Hari 108

Ujian Kursi Goyang

Kebijaksanaan Amsal 10:1–10
Perjanjian Baru Lukas 18:31–19:10
Perjanjian Lama Ulangan 29:1–30:10

pengantar

Saya suka menganggap diri saya masih muda. Baru-baru ini, saya mendengar bahwa usia paruh baya rentangnya dari 35 sampai 58 tahun. Atas dasar itulah, bukan hanya soal usia muda, saya bahkan bukan seorang paruh baya.

Orang sering mengatakan bahwa berusia paruh baya adalah masa ‘krisis separuh kehidupan’. Krisis separuh kehidupan bisa disebabkan oleh penuaan itu sendiri, atau penuaan ditambah perubahan, masalah, atau penyesalan atas pekerjaan, karir, hubungan, anak-anak dan perubahan fisik yang berkaitan dengan penuaan.

Orang yang mengalami krisis separuh kehidupan sering mencari impian atau tujuan yang tidak jelas. Kita mungkin sedih karena tujuan belum kesampaian. Kita mungkin takut dengan hinaan di antara kolega-kolega yang lebih berhasil. Kita seringkali ingin tahu rasanya muda lagi.

Akar dari semua hal ini adalah perasaan akan ada sesuatu yang hilang. Sering ada hikmat dalam krisis separuh kehidupan, ketika orang menyadari kekosongan akan apa yang dulu mereka perjuangkan (walaupun dengan apa mereka menggantikan tidaklah selalu bijak).

Saya sering penasaran apakah Zakheus, yang kita baca dalam bacaan Perjanjian Baru hari ini, mengalami krisis separuh kehidupan. Apakah ya atau tidak, dia menemukan jawaban yang dicari banyak orang dalam perjumpaannya dengan Yesus.

Tidak peduli berapa lama Anda telah berada di arah yang salah, Anda selalu bisa berbalik. Bersama Yesus, tak ada kata terlambat untuk membuat awal baru dan memastikan bahwa hidup Anda berada di arah yang benar.

Kebijaksanaan

Amsal 10:1–10

Kumpulan amsal-amsal Salomo

10Amsal-amsal Salomo.

Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya,
  tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya.

2 Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna,
  tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.

3 Tuhan tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan,
  tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.

4 Tangan yang lamban membuat miskin,
  tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.

5 Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi;
  siapa tidur pada waktu panen membuat malu.

6 Berkat ada di atas kepala orang benar,
  tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.

7 Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat,
  tetapi nama orang fasik menjadi busuk.

8 Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-perintah,
  tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.

9 Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya,
  tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui.

10 Siapa mengedipkan mata, menyebabkan kesusahan,
  siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.

Komentar

Terapkan ‘ujian kursi goyang’

Seorang pebisnis sukses, yang terkenal sebagai pria yang sangat berintegritas, pernah bilang pada saya bahwa dia menerapkan ‘ujian kursi goyang’ atas semua keputusannya. Dia membayangkan dirinya kelak, pensiun, duduk di kursi goyang dan melihat kembali semua keputusan yang telah dibuatnya. Apakah keputusannya akan baik atau buruk? Dia ingin memastikan keputusan yang dibuatnya kini tak akan disesalinya nanti.

Renungan hari ini menunjukkan pada kita hal-hal yang perlu dihindari, seperti dendam (Ay.10), pergunjingan (Ay.8,10) dan kemalasan (Ay.4).

Kejujuran dan integritas adalah kunci hidup tanpa sesal. ‘Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut’ (Ay.2). ‘Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk’ (Ay.7).

‘Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui’ (Ay.9).

Doa

TUHAN, bantu aku saat ini agar bijak dan benar, menjauhi dendam, pergunjingan, untuk hidup rajin jujur dan berintegritas.
Perjanjian Baru

Lukas 18:31–19:10

Pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus

(Mat. 20:17-19; Mrk. 10:32-34)
31 Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu berkata kepada mereka: “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia akan digenapi. 32 Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, diolok-olokkan, dihina dan diludahi, 33 dan mereka menyesah dan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit.” 34 Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan.

Yesus menyembuhkan seorang buta dekat Yerikho

(Mat. 20:29-34; Mrk. 10:46-52)
35 Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis. 36 Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: “Apa itu?” 37 Kata orang kepadanya: “Yesus orang Nazaret lewat.” 38 Lalu ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” 39 Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: “Anak Daud, kasihanilah aku!” 40 Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya: 41 “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang itu: “Tuhan, supaya aku dapat melihat!” 42 Lalu kata Yesus kepadanya: “Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!” 43 Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.

Zakheus

19Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. 2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. 3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. 4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. 5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” 6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. 7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: “Ia menumpang di rumah orang berdosa.” 8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” 9 Kata Yesus kepadanya: “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. 10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”

Komentar

Tetapkan hidup Anda dalam arah yang benar

Yesus datang untuk mewujudkan penebusan dan perubahan bagi hidup Anda.

Dia memanggil kedua belas murid (18:31) dan menjelaskan bahwa tujuan Dia datang termasuk untuk diolok-olok, dihina, diludahi, disesah, dan dibunuh (Ay.32). Tetapi, ‘pada hari ketiga Ia akan bangkit’ (Ay.33). Penyaliban dan kebangkitan Yesus menyediakan harapan bagi setiap manusia.

Pria buta adalah contoh seseorang yang hidupnya secara total diubahkan oleh perjumpaan dengan Yesus. Pria, yang hidupnya berakhir dengan duduk di pinggir jalan memohon, jadi diubahkan ketika dia berseru meminta belas kasihan. Yesus berkata padanya: ‘“Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!” Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah’ (Ay.42-43a).

Selanjutnya, Zakheus berjumpa Yesus. Zakheus mungkin tidak lagi muda. Sebagai ‘pemungut cukai’, dia telah meraih puncak karirnya (19:2). Dia masih bisa berlari dan memanjat pohon setidaknya (Ay.4). Dia makmur (Ay.2) dan pekerjaannya mungkin adalah prioritasnya. Sebagai kepala pemungut cukai, Zakheus mungkin memiliki para bawahan.

Dia mungkin telah dipromosikan berulang kali, dan puas atas prestasinya. Namun, sebagai pemungut cukai, harga dari pekerjaannya adalah dijauhi dan tidak terkenal. Orang-orang dalam situasi Zakheus seringkali membenci pekerjaan mereka dan merasa terjebak dalam hidup yang mereka pilih.

Kemungkinan besar dia memiliki keluarga, dan ‘rumah’ (Ay.9). Mungkin dia bekerja keras bagi mereka. Krisis separuh kehidupan bisa merusak kehidupan keluarga. Seseorang dalam krisis separuh kehidupan bisa marah-marah, stres dan garang bagi orang-orang terdekat, karena merasa, tak peduli, betapa keras mereka bekerja, keluarga mereka butuh lebih dari yang mereka bisa hasilkan.

Zakheus hampir pasti dari keluarga yang alim. Orang tuanya menamainya Zakheus: ‘orang yang benar’. Tetapi orang-orang alim menganggapnya ‘pendosa’ (Ay.7) karena dia memungut pajak dari bangsanya sendiri bagi Romawi dan mengambil banyak bagi dirinya sendiri.

Tetap saja, ‘ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu’ (Ay.3). Dia pasti sadar dia perlu. Dari semua uang, kesuksesan, kehidupan keluarga dan ‘agama’, ada sesuatu yang hilang. Zakheus ingin melihat Yesus tanpa dilihat Yesus (Ay.4).

Banyak orang merasa karena dosa dan ketidaksempurnaan mereka, Allah akan berpaling dari mereka. Tetapi Allah mengasihi orang yang tak sempurna dan, dibandingkan berpaling dari Anda, Dia mendekati Anda.

Zakheus tidak sadar bahwa Anda tidak dapat bersembunyi dari Allah. Yesus kenal dia dan bahkan mengetahui namanya. Zakheus tidak sadar bahwa Yesus mengasihinya dan ingin mengenalnya (Ay.5). Apapun yang Anda perbuat dalam hidup dan betapapun tidak sempurnanya Anda, Yesus mengasihi Anda dan ingin berhubungan karib dengan Anda. Tapi, Dia membutuhkan respon. Dalam momen perjumpaan yang dramatis, Yesus berkata, ‘Zakheus, segeralah turun,...’ (Ay.5).

Zakheus merendahkan diri dan mematuhi Yesus. Dia tidak menunda. Dia ‘segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita’ (Ay.6). Yesus tidak terpengaruh oleh respon negatif orang-orang (Ay.7).

Alhasil, ada perubahan total dalam hidup Zakheus (Ay.8 dan seterusnya). Dia memutuskan ‘setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat’ (Ay.8). Sikapnya terhadap kekayaan berubah sepenuhnya. Pertanyaan bagi kita harusnya bukan, ‘Berapa banyak yang bisa kuperoleh?’ tetapi, ‘Berapa banyak yang bisa kuberi?’ (Ay.8).

Seluruh keluarganya diubahkan. Yesus berkata padanya, ‘Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini’ (Ay.9). Keselamatan datang pada rumah tangganya saat Yesus datang. Keselamatan berarti kebebasan. Artinya hubungan dengan Yesus selama-lamanya. Ini bahkan meletakkan krisis separuh kehidupan dalam sudut pandang yang berbeda.

Akhirnya, Anda, seperti Zakheus, bisa menjadi bagian dari transformasi Allah atas masyarakat. Perubahan pada Zakheus dan rumah tangganya bermanfaat bagi orang miskin dan keadilan bagi orang-orang yang dicurangi. Keputusan krusialnya untuk mengikut Yesus membuatnya lulus ujian kursi goyang.

Doa

TUHAN, terimakasih karena Engkau mengasihiku dan karena Engkau memakai krisis untuk mengubah hidupku demi kebaikan. Bantu aku untuk berjumpa dengan Engkau lagi saat ini.
Perjanjian Lama

Ulangan 29:1–30:10

Perjanjian dengan Allah diperbaharui

29Inilah perkataan perjanjian yang diikat Musa dengan orang Israel di tanah Moab sesuai dengan perintah Tuhan, selain perjanjian yang telah diikat-Nya dengan mereka di gunung Horeb.

2 Musa memanggil seluruh orang Israel berkumpul, lalu berkata kepada mereka:

“Sudah kamu lihat segala yang dilakukan Tuhan di tanah Mesir di depan matamu terhadap Firaun dan terhadap semua pegawainya dan terhadap seluruh negerinya: 3 cobaan-cobaan yang besar yang telah dilihat oleh matamu sendiri, tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang besar itu. 4 Tetapi sampai sekarang ini Tuhan tidak memberi kamu akal budi untuk mengerti atau mata untuk melihat atau telinga untuk mendengar. 5 Empat puluh tahun lamanya Aku memimpin kamu berjalan melalui padang gurun; pakaianmu tidak menjadi rusak di tubuhmu, dan kasutmu tidak menjadi rusak di kakimu. 6 Roti tidak kamu makan, anggur atau minuman yang memabukkan tidak kamu minum – supaya kamu tahu bahwa Akulah Tuhan, Allahmu.

7 Ketika kamu sudah sampai ke tempat ini, maka keluarlah Sihon, raja Hesybon, dan Og, raja Basan, mendatangi kita untuk berperang, dan kita memukul mereka kalah, 8 merebut negeri mereka dan memberikannya kepada orang Ruben, kepada orang Gad, dan kepada suku Manasye yang setengah itu menjadi milik pusaka mereka. 9 Sebab itu lakukanlah perkataan perjanjian ini dengan setia, supaya kamu beruntung dalam segala yang kamu lakukan.

10 Kamu sekalian pada hari ini berdiri di hadapan Tuhan, Allahmu: para kepala sukumu, para tua-tuamu dan para pengatur pasukanmu, semua laki-laki Israel, 11 anak-anakmu, perempuan-perempuanmu dan orang-orang asing dalam perkemahanmu, bahkan tukang-tukang belah kayu dan tukang-tukang timba air di antaramu, 12 untuk masuk ke dalam perjanjian Tuhan, Allahmu, yakni sumpah janji-Nya, yang diikat Tuhan, Allahmu, dengan engkau pada hari ini, 13 supaya Ia mengangkat engkau sebagai umat-Nya pada hari ini dan supaya Ia menjadi Allahmu, seperti yang difirmankan-Nya kepadamu dan seperti yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub. 14 Bukan hanya dengan kamu saja aku mengikat perjanjian dan sumpah janji ini, 15 tetapi dengan setiap orang yang ada di sini pada hari ini bersama-sama dengan kita, yang berdiri di hadapan Tuhan, Allah kita, dan juga dengan setiap orang yang tidak ada di sini pada hari ini bersama-sama dengan kita. 16 Sebab kamu ini tahu, bagaimana kita diam di tanah Mesir dan bagaimana kita berjalan dari tengah-tengah segala bangsa yang negerinya kamu lalui, 17 dan kamu sudah melihat dewa kejijikan dan berhala mereka, yakni kayu dan batu, emas dan perak itu, yang ada terdapat pada mereka. 18 Sebab itu janganlah di antaramu ada laki-laki atau perempuan, kaum keluarga atau suku yang hatinya pada hari ini berpaling meninggalkan Tuhan, Allah kita, untuk pergi berbakti kepada allah bangsa-bangsa itu; janganlah di antaramu ada akar yang menghasilkan racun atau ipuh. 19 Tetapi apabila seseorang pada waktu mendengar perkataan sumpah serapah ini menyangka dirinya tetap diberkati, dengan berkata: Aku akan selamat, walaupun aku berlaku degil – dengan demikian dilenyapkannya baik tanah yang kegenangan maupun yang kekeringan – 20 maka Tuhan tidak akan mau mengampuni orang itu, tetapi murka dan cemburu Tuhan akan menyala atasnya pada waktu itu; segenap sumpah serapah yang tertulis dalam kitab ini akan menghinggapi dia, dan Tuhan akan menghapuskan namanya dari kolong langit. 21 Tuhan akan memisahkan orang itu dari segala suku Israel supaya dia mendapat celaka, sesuai dengan segala sumpah serapah perjanjian yang tertulis dalam kitab hukum Taurat ini. 22 Maka keturunan yang akan datang, yakni anak-anakmu yang bangkit sesudah kamu, dan orang asing yang datang dari negeri jauh akan berkata – apabila mereka melihat hajaran dan penyakit yang dijatuhkan Tuhan ke negeri itu, 23 seluruh tanahnya yang telah hangus oleh belerang dan garam, yang tidak ditaburi, tidak menumbuhkan apa-apa dan tidak ada tumbuh-tumbuhan apa pun yang timbul dari padanya, seperti pada waktu ditunggangbalikkan-Nya Sodom, Gomora, Adma dan Zeboim, yakni yang ditunggangbalikkan Tuhan dalam murka dan kepanasan amarah-Nya – 24 bahkan segala bangsa akan berkata: Apakah sebabnya Tuhan berbuat demikian kepada negeri ini? Apakah artinya murka yang hebat bernyala-nyala ini? 25 Maka orang akan menjawab: Sebab mereka itu telah melalaikan perjanjian Tuhan, Allah nenek moyang mereka, yakni perjanjian yang diikat-Nya dengan mereka ketika mereka dibawa-Nya keluar dari tanah Mesir, 26 dan sebab mereka itu sudah pergi berbakti kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, yakni allah yang tidak dikenal mereka dan yang tidak diberikan Tuhan kepada mereka sebagai bagiannya. 27 Itulah sebabnya murka Tuhan bangkit terhadap negeri ini, sehingga didatangkan ke atasnya segala kutuk yang tertulis dalam kitab ini: 28 Tuhan telah menyentakkan mereka dari tanah mereka dalam murka dan kepanasan amarah dan gusar-Nya yang hebat, lalu melemparkan mereka ke negeri lain, seperti yang terjadi sekarang ini. 29 Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi Tuhan, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini.”

Pulih setelah tobat

30“Maka apabila segala hal ini berlaku atasmu, yakni berkat dan kutuk yang telah kuperhadapkan kepadamu itu, dan engkau menjadi sadar dalam hatimu di tengah-tengah segala bangsa, ke mana Tuhan, Allahmu, menghalau engkau, 2 dan apabila engkau berbalik kepada Tuhan, Allahmu, dan mendengarkan suara-Nya sesuai dengan segala yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, baik engkau maupun anak-anakmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, 3 maka Tuhan, Allahmu, akan memulihkan keadaanmu dan akan menyayangi engkau. Ia akan mengumpulkan engkau kembali dari segala bangsa, ke mana Tuhan, Allahmu, telah menyerakkan engkau. 4 Sekalipun orang-orang yang terhalau dari padamu ada di ujung langit, dari sana pun Tuhan, Allahmu, akan mengumpulkan engkau kembali dan dari sana pun Ia akan mengambil engkau. 5 Tuhan, Allahmu, akan membawa engkau masuk ke negeri yang sudah dimiliki nenek moyangmu, dan engkau pun akan memilikinya pula. Ia akan berbuat baik kepadamu dan membuat engkau banyak melebihi nenek moyangmu. 6 Dan Tuhan, Allahmu, akan menyunat hatimu dan hati keturunanmu, sehingga engkau mengasihi Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, supaya engkau hidup. 7 Tuhan, Allahmu, akan menjatuhkan segala sumpah serapah itu kepada musuhmu dan pembencimu, yang telah mengejar engkau. 8 Engkau akan mendengarkan kembali suara Tuhan dan melakukan segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini. 9 Tuhan, Allahmu, akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam segala pekerjaanmu, dalam buah kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu, sebab Tuhan, Allahmu, akan bergirang kembali karena engkau dalam keberuntunganmu, seperti Ia bergirang karena nenek moyangmu dahulu – 10 apabila engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dengan berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya, yang tertulis dalam kitab Taurat ini dan apabila engkau berbalik kepada Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.”

Komentar

Hidup segenap hati

Baru-baru ini, saya duduk dekat wanita berusia 86 tahun saat makan siang. Dia duduk di kursi roda. Langsung saya tahu walau tubuhnya sudah layu, pikirannya tidak. Dia mengangkat beberapa isu teologis yang sangat sulit. Ketika saya bertanya kepada dia soal jawaban atas permasalahan-permasalahan ini, dia menjawab dengan ayat dari renungan ini: ‘Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya’ (29:29).

Dia mengatakan bahwa dia telah menyadari bahwa ada beberapa hal yang kita tahu jawabnya, tetapi yang lain (seperti macam permasalahan yang telah dia angkat!) mungkin tidak diketahui oleh kita dalam hidup ini. Itu adalah bagian dari ‘hal-hal yang tersembunyi’ yang hanya TUHAN yang tahu.

Ada beberapa hal yang bisa kita ketahui. Allah telah mengungkapkan pada kita bagaimana untuk hidup dengan baik dan bijak (Ay.9). Kita janganlah menyimpang dari Allah (Ay.18), berpikir bisa hidup sesuka hati dan pada akhirnya merusak kehidupan semua orang (Ay.19).

Cara mengetahui Anda akan damai duduk di kursi goyang adalah mendengarkan dan mematuhi Allah dengan segenap hati (30:2-10): ‘dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu... maka TUHAN, Allahmu... akan menyayangi engkau... mengumpulkan engkau kembali dan dari sana pun Ia akan mengambil engkau... Engkau akan mendengarkan kembali suara TUHAN dan melakukan segala perintah-Nya... berbalik kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu’ (30:2-10).

Doa

TUHAN, bantu aku dari sekarang sampai seterusnya untuk hidup patuh pada-Mu. Biarlah hari ini menjadi awal baru. Bantu aku untuk mematuhi-Mu dengan segenap hati.

Pippa menambahkan

Lukas 19:1–10

Saya pernah pergi ke sebuah pertunjukan drama The Passion of Christ di Alun-alun Trafalgar pada hari Jumat. Ada banyak orang sehingga jadi tantangan untuk melihat. Karena pendek, saya merasa seperti Zakheus yang mencoba untuk mendekati Yesus. Jika ada pohon, saya mungkin akan memanjatnya!

Saya mencoba untuk berdiri di bangku, tempat sampah dan tembok, ingin sekali melihat. Saya dipindah dua kali oleh pihak sekuriti. Sangat menyebalkan. Saya ingin melihat Yesus (walau itu bukan asli). Pastinya mengasyikan dan gugup bagi Zakheus karena dipilih oleh Yesus dari kerumunan. Yesus melihat kita dan mencari kita walau kita merasa bukan siapa-siapa.

ayat hari ini

Ulangan 30:9

'Tuhan, Allahmu, akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam segala pekerjaanmu...'

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.