Hari 109

Rencana Strategis Allah

Kebijaksanaan Mazmur 48:1–9
Perjanjian Baru Lukas 19:11–44
Perjanjian Lama Ulangan 30:11–31:29

pengantar

Saya tinggal di London. Dengan populasi sekitar 8.3 juta jiwa, London adalah kota terbesar di Eropa dan yang terbesar di abad 21 di dunia. London menerima 15 juta jiwa per tahun. Kota di mana lebih dari 300 bahasa dipakai.

Kota-kota adalah tempat strategis untuk menyebarkan Injil, dan selalu begitu. Rasul Paulus membawa Injil dari kota ke kota. Di awal tahun 100 Masehi, lebih dari 40 masyarakat Kristen ada di perkotaan di sekitar wilayah Mediterania, termasuk Afrika Utara dan sebagian Italia. Di tahun 300 Masehi setengah warga wilayah itu penganut Kristen, sementara 90 persen di pedesaan masih penganut berhala. Sebagian besar surat-surat Paulus ditulis untuk kota-kota itu.

Kota-kota cenderung menjadi tempat di mana budaya terbentuk. Banyak pengaruh berasal dari kota, termasuk pemerintah, politisi, dan pembuat hukum; seni dan hiburan; bisnis dan pasar; universitas dan tempat pendidikan lainnya; media dan pusat komunikasi. Pengaruh cenderung mengalir dari kota ke kota ke pinggiran dan daerah pedesaan. Cara untuk mengubah budaya adalah dengan mengubah kota.

Tidaklah mengejutkan bahwa kota selalu memiliki peran penting dalam tujuan Allah. Khususnya, satu kota telah berada pada pusat strategi Allah untuk dunia.

Kebijaksanaan

Mazmur 48:1–9

Sion, kota Allah

48Nyanyian. Mazmur bani Korah.

2 Besarlah Tuhan dan sangat terpuji
  di kota Allah kita!
3 Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai,
  adalah kegirangan bagi seluruh bumi;
gunung Sion itu, jauh di sebelah utara,
  kota Raja Besar.
4 Dalam puri-purinya
  Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai benteng.
5 Sebab lihat, raja-raja datang berkumpul,
  mereka bersama-sama berjalan maju;
6 demi mereka melihatnya, mereka tercengang-cengang,
  terkejut, lalu lari kebingungan.
7 Kegentaran menimpa mereka di sana;
  mereka kesakitan seperti perempuan yang hendak melahirkan.
8 Dengan angin timur Engkau memecahkan
  kapal-kapal Tarsis.
9 Seperti yang telah kita dengar, demikianlah juga kita lihat,
  di kota Tuhan semesta alam,
di kota Allah kita;
  Allah menegakkannya untuk selama-lamanya.                        Sela

Komentar

Kuasa kota

Mazmur ini tentang ‘Kota Allah’ (Yerusalem). ‘Kota ini’ disebutkan tujuh kali dalam renungan ini dengan cara-cara yang berbeda. Kata yang diulang tersebut maksudnya adalah merayakan keindahan (Ay.3) dan keamanan kota (Ay.9). Yang terutama adalah merayakan fakta bahwa inilah ‘kota Allah kita’ (Ay.2,9), tempat di mana bait Allah dibangun dan hadirat-Nya dapat ditemukan (Ay.4), dan tempat di bawah perlindungan-Nya (Ay.4,9). Itu dimaksudkan untuk menjadi sumber berkat bagi seluruh dunia: ‘kegirangan bagi seluruh bumi’ (Ay.3).

Paulus membandingkan kontras kota Yerusalem secara fisik dengan ‘Yerusalem yang di atas’ (Galatia 4:26). Dia memandang gereja Kristen sebagai Yerusalem baru.

Dalam kitab Wahyu, Yohanes melihat ‘Kota Kudus, Yerusalem baru, turun dari sorga dari Allah, dipersiapkan sebagai mempelai perempuan yang didandani dengan indah untuk suaminya’ (Wahyu 21:2). Yerusalem baru adalah gereja, mempelai Kristus. Ini adalah tempat di mana Allah akan tinggal selamanya (Ay.3).

Gereja harus menjadi luar biasa: ‘yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi’ (Mazmur 48:3). Kita harus memahami hadirat Allah di sana, mengetahui keamanan dan perlindungan-Nya dan menjadi berkat bagi dunia di sekitar kita.

Doa

Tuhan, terimakasih atas kuasa hadirat-Mu dalam gereja. Biarlah kami menjadi sumber berkat bagi dunia.
Perjanjian Baru

Lukas 19:11–44

Perumpamaan tentang uang mina

(Mat. 25:14-30)
11 Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan. 12 Maka Ia berkata: “Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali. 13 Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali. 14 Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami. 15 Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing. 16 Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina. 17 Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota. 18 Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina. 19 Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota. 20 Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan. 21 Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur. 22 Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur. 23 Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya. 24 Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu. 25 Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina. 26 Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya. 27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku.”

Yesus dielu-elukan di Yerusalem

(Mat. 21:1-9; Mrk. 11:1-10; Yoh. 12:12-15)
28 Dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.

29 Ketika Ia telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung yang bernama Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya 30 dengan pesan: “Pergilah ke kampung yang di depanmu itu: Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari. 31 Dan jika ada orang bertanya kepadamu: Mengapa kamu melepaskannya? jawablah begini: Tuhan memerlukannya.” 32 Lalu pergilah mereka yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus. 33 Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang empunya keledai itu: “Mengapa kamu melepaskan keledai itu?” 34 Kata mereka: “Tuhan memerlukannya.” 35 Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya. 36 Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu mereka menghamparkan pakaiannya di jalan. 37 Ketika Ia dekat Yerusalem, di tempat jalan menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mujizat yang telah mereka lihat. 38 Kata mereka:

“Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!”

39 Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus: “Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu.” 40 Jawab-Nya: “Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak.”

41 Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya, 42 kata-Nya: “Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. 43 Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan, 44 dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batu pun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau.”

Komentar

Keinginan untuk kota

Ketika Yesus mendekati kota Yerusalem (Ay.11), Dia menceritakan perumpamaan uang mina. Perumpamaan yang menantang asumsi para pendengar-Nya tentang kerajaan Allah dan rencana Allah untuk kota duniawi itu. Mina setara dengan upah selama 3 bulan, jumlah uang yang besar. Bagaimana Anda menggunakan semua yang Allah telah percayakan pada Anda itu sangat penting.

Anda diharapkan untuk menggunakan tidak hanya uang Anda, tetapi semua karunia pemberian Allah, termasuk waktu, pendidikan, pekerjaan, keahlian, dan kesempatan untuk keuntungan Sang Raja dan kerajaan-Nya.

Menarik bahwa upah kepercayaan dalam memperoleh mina adalah dengan ‘memerintah atas 10 kota’ atau ‘5 kota’ (Ay.17,19).

Ketika Yesus memasuki kota Yerusalem, ‘mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mujizat yang telah mereka lihat: “Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!"’ (Ay.37-38).

Mereka melihat Yesus sebagai Mesias yang akan memerintah kota Yerusalem, menggenapi seluruh janji adanya seorang raja dari keturunan Daud, membebaskan kota itu dari belenggu Romawi.

Namun, Yesus memiliki tujuan yang berbeda. Ketika Dia mendekati Yerusalem, Dia menangisinya (Ay.41). Yesus sangat peduli akan kota itu dan merasa kasihan padanya. Dia menubuatkan kehancuran Yerusalem, yang akan terjadi di tahun 70 Masehi. Baitnya tak akan pernah lagi dibangun dan kota Yerusalem tetap menjadi tempat yang ditangisi.

Tragedinya terjadi karena Yerusalem tidak mengakui waktu kedatangan Allah (Ay.44). Allah datang dalam pribadi Yesus. Namun, dengan kematian dan kebangkitan-Nya di Yerusalem, Dia menjadikan adanya Yerusalem baru.

Doa

Tuhan, berikan aku perasaan dan belas kasihan bagi orang-orang di tempat di mana aku tinggal.
Perjanjian Lama

Ulangan 30:11–31:29

Kehidupan atau kematian

11 “Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu jauh. 12 Tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya? 13 Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan menyeberang ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya? 14 Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.

15 Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan, 16 karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi Tuhan, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh Tuhan, Allahmu, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya. 17 Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya, 18 maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya. 19 Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, 20 dengan mengasihi Tuhan, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka.”

Yosua sebagai pengganti Musa

31Kemudian pergilah Musa, lalu mengatakan segala perkataan ini kepada seluruh orang Israel. 2 Berkatalah ia kepada mereka: “Aku sekarang berumur seratus dua puluh tahun; aku tidak dapat giat lagi, dan Tuhan telah berfirman kepadaku: Sungai Yordan ini tidak akan kauseberangi. 3 Tuhan, Allahmu, Dialah yang akan menyeberang di depanmu; Dialah yang akan memunahkan bangsa-bangsa itu dari hadapanmu, sehingga engkau dapat memiliki negeri mereka; Yosua, dialah yang akan menyeberang di depanmu, seperti yang difirmankan Tuhan. 4 Dan Tuhan akan melakukan terhadap mereka seperti yang dilakukan-Nya terhadap Sihon dan Og, raja-raja orang Amori, yang telah dipunahkan-Nya itu, dan terhadap negeri mereka. 5 Tuhan akan menyerahkan mereka kepadamu dan haruslah kamu melakukan kepada mereka tepat seperti perintah yang kusampaikan kepadamu. 6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.”

7 Lalu Musa memanggil Yosua dan berkata kepadanya di depan seluruh orang Israel: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama-sama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka, dan engkau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya. 8 Sebab Tuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.”

Pembacaan hukum Taurat setiap tujuh tahun

9 Setelah hukum Taurat itu dituliskan Musa, maka diberikannyalah kepada imam-imam bani Lewi, yang mengangkut tabut perjanjian Tuhan, dan kepada segala tua-tua Israel. 10 Dan Musa memerintahkan kepada mereka, demikian: “Pada akhir tujuh tahun, pada waktu yang telah ditetapkan dalam tahun penghapusan hutang, yakni hari raya Pondok Daun, 11 apabila seluruh orang Israel datang menghadap hadirat Tuhan, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya, maka haruslah engkau membacakan hukum Taurat ini di depan seluruh orang Israel. 12 Seluruh bangsa itu berkumpul, laki-laki, perempuan dan anak-anak, dan orang asing yang diam di dalam tempatmu, supaya mereka mendengarnya dan belajar takut akan Tuhan, Allahmu, dan mereka melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini, 13 dan supaya anak-anak mereka, yang tidak mengetahuinya, dapat mendengarnya dan belajar takut akan Tuhan, Allahmu, – selama kamu hidup di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya.”

Pendahuluan nyanyian Musa

14 Kemudian berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Sesungguhnya sudah dekat waktunya bahwa engkau akan mati; maka panggillah Yosua dan berdirilah bersama-sama dengan dia dalam Kemah Pertemuan, supaya Aku memberi perintah kepadanya.” Lalu pergilah Musa dan Yosua berdiri dalam Kemah Pertemuan. 15 Dan Tuhan menampakkan diri di kemah itu dalam tiang awan, dan tiang awan itu berdiri pada pintu kemah. 16 Tuhan berfirman kepada Musa: “Ketahuilah, engkau akan mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu dan bangsa ini akan bangkit dan berzinah dengan mengikuti allah asing yang ada di negeri, ke mana mereka akan masuk; mereka akan meninggalkan Aku dan mengingkari perjanjian-Ku yang Kuikat dengan mereka. 17 Pada waktu itu murka-Ku akan bernyala-nyala terhadap mereka, Aku akan meninggalkan mereka dan menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, sehingga mereka termakan habis dan banyak kali ditimpa malapetaka serta kesusahan. Maka pada waktu itu mereka akan berkata: Bukankah malapetaka itu menimpa kita, oleh sebab Allah kita tidak ada di tengah-tengah kita? 18 Tetapi Aku akan menyembunyikan wajah-Ku sama sekali pada waktu itu, karena segala kejahatan yang telah dilakukan mereka: yakni mereka telah berpaling kepada allah lain. 19 Oleh sebab itu tuliskanlah nyanyian ini dan ajarkanlah kepada orang Israel, letakkanlah di dalam mulut mereka, supaya nyanyian ini menjadi saksi bagi-Ku terhadap orang Israel. 20 Sebab Aku akan membawa mereka ke tanah yang Kujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang mereka, yakni tanah yang berlimpah-limpah susu dan madunya; mereka akan makan dan kenyang dan menjadi gemuk, tetapi mereka akan berpaling kepada allah lain dan beribadah kepadanya. Aku ini akan dinista mereka dan perjanjian-Ku akan diingkari mereka. 21 Maka apabila banyak kali mereka ditimpa malapetaka serta kesusahan, maka nyanyian ini akan menjadi kesaksian terhadap mereka, sebab nyanyian ini akan tetap melekat pada bibir keturunan mereka. Sebab Aku tahu niat yang dikandung mereka pada hari ini, sebelum Aku membawa mereka ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada mereka.” 22 Maka Musa menuliskan nyanyian ini dan mengajarkannya kepada orang Israel.

23 Kepada Yosua bin Nun diberi-Nya perintah, firman-Nya: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan membawa orang Israel ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada mereka, dan Aku akan menyertai engkau.”

24 Ketika Musa selesai menuliskan perkataan hukum Taurat itu dalam sebuah kitab sampai perkataan yang penghabisan, 25 maka Musa memerintahkan kepada orang-orang Lewi pengangkut tabut perjanjian Tuhan, demikian: 26 “Ambillah kitab Taurat ini dan letakkanlah di samping tabut perjanjian Tuhan, Allahmu, supaya menjadi saksi di situ terhadap engkau. 27 Sebab aku mengenal kedegilan dan tegar tengkukmu. Sedangkan sekarang, selagi aku hidup bersama-sama dengan kamu, kamu sudah menunjukkan kedegilanmu terhadap Tuhan, terlebih lagi nanti sesudah aku mati. 28 Suruhlah berkumpul kepadaku segala tua-tua sukumu dan para pengatur pasukanmu, maka aku akan mengatakan hal yang berikut kepada mereka dan memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap mereka. 29 Sebab aku tahu, bahwa sesudah aku mati, kamu akan berlaku sangat busuk dan akan menyimpang dari jalan yang telah kuperintahkan kepadamu. Sebab itu di kemudian hari malapetaka akan menimpa kamu, apabila kamu berbuat yang jahat di mata Tuhan, dan menimbulkan sakit hati-Nya dengan perbuatan tanganmu.”

Komentar

Orang kota tersebut

Apakah Anda pernah dipenuhi pikiran tentang keraguan, ketakutan atau bahkan depresi, serta kegelisahan?

Hal-hal tersebut adalah emosi manusia yang wajar. Musa mengalaminya dan mengetahui bahwa penerusnya, Yosua, dan seluruh umat tak akan hanya menghadapi pertempuran fisik tetapi juga pertempuran pikiran.

Menjelang akhir hidupnya, Musa mendorong umat untuk mengikuti firman Allah (30:14). Dia mendorong mereka untuk mengasihi Allah dan berjalan dalam jalan-Nya (Ay.16). Dia memperingatkan mereka akan hati yang berbalik menolak Allah. Dia mendorong mereka untuk ‘memilih hidup’ (Ay.19).

Pilihan ini dimulai dengan pikiran Anda. Pikiran Anda menjadi perkataan. Perkataan Anda menjadi tindakan. Setiap hari, pilihlah pikiran yang memberi hidup.

Penerus Musa adalah Yosua. Dia adalah pemimpin baru umat Allah. Dia akan menghadapi banyak pertempuran. Dia pemberani, ‘Kuatkan dan teguhkanlah hatimu... Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.’ (Ay.31:6,8).

Musa tidak akan mengatakan ini jika tidak ada yang perlu ditakutkan dan yang membuat tawar hati. Melainkan, dia tahu bahwa akan ada penyebab ketakutan dan rentannya untuk putus asa. Seluruh kepemimpinan memerlukan keberanian untuk berpegang teguh pada visi dan ketangguhan untuk tidak menyalahkan setiap kesulitan di sepanjang jalan yang kita temui. Baik dulu dan sekarang, umat Allah memerlukan kepemimpinan yang kuat yaitu berani dan tidak takut dengan penentangan, dan tetap bertahan.

Jawaban atas ketakutan ini adalah:Allah berjanji Dia kan selalu menyertainya ('sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau’, Ay.6). Allah berjanji hal yang sama pada Anda dan saya hari ini. Ketika Anda diserang oleh keraguan, ketakutan dan kesulitan, ingatlah ke mana pun Anda pergi, apa pun keadaan Anda, Anda dapat meminta pada Allah untuk berjalan di depan Anda dan mempersiapkan jalan. Oleh karena itu, Anda dapat menjadi percaya diri dan tak perlu takut.

Lalu Musa berkata kepada mereka, ‘yakni hari raya Pondok Daun, apabila seluruh orang Israel datang menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya, maka haruslah engkau membacakan hukum Taurat ini...’ (Ay.10-11).

Tentu saja, ‘tempat yang akan Dia pilih’ adalah kota Yerusalem. Saat Hari Raya Pondok Daun, umat pergi ke Yerusalem untuk merayakan saat ketika Allah, melalui Musa, menyediakan air dari sebuah batu di padang gurun. Mereka mengucap syukur pada Allah atas disediakan-Nya air di tahun sebelumnya dan berdoa Dia akan berbuat yang sama di tahun mendatang. Air ini juga dipandang sebagai tanda kebaikan Allah dan lambang penyegaran rohani (lihat, misalnya, 1 Korintus 10:3-4).

Di akhir Hari Perayaan itu ‘Yesus berdiri dan berseru, “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup”’ (Yoh 7:37-38). Dia mengatakan bahwa janji-janji ini tidak akan digenapi melalui sebuah tempat, tetapi melalui seseorang.

Dari dalam diri Yesus akan mengalir sungai kehidupan. Dan juga, dalam pengertian turunan, aliran air hidup akan mengalir dari setiap orang Kristen. (‘Barangsiapa percaya kepada-Ku’, Ay.38). Dari kamu, Yesus berkata, sungai ini akan mengalir, membawa hidup, keberhasilan dan kesembuhan untuk sesama.

Gambaran ini digunakan lagi dalam kitab Wahyu, di mana kita melihat penggenapan kota Yerusalem (Wahyu 22:1-3). Sama seperti sebuah sungai yang mengalir dari Taman Eden di awal kisah Alkitab (Kejadian 2:10), begitu juga pada akhirnya, di langit dan bumi yang baru, sebuah sungai akan mengalir dari kota Allah ini, di mana Allah membuat rumah-Nya bersama umat manusia selamanya.

Doa

Tuhan, terimakasih bahwa Engkau berjanji menyertaiku ke mana pun aku pergi dan bahwa Engkau tak akan pernah meninggalkanku. Penuhi aku dengan Roh Kudus sehingga sungai-sungai air hidup mengalir dari hatiku.

Pippa menambahkan

Ulangan 31:6

‘Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.’

ayat hari ini

Ulangan 31

'Sebab Tuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati'

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.

Scripture quotations marked [RSV] from the Revised StAndard Version of the Bible, copyright © 1946, 1952, and 1971 the Division of Christian Education of the National Council of the Churches of Christ in the United States of America. Used by permission. All rights reserved.