Perjanjian Kasih
pengantar
Ketika putri saya menikah, saya mengantarnya sampai kepada selasar. Di depan gereja, di hadapan semua keluarga dan teman-teman, dalam cinta mereka yang meluap-luap satu sama lain, dia dan suaminya menjanjikan kesetiaan yang eksklusif. Mereka menyatakan perjanjian kasih. Ini adalah acara yang penuh dengan cinta.
Perjanjian adalah menyertakan dua orang, atau dua pihak, yang melibatkan perjanjian yang resmi. Pembuatan perjanjian adalah fitur umum di peradaban kuno. Sebuah perjanjian sering dibuat disertai tindakan yang serius, seperti pengorbanan darah.
Gagasan tentang perjanjian sangat penting dalam Alkitab Kristen bahwa kedua bagian ini disebut Old and the New Testaments (Testamentum’ adalah kata Latin untuk perjanjian). Meskipun perjanjian baru berbeda dari perjanjian lama, kedua perjanjian itu berasal dari kasih Allah yang berlimpah bagi Anda.
Mazmur 148:7–14
7 Pujilah TUHAN di bumi,
hai ular-ular naga dan segenap samudera raya;
8 hai api dan hujan es, salju dan kabut,
angin badai yang melakukan firman-Nya;
9 hai gunung-gunung dan segala bukit,
pohon buah-buahan dan segala pohon aras:
10 hai binatang-binatang liar dan segala hewan,
binatang melata dan burung-burung yang bersayap;
11 hai raja-raja di bumi dan segala bangsa,
pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia;
12 hai teruna dan anak-anak dara,
orang tua dan orang muda!
13 Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN,
sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur,
keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.
14 Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya,
menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya,
bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya.
Haleluya!
Komentar
Pujilah Allah Untuk Persahabatan-Nya yang Intim
Tahukah Anda bahwa Anda bisa menjadi 'teman akrab' Allah? Ini artinya adalah menjadi bagian dari 'orang yang dikasihi-Nya' yang 'dekat pada-Nya' (Ay.14). Inilah yang merupakan perjanjian kasih Allah.
Sebagai dampak dari kasih Allah baginya, hati sang pemazmur penuh dengan pujian. Dia menyebut seluruh dunia yang diciptakan untuk memuji Tuhan, juga seluruh umat manusia (Ay.7-12): ‘Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit’ (Ay.13).
Mazmur mencapai puncaknya: 'Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya. Haleluya!' (Ay.14).
'Tanduk' melambangkan kekuatan Tuhan, dan penggenapan di dalam Yesus: 'Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu' (Lukas 1:69). Dia melakukan ini karena kasih-Nya yang besar kepada kita; Dia membuat perjanjian kasih karena Dia ingin manusia dekat dengan Dia. Tidak heran, pemazmur mengakhiri dengan teriakan ‘Haleluya!’ (Mazmur 148:14).
Doa
Wahyu 19:11–21
11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: “Yang Setia dan Yang Benar”, Ia menghakimi dan berperang dengan adil. 12 Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia sendiri. 13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: “Firman Allah.” 14 Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih. 15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa. 16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: “Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.” Binatang serta nabinya dikalahkan
17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: “Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar, 18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar.”
19 Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya. 20 Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang. 21 Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.
Komentar
Pujilah Yesus Atas Harga yang Telah Ditebus
Perjanjian Allah datang dengan harga tertentu. Tetapi harga itu terbayarkan, bukan oleh kita tetapi oleh Allah sendiri dalam pribadi Yesus, yang darah-Nya ditumpahkan untuk Anda. Yohanes melihat Yesus menunggang seekor kuda putih. Dia menggambarkannya dengan empat nama:
- Yang Setia dan Yang Benar
'Ia menghakimi dan berperang dengan adil' (Ay.11). Dia menembus rahasia hati kita ('mata-Nya bagaikan nyala api', Ay.12a). Dia memiliki otoritas universal (‘di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota’, Ay.12b). Namun terlepas dari ketidaksetiaan kita, dia adalah ‘Yang Setia dan Yang Benar' (Ay.11).
Dalam Alkitab, kita membaca tentang kesetiaan Allah kepada perjanjian dan janji-janji-Nya. Hebatnya kesetiaan Allah terlihat dalam Yesus - orang yang 'setia dan benar'.
Nama yang hanya Yesus yang tahu
'... nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri' (Ay.12c). Wahyu Allah tentang diri-Nya di dalam Yesus tidak akan selesai sampai kita bertemu muka dengan muka (1 Korintus 13:12).Firman Allah
'... dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."' (Wahyu 19:13). Firman Allah adalah bagaimana Tuhan berkomunikasi dengan kita. Wahyu tertinggi Allah ada di dalam pribadi Yesus - Firman Allah (Yohanes 1:1).'Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah' (Wahyu 19:13a). Ini adalah bukti dari kasih-Nya yang berlimpah untuk Anda. Ini adalah 'darah perjanjian' (Matius 26:28). Darah Yesus dicurahkan untuk Anda.
Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan
Dia adalah 'Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan' (Wahyu 19:16). Ini adalah nama yang tertulis di jubah-Nya dan di paha-Nya. Dia memimpin gereja 'memakai lenan halus yang putih bersih.' (Ay.14). Dia adalah sosok di mana di hadapan-Nya setiap lutut akan bertelut dan setiap lidah mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan (Filipi 2:9-11).
Tidak ada kejahatan yang dapat berdiri di hadapan Yesus. Pada akhirnya, semua kejahatan akan dihancurkan. Pertempuran terakhir (Wahyu 19:17-21) bahkan tidak akan benar-benar menjadi pertempuran sama sekali. Kekuatan iblis akan dilemparkan ke 'dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.' (Ay.20), dan musuh-musuh Allah yang menentang Kristus akan dilucuti dari kekuasaan mereka sekali untuk selamanya (Ay.21). Gambaran dramatik ada di sana untuk menunjukkan kepada kita bagaimana kemenangan total Yesus akan terjadi.
Kemenangan besar telah dimenangkan oleh Dia Yang Setia dan Yang Benar. Melalui salib dan kebangkitan, Ia telah mengalahkan semua kuasa kejahatan (Kolose 2:15). Kemenangan yang kita baca di sini adalah simpulan tentang bagaimana meninggalkan kebiasaan dari kehidupan yang lama saat Yesus tiba.
Doa
Nehemia 9:1–37
Pengakuan dosa dan permintaan doa
9Pada hari yang kedua puluh empat bulan itu berkumpullah orang Israel dan berpuasa dengan mengenakan kain kabung dan dengan tanah di kepala. 2 Keturunan orang Israel memisahkan diri dari semua orang asing, lalu berdiri di tempatnya dan mengaku dosa mereka dan kesalahan nenek moyang mereka. 3 Sementara mereka berdiri di tempat, dibacakanlah bagian-bagian dari pada kitab Taurat TUHAN, Allah mereka, selama seperempat hari, sedang seperempat hari lagi mereka mengucapkan pengakuan dan sujud menyembah kepada TUHAN, Allah mereka. 4 Di atas tangga tempat orang-orang Lewi berdirilah Yesua, Bani, Kadmiel, Sebanya, Buni, Serebya, Bani dan Kenani. Dengan suara yang nyaring mereka berseru kepada TUHAN, Allah mereka. 5 Dan berkatalah Yesua, Kadmiel, Bani, Hasabneya, Serebya, Hodia, Sebanya dan Petahya, orang-orang Lewi itu: “Bangunlah, pujilah TUHAN Allahmu dari selama-lamanya sampai selama-lamanya! Terpujilah nama-Mu yang mulia, yang ditinggikan mengatasi segala puji dan hormat!” 6 “Hanya Engkau adalah TUHAN! Engkau telah menjadikan langit, ya langit segala langit dengan segala bala tentaranya, dan bumi dengan segala yang ada di atasnya, dan laut dengan segala yang ada di dalamnya. Engkau memberi hidup kepada semuanya itu dan bala tentara langit sujud menyembah kepada-Mu. 7 Engkaulah TUHAN, Allah yang telah memilih Abram dan membawanya keluar dari Ur-Kasdim dan memberikan kepadanya nama Abraham. 8 Engkau dapati bahwa hatinya setia terhadap-Mu dan Engkau mengikat perjanjian dengan dia untuk memberikan tanah orang Kanaan, tanah orang Het, tanah orang Amori, tanah orang Feris, tanah orang Yebus dan tanah orang Girgasi kepada keturunannya. Dan Engkau telah menepati janji-Mu, karena Engkau benar. 9 Engkau melihat sengsara nenek moyang kami di Mesir dan mendengar teriakan mereka di tepi Laut Teberau. 10 Engkau telah memperlihatkan tanda-tanda dan mujizat-mujizat di depan Firaun dan semua pegawainya serta seluruh rakyat negerinya, karena Engkau mengetahui mereka bertindak angkuh terhadap nenek moyang kami. Dengan demikian Engkau telah memasyhurkan nama-Mu sebagaimana nyata hari ini. 11 Di hadapan mereka Engkau membelah laut, sehingga mereka dapat menyeberang melalui tempat yang kering di tengah-tengah laut. Tetapi pengejar-pengejar mereka telah Kaucampakkan ke air yang dalam, seperti batu ke air yang dahsyat. 12 Dengan tiang awan Engkau memimpin mereka pada siang hari dan dengan tiang api pada malam hari untuk menerangi jalan yang mereka lalui. 13 Engkau telah turun ke atas gunung Sinai dan berbicara dengan mereka dari langit dan memberikan mereka peraturan-peraturan yang adil, hukum-hukum yang benar serta ketetapan-ketetapan dan perintah-perintah yang baik. 14 Juga Kauberitahukan kepada mereka sabat-Mu yang kudus dan memberikan kepada mereka perintah-perintah, ketetapan-ketetapan dan hukum-Mu dengan perantaraan Musa, hamba-Mu. 15 Telah Kauberikan kepada mereka roti dari langit untuk menghilangkan lapar dan air Kaukeluarkan bagi mereka dari gunung batu untuk melepaskan dahaga. Pula Engkau menyuruh mereka memasuki dan menduduki negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kaujanjikan memberikannya kepada mereka.
16 Tetapi mereka, nenek moyang kami itu, bertindak angkuh dan bersitegang leher dan tidak patuh kepada perintah-perintah-Mu. 17 Mereka menolak untuk patuh dan tidak mengingat perbuatan-perbuatan yang ajaib yang telah Kaubuat di antara mereka. Mereka bersitegang leher malah berkeras kepala untuk kembali ke perbudakan di Mesir. Tetapi Engkaulah Allah yang sudi mengampuni, yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya. Engkau tidak meninggalkan mereka. 18 Bahkan, ketika mereka membuat anak lembu tuangan dan berkata: ‘Inilah Allahmu yang menuntun engkau keluar dari Mesir!’, dan berbuat nista yang besar, 19 Engkau tidak meninggalkan mereka di padang gurun karena kasih sayang-Mu yang besar. Tiang awan tidak berpindah dari atas mereka pada siang hari untuk memimpin mereka pada perjalanan, begitu juga tiang api pada malam hari untuk menerangi jalan yang mereka lalui. 20 Dan Engkau memberikan kepada mereka Roh-Mu yang baik untuk mengajar mereka. Juga manna-Mu tidak Kautahan dari mulut mereka dan Engkau memberikan air kepada mereka untuk melepaskan dahaga. 21 Empat puluh tahun lamanya Engkau memberikan mereka makan di padang gurun. Mereka tidak berkekurangan, pakaian mereka tidak rusak, dan kaki mereka tidak bengkak. 22 Engkau menyerahkan kepada mereka kerajaan-kerajaan dan bangsa-bangsa dan membagikan itu kepada mereka sebagai daerah perbatasan, sebab mereka duduki tanah dari Sihon, raja negeri Hesbon dan tanah dari Og, raja negeri Basan. 23 Engkau membuat anak-anak mereka menjadi banyak seperti bintang-bintang di langit dan membawa mereka ke tanah yang Kausuruh kepada nenek moyang mereka untuk dimasuki dan diduduki. 24 Lalu anak-anak itu memasuki dan menduduki tanah itu dan Engkau menundukkan di hadapan mereka penduduk tanah itu, yakni orang-orang Kanaan, dan menyerahkan orang-orang itu, baik raja-raja mereka, maupun bangsa-bangsa tanah itu, ke tangan mereka, supaya orang-orang itu diperlakukan sekehendak hati mereka. 25 Mereka merebut kota-kota yang berkubu dan tanah yang subur. Mereka merampas rumah-rumah yang penuh berisi berbagai-bagai barang baik, tempat-tempat air pahatan, kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun dan pohon-pohon buah-buahan dalam jumlah yang sangat banyak. Mereka makan dan menjadi kenyang dan gemuk. Mereka hidup mewah karena kebaikan-Mu yang besar.
26 Tetapi mereka mendurhaka dan memberontak terhadap-Mu. Mereka membelakangi hukum-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu yang memperingatkan mereka dengan maksud membuat mereka berbalik kepada-Mu. Mereka berbuat nista yang besar. 27 Lalu Engkau menyerahkan mereka ke tangan lawan-lawan mereka, yang menyesakkan mereka. Dan pada waktu kesusahan mereka berteriak kepada-Mu, lalu Engkau mendengar dari langit dan karena kasih sayang-Mu yang besar Kauberikan kepada mereka orang-orang yang menyelamatkan mereka dari tangan lawan mereka. 28 Tetapi begitu mereka mendapat keamanan, kembali mereka berbuat jahat di hadapan-Mu. Dan Engkau menyerahkan mereka ke tangan musuh-musuh mereka yang menguasai mereka. Kembali mereka berteriak kepada-Mu, dan Engkau mendengar dari langit, lalu menolong mereka berulang kali, karena kasih sayang-Mu. 29 Engkau memperingatkan mereka dengan maksud membuat mereka berbalik kepada hukum-Mu. Tetapi mereka bertindak angkuh, mereka tidak patuh kepada perintah-perintah-Mu dan mereka berdosa terhadap peraturan-peraturan-Mu, yang justru memberi hidup kepada orang yang melakukannya. Mereka melintangkan bahu untuk melawan, mereka bersitegang leher dan tidak mau dengar. 30 Namun bertahun-tahun lamanya Engkau melanjutkan sabar-Mu terhadap mereka. Dengan Roh-Mu Engkau memperingatkan mereka, yakni dengan perantaraan para nabi-Mu, tetapi mereka tidak menghiraukannya, sehingga Engkau menyerahkan mereka ke tangan bangsa-bangsa segala negeri. 31 Tetapi karena kasih sayang-Mu yang besar Engkau tidak membinasakan mereka sama sekali dan tidak meninggalkan mereka, karena Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang.
32 Sekarang, ya Allah kami, Allah yang maha besar, kuat dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya, janganlah Kaupandang remeh segala kesusahan yang telah dialami oleh kami, oleh raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami, imam-imam kami, nabi-nabi kami dan nenek moyang kami, ya oleh seluruh umat-Mu, sejak zaman raja-raja Asyur sampai hari ini. 33 Tetapi Engkaulah yang benar dalam segala hal yang menimpa kami, karena Engkau berlaku setia dan kamilah berbuat fasik. 34 Juga raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami, imam-imam kami, dan nenek moyang kami tidak melakukan hukum-Mu. Mereka tidak memperhatikan perintah-perintah-Mu dan peringatan-peringatan-Mu yang Kauberikan kepada mereka. 35 Dalam kedudukan sebagai raja mereka tidak mau beribadah kepada-Mu, walaupun Engkau telah mengaruniakan kepada mereka banyak kebaikan dan telah menyediakan bagi mereka tanah yang luas dan subur. Mereka tidak berbalik dari perbuatan-perbuatan mereka yang jahat. 36 Lihatlah, sekarang ini kami adalah budak. Ya, di tanah yang Kauberikan kepada nenek moyang kami untuk mengecap hasilnya dan segala kekayaannya kami ini adalah budak. 37 Tanah itu menghasilkan banyak bagi raja-raja yang telah Kautetapkan atas kami karena dosa-dosa kami. Mereka itu memerintah sekehendak hati atas diri kami dan ternak kami, sehingga kami dalam kesesakan besar.”
Komentar
Percaya Akan Penyediaan Allah
Apakah Anda pernah berada dalam situasi putus asa, menangis kepada Tuhan untuk meminta pertolongan dan membuat segala macam janji tentang apa yang akan Anda lakukan jika Ia menjawab doa Anda? Lalu, ketika Tuhan menjawab, Anda lupa dan mulai menjauh lagi?
Sejarah umat Allah sangat mirip. Ketika Tuhan memberkati kita, kita bisa menjadi puas diri, mulai berkompromi kemudian jatuh ke dalam dosa. Kemudian kita berseru kepada Tuhan dan Dia membebaskan kita dan mengasihani kita. Kemudian kita lalai lagi. Tentu saja, saya kadang-kadang menyadari ini menjadi pola dalam hidup saya sendiri. Tetapi ini bukan sistem tentang bagaimana kita harus hidup.
Tuhan membuat perjanjian dengan umat-Nya - dimulai dengan Abraham (Ay.8). Itu adalah perjanjian kasih (Ay.32). Dia berjanji untuk menyediakan 'roti dari langit untuk menghilangkan lapar' dan 'air dari gunung batu untuk melepaskan dahaga' (Ay.15). Dia ingin mereka hidup dengan iman di dalam persediaan-Nya.
Tuhan ingin Anda percaya pada-Nya. Buatlah keputusan hari ini dan jangan khawatir tentang besok. Percayalah Dia menyediakan sesuatu bagi Anda setiap hari, tepat pada waktunya. Tuhan tidak hanya mengasihi Anda; Dia sangat mengasihi Anda. Dia mengasihi Anda seolah-olah hanya kepada Anda.
Tembok telah dibangun kembali. Hukum telah dibacakan. Kemudian orang-orang mengenali kasih yang berlimpah dari Allah dan perjanjian kasih-Nya dengan mereka. Mereka menyadari bahwa Tuhan telah memberkati mereka dengan cara yang luar biasa. Namun, ketika mereka berpikir tentang kehidupan mereka, mereka sadar betapa tidak layaknya mereka.
Mereka datang bersama dengan puasa dan doa. Mereka berdiri dan mengakui dosa-dosa dan kejahatan mereka (Ay.2). 'dibacakanlah bagian-bagian dari pada kitab Taurat TUHAN, Allah mereka, selama seperempat hari' (Ay.3). Tidak diragukan lagi, ketika mereka mendengar perkataan ini, dosa-dosa mereka terbuka. Mereka 'seperempat hari lagi [mereka] mengucapkan pengakuan dan sujud menyembah kepada TUHAN, Allah mereka' (Ay.3).
Doa mereka adalah suatu percontohan doa yang baik. Yang dimulai dengan ibadah. Setelah memuji Tuhan karena kasih-Nya yang luar biasa dalam penciptaan (Ay.5–6), mereka memuji dia karena kasih-Nya yang berlimpah dalam sejarah (Ay.8). Mereka mengingat perjanjian-Nya tentang kasih dan kesetiaan kepada Abraham, Musa dan orang-orang (Ay.7-15).
Mereka ingat bahwa terlepas dari semua kasih dan kemurahan hati Tuhan yang luar biasa, tetap ada orang-orang ‘angkuh’ dan 'bersitegang leher' dan 'tidak patuh’ (Ay.16). Terkadang, seperti mereka, saya gagal mengingat keajaiban yang telah dilakukan Tuhan di antara kita (Ay.17).
Namun, kasih Tuhan berlimpah-limpah: 'Allah yang sudi mengampuni, yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya ... tidak meninggalkan mereka... menerangi jalan yang mereka lalui... memberikan kepada mereka Roh ... memberikan air kepada mereka untuk melepaskan dahaga... Mereka makan dan menjadi kenyang dan gemuk. Mereka hidup mewah karena kebaikan-Mu yang besar' (Ay.17–25).
Ketika mereka mengulang sejarah mereka, pola yang sama berulang-ulang. Tuhan memberkati mereka, 'Tetapi mereka mendurhaka dan memberontak. Mereka membelakangi hukum-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu ... Dan pada waktu kesusahan mereka berteriak kepada-Mu, lalu Engkau mendengar dari langit dan karena kasih sayang-Mu yang besar Kauberikan kepada mereka orang-orang yang menyelamatkan mereka dari tangan lawan mereka.... Tetapi begitu mereka mendapat keamanan, kembali mereka berbuat jahat di hadapan-Mu. Dan Engkau menyerahkan mereka ke tangan musuh-musuh mereka yang menguasai mereka.... Kembali mereka berteriak kepada-Mu, dan Engkau mendengar dari langit, lalu menolong mereka berulang kali, karena kasih sayang-Mu. .... Namun bertahun-tahun lamanya Engkau melanjutkan sabar-Mu terhadap mereka. ... karena Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang....Allah yang maha besar, kuat dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya' (Ay.26–32).
Hal tersebut terjadi adalah karena orang-orang tidak dapat mempertahankan sisi perjanjian mereka yang dijanjikan Tuhan bahwa Dia akan membuat perjanjian baru. Perjanjian baru dimeteraikan oleh darah Yesus dan melibatkan Roh Kudus untuk datang dan tinggal di dalam Anda, membantu Anda mempertahankan sisi perjanjian Anda, mengasihi Tuhan serta sesama manusia.
Doa
Pippa menambahkan
Nehemia 9:16–37
Umat Israel hidup dalam siklus tanpa ujung, memberontak, sadar, bertobat, diselamatkan, melupakan Allah lagi, memberontak lagi. Saya berpikir Alah mungkin menjadi marah. Tetapi saya tidak menjamin saya lebih baik dari mereka. Saya bersyukur bahwa Allah kita ‘mengampuni’, ‘penuh anugrah, ‘penuh rahmat’, ‘tidak cepat marah’, dan ‘penuh cinta kasih’.
ayat hari ini
Nehemia 9:17
'Engkaulah Allah yang sudi mengampuni, yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya. Engkau tidak meninggalkan mereka.'
App
Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.
Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
The One Year® is a registered trademark of Tyndale House Publishers. Used by permission.
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.