Hari 352

Bagaimana Memuliakan Allah

Kebijaksanaan Amsal 30:24–33
Perjanjian Baru Wahyu 9:13–10:11
Perjanjian Lama Ezra 2:68–4:5

pengantar

Satu miliar pasang mata menyaksikan proses evakuasi penyelamatan. Pada 13 Oktober 2010, pukul 10 malam (GMT), Jose Henriquez Gonzalez muncul dari 2.300 kaki dari bawah tanah setelah terperangkap selama enam puluh sembilan hari pasca runtuhnya proyek tambang di San Jose, Chile bagian utara.

Awalnya diduga tidak ada yang bisa selamat dari keruntuhan itu, atau sekitar tiga puluh tiga orang yang terperangkap di bawah tanah diduga akan mati kelaparan sebelum mereka ditemukan.

Banyak dari mereka adalah atheis, agnostik, tidak memiliki kepercayaan, atau setengah memiliki kepercayaan yang setengah-setengah. Jose Henriquez Gonzalez dikenal sebagai 'penginjil' karena memimpin begitu banyak orang untuk beriman kepada Yesus Kristus. Dia membentuk dan memimpin sebuah kelompok doa. Dengan tiga puluh tiga Alkitab kecil yang dikirim oleh kawan-kawannya, ia memimpin kebaktian dua kali sehari.

Mereka bersaksi kepada 34 orang. Penambang berusia 19 tahun, Jimmy Sanchez, berkata, 'Sebenarnya ada tiga puluh empat, karena Allah tidak pernah meninggalkan kita di sini.' Yesus ada di sana bersama mereka. Ketika mereka keluar dari tambang, orang-orang yang dievakuasi semuanya mengenakan kaos oblong serupa. Kaos itu mengatakan di bagian depan, 'Terima kasih, Tuhan', dan di belakangnya tertulis, 'Baginya adalah kemuliaan dan kehormatan'.

Saya mendapat hak istimewa untuk mewawancarai Jose Henriquez di HTB. 'Pahlawan sejati adalah Yesus Kristus,' katanya. 'Dia adalah satu-satunya pahlawan yang harus selalu disebutkan. Terlepas dari apa pun mungkin telah dilakukan manusia baik di dalam maupun di luar tambang itu, Dia adalah sosok yang layak mendapatkan kehormatan dan kemuliaan.'

Yesus mengajarkan kita untuk berdoa agar nama Allah selalu dimuliakan (Matius 6:9). Ketakutan terbesar saya adalah bahwa saya mungkin melakukan atau mengatakan sesuatu yang akan mencemarkan nama baik-Nya. Kerinduan terdalam saya adalah melihat nama Tuhan dimuliakan lagi di masyarakat kita.

Bagaimana seharusnya Anda bertindak agar nama-Nya dihormati?

Kebijaksanaan

Amsal 30:24–33

24 Ada empat binatang yang terkecil di bumi,
  tetapi yang sangat cekatan:
25 semut, bangsa yang tidak kuat,
  tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas,
26 pelanduk, bangsa yang lemah,
  tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu,
27 belalang yang tidak mempunyai raja,
  namun semuanya berbaris dengan teratur,
28 cicak yang dapat kautangkap dengan tangan,
  tetapi yang juga ada di istana-istana raja.
29 Ada tiga binatang yang gagah langkahnya,
  bahkan, empat hal yang gagah jalannya, yakni:
30 singa, yang terkuat di antara binatang,
  yang tidak mundur terhadap apa pun.
31 Ayam jantan yang angkuh, atau kambing jantan,
  dan seorang raja yang berjalan di depan rakyatnya.
32 Bila engkau menyombongkan diri tanpa atau dengan berpikir,
  tekapkanlah tangan pada mulut!
33 Sebab, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan,
  dan kalau hidung ditekan, darah keluar,
  dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul.

Komentar

Gerakkan Kebaikan, Bukan Kejahatan

Seluruh hidup kita harus difungsikan hanya demi meninggikan nama Yesus dan bukan diri kita sendiri. Penulis Amsal berkata, 'Bila engkau menyombongkan diri tanpa atau dengan berpikir, tekapkanlah tangan pada mulut! Sebab, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan, dan kalau hidung ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul.' (Ay.32–33). Kami menyebut orang 'pengacau' jika mereka memicu pertengkaran, konflik, dan amarah.

Sebaliknya adalah, menggerakkan hal-hal yang baik. Berusahalah menjadi orang yang tidak pernah membangkitkan amarah tetapi, lebih baik, kebaikan. Jangan pernah berusaha untuk meninggikan diri sendiri, tetapi hanya Yesus. Berjuanglah untuk selalu memuliakan nama Tuhan.

Doa

'*Gerakan*, ya Tuhan, kehendak dari pada umat-Mu yang setia, sehingga mereka akan berbuah dalam setiap usaha mereka, oleh karena Engkau: Yesus Kristus Tuhan Kami’ (Pujian Anglican untuk Minggu terakhir sebelum Advent).
Perjanjian Baru

Wahyu 9:13–10:11

Sangkakala yang keenam

13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah, 14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: “Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu.” 15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia. 16 Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka. 17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang. 18 Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya. 19 Sebab kuasa kuda-kuda itu terdapat di dalam mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab ekornya sama seperti ular; mereka berkepala dan dengan kepala mereka itu mereka mendatangkan kerusakan.

20 Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan, 21 dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.

Kitab terbuka

10Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api. 2 Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi, 3 dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya. 4 Dan sesudah ketujuh guruh itu selesai berbicara, aku mau menuliskannya, tetapi aku mendengar suatu suara dari sorga berkata: “Meteraikanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu dan janganlah engkau menuliskannya!”

5 Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi, mengangkat tangan kanannya ke langit, 6 dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: “Tidak akan ada penundaan lagi! 7 Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi.”

8 Dan suara yang telah kudengar dari langit itu, berkata pula kepadaku, katanya: “Pergilah, ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas bumi itu.” 9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: “Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu.” 10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya. 11 Maka ia berkata kepadaku: “Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja.”

Komentar

Katakanlah Pesan Yesus

Anda memuliakan nama Yesus ketika Anda memberitakan kepada dunia tentang Dia. Tidak semua orang akan tertarik, tetapi beberapa akan antusias. Kepada mereka yang percaya, pesan ini akan 'manis seperti madu' (10:9), dan hidup mereka akan diubah oleh Yesus.

Peringatan mengerikan tentang penghakiman berlanjut saat malaikat keenam yang membunyikan sangkakalanya. Ada peperangan yang mengerikan ('jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa', 9:16), kematian dan kesakitan yang kejam.

Abad kedua puluh mungkin merupakan masa yang paling kejam dalam sejarah di mana pertama kali angka-angka tersebut benar-benar ada dalam peperangan. Namun, hanya sedikit pertobatan di sana.

'Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.' (Ay.20-21). Anda hanya perlu menyaksikan berita untuk melihat bahwa kata-kata ini juga digenapi di zaman kita.

Kemudian Yohanes melihat 'malaikat lain yang kuat turun dari sorga' (10:1). Ini terdengar seperti Yesus Kristus sendiri. Dia berselubungkan awan, yang melambangkan kehadiran Tuhan. Ada pelangi di atas kepala-Nya yang melambangkan janji Tuhan. 'mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api' (Ay.1). Ini sangat mirip dengan uraian tentang Yesus dalam Wahyu pasal pertama (1:12–16).

'ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum' (10:3) - Yesus adalah 'Singa dari suku Yehuda' (5:5). (Dalam perikop kita untuk hari ini dari Amsal, singa digambarkan sebagai 'yang terkuat di antara binatang, yang tidak mundur terhadap apa pun', Amsal 30:30).

Yesus memberikan gulungan kecil itu kepada Yohanes dan menyuruhnya untuk mengambilnya dan memakannya: 'ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu' (Wahyu 10:9). Pesan Injil akan memiliki rasa pahit bagi orang yang menolaknya, tetapi bagi yang menerimanya, ini akan 'semanis madu' (Ay.9).

Kemudian, Yohanes diperintahkan untuk membagikan pesan ini: 'Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."' (Ay.11).

Doa

Tuhan, di tengah semua masalah di sekitar kami, tolong kami untuk memberitakan Injil dengan setia agar nama Yesus dimuliakan selalu.
Perjanjian Lama

Ezra 2:68–4:5

68 Beberapa kepala kaum keluarga, tatkala datang ke rumah TUHAN yang di Yerusalem, mempersembahkan persembahan sukarela guna pembangunan rumah Allah pada tempatnya semula. 69 Mereka memberi sumbangan sekadar kemampuan mereka untuk perbendaharaan guna pekerjaan itu sebanyak enam puluh satu ribu dirham emas, lima ribu mina perak dan seratus helai kemeja imam.

70 Adapun para imam dan orang-orang Lewi, dan juga sebagian dari rakyat, serta para penyanyi, para penunggu pintu gerbang dan para budak di bait Allah menetap di kota-kota mereka, demikian juga semua orang Israel yang lain, masing-masing di kota-kotanya sendiri.

Pembangunan mezbah

3Ketika tiba bulan yang ketujuh, setelah orang Israel menetap di kota-kotanya, maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di Yerusalem. 2 Maka mulailah Yesua bin Yozadak beserta saudara-saudaranya, para imam itu, dan Zerubabel bin Sealtiel beserta saudara-saudaranya membangun mezbah Allah Israel untuk mempersembahkan korban bakaran di atasnya, sesuai dengan yang ada tertulis dalam kitab Taurat Musa, abdi Allah. 3 Mereka mendirikan mezbah itu di tempatnya semula, sungguhpun mereka ketakutan terhadap penduduk negeri, lalu mereka mempersembahkan di atasnya korban bakaran kepada TUHAN, korban bakaran waktu pagi dan waktu petang. 4 Mereka juga mengadakan hari raya Pondok Daun, sesuai dengan yang ada tertulis, dan mempersembahkan korban bakaran hari demi hari menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan, yakni setiap hari menurut yang ditetapkan untuk hari itu. 5 Dan sejak itu diadakanlah korban bakaran yang tetap, juga korban bakaran pada bulan baru dan pada setiap hari raya yang kudus bagi TUHAN, dan setiap kali orang mempersembahkan persembahan sukarela kepada TUHAN.

6 Sejak hari pertama bulan yang ketujuh mereka mulai mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN, namun dasar Bait Suci TUHAN belum juga diletakkan. 7 Lalu mereka memberikan uang kepada tukang batu dan tukang kayu, sedang kepada orang Sidon dan Tirus makanan dan minuman dan minyak, supaya orang-orang itu membawa kayu aras dari Libanon sampai ke laut dekat Yafo, seperti yang telah diizinkan kepada mereka oleh Koresh, raja negeri Persia.

Perletakan dasar Bait Suci

8 Pada tahun yang kedua sesudah mereka sampai ke rumah Allah di Yerusalem, dalam bulan yang kedua, maka Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak beserta saudara-saudara mereka yang lain, yakni para imam dan orang-orang Lewi, dan semua orang yang pulang ke Yerusalem dari tempat tawanan memulai pekerjaan itu. Mereka menugaskan orang-orang Lewi yang berumur dua puluh tahun ke atas untuk mengawasi pekerjaan membangun rumah TUHAN. 9 Lalu Yesua serta anak-anak dan saudara-saudaranya dan Kadmiel serta anak-anaknya, orang-orang Yehuda bersama-sama bertindak mengawasi orang-orang yang melakukan pekerjaan membangun rumah Allah. Demikian juga bani Henadad, anak-anak dan saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi itu.

10 Pada waktu dasar Bait Suci TUHAN diletakkan oleh tukang-tukang bangunan, maka tampillah para imam dengan memakai pakaian jabatan dan membawa nafiri, dan orang-orang Lewi, bani Asaf, dengan membawa ceracap, untuk memuji-muji TUHAN, menurut petunjuk Daud, raja Israel. 11 Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi TUHAN nyanyian pujian dan syukur: “Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel!” Dan seluruh umat bersorak-sorai dengan nyaring sambil memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar rumah TUHAN telah diletakkan.

12 Tetapi banyak di antara para imam, orang-orang Lewi dan kepala-kepala kaum keluarga, orang tua-tua yang pernah melihat rumah yang dahulu, menangis dengan suara nyaring, ketika perletakan dasar rumah ini dilakukan di depan mata mereka, sedang banyak orang bersorak-sorai dengan suara nyaring karena kegirangan. 13 Orang tidak dapat lagi membedakan mana bunyi sorak-sorai kegirangan dan mana bunyi tangis rakyat, karena rakyat bersorak-sorai dengan suara yang nyaring, sehingga bunyinya kedengaran sampai jauh.

Pembangunan Yerusalem terhambat oleh perlawanan

4Ketika lawan orang Yehuda dan Benyamin mendengar, bahwa orang-orang yang pulang dari pembuangan itu sedang membangun Bait Suci bagi TUHAN, Allah Israel, 2 maka mereka mendekati Zerubabel serta para kepala kaum keluarga dan berkata kepada mereka: “Biarlah kami turut membangun bersama-sama dengan kamu, karena kami pun berbakti kepada Allahmu sama seperti kamu; lagipula kami selalu mempersembahkan korban kepada-Nya sejak zaman Esar-Hadon, raja Asyur, yang memindahkan kami ke mari.” 3 Tetapi Zerubabel, Yesua dan para kepala kaum keluarga orang Israel yang lain berkata kepada mereka: “Bukanlah urusan kita bersama, sehingga kamu dan kami membangun rumah bagi Allah kami, karena kami sendirilah yang hendak membangun bagi TUHAN, Allah Israel, seperti yang diperintahkan kepada kami oleh Koresh, raja negeri Persia.”

4 Maka penduduk negeri itu melemahkan semangat orang-orang Yehuda dan membuat mereka takut membangun. 5 Bahkan, selama zaman Koresh, raja negeri Persia, sampai zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia, mereka menyogok para penasihat untuk melawan orang-orang Yehuda itu dan menggagalkan rancangan mereka.

Komentar

Berkorban Bagi Kemuliaan Nama Tuhan

Kita semestinya tidak mengharapkan kehidupan yang bebas dari masalah. Yesus memperingatkan kita bahwa dalam kehidupan ini kita akan mengalami masalah (Yohanes 16:33). Iman tidak akan membuat Anda terhindar dari masalah, tetapi justru membantu Anda mengatasi itu semua. Jangan terfokus pada masalah Anda, tetapi fokuslah pada sesuatu yang membuat Anda dapat mengatasinya, serta berkorbanlah untuk mendatangkan kehormatan bagi nama-Nya.

Umat Allah telah lama rindu untuk membangun kembali bait suci di Yerusalem. Nama Tuhan tidak dimuliakan ketika bait suci dihancurkan oleh orang Babel. Sekarang adalah kesempatan mereka untuk membangunnya kembali dan melihat nama Tuhan dimuliakan lagi.

Mereka menunjuk orang Lewi yang berusia dua puluh tahun ke atas untuk mengawasi pembangunan rumah Tuhan (Ezra 3:8) - sebuah contoh yang baik untuk menggunakan para pemimpin muda. ‘Mereka memberi sumbangan sekadar kemampuan mereka untuk perbendaharaan guna pekerjaan itu sebanyak enam puluh satu ribu dirham emas, lima ribu mina perak dan seratus helai kemeja imam' (Ezra 2:68-69).

Memberi adalah bagian penting dari ibadah dan pelayanan Anda kepada Tuhan. Karunia Anda tidak boleh kusam atau dipaksakan, tetapi dengan murah hati 'persembahan seutuhnya'. Jangan bandingkan pemberian Anda dengan yang lain, tetapi berikan apa yang Anda mampu berikan. Yang luar biasa dari persembahan ini adalah, karena setiap mereka memberi sesuai dengan kemampuan mereka, mereka mengumpulkan semua uang yang dibutuhkan.

Jika semua orang di gereja memberikan pengorbanan dengan murah hati, masing-masing sesuai dengan kemampuan mereka, Kerajaan Allah berkembang pesat dan nama Tuhan dimuliakan.

Terlepas dari semua pertentangan di sekitar mereka ('mereka ketakutan terhadap penduduk negeri', 3:3a), mereka mulai menyembah Tuhan kembali dan mempersembahkan korban kepada-Nya. Hari ini, sembahlah Tuhan dengan segenap tubuh Anda sebagai persembahan yang hidup (Roma 12:2) - yaitu, persembahkan semua yang Anda miliki, dan segala yang Anda miliki, untuk digunakan untuk mendatangkan kemuliaan bagi nama-Nya.

Mereka tidak menunggu bait suci selesai untuk mereka mulai beribadah. Segera setelah pondasi diletakkan, 'mereka menyanyikan bagi TUHAN nyanyian pujian dan syukur: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel!" Dan seluruh umat bersorak-sorai dengan nyaring sambil memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar rumah TUHAN telah diletakkan.’ (Ezra 3:11).

Pemujaan yang begitu riang bukanlah sebuah fenomena kontemporer! ‘sedang banyak orang bersorak-sorai dengan suara nyaring karena kegirangan.' (Ay.12b–13). Namun, diantara mereka yang bersorak gembira, para imam, orang-orang Lewi dan kepala-kepala kaum keluarga, orang tua-tua 'menangis dengan suara nyaring,' (Ay.12a).

Ini mungkin karena batu-batu yang digunakan lebih kecil dari pada yang sebelumnya dan tidak agung. Ini adalah pengingat bahwa bait suci ini bukan jawaban tetapi hanya bayangan dari bait Roh Kudus - umat Allah, dengan Yesus sebagai batu penjuru (Efesus 2:19-22).

Pembangunan bait suci tidak luput dari halangan: 'Maka penduduk negeri itu melemahkan semangat orang-orang Yehuda dan membuat mereka takut membangun. Bahkan, selama zaman Koresh, raja negeri Persia, sampai zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia, mereka menyogok para penasihat untuk melawan orang-orang Yehuda itu dan menggagalkan rancangan mereka.’ (Ezra 4: 4–5).

Ketika Anda bersiap untuk membawa kemuliaan kepada Tuhan, Anda mungkin ditentang. Mungkin itu juga terhadap pembangunan kembali gereja-gereja hari ini, atau karya kerajaan Allah lain, pasti akan ada pertentangan. Pihak penentang berhasil menunda mereka, tetapi tidak mengalahkan mereka sama sekali.

Doa

Tuhan, semoga bait Roh Kudus-Mu, gereja - umat Allah - dibangun kembali di generasi kami. Semoga kami melihat bangunan gereja kosong dan kumuh saat ini dipenuhi lagi dengan orang-orang yang memuja Engkau. Semoga nama-Mu dimuliakan kembali di generasi kami.

Pippa menambahkan

Wahyu 10:1–3

‘Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api. Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi, dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya’

Kita mungkin berpikiran bahwa dunia sudah tidak terkontrol, tetapi Allah adalah Allah penuh kuasa atas segalanya.

ayat hari ini

Wahyu 10:1

'... mukanya sama seperti matahari'

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

The One Year® is a registered trademark of Tyndale House Publishers. Used by permission.

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.