Hari 19

Harta Anda yang Paling Berharga

Kebijaksanaan Mazmur 11:1-7
Perjanjian Baru Matius 13:36-58
Perjanjian Lama Kejadian 38:1–39:23

pengantar

Raj adalah satu dari enam anak yang lahir dari keluarga Brahmana yang sangat kaya - kasta tertinggi dalam sistem kasta India.

Pada usia dua puluh tiga, Raj mengalami pertemuan dengan Yesus Kristus. Keluarganya kemudian mencabut hak atas warisannya. Mereka menganggap dia sudah tiada.Mereka bahkan menggelar upacara pemakaman untuknya. Baik orang tuanya, maupun saudara-saudaranya tidak pernah berbicara dengannya lagi.

Selama beberapa minggu, ia berkeliaran di jalanan Bangalore. Dia tidak memiliki makanan untuk dimakan. Dia di jalanan sepanjang hari dan tidur di taman pada malam hari.

Dia kemudian memulai hidup barunya. Dia mulai berbicara tentang imannya yang baru. Melaluinya, ribuan orang lain berjumpa dengan Yesus. Dia melanjutkan untuk memimpin gerakan doa lebih dari 3 juta orang. Kemudian, selama beberapa tahun, kami mendapat kehormatan mengetahui bahwa dia adalah Direktur Nasional Alpha di India. Dia mengatakan kepada kami baru-baru ini bahwa dia telah memiliki hidup yang diberkati dan bahwa Tuhan telah lebih dari kompensasi atas kerugiannya. Meskipun dia meninggalkan 'segalanya', namun di dalam Yesus Kristus dia menemukan 'mutiara yang indah' (Matius 13:45-46).

Hubungan adalah hal yang paling berharga bagi kita. Kita diciptakan dari sebuah hubungan luar biasa. Ini adalah mutiara yang paling berharga dari semuanya. Perlu menjual 'segala sesuatu' untuk bisa mendapatkanya.

Kebijaksanaan

Mazmur 11:1-7

Tuhan, tempat perlindungan

11Untuk pemimpin biduan. Dari Daud.
  Pada Tuhan aku berlindung,
  bagaimana kamu berani berkata kepadaku:
  “Terbanglah ke gunung seperti burung!”
2 Sebab, lihat orang fasik melentur busurnya,
  mereka memasang anak panahnya pada tali busur,
  untuk memanah orang yang tulus hati di tempat gelap.
3 Apabila dasar-dasar dihancurkan,
  apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu?

4 Tuhan ada di dalam bait-Nya yang kudus;
  Tuhan, takhta-Nya di sorga;
  mata-Nya mengamat-amati,
  sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.
5 Tuhan menguji orang benar dan orang fasik,
  dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan.
6 Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang;
angin yang menghanguskan, itulah isi piala mereka.
7 Sebab Tuhan adalah adil
dan Ia mengasihi keadilan;
orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.

Komentar

Hubungan pribadi yang intim dengan Tuhan

Bahkan pada saat paling sulit dalam kehidupan Anda, Anda dapat mengalami kehadiran intim Allah. Daud sedang dalam kesulitan ketika ia disarankan untuk melarikan diri dan bersembunyi di gunung. Jawabannya adalah, ‘Pada TUHAN aku berlindung, bagaimana kamu berani berkata kepadaku: "Terbanglah ke gunung seperti burung!"?’ (Ay.1).

Mazmur ini juga diakhiri dengan menekankan fokus akan hubungan dengan Tuhan, dengan janji bahwa orang yang jujur 'akan memandang wajahnya' (Ay.7). Daud menggunakan bahasa metafor untuk melukiskan hubungan pribadi yang intim dengan Tuhan.

Pengalaman dan keinginannya untuk menjalin hubungan dengan Tuhan ditandai lewat awal dan akhir mazmur. Tidak ada tempat yang lebih aman, tidak ada yang lebih berharga dalam hidup, dan tidak ada yang ditawarkan dunia ini yang dapat dibandingkan dengan kehadiran Allah yang intim - memandang wajah-Nya.

Doa

Tuhan, hari ini aku ingin melihat wajah-Mu. Aku mohon Engkau untuk memuaskan kerinduan terdalam hatiku dengan kehadiran-Mu yang intim.
Perjanjian Baru

Matius 13:36-58

Penjelasan perumpamaan tentang lalang di antara gandum

36 Maka Yesus pun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: “Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu.” 37 Ia menjawab, kata-Nya: “Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; 38 ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. 39 Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. 40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. 41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. 42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. 43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” Perumpamaan tentang harta terpendam dan mutiara yang berharga

44 “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.

45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. 46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.” Perumpamaan tentang pukat

47 “Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. 48 Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. 49 Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, 50 lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.

51 Mengertikah kamu semuanya itu?” Mereka menjawab: “Ya, kami mengerti.” 52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya.”

Yesus ditolak di Nazaret

(Mrk. 6:1-6; Luk. 4:16-30)
53 Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Ia pun pergi dari situ. 54 Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: “Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu? 55 Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? 56 Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?” 57 Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.” 58 Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.

Komentar

Ketahui siapakah Anak Allah

Beberapa orang putus asa ketika mencari dan menemukan Yesus. Lainnya, seperti saya, hampir tersandung untuk mencarinya. Tetapi, begitu Anda telah menemukannya, harta itu lebih berharga dari segalanya.

Di antara perumpamaan tentang lalang dan perumpamaan jala, Yesus menceritakan dua perumpamaan yang sangat singkat (Ay.44–46). Satu-satunya perbedaan di antara kedua perumpamaan tersebut adalah bahwa dalam satu kasus, orang tersebut secara aktif mencari (Ay.45) dan di sisi lain ia tampaknya tersandung pada hal itu (Ay.44). Dalam keduanya, ada sesuatu yang bernilai sangat besar 'harta karun' (Ay.44), 'mutiara yang indah’ (Ay.45). Dalam kedua kasus, keduanya sama-sama layak mengorbankan segalanya untuk mendapatkannya (Ay.44,46).

Di sinilah 'sukacita' sejati (Ay.44), ‘harta karun’ (Ay.44) dan 'nilai baik' (Ay.46) dapat ditemukan. Kerajaan surga ialah tentang pengenalan akan Raja. Ini semua tentang Yesus dan bagaimana Anda memberikan respon terhadap-Nya..

Ketika Anda melihat semua kejahatan di dunia, apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa Tuhan tidak menghadapinya dengan segera dan menyingkirkannya? Dalam perumpamaan tentang lalang, hamba itu ingin mencabut lalang itu, tetapi tuannya menolak (Ay.29-29). Penghakiman akan datang (Ay.36-43,47-50).

Dia memperingatkan tentang nasib orang-orang yang menyebabkan dosa dan semua orang yang melakukan kejahatan (Ay.41,49-50). Dia mengatakan tentang lalang bahwa Tuhan akan 'mencampakkan' (Ay.41) dan bahwa dia akan 'mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api' (Ay.49–50). Dia berjanji pada hari itu bahwa Anda 'orang benar' (dibenarkan oleh Allah melalui Yesus) 'orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka’ (Ay.43). Ini adalah hubungan pribadi Anda dengan Tuhan yang membuat Anda bersinar, dan itu berarti suatu hari nanti Anda akan bersinar seperti matahari di dalam kerajaan Allah.

Tetapi, Tuhan tidak akan membiarkan kehancuran semua yang jahat itu. Dia ingin mengumpulkan semua gandum ke gudangnya. Dia dengan sengaja mengizinkan penundaan sampai 'akhir zaman' (Ay.39), sehingga lebih banyak orang memiliki waktu untuk menanggapi kabar baik tentang Yesus

Doa

Tuhan, terimakasih bahwa hubungan dengan-Mu adalah mutiara yang sangat berharga. Jaga aku untuk tetap dekat dengan-Mu, bantulah aku untuk menghindari apa pun yang menjauhkanku dari-Mu.
Perjanjian Lama

Kejadian 38:1–39:23

Yehuda dan Tamar

38Pada waktu itu Yehuda meninggalkan saudara-saudaranya dan menumpang pada seorang Adulam, yang namanya Hira. 2 Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan; nama orang itu ialah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan menghampirinya. 3 Perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Er. 4 Sesudah itu perempuan itu mengandung lagi, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Onan. 5 Kemudian perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki sekali lagi, dan menamai anak itu Syela. Yehuda sedang berada di Kezib, ketika anak itu dilahirkan.

6 Sesudah itu Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang isteri, yang bernama Tamar. 7 Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata Tuhan, maka Tuhan membunuh dia. 8 Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: “Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia sebagai ganti kakakmu dan bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu.” 9 Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya. 10 Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata Tuhan, maka Tuhan membunuh dia juga. 11 Lalu berkatalah Yehuda kepada Tamar, menantunya itu: “Tinggallah sebagai janda di rumah ayahmu, sampai anakku Syela itu besar,” sebab pikirnya: “Jangan-jangan ia mati seperti kedua kakaknya itu.” Maka pergilah Tamar dan tinggal di rumah ayahnya.

12 Setelah beberapa lama matilah anak Syua, isteri Yehuda. Habis berkabung pergilah Yehuda ke Timna, kepada orang-orang yang menggunting bulu domba-dombanya, bersama dengan Hira, sahabatnya, orang Adulam itu. 13 Ketika dikabarkan kepada Tamar: “Bapa mertuamu sedang di jalan ke Timna untuk menggunting bulu domba-dombanya,” 14 maka ditanggalkannyalah pakaian kejandaannya, ia bertelekung dan berselubung, lalu pergi duduk di pintu masuk ke Enaim yang di jalan ke Timna, karena dilihatnya, bahwa Syela telah menjadi besar, dan dia tidak diberikan juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya. 15 Ketika Yehuda melihat dia, disangkanyalah dia seorang perempuan sundal, karena ia menutupi mukanya. 16 Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir jalan itu serta berkata: “Marilah, aku mau menghampiri engkau,” sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya perempuan itu: “Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?” 17 Jawabnya: “Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari kambing dombaku.” Kata perempuan itu: “Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku.” 18 Tanyanya: “Apakah tanggungan yang harus kuberikan kepadamu?” Jawab perempuan itu: “Cap meteraimu serta kalungmu dan tongkat yang ada di tanganmu itu.” Lalu diberikannyalah semuanya itu kepadanya, maka ia menghampirinya. Perempuan itu mengandung dari padanya. 19 Bangunlah perempuan itu, lalu pergi, ditanggalkannya telekungnya dan dikenakannya pula pakaian kejandaannya. 20 Adapun Yehuda, ia mengirimkan anak kambing itu dengan perantaraan sahabatnya, orang Adulam itu, untuk mengambil kembali tanggungannya dari tangan perempuan itu, tetapi perempuan itu tidak dijumpainya lagi. 21 Ia bertanya-tanya di tempat tinggal perempuan itu: “Di manakah perempuan jalang, yang duduk tadinya di pinggir jalan di Enaim itu?” Jawab mereka: “Tidak ada di sini perempuan jalang.” 22 Kembalilah ia kepada Yehuda dan berkata: “Tidak ada kujumpai dia; dan juga orang-orang di tempat itu berkata: Tidak ada perempuan jalang di sini.” 23 Lalu berkatalah Yehuda: “Biarlah barang-barang itu dipegangnya, supaya kita jangan menjadi buah olok-olok orang; sungguhlah anak kambing itu telah kukirimkan, tetapi engkau tidak menjumpai perempuan itu.”

24 Sesudah kira-kira tiga bulan dikabarkanlah kepada Yehuda: “Tamar, menantumu, bersundal, bahkan telah mengandung dari persundalannya itu.” Lalu kata Yehuda: “Bawalah perempuan itu, supaya dibakar.” 25 Waktu dibawa, perempuan itu menyuruh orang kepada mertuanya mengatakan: “Dari laki-laki yang empunya barang-barang inilah aku mengandung.” Juga dikatakannya: “Periksalah, siapa yang empunya cap meterai serta kalung dan tongkat ini?” 26 Yehuda memeriksa barang-barang itu, lalu berkata: “Bukan aku, tetapi perempuan itulah yang benar, karena memang aku tidak memberikan dia kepada Syela, anakku.” Dan ia tidak bersetubuh lagi dengan perempuan itu.

27 Pada waktu perempuan itu hendak bersalin, nyatalah ada anak kembar dalam kandungannya. 28 Dan ketika ia bersalin, seorang dari anak itu mengeluarkan tangannya, lalu dipegang oleh bidan, diikatnya dengan benang kirmizi serta berkata: “Inilah yang lebih dahulu keluar.” 29 Ketika anak itu menarik tangannya kembali, keluarlah saudaranya laki-laki, dan bidan itu berkata: “Alangkah kuatnya engkau menembus ke luar,” maka anak itu dinamai Peres. 30 Sesudah itu keluarlah saudaranya laki-laki yang tangannya telah berikat benang kirmizi itu, lalu kepadanya diberi nama Zerah.

Yusuf di rumah Potifar

39Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ. 2 Tetapi Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu. 3 Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai Tuhan dan bahwa Tuhan membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya, 4 maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf. 5 Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, Tuhan memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat Tuhan ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang. 6 Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apa pun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya. 7 Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: “Marilah tidur dengan aku.” 8 Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: “Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku, 9 bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?” 10 Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia. 11 Pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorang pun tidak ada di rumah. 12 Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: “Marilah tidur dengan aku.” Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar. 13 Ketika dilihat perempuan itu, bahwa Yusuf meninggalkan bajunya dalam tangannya dan telah lari ke luar, 14 dipanggilnyalah seisi rumah itu, lalu katanya kepada mereka: “Lihat, dibawanya ke mari seorang Ibrani, supaya orang ini dapat mempermainkan kita. Orang ini mendekati aku untuk tidur dengan aku, tetapi aku berteriak-teriak dengan suara keras. 15 Dan ketika didengarnya bahwa aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannyalah bajunya padaku, lalu ia lari ke luar.” 16 Juga ditaruhnya baju Yusuf itu di sisinya, sampai tuan rumah pulang. 17 Perkataan itu jugalah yang diceritakan perempuan itu kepada Potifar, katanya: “Hamba orang Ibrani yang kaubawa ke mari itu datang kepadaku untuk mempermainkan aku. 18 Tetapi ketika aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannya bajunya padaku, lalu ia lari ke luar.” 19 Baru saja didengar oleh tuannya perkataan yang diceritakan isterinya kepadanya: begini begitulah aku diperlakukan oleh hambamu itu, maka bangkitlah amarahnya. 20 Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana. 21 Tetapi Tuhan menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu. 22 Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya. 23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena Tuhan menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat Tuhan berhasil.

Komentar

Mengalami Kasih Allah

Apakah keadaan Anda jauh dari kata ideal saat ini? Apakah Anda merasa dibatasi oleh masalah? Apakah Anda berharap Anda berada di pekerjaan yang berbeda, tempat yang berbeda, atau hubungan yang berbeda? Apapun keadaan Anda, bagian ini menunjukkan bahwa jika Anda tetap setia kepada Tuhan, Anda dapat mengalami kehadiran-Nya, berkat dan kasih-Nya di mana pun Anda berada.

Kita melihat di sini perbedaan kontras antara ketidaktaatan dan kemunafikan Yehuda dan kesetiaan Yusuf saat menghadapi godaan seksual.

Yehuda, yang rentan setelah kematian istrinya, jatuh ke dalam dosa. Menantu perempuannya sendiri, Tamar, berperan sebagai pelacur dan dia tidur dengannya. Sebagai perjanjian, dia meninggalkan materai dan kalung serta tongkat, kemudian perempuan itu hamil (38:1-18).

Ketika dia mendengar bahwa menantu perempuannya bersalah karena melakukan pelacuran dan akibatnya telah hamil, Yehuda berkata, ‘Bawalah perempuan itu, supaya dibakar' (Ay.24). Dia kemudian melihat apa yang ia tinggalkan: 'materai serta kalung dan tongkat' (Ay.25). Yehuda tertangkap. Dia menyadari kemunafikan dan dosanya sendiri (Ay.26).

Anugerah Tuhan itu luar biasa. Perez, salah satu anak yang lahir sebagai akibat dari kejadian ini, tercantum dalam silsilah Yesus (lihat Matius 1:3). Dalam kasih karunia-Nya, Tuhan mengambil apa yang iblis ditujukan untuk kejahatan dan menggunakannya untuk kebaikan.

Dosa Yehuda dikontraskan dengan kebenaran Yusuf: ‘Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya’ (Kejadian 39: 2). Potifar, yang melihat bahwa Tuhan menyertai dia dan telah memberinya keberhasilan dalam segala hal yang dia lakukan, menempatkannya sebagai penanggung jawab atas seluruh keluarganya (Ay.4). Bahkan, Tuhan memberkati rumah tangganya (Ay. 5).

Ungkapan, ‘Tuhan menyertai Yusuf’ muncul empat kali dalam bagian ini (39:2,3,21,23). Namun, kenyataan bahwa Tuhan menyertai Anda tidak membuat Anda lepas dari pencobaan. Yusuf menghadapi pemcobaan besar. Istri Potifar berusaha membujuknya untuk tidur dengannya. Dia benar-benar menolak.

Dia melihat bahwa menyerah pada cobaan ini akan menjadi dosa melawan Tuhan dan melawan majikannya, Potifar: 'Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?' (Ay.9). Dia tidak hanya menolak untuk tidur dengannya, dia bahkan menolak berada di dekat godaan itu (Ay. 10).

Yusuf menunjukkan contoh yang bagus tentang bagaimana menghadapi pencobaan. Cara terbaik untuk melawan godaan adalah melarikan diri darinya (2 Timotius 2:22). Jika Anda menghadapi godaan besar, lakukan pencegahan pertama. Seperti Yusuf, larilah dari godaan itu.

Istri Potifar merebut Yusuf dengan jubahnya dan berkata lagi, '"Marilah tidur dengan aku!” Tetapi dia meninggalkan jubahnya di tangannya dan berlari keluar rumah'(Kejadian 39:12).

Lihatlah perbedaannya dengan Yehuda. Yehuda meninggalkan materai, kalung, dan tongkatnya di tangan Tamar. Itu adalah bukti dari kesalahannya. Yusuf meninggalkan jubahnya di tangan istri Potifar. Dia menggunakan itu untuk membuktikan kesalahannya, meskipun sebenarnya itu adalah bukti bahwa dia tidak bersalah.

Terlepas dari kenyataan bahwa 'Tuhan beserta Yusuf', setelah menahan godaan, dia kemudian mengalami ketidakadilan yang mengerikan (Ay.19 dan seterusnya) dan berakhir di penjara (Ay. 20). Dia kehilangan kebebasan, tetapi bukan kemerdekaannya.

Bahkan di dalam penjara, Tuhan tetap menyertainya. Dia ‘membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu' (Ay.21). 'kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya' (Ay.22) - 'karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil' (Ay.23) .

Keadaan Anda mungkin tidak ideal. Anda mungkin merasa seperti dipenjara- secara harfiah dipenjara, atau dibatasi seperti seorang tahanan dalam pekerjaan Anda, masalah kesehatan, hubungan yang sulit, atau keadaan lain. Namun di tengah semua ini, jika Anda tetap setia kepada Tuhan, Anda dapat merasakan kehadiran-Nya, perkenanan-Nya di hadapan orang lain, dan berkat-Nya dalam hidup Anda. Inilah 'mutiara ... yang sangat berharga' (Matius 13:45-46). Ini adalah hartamu yang paling berharga.

Doa

Tuhan, terimakasih bahwa bahkan ketika segala sesuatunya tampak salah dan ada cobaan dan godaan, aku bisa tahu bahwa Engkau bersamaku, dan aku mengalami berkat-Mu dalam hidupku.

Pippa menambahkan

Kejadian 39:1-23

Anda tidak bisa membuat orang yang benar menjadi lemah. Tuhan beserta Yusuf bahkan ketika semuanya tidak baik. Dia tidak selalu menyelamatkannya dari masalah, tetapi Dia menggunakannya untuk kebaikan. Tuhan sedang bekerja pada karakter Yusuf. Semua kisahnya adalah bagian dari persiapannya.

ayat hari ini

Kejadian 39:23

'…karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.‘

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.