Hari 142

Luangkan Waktu untuk Merayakan

Kebijaksanaan Mazmur 66:1–12
Perjanjian Baru Yohanes 12:37–13:17
Perjanjian Lama 1 Samuel 10:9–12:25

pengantar

'Pandangan sekilas tentang surga' adalah bagaimana seorang wanita berumur dua puluh tujuh tahun menggambarkan pengalamannya tentang hari raya gereja tahunan kita (Fokus). Dia juga menggambarkan tahun di mana dia merindukan untuk pergi berlibur: setiap hari dia bisa memikirkan bagaimana dia ingin berada di Focus.

Ini adalah waktu ketika seluruh komunitas berkumpul dalam festival perayaan, penyembahan, ucapan syukur, dan pujian. Kita sering mengalami pencurahan Roh Kudus yang luar biasa. Dan ini adalah masa pertumbuhan rohani ketika kita mendengarkan visi dan pengajaran dari Alkitab tentang bagaimana menjalani hidup kita. Ini merupakan saat yang menyenangkan ketika kita bertemu bersama untuk pesta selama seminggu: bermain, berlibur, bernyanyi, dan menari. Kita mendapat teman baru serta liburan yang menyenangkan. Hal inilah yang merupakan gambaran 'sekilas surga'.

Butuh waktu tetapi perayaan adalah bagian penting dari kehidupan.

Kebijaksanaan

Mazmur 66:1–12

Nyanyian syukur karena orang Israel tertolong

  66Untuk pemimpin biduan. Nyanyian Mazmur.

Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi,
 2 mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya,
 muliakanlah Dia dengan puji-pujian!
3 Katakanlah kepada Allah: “Betapa dahsyatnya segala pekerjaan-
  Mu;
 oleh sebab kekuatan-Mu yang besar musuh-Mu tunduk menjilat
  kepada-Mu.
4 Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu,
  dan bermazmur bagi-Mu, memazmurkan nama-Mu.”                             Sela

5 Pergilah dan lihatlah pekerjaan-pekerjaan Allah;
  Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia:
6 * Ia mengubah laut menjadi tanah kering,
  dan orang-orang itu berjalan kaki menyeberangi sungai.
 Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia,
  7 yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya,
yang mata-Nya mengawasi bangsa-bangsa.
  Pemberontak-pemberontak tidak dapat meninggikan diri.                             Sela

8 Pujilah Allah kami, hai bangsa-bangsa,
  dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya!
9 Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup
  dan tidak membiarkan kaki kami goyah.
10 Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah,
  telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak.
11 Engkau telah membawa kami ke dalam jaring,
  mengenakan beban pada pinggang kami;
12 Engkau telah membiarkan orang-orang melintasi kepala kami,
  kami telah menempuh api dan air;
  tetapi Engkau telah mengeluarkan kami sehingga bebas.

Komentar

Rayakan kebaikan Tuhan

Apakah Anda terkadang merasa seperti telah ‘ke neraka dan kembali’? Sudahkah Anda mendapati diri 'terdorong sampai batas kemampuan'? Mungkin Tuhan sedang melatih Anda, seperti perak yang ditempa di dalam api.

Tuhan telah membawa umat-Nya melalui masa-masa yang sangat sulit:

‘Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah,
Telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak...
Engkau telah membawa kami ke dalam jaring,
Mengenakan beban pada pinggang kami:
Engkau telah membiarkan orang-orang melintasi kepala kami,
Kami telah menempuh api dan air;
Tetapi Engkau telah mengeluarkan kami sehingga kami bebas.' (Ay.10–12).

Jangan biarkan hal-hal ini berlalu begitu saja. Rayakanlah. Perayaan mereka terdengar begitu menggema: 'Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi’ (Ay.1). Mereka menyanyikan pujian: 'Betapa dahsyatnya segala pekerjaan-Mu; oleh sebab kekuatan-Mu yang besar’ (Ay.3). Mereka merayakan apa yang telah dilakukan Tuhan (Ay.5). Mereka bersukacita dan memuji Tuhan dengan cara yang bisa didengar oleh semua orang: 'Pujilah Tuhan kami, hai bangsa-bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya’ (Ay.8).

Doa

Tuhan, aku merayakan kebaikan-Mu. Terima kasih karena Engkau membawaku melalui api dan air untuk membawaku ke tempat yang berlimpah kekayaan.
Perjanjian Baru

Yohanes 12:37–13:17

Mengapa orang Yahudi tidak dapat percaya

37 Dan meskipun Yesus mengadakan begitu banyak mujizat di depan mata mereka, namun mereka tidak percaya kepada-Nya, 38 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:

  “Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?
 Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?”

39 Karena itu mereka tidak dapat percaya, sebab Yesaya telah berkata juga:

40 “Ia telah membutakan mata dan mendegilkan hati mereka, supaya mereka jangan melihat dengan mata, dan menanggap dengan hati, lalu berbalik, sehingga Aku menyembuhkan mereka.”

41 Hal ini dikatakan oleh Yesaya, karena ia telah melihat kemuliaan-Nya dan telah berkata-kata tentang Dia.

42 Namun banyak juga di antara pemimpin yang percaya kepada-Nya, tetapi oleh karena orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya mereka jangan dikucilkan. 43 Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah.

Firman Yesus yang menghakimi

44 Tetapi Yesus berseru kata-Nya: “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; 45 dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku. 46 Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. 47 Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. 48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. 49 Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. 50 Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.”

Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya

13Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya. 2 Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia. 3 Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah. 4 Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, 5 kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. 6 Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: “Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?” 7 Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak.” 8 Kata Petrus kepada-Nya: “Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya.” Jawab Yesus: “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku.” 9 Kata Simon Petrus kepada-Nya: “Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!” 10 Kata Yesus kepadanya: “Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua.” 11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: “Tidak semua kamu bersih.”

12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? 13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. 14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; 15 sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. 16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. 17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.

Komentar

Rayakan bagi Yesus

Akan ada saat-saat dalam hidup Anda ketika semuanya berjalan dengan baik. Dan mungkin juga ada saat-saat ketika semuanya memburuk. Namun ada satu hal yang selalu bisa Anda rayakan yaitu bahwa Yesus mati dan bangkit kembali untuk Anda. Yesus berkata, 'sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya' (12:47). Dia berkata, 'Aku telah datang... supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan' (Ay.46).

Kejadian Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya ditetapkan tepat sebelum hari raya Paskah mulai (13:1). Akan ada kegembiraan luar biasa di surga ketika ratusan ribu orang datang ke Yerusalem untuk merayakan Paskah. Perayaan ini memberi pertanda tentang kematian dan kebangkitan Yesus, yang sekarang kita rayakan khususnya pada hari raya Paskah.

Sesudah Ia membasuh kaki mereka, lalu Ia berkata kepada mereka: 'Mengertikah kamu apa yang yang telah Kuperbuat kepadamu?’ (Ay.12). Tentang apa semua itu? Apa yang mereka pahami? Kita dapat melihat empat gambaran dari bagian itu:

  1. Kasih
    Tindakan Yesus yang membasuh kaki murid-murid-Nya menunjukkan 'kasih sayang' sepenuhnya (Ay.1). Ini sangat berlawanan dengan apa yang dipikirkan dunia saat orang menggunakan kata ‘cinta’. Ini jauh lebih dari sekedar perasaan atau emosi; ini adalah keputusan untuk memperlakukan orang seperti cara Yesus memperlakukan mereka (Ay.14-15).

  2. Pelayanan
    Jalan-jalan Palestina begitu rusak dan kumuh. Dalam cuaca kering, mereka akan berada jauh di dalam debu. Dalam cuaca basah, mereka akan menjadi lumpur cair.

    Dalam rumah tangga orang kaya, pada saat kedatangan seseorang maka akan ada mangkuk di pintu. Dan pembantu rumah tangga tersebut akan melepaskan sandal mereka dan akan membasuh kaki mereka.

    Sementara yang lain berbaring, Yesus bangun, dan menanggalkan jubah-Nya. Seperti seorang pembantu, Dia mulai membasuh kaki mereka. Yesus mengambil tempat bagi seseorang yang berada di bawah, tempat terakhir, tempat seorang budak - orang yang melakukan pekerjaan kotor. Hal inilah yang merupakan pembalikan total dari model kepemimpinan dunia.

    Yesus adalah, ‘Tuhan dan Guru’ mereka (Ay.14), yang menyatakan diri-Nya sebagai yang terkecil dalam masyarakat, yang melakukan pekerjaan kotor, yang ada di tempat terakhir.

    Yesus menunjukkan kepada kita bahwa jika Anda mengasihi orang, Anda akan bersedia untuk melayani mereka dan bahwa mereka yang melayani Anda harus selalu diperlakukan dengan rasa hormat terbesar.

  3. Kerendahan hati
    Yesus secara unik menggabungkan kasih mutlak (Ay.1) dan kekuatan mutlak: 'Bapa telah menyerahkan segala sesuatu di bawah kekuasaan-Nya' (Ay.3a). Dalam kasih, Dia memilih untuk bertindak dengan rendah hati dan melayani murid-murid-Nya.

    Mereka yang mencari kemuliaan mereka sendiri (seperti Yudas, Ay.2) akan dihapuskan menjadi tidak ada. Mereka yang meninggikan diri akan direndahkan. Tetapi mereka yang merendahkan diri akan ditinggikan Tuhan.

    Yesus mengungkapkan cara baru menjalankan kuasa melalui cinta, pelayanan, dan kerendahan hati. Dengan cara yang dramatis tersebut, Dia menjembatani kesenjangan antara mereka yang ada di dalam kepemimpinan dan orang-orang di bawah kepemimpinan mereka.

  4. Pengampunan
    Membasuh dan membersihkan adalah tanda pengampunan – yaitu sama halnya dengan membersihkan diri dari dosa. Membasuh kaki adalah gambaran tentang apa yang akan dilakukan Yesus yang disalibkan bagi mereka (Ay.7). Melalui kematian Yesus untuk Anda, menyatakan bahwa Anda benar-benar diampuni. Lalu mengapa Yesus mengajar kita untuk berdoa secara teratur untuk pengampunan?

    Saya menemukan analogi dan gambaran yang paling membantu dari salah satu yang diberikan di sini. Ketika Yesus bergerak untuk membasuh kaki Petrus, Petrus berkata kepada-Nya, '"Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya”. Yesus menjawab, "Jika Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku”' (Ay.8). Kata Simon Petrus kepada-Nya: 'Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku'. Yesus berkata kepadanya, 'Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya’ (Ay.10).

    Ini adalah gambaran pengampunan. Pada saat Anda menaruh iman pada Yesus, Anda benar-benar bersih dan Anda telah diampuni - semuanya ditangani. Anda tidak perlu mengulangi tindakan pertobatan yang satu kali ini dan hanya dengan iman yang menghasilkan pengampunan total. Hal ini setara dengan mandi.

    Namun, ketika kita melewati dunia, kita melakukan hal-hal yang menodai persahabatan kita dengan Tuhan. Hubungan Anda selalu aman tetapi persahabatan Anda tercemar dengan kotoran yang ada di kaki Anda. Untuk itu setiap hari berdoalah kepada-Nya, ‘Tuhan, ampuni saya, bersihkan saya dari debu.’ Anda tidak perlu mandi lagi, karena Yesus telah melakukannya untuk Anda, akan tetapi ukuran pembersihan mungkin diperlukan setiap hari.

    Selain perayaan Paskah yang luar biasa, setiap minggu ketika kita berkumpul pada hari kebangkitan (Minggu), kita mengingat dan merayakan peristiwa-peristiwa menakjubkan tersebut. Selain itu, setiap kali Anda menerima perjamuan suci, Anda merayakan kematian dan kebangkitan Yesus untuk Anda.

Doa

Tuhan, tolong kami untuk mengikuti teladan Yesus, tidak hanya dalam kata-kata tetapi juga dalam tindakan. Terima kasih karena Engkau telah memberi kami begitu banyak hal untuk merayakannya.
Perjanjian Lama

1 Samuel 10:9–12:25

9 Sedang ia berpaling untuk pergi meninggalkan Samuel, maka Allah mengubah hatinya menjadi lain. Dan segala tanda-tanda yang tersebut itu terjadi pada hari itu juga. 10 Ketika mereka sampai di Gibea dari sana, maka bertemulah ia dengan serombongan nabi; Roh Allah berkuasa atasnya dan Saul turut kepenuhan seperti nabi di tengah-tengah mereka. 11 Dan semua orang yang mengenalnya dari dahulu melihat dengan heran, bahwa ia bernubuat bersama-sama dengan nabi-nabi itu; lalu berkatalah orang banyak yang satu kepada yang lain: “Apakah gerangan yang terjadi dengan anak Kish itu? Apa Saul juga termasuk golongan nabi?” 12 Lalu seorang dari tempat itu menjawab: “Siapakah bapa mereka?” – Itulah sebabnya menjadi peribahasa: Apa Saul juga termasuk golongan nabi?

13 Setelah habis ia kepenuhan seperti nabi, pulanglah ia. 14 Dan paman Saul berkata kepadanya dan bujangnya: “Dari mana kamu?” Jawabnya: “Mencari keledai-keledai itu, tetapi ketika tidak terlihat, maka kami pergi kepada Samuel.” 15 Kemudian paman Saul itu berkata: “Coba ceritakan kepadaku apa yang dikatakan Samuel kepada kamu.” 16 Kata Saul kepada pamannya itu: “Terus saja diberitahukannya kepada kami, bahwa keledai-keledai itu telah diketemukan.” Tetapi perihal menjadi raja yang telah dikatakan Samuel kepadanya, tidak diceritakan kepadanya.

Saul menjadi raja dengan undian

17 Kemudian Samuel mengerahkan bangsa itu ke hadapan Tuhan di Mizpa 18 dan ia berkata kepada orang Israel itu: “Beginilah firman Tuhan, Allah Israel: Aku telah menuntun orang Israel keluar dari Mesir dan telah melepaskan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan segala kerajaan yang menindas kamu. 19 Tetapi sekarang kamu menolak Allahmu yang menyelamatkan kamu dari segala malapetaka dan kesusahanmu, dengan berkata: Tidak, angkatlah seorang raja atas kami. Maka sebab itu, berdirilah kamu di hadapan Tuhan, menurut sukumu dan menurut kaummu.” 20 Lalu Samuel menyuruh segala suku Israel tampil ke muka, maka didapati suku Benyamin. 21 Sesudah itu disuruhnyalah suku Benyamin tampil ke muka menurut kaum keluarganya, maka didapati kaum keluarga Matri. Akhirnya disuruhnyalah kaum keluarga Matri tampil ke muka seorang demi seorang, maka didapati Saul bin Kish. Tetapi ketika ia dicari, ia tidak diketemukan. 22 Sebab itu ditanyakan pulalah kepada Tuhan: “Apa orang itu juga datang ke mari?” Tuhan menjawab: “Sesungguhnya ia bersembunyi di antara barang-barang.” 23 Berlarilah orang ke sana dan mengambilnya dari sana, dan ketika ia berdiri di tengah-tengah orang-orang sebangsanya, ternyata ia dari bahu ke atas lebih tinggi dari pada setiap orang sebangsanya. 24 Dan Samuel berkata kepada seluruh bangsa itu: “Kamu lihatkah orang yang dipilih Tuhan itu? Sebab tidak ada seorang pun yang sama seperti dia di antara seluruh bangsa itu.” Lalu bersoraklah seluruh bangsa itu, demikian: “Hidup raja!” 25 Kemudian Samuel menguraikan kepada bangsa itu tentang hak-hak kerajaan, menuliskannya pada suatu piagam dan meletakkannya di hadapan Tuhan; sesudah itu Samuel menyuruh seluruh bangsa itu pulang, masing-masing ke rumahnya. 26 Saul pun pulang ke rumahnya, ke Gibea, dan bersama-sama dengan dia ikut pergi orang-orang gagah perkasa yang hatinya telah digerakkan Allah. 27 Tetapi orang-orang dursila berkata: “Masakan orang ini dapat menyelamatkan kita!” Mereka menghina dia dan tidak membawa persembahan kepadanya. Tetapi ia pura-pura tuli.

Saul menyelamatkan Yabesh

11Maka Nahas, orang Amon itu, bergerak maju dan berkemah mengepung Yabesh-Gilead. Lalu berkatalah semua orang Yabesh itu kepada Nahas: “Adakanlah perjanjian dengan kami, maka kami akan takluk kepadamu.” 2 Tetapi Nahas, orang Amon itu, berkata kepada mereka: “Dengan syarat inilah aku akan mengadakan perjanjian dengan kamu, bahwa tiap mata kananmu akan kucungkil; dengan demikian aku mendatangkan malu kepada segenap orang Israel.” 3 Para tua-tua Yabesh berkata kepadanya: “Berilah kelonggaran kepada kami tujuh hari lamanya, supaya kami mengirim utusan ke seluruh daerah Israel; dan jika tidak ada seorang pun yang menyelamatkan kami, maka kami akan keluar menyerahkan diri kepadamu.”

4 Ketika para utusan itu sampai di Gibea-Saul, dan menyampaikan hal itu kepada bangsa itu, menangislah bangsa itu dengan suara nyaring. 5 Saul baru saja datang dari padang dengan berjalan di belakang lembunya, dan ia bertanya: “Ada apa dengan orang-orang itu, sehingga mereka menangis?” Mereka menceritakan kepadanya kabar orang-orang Yabesh itu. 6 Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh Allah atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya dengan sangat. 7 Diambilnyalah sepasang lembu, dipotong-potongnya, lalu potongan-potongan itu dikirimkannya ke seluruh daerah Israel dengan perantaraan utusan, pesannya: “Siapa yang tidak maju mengikuti Saul dan mengikuti Samuel, lembu-lembunya akan diperlakukan juga demikian.” Lalu Tuhan mendatangkan ketakutan kepada bangsa itu, sehingga majulah mereka serentak. 8 Ketika Saul memeriksa barisan mereka di Bezek, maka ada tiga ratus ribu orang Israel dan tiga puluh ribu orang Yehuda. 9 Kepada para utusan yang datang itu dikatakan: “Beginilah kamu katakan kepada orang-orang Yabesh-Gilead: Besok pada waktu panas teriknya matahari akan datang bagimu penyelamatan.” Ketika para utusan kembali dan memberitahukan hal itu kepada orang-orang Yabesh, bersukacitalah mereka. 10 Lalu orang-orang Yabesh itu berkata kepada Nahas: “Besok kami akan keluar menyerahkan diri kepadamu; maka bolehlah kamu lakukan terhadap kami apa pun yang kamu pandang baik.” 11 Keesokan harinya Saul membagi rakyat itu menjadi tiga pasukan. Mereka itu masuk ke tengah-tengah perkemahan musuh pada waktu kawal pagi dan memukul kalah orang-orang Amon sebelum hari panas; dan terserak-seraklah orang-orang yang lolos itu, sehingga di antara mereka tidak ada tinggal dua orang bersama-sama. 12 Lalu berkatalah bangsa itu kepada Samuel: “Siapakah yang telah berkata: Masakan Saul menjadi raja atas kita? Serahkanlah orang-orang itu, supaya kami membunuhnya.” 13 Tetapi kata Saul: “Pada hari ini seorang pun tidak boleh dibunuh, sebab pada hari ini Tuhan telah mewujudkan keselamatan kepada Israel.”

14 Dan Samuel berkata kepada bangsa itu: “Marilah kita pergi ke Gilgal dan membaharui jabatan raja di sana.” 15 Lalu pergilah seluruh bangsa itu ke Gilgal dan menjadikan Saul raja di sana di hadapan Tuhan di Gilgal, dan mereka mempersembahkan di sana korban keselamatan di hadapan Tuhan, dan bersukarialah di sana Saul dan semua orang Israel dengan sangat.

Samuel minta diri dari bangsa itu

12Berkatalah Samuel kepada seluruh orang Israel: “Telah kudengarkan segala permintaanmu yang kamu sampaikan kepadaku, dan seorang raja telah kuangkat atasmu. 2 Maka sekarang raja itulah yang menjadi pemimpinmu; tetapi aku ini telah menjadi tua dan beruban, dan bukankah anak-anakku laki-laki ada di antara kamu? Akulah yang menjadi pemimpinmu dari sejak mudaku sampai hari ini. 3 Di sini aku berdiri. Berikanlah kesaksian menentang aku di hadapan Tuhan dan di hadapan orang yang diurapi-Nya: Lembu siapakah yang telah kuambil? Keledai siapakah yang telah kuambil? Siapakah yang telah kuperas? Siapakah yang telah kuperlakukan dengan kekerasan? Dari tangan siapakah telah kuterima sogok sehingga aku harus tutup mata? Aku akan mengembalikannya kepadamu.” 4 Jawab mereka: “Engkau tidak memeras kami dan engkau tidak memperlakukan kami dengan kekerasan dan engkau tidak menerima apa-apa dari tangan siapa pun.” 5 Lalu berkatalah ia kepada mereka: “Tuhan menjadi saksi kepada kamu, dan orang yang diurapi-Nya pun menjadi saksi pada hari ini, bahwa kamu tidak mendapat apa-apa dalam tanganku.” Jawab mereka: “Dia menjadi saksi.”

6 Lalu berkatalah Samuel kepada bangsa itu: “Tuhanlah saksi, yang mengangkat Musa dan Harun dan yang menuntun nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir. 7 Maka sebab itu, berdirilah supaya aku bersama-sama dengan kamu berhakim di hadapan Tuhan mengenai segala perbuatan keselamatan Tuhan yang telah dikerjakan-Nya kepadamu dan kepada nenek moyangmu. 8 Ketika Yakub datang ke Mesir dan nenek moyangmu berseru-seru kepada Tuhan, maka Tuhan mengutus Musa dan Harun, yang membawa nenek moyangmu keluar dari Mesir, dan membiarkan mereka diam di tempat ini. 9 Tetapi mereka melupakan Tuhan, Allah mereka, dan Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan Sisera, panglima tentara di Hazor, dan ke dalam tangan orang Filistin dan raja Moab, yang berperang melawan mereka. 10 Mereka berseru-seru kepada Tuhan, katanya: Kami telah berdosa, sebab kami telah meninggalkan Tuhan dan beribadah kepada para Baal dan para Asytoret; maka sekarang lepaskanlah kami dari tangan musuh kami, maka kami akan beribadah kepada-Mu. 11 Sesudah itu Tuhan mengutus Yerubaal, Barak, Yefta dan Samuel, dan melepaskan kamu dari tangan musuh di sekelilingmu, sehingga kamu diam dengan tenteram. 12 Tetapi ketika kamu melihat, bahwa Nahas, raja bani Amon, mendatangi kamu, maka kamu berkata kepadaku: Tidak, seorang raja harus memerintah kami, padahal Tuhan, Allahmu, adalah rajamu. 13 Maka sebab itu, lihat itu raja yang telah kamu pilih, yang kamu minta. Sesungguhnya Tuhan telah mengangkat raja atasmu, 14 asal saja kamu takut akan Tuhan, beribadah kepada-Nya, mendengarkan firman-Nya dan tidak menentang titah Tuhan, dan baik kamu, maupun raja yang akan memerintah kamu itu mengikuti Tuhan, Allahmu! 15 Tetapi jika kamu tidak mendengarkan firman Tuhan dan kamu menentang titah Tuhan, maka tangan Tuhan akan melawan kamu dan melawan rajamu. 16 Sekarang tinggallah berdiri dan lihatlah perkara yang besar yang akan dilakukan Tuhan di depan matamu ini. 17 Bukankah sekarang musim menuai gandum? Aku akan berseru kepada Tuhan, supaya Ia memberikan guruh dan hujan. Lihatlah dan sadarlah, bahwa besar kejahatan yang telah kamu lakukan itu di mata Tuhan dengan meminta raja bagimu.” 18 Lalu berserulah Samuel kepada Tuhan, maka Tuhan memberikan pada hari itu guruh dan hujan, sehingga sangat takutlah seluruh bangsa itu kepada Tuhan dan kepada Samuel. 19 Berkatalah seluruh bangsa itu kepada Samuel: “Berdoalah untuk hamba-hambamu ini kepada Tuhan, Allahmu, supaya jangan kami mati, sebab dengan meminta raja bagi kami, kami menambah dosa kami dengan kejahatan ini.”

20 Dan berkatalah Samuel kepada bangsa itu: “Jangan takut; memang kamu telah melakukan segala kejahatan ini, tetapi janganlah berhenti mengikuti Tuhan, melainkan beribadahlah kepada Tuhan dengan segenap hatimu. 21 Janganlah menyimpang untuk mengejar dewa kesia-siaan yang tidak berguna dan tidak dapat menolong karena semuanya itu adalah kesia-siaan belaka. 22 Sebab Tuhan tidak akan membuang umat-Nya, sebab nama-Nya yang besar. Bukankah Tuhan telah berkenan untuk membuat kamu menjadi umat-Nya? 23 Mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada Tuhan dengan berhenti mendoakan kamu; aku akan mengajarkan kepadamu jalan yang baik dan lurus. 24 Hanya takutlah akan Tuhan dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu. 25 Tetapi jika kamu terus berbuat jahat, maka kamu akan dilenyapkan, baik kamu maupun rajamu itu.”

Komentar

Rayakan kesuksesan

Saul memulai pemerintahannya sebagai raja dalam masa bulan madu. Roh Allah datang kepadanya dalam kuasa dan dia bernubuat (10: 9-13). Tuhan memberinya kebijaksanaan besar dalam menghadapi pertentangan. Dia tahu kapan harus diam (Ay.27).

Segera Saul harus berurusan dengan 'orang-orang dursila' (Ay.27). Tuhan berusaha menggerakan hati manusia (Ay.26). Akan tetapi seperti biasa bahwa Alkitab itu realistis. Orang-orang dursila akan selalu berada di ujung-ujung jalan. Namun demikian, di mana pun Tuhan bekerja dalam kekuasaan, Ia berharap untuk dapat menemukan orang-orang dursila juga.

Ketika umat Allah menghadapi kekejaman yang mengerikan dari seorang pria yang ingin mencungkil mata kanan setiap orang, 'maka berkuasalah Roh Tuhan atas dia [Saul]’ (11:6). Tuhan memberinya kemenangan besar dan dia memiliki kebijaksanaan untuk menanggapi hal itu, 'Pada hari ini seorang pun tidak boleh dibunuh, sebab pada hari ini Tuhan telah mewujudkan keselamatan kepada Israel’ (Ay.13). Malahan mereka mengadakan 'perayaan besar' (Ay.15).

Dalam pidato perpisahan Samuel, dia berbicara tentang seberapa sering Tuhan telah memberikan kesuksesan kepada umat-Nya ketika mereka menangis kepada-Nya untuk meminta pertolongan (12:8,10-11). Dia mendesak mereka untuk 'mengetahui betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya diantara Anda’ (Ay.24). Banyak dari hal-hal yang muncul adalah hasil doa Samuel dan dia berkata, 'mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada Tuhan dengan berhenti mendoakan kamu’ (Ay.23).

Jangan terlalu terikat dengan kebutuhan Anda sendiri dan khawatir jikalau Anda gagal berdoa bagi orang lain. Sangat penting bagi kita untuk saling mendoakan.

Renungan untuk hari ini diakhiri dengan Samuel memberi tahu orang-orang untuk 'mengetahui betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya diantara kamu’ (Ay.24). Apa pun yang sedang terjadi dalam hidup Anda, lihatlah ke belakang, pertimbangkan dan rayakan pengampunan Anda, bahwa karunia Roh Kudus, janji kemuliaan dan semua hal-hal besar lainnya yang telah Allah lakukan bagi Anda.

Doa

Tuhan, hari ini aku ingin melihat kembali dengan ucapan syukur dan merayakan semua hal hebat yang telah Engkau lakukan untukku...

Pippa menambahkan

1 Samuel 11:6

‘Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh Tuhan atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya dengan sangat.’

Saya jarang berpikir tentang Roh Allah yang datang pada seseorang dan membawa kemarahan. Saya biasanya berpikir tentang Roh orang bebas yang dari kemarahan sampai membawa sukacita atau kedamaian atau keyakinan yang mendalam. Namun, kemarahan terhadap ketidakadilan menggerakkan kita dari sikap tak acuh menuju kepada suatu tindakan.

ayat hari ini

1 Samuel 12:24

'... sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu.'

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.