Pemerintahan yang baik?
pengantar
Dalam waktu 3 minggu, Kerajaan Inggris mengadakan pemilihan untuk memilih pemerintahan baru. Pada bulan Maret 2017, dengan mengikuti referendum tahun 2016 pemerintah Inggris mencetuskan Undang-undang 50, mengatur roda penggerak untuk melepaskan diri dari Uni Eropa. Di awal tahun 2017, Amerika Serikat menyambut pemilihan presiden baru.
Winston Churchill pernah berkata: ‘Demokrasi adalah bentuk pemerintahan terburuk kecuali bentuk-bentuk lain yang telah dicoba dari waktu ke waktu.’
Pemerintahan ada naik dan turunnya. Para politikus kita manusia juga dengan kelemahan manusia seperti kita.
Ada pertentangan jelas mengenai pemerintahan manusia dalam Alkitab. Ada bagian-bagian dimana pemerintahan manusia disahkan sebagai ‘pemberian Allah’ (misalnya dalam Roma 13), dan yang lainnya dimana digambarkan sebagai ‘di bawah kendali jahat’ (misalnya dalam Wahyu 13). Bersama mereka mewakili kenyataan pemerintahan manusia. Pemerintahan mencerminkan campuran yang di dalam diri kita mengenai apa yang baik dan benar berdampingan dengan apa yang berdosa dan tercela.
Bagaimanapun, yakinlah suatu saat akan ada jenis pemerintahan baru, yaitu pemerintahan Yesus (Yoh 12:12-36).
Mazmur 65:2–14
Nyanyian syukur karena berkat Allah
65Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Nyanyian.
2 Bagi-Mulah puji-pujian di Sion, ya Allah;
dan kepada-Mulah orang membayar nazar.
3 Engkau yang mendengarkan doa.
Kepada-Mulah datang semua yang hidup
4 karena bersalah.
Bilamana pelanggaran-pelanggaran kami melebihi kekuatan kami,
Engkaulah yang menghapuskannya.
5 Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat
untuk diam di pelataran-Mu!
Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu,
di bait-Mu yang kudus.
6 Dengan perbuatan-perbuatan yang dahsyat dan dengan keadilan
Engkau menjawab kami,
ya Allah yang menyelamatkan kami,
Engkau, yang menjadi kepercayaan segala ujung bumi
dan pulau-pulau yang jauh-jauh;
7 Engkau, yang menegakkan gunung-gunung dengan kekuatan-
Mu,
sedang pinggang-Mu berikatkan keperkasaan;
8 Engkau, yang meredakan deru lautan,
deru gelombang-gelombangnya dan kegemparan bangsa-
bangsa!
9 Sebab itu orang-orang yang diam di ujung-ujung bumi
takut kepada tanda-tanda mujizat-Mu;
tempat terbitnya pagi dan petang
Kaubuat bersorak-sorai.
10 Engkau mengindahkan tanah itu, mengaruniainya kelimpahan,
dan membuatnya sangat kaya.
Batang air Allah penuh air;
Engkau menyediakan gandum bagi mereka.
Ya, demikianlah Engkau menyediakannya:
11 Engkau mengairi alur bajaknya,
Engkau membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya,
dengan dirus hujan Engkau menggemburkannya;
Engkau memberkati tumbuh-tumbuhannya.
12 Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu,
jejak-Mu mengeluarkan lemak;
13 tanah-tanah padang gurun menitik,
bukit-bukit berikatpinggangkan sorak-sorai;
14 padang-padang rumput berpakaikan kawanan kambing domba,
lembah-lembah berselimutkan gandum,
semuanya bersorak-sorai dan bernyanyi-nyanyi.
Komentar
Pemerintahan Allah
Apakah Anda menyadari betapa baiknya Allah? Dia mengasihi Anda dan ingin Anda menikmati berkat-Nya dalam hidup Anda. Mazmur ini mengenai kebaikan Allah. Dilukiskan sebagai gambaran indah akan seperti apa rupa kehidupan ketika di bawah pemerintahan Allah. Renungkanlah kebaikan-Nya.
Allah mendengarkan doa Anda (Ay.3), Dia mengampuni dosa Anda bahkan ketika Anda merasa ‘dirundung dosa’ (Ay.4). Pengampunan Allah luar biasa.
‘Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik’ (Ay.5) dalam hadirat-Nya. Dia memberi Anda ‘harapan’ (Ay.6b) dan ‘sukacita’ (Ay.9b).
Lihatlah kasih-Nya yang hebat dalam cara Dia memperlakukan ciptaan (diairi-Nya tanah, penyediaan gandum, ternak, dan lain sebagainya, Ay.10-14).
Kita tidak hidup dalam masyarakat yang langsung diperintah oleh Allah, tapi melalui Kristus Anda memiliki hubungan langsung dengan Allah dalam hidup pribadi Anda sendiri. Anda dapat mengikuti peraturan-Nya dan mengalami berkat hadirat Allah. Ini merupakan salah satu cara yang mana Anda bisa mengalami ‘kerajaan Allah’ dalam hidup Anda saat ini.
Doa
Yohanes 12:12-36
Yesus dielu-elukan di Yerusalem
(Mat. 21:1-11; Mrk. 11:1-10; Luk. 19:28-38)
12 Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem, 13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru:
“Hosana!
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,
Raja Israel!”
14 Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis:
15 “Jangan takut, hai puteri Sion,
lihatlah, Rajamu datang,
duduk di atas seekor anak keledai.”
16 Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia.
17 Orang banyak yang bersama-sama dengan Dia ketika Ia memanggil Lazarus keluar dari kubur dan membangkitkannya dari antara orang mati, memberi kesaksian tentang Dia. 18 Sebab itu orang banyak itu pergi menyongsong Dia, karena mereka mendengar, bahwa Ia yang membuat mujizat itu. 19 Maka kata orang-orang Farisi seorang kepada yang lain: “Kamu lihat sendiri, bahwa kamu sama sekali tidak berhasil, lihatlah, seluruh dunia datang mengikuti Dia.”
Yesus memberitakan kematian-Nya
20 Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani. 21 Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: “Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus.” 22 Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus. 23 Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: “Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. 24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. 25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. 26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa. 27 Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. 28 Bapa, muliakanlah nama-Mu!” Maka terdengarlah suara dari sorga: “Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!” 29 Orang banyak yang berdiri di situ dan mendengarkannya berkata, bahwa itu bunyi guntur. Ada pula yang berkata: “Seorang malaikat telah berbicara dengan Dia.” 30 Jawab Yesus: “Suara itu telah terdengar bukan oleh karena Aku, melainkan oleh karena kamu. 31 Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar; 32 dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.” 33 Ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati. 34 Lalu jawab orang banyak itu: “Kami telah mendengar dari hukum Taurat, bahwa Mesias tetap hidup selama-lamanya; bagaimana mungkin Engkau mengatakan, bahwa Anak Manusia harus ditinggikan? Siapakah Anak Manusia itu?” 35 Kata Yesus kepada mereka: “Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi. 36 Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang.”
Sesudah berkata demikian, Yesus pergi bersembunyi dari antara mereka.
Komentar
Pemerintahan Yesus
Apakah Anda resah dengan sesuatu yang sedang Anda hadapi? Apakah Anda tertekan dengan cobaan dalam hidup Anda? Jika ya, Anda memiliki pemimpin yang memahami. Yesus berkata, ‘sekarang jiwa-Ku terharu...’ (Ay.27a).
Yesus memberi kita contoh bagaimana menanggapi kesulitan dalam hidup dan terhadap penderitaan dunia. Dulu, dan sekarang, adalah waktu krisis. Seperti yang Yesus katakan bahwa dunia dalam krisis (Ay.30).
Saat Perjamuan Paskah, ‘kerumunan besar’ itu datang ke Yerusalem (Ay.12). Josephus memperkirakan sekitar 2,7 juta orang yang berkumpul. Ini mungkin berlebihan. Meski begitu, itu perayaan yang besar dan pastinya ada rasa sukacita dan harapan besar pula.
Di zaman Yesus, orang-orang sedang menantikan Mesias. Mereka mencari sosok raja manusia, dalam garis keturunan Daud, yang akan membebaskan mereka dari para penindas mereka. Ketika Yesus memasuki Yerusalem, Dia dipandang sebagai raja itu: ‘Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!’ (Ay.13b). Kerumunan tersebut menganggap Yesus sebagai raja militer dan mengharapkan pembebasan dari pemerintahan Romawi.
Lalu, sama seperti saat ini, ada sikap-sikap berbeda terhadap pemerintahan. Orang-orang Farisi (Ay.19) memandang bahwa pendudukan Romawi menindas meskipun mereka pasti dikuatkan untuk bertahan sampai Allah melepaskan. Orang-orang Saduki lebih suka bekerja sama dengan pemerintah Romawi. Orang-orang Zelot yang paling terkenal dengan orang-orang ini. Mereka ingin revolusi yang dipimpin oleh raja mesias.
Yesus memang Raja. Tetapi Dia tidak menuju Yerusalem dengan jaya raya, penuh kuasa, dalam kereta kuda atau menungganggi kuda. Dia tipe pemimpin yang berbeda: ‘lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai’ (Ay.15b), rendah hati, lemah lembut, duduk di atas anak keledai. Dialah Raja mesias bukan raja militer. Perumpamaan ini dibuat untuk memperbaiki dugaan yang keliru dari orang banyak itu dan untuk menunjukkan kota Yerusalem jalan kedamaian.
Dia datang sebagai Raja yang berjaya, tanpa melakukan kekerasan kepada para penindas tetapi dengan menanggung kekerasan itu pada diri-Nya. Dia berkata, ‘Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan’ (Ay.23). Namun 'Ia berbicara tentang salib. “... dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku." Ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati’ (Ay.32-33).
Kita dapat melihat sebuah pengetahuan tentang perjuangan hati Yesus saat Dia menghadapi cobaan, penderitaan dan kematian: ‘Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah nama-Mu!’ (Ay.27-28a).
Kemenangan Yesus tidak melalui kekuatan militer tetapi melalui kematian, pengorbanan diri-Nya, yang mengalahkan kuasa jahat (Ay.31). Kematian Yesus menandakan penghakiman atas dunia, penggulingan kejahatan, pemuliaan Yesus dan penarikan semua orang kepada-Nya.
Di sinilah tipe berbeda dari raja yang berjaya. Yesus tak hanya menggenapi nubuatan tentang Raja Mesias, Dia juga menggenapi nubuatan mengenai hamba yang menderita. Dia menggabungkan dua nubuatan menjadi satu.
Suatu hari Yesus akan kembali sebagai Raja yang berjaya untuk memerintah sampai kekekalan. Sementara itu, Anda dipanggil untuk menjadi terang di dalam kegelapan. Jika Anda hidup di bawah kepemimpinan Yesus, ‘terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang’ (Ay.36).
Doa
1 Samuel 8:1–10:8
Orang Israel menghendaki seorang raja
8Setelah Samuel menjadi tua, diangkatnyalah anak-anaknya laki-laki menjadi hakim atas orang Israel. 2 Nama anaknya yang sulung ialah Yoël, dan nama anaknya yang kedua ialah Abia; keduanya menjadi hakim di Bersyeba. 3 Tetapi anak-anaknya itu tidak hidup seperti ayahnya; mereka mengejar laba, menerima suap dan memutarbalikkan keadilan.
4 Sebab itu berkumpullah semua tua-tua Israel; mereka datang kepada Samuel di Rama 5 dan berkata kepadanya: “Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau; maka angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah kami, seperti pada segala bangsa-bangsa lain.” 6 Waktu mereka berkata: “Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami,” perkataan itu mengesalkan Samuel, maka berdoalah Samuel kepada Tuhan. 7 Tuhan berfirman kepada Samuel: “Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka. 8 Tepat seperti yang dilakukan mereka kepada-Ku sejak hari Aku menuntun mereka keluar dari Mesir sampai hari ini, yakni meninggalkan Daku dan beribadah kepada allah lain, demikianlah juga dilakukan mereka kepadamu. 9 Oleh sebab itu dengarkanlah permintaan mereka, hanya peringatkanlah mereka dengan sungguh-sungguh dan beritahukanlah kepada mereka apa yang menjadi hak raja yang akan memerintah mereka.”
10 Dan Samuel menyampaikan segala firman Tuhan kepada bangsa itu, yang meminta seorang raja kepadanya, 11 katanya: “Inilah yang menjadi hak raja yang akan memerintah kamu itu: anak-anakmu laki-laki akan diambilnya dan dipekerjakannya pada keretanya dan pada kudanya, dan mereka akan berlari di depan keretanya; 12 ia akan menjadikan mereka kepala pasukan seribu dan kepala pasukan lima puluh; mereka akan membajak ladangnya dan mengerjakan penuaian baginya; senjata-senjatanya dan perkakas keretanya akan dibuat mereka. 13 Anak-anakmu perempuan akan diambilnya sebagai juru campur rempah-rempah, juru masak dan juru makanan. 14 Selanjutnya dari ladangmu, kebun anggurmu dan kebun zaitunmu akan diambilnya yang paling baik dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawainya; 15 dari gandummu dan hasil kebun anggurmu akan diambilnya sepersepuluh dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawai istananya dan kepada pegawai-pegawainya yang lain. 16 Budak-budakmu laki-laki dan budak-budakmu perempuan, ternakmu yang terbaik dan keledai-keledaimu akan diambilnya dan dipakainya untuk pekerjaannya. 17 Dari kambing dombamu akan diambilnya sepersepuluh, dan kamu sendiri akan menjadi budaknya. 18 Pada waktu itu kamu akan berteriak karena rajamu yang kamu pilih itu, tetapi Tuhan tidak akan menjawab kamu pada waktu itu.” 19 Tetapi bangsa itu menolak mendengarkan perkataan Samuel dan mereka berkata: “Tidak, harus ada raja atas kami; 20 maka kami pun akan sama seperti segala bangsa-bangsa lain; raja kami akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang.” 21 Samuel mendengar segala perkataan bangsa itu, dan menyampaikannya kepada Tuhan. 22 Tuhan berfirman kepada Samuel: “Dengarkanlah permintaan mereka dan angkatlah seorang raja bagi mereka.” Kemudian berkatalah Samuel kepada orang-orang Israel itu: “Pergilah, masing-masing ke kotanya.”
Saul diurapi menjadi raja
9Ada seorang dari daerah Benyamin, namanya Kish bin Abiel, bin Zeror, bin Bekhorat, bin Afiah, seorang suku Benyamin, seorang yang berada. 2 Orang ini ada anaknya laki-laki, namanya Saul, seorang muda yang elok rupanya; tidak ada seorang pun dari antara orang Israel yang lebih elok dari padanya: dari bahu ke atas ia lebih tinggi dari pada setiap orang sebangsanya. 3 Kish, ayah Saul itu, kehilangan keledai-keledai betinanya. Sebab itu berkatalah Kish kepada Saul, anaknya: “Ambillah salah seorang bujang, bersiaplah dan pergilah mencari keledai-keledai itu.” 4 Lalu mereka berjalan melalui pegunungan Efraim; juga mereka berjalan melalui tanah Salisa, tetapi tidak menemuinya. Kemudian mereka berjalan melalui tanah Sahalim, tetapi keledai-keledai itu tidak ada; kemudian mereka berjalan melalui tanah Benyamin, tetapi tidak menemuinya. 5 Ketika mereka sampai ke tanah Zuf, berkatalah Saul kepada bujangnya yang bersama-sama dengan dia: “Mari, kita pulang. Nanti ayahku tidak lagi memikirkan keledai-keledai itu, tetapi kuatir mengenai kita.” 6 Tetapi orang ini berkata kepadanya: “Tunggu, di kota ini ada seorang abdi Allah, seorang yang terhormat; segala yang dikatakannya pasti terjadi. Marilah kita pergi ke sana sekarang juga, mungkin ia dapat memberitahukan kepada kita tentang perjalanan yang kita tempuh ini.” 7 Jawab Saul kepada bujangnya itu: “Tetapi kalau kita pergi, apakah yang kita bawa kepada orang itu? Sebab roti di kantong kita telah habis, dan tidak ada pemberian untuk dibawa kepada abdi Allah itu. Apakah yang ada pada kita?” 8 Jawab bujang itu pula kepada Saul: “Masih ada padaku seperempat syikal perak; itu dapat aku berikan kepada abdi Allah itu, maka ia akan memberitahukan kepada kita tentang perjalanan kita.” 9 – Dahulu di antara orang Israel, apabila seseorang pergi menanyakan petunjuk Allah, ia berkata begini: “Mari kita pergi kepada pelihat,” sebab nabi yang sekarang ini disebutkan dahulu pelihat. – 10 Kemudian berkatalah Saul kepada bujangnya itu: “Pikiranmu itu baik. Mari kita pergi.” Maka pergilah mereka ke kota, ke tempat abdi Allah itu.
11 Ketika mereka naik jalan pendakian ke kota itu, mereka bertemu dengan gadis-gadis yang keluar hendak menimba air. Mereka bertanya kepada gadis-gadis itu: “Pelihat ada di sini?” 12 Jawab gadis-gadis itu kepada mereka: “Ya, ada, baru saja ia mendahului kamu, cepat-cepatlah sekarang. Ia datang ke kota hari ini, karena ada perjamuan korban untuk orang banyak di bukit pada hari ini. 13 Apabila kamu masuk ke kota, kamu akan segera menjumpainya, sebelum ia naik ke bukit untuk makan. Sebab orang banyak tidak akan makan, sebelum ia datang; karena dialah yang memberkati korban, kemudian barulah para undangan makan. Pergilah sekarang, sebab kamu akan menjumpainya dengan segera.” 14 Maka naiklah mereka ke kota, dan ketika mereka masuk kota, Samuel yang berjalan keluar untuk naik ke bukit, berpapasan dengan mereka.
15 Tetapi Tuhan telah menyatakan kepada Samuel, sehari sebelum kedatangan Saul, demikian: 16 “Besok kira-kira waktu ini Aku akan menyuruh kepadamu seorang laki-laki dari tanah Benyamin; engkau akan mengurapi dia menjadi raja atas umat-Ku Israel dan ia akan menyelamatkan umat-Ku dari tangan orang Filistin. Sebab Aku telah memperhatikan sengsara umat-Ku itu, karena teriakannya telah sampai kepada-Ku.”
17 Ketika Samuel melihat Saul, maka berfirmanlah Tuhan kepadanya: “Inilah orang yang Kusebutkan kepadamu itu; orang ini akan memegang tampuk pemerintahan atas umat-Ku.” 18 Dalam pada itu Saul, datang mendekati Samuel di tengah pintu gerbang dan berkata: “Maaf, di mana rumah pelihat itu?” 19 Jawab Samuel kepada Saul, katanya: “Akulah pelihat itu. Naiklah mendahului aku ke bukit. Hari ini kamu makan bersama-sama dengan daku; besok pagi aku membiarkan engkau pergi dan aku akan memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ada dalam hatimu. 20 Adapun keledai-keledaimu, yang telah hilang tiga hari lamanya sampai sekarang, janganlah engkau kuatir, sebab telah diketemukan. Tetapi siapakah yang memiliki segala yang diingini orang Israel? Bukankah itu ada padamu dan pada seluruh kaum keluargamu?” 21 Tetapi jawab Saul: “Bukankah aku seorang suku Benyamin, suku yang terkecil di Israel? Dan bukankah kaumku yang paling hina dari segala kaum suku Benyamin? Mengapa bapa berkata demikian kepadaku?”
22 Sesudah itu Samuel mengajak Saul dan bujangnya, dibawanya ke pendopo dan diberikannya kepada mereka tempat utama di depan para undangan, yang banyaknya kira-kira tiga puluh orang. 23 Berkatalah Samuel kepada juru masak: “Berikanlah sekarang bagian yang kuberikan kepadamu tadi, dengan pesan: Simpanlah ini dahulu.” 24 Lalu juru masak itu menghidangkan paha dan apa yang termasuk ke situ dan meletakkannya ke depan Saul. Dan Samuel berkata: “Lihat, yang tinggal ini diletakkan ke depanmu; makanlah, sebab telah disimpan bagimu untuk perayaan ini, ketika aku berkata: Aku telah mengundang orang banyak.” Demikianlah pada hari itu Saul makan bersama-sama dengan Samuel. 25 Sesudah itu turunlah mereka dari bukit ke kota. Dan Samuel bercakap-cakap dengan Saul di atas sotoh.
26 Mereka bangun pagi-pagi, dan ketika fajar menyingsing, Samuel memanggil Saul yang ada di atas sotoh itu, katanya: “Bangunlah, aku akan mengantarkan engkau.” Lalu Saul bangun dan mereka keduanya pergi ke luar, yakni ia dan Samuel. 27 Ketika mereka turun sampai ke ujung kota, berkatalah Samuel kepada Saul: “Katakanlah kepada bujang itu, supaya ia pergi mendahului kita, tetapi berhentilah engkau sebentar, maka aku akan memberitahukan kepadamu firman Allah.”
10Lalu Samuel mengambil buli-buli berisi minyak, dituangnyalah ke atas kepala Saul, diciumnyalah dia sambil berkata: “Bukankah Tuhan telah mengurapi engkau menjadi raja atas umat-Nya Israel? Engkau akan memegang tampuk pemerintahan atas umat Tuhan, dan engkau akan menyelamatkannya dari tangan musuh-musuh di sekitarnya. Inilah tandanya bagimu, bahwa Tuhan telah mengurapi engkau menjadi raja atas milik-Nya sendiri: 2 Apabila engkau pada hari ini pergi meninggalkan aku, maka engkau akan bertemu dengan dua orang laki-laki di dekat kubur Rahel, di daerah Benyamin, di Zelzah. Mereka akan berkata kepadamu: Keledai-keledai yang engkau cari itu telah diketemukan; dan ayahmu tidak memikirkan keledai-keledai itu lagi, tetapi ia kuatir mengenai kamu, katanya: Apakah yang akan kuperbuat untuk anakku itu? 3 Dari sana engkau akan berjalan terus lagi dan sampai ke pohon tarbantin Tabor, maka di sana engkau akan ditemui oleh tiga orang laki-laki yang naik menghadap Allah di Betel; seorang membawa tiga ekor anak kambing, seorang membawa tiga ketul roti dan yang lain lagi sebuyung anggur. 4 Mereka akan memberi salam kepadamu dan memberikan kepadamu dua ketul roti yang akan kauterima dari mereka. 5 Sesudah itu engkau akan sampai ke Gibea Allah, tempat kedudukan pasukan orang Filistin. Dan apabila engkau masuk kota, engkau akan berjumpa di sana dengan serombongan nabi, yang turun dari bukit pengorbanan dengan gambus, rebana, suling dan kecapi di depan mereka; mereka sendiri akan kepenuhan seperti nabi. 6 Maka Roh Tuhan akan berkuasa atasmu; engkau akan kepenuhan bersama-sama dengan mereka dan berubah menjadi manusia lain. 7 Apabila tanda-tanda ini terjadi kepadamu, lakukanlah apa saja yang didapat oleh tanganmu, sebab Allah menyertai engkau. 8 Engkau harus pergi ke Gilgal mendahului aku, dan camkanlah, aku akan datang kepadamu untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan. Engkau harus menunggu tujuh hari lamanya, sampai aku datang kepadamu dan memberitahukan kepadamu apa yang harus kaulakukan.”
Komentar
Pemerintahan manusia
Allah telah berencana bahwa umat-Nya, Israel, akan berbeda dari yang lain. Dia merencanakan sebuah masyarakat dimana Allah sendirilah Rajanya. Tapi Israel ingin seperti yang lain. Pemerintahan langsung dari Allah hanya berjalan ketika umat seluruhnya mengabdi pada Allah. Jika tidak, hasilnya adalah kekacauan yang kita lihat di kitab Hakim-hakim. Lebih baik memiliki raja manusia daripada tiada raja sama sekali. Kita bisa membuat daftar mengenai pilihan seperti ini:
a. Allah sebagai Raja: Situasi yang Allah inginkan; kehendak sempurna Allah
b. Raja manusia: Situasi yang Allah izinkan; kehendak seizin-Nya
c. Tiada raja: Situasi dalam kitab Hakim-hakim; kekacauan
Umat Allah menolak aturan-Nya. TUHAN berkata, ‘Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka’ (8:7). Umat meminta raja. Mereka berkata, ‘angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah kami, seperti pada segala bangsa-bangsa lain’ (Ay.5).
Samuel memperingatkan bahwa pemerintahan manusia lemah dan bisa salah. Pemerintah memiliki potensi besar untuk menjadi korup. Samuel memperingatkan bahwa raja yang akan memerintah atas mereka akan mengambil beberapa dari keluarga mereka, tanah, kepemilikan dan pekerja dan menggunakan mereka untuk keuntungan sendiri dan orang-orang dalam lingkaran pemerintah (Ay.11-16).
Dengan kata lain, Samuel memperingatkan mereka tentang gagal dan lemahnya semua pemerintahan manusia. Samuel juga memperingatkan mereka tentang pajak dan sistem birokrasi yang memiliki cakupan luas (Ay.15).
Meski telah diperingatkan, umat tetap berkata, ‘Tidak, harus ada raja atas kami’ (Ay.19). TUHAN mengizinkan ‘rencana B’: Dia memberi mereka raja (Ay.22). Saul dipilih menjadi pemimpin urapan Israel untuk membebaskan umat-Nya (9:16). Saat Samuel melihat Saul, sekejap mata, dia mengetahui bahwa pria ini adalah pria yang akan memerintah umat Allah (Ay.17). Saul, yang datang dari latar belakang sederhana (Ay.21), mejadi raja yang diurapi (10:1).
Allah dengan penuh anugerah memberkati rencana baru ini. tiga hal luar biasa terjadi pada Saul (yang terjadi juga pada Anda dan tiap orang Kristen). Pertama, saat Saul diurapi Roh TUHAN berkuasa atasnya (Ay.6b). Kedua, Saul ‘diubahkan’. Dia menjadi seorang yang baru (Ay.6c, lihat 2 Korintus 5:17). Ketiga, Samuel berkata padanya, ‘lakukanlah apa saja yang didapat oleh tanganmu, sebab Allah menyertai engkau’ (Ay.7).
Ini adalah kebenaran mengenai Saul dan kebenaran mengenai Anda. Betapapun menyedihkannya suatu keadaan bagi Anda, betapapun jauh rasanya dari Allah, betapapun sulitnya Anda untuk berdoa, apapun keraguan yang Anda rasakan, Roh Kudus ada bersama Anda. Anda sedang diubahkan untuk menjadi sama dengan diri-Nya dan Allah menyertai Anda.
Doa
Pippa menambahkan
1 Samuel 8:3
Anak-anak Samuel tidak berjalan di jalan Allah, padahal Samuel telah memimpin banyak orang di dalam jalan Allah. Sedih mengetahui anak-anaknya tidak ada di antara mereka. Kita perlu berdoa secara khusus untuk anak-anak pemimpin-pemimpin Kristen.
ayat hari ini
1 Samuel 10:7
‘... lakukanlah apa saja yang didapat oleh tanganmu, sebab Allah menyertai engkau’
App
Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.
Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
Winston S. Churchill, Churchill Speaks: Collected Speeches in Peace and War, 1897–1963, (Antheneum, 1981) (Speech in the House of Commons, 11 November 1947)
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.