Hari 140

Cara Menemukan Damai dalam Kesengsaraan

Kebijaksanaan Amsal 12:18–27
Perjanjian Baru Yohanes 11:45–12:11
Perjanjian Lama 1 Samuel 5:1–7:17

pengantar

Selama 2000 tahun, pengikut Yesus telah menghadapi kesengsaraan, penolakan, dan aniaya. Di banyak tempat yang Pippa dan saya telah kunjungi, orang Kristen menghadapi siksaan fisik. Faktanya, penganiayaan orang Kristen di seluruh dunia saat ini mungkin lebih parah dibandingkan masa apapun dalam sejarah.

Kami saat ini tidak menghadapi penganiayaan fisik di Barat. Namun, ketika kita melihat beberapa pesan yang muncul dari mereka dengan maksud ‘memberantas iman’, jelas bahwa agresi dan pemaksaan dari serangan-serangan itu meningkat.

Penentangan pasti datang. Mereka yang ingin ‘hidup beribadat kepada Allah di dalam Kristus Yesus akan terkena aniaya’ (2 Timotius 3:12). Penentangan muncul dari mereka yang jauh dari kita (bangsa Filistin dalam bacaan Perjanjian Lama untuk hari ini), dan juga, sedihnya, terkadang dari mereka yang dekat dengan kita (orang Farisi dalam bacaan Perjanjian Baru). Bagaimana menemukan damai dalam kesengsaraan?

Kebijaksanaan

Amsal 12:18–27

18 Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang,
  tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan.
19 Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya,
  tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap mata.
20 Tipu daya ada di dalam hati orang yang merencanakan kejahatan,
  tetapi orang yang menasihatkan kesejahteraan mendapat sukacita.
21 Orang benar tidak akan ditimpa oleh bencana apa pun,
  tetapi orang fasik akan senantiasa celaka.
22 Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi Tuhan,
  tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.
23 Orang yang bijak menyembunyikan pengetahuannya,
  tetapi hati orang bebal menyeru-nyerukan kebodohan.
24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan,
  tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.
25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang,
  tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya,
  tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.
27 Orang malas tidak akan menangkap buruannya,
  tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.

Komentar

Junjung kedamaian

Obat bagi penentangan dan kejahatan adalah berjalan dalam Roh Kudus, bagi siapapun yang menjunjung kedamaian. Si penulis membandingkan 'Tipu daya ada di dalam hati orang yang merencanakan kejahatan’ (Ay.20a) dengan ‘orang yang menasihatkan kesejahteraan mendapat sukacita’ (Ay.20b). Bagaimana bisa melakukan ini?

1. Bawalah kesembuhan
Junjung kedamaian dengan perkataan Anda. ‘Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan’ (Ay.18). Perkataan sangat berkuasa. Bisa menyakiti tapi juga bisa menyembuhkan.

2. Ucapkan kebenaran
'Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya, tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap mata’ (Ay.19).

3. Kendalikan diri
‘Orang yang bijak menyembunyikan pengetahuannya, tetapi hati orang bebal menyeru-nyerukan kebodohan’ (Ay.23). Pengetahuan seperti pakaian dalam, berguna saat dipakai tetapi jangan dipamerkan! Tahu jawabannya tidak berarti Anda harus memberikannya.

4. Jadilah baik hati
‘Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang’ (Ay.25a). Allah ingin Anda menikmati hidup, menolong sesama, tidak dibebani oleh kekuatiran. ‘Perkataan yang baik menggembirakan...’ (Ay.25b). dengan kata yang menguatkan, Anda bisa mengubah hari seseorang atau bahkan hidup mereka.

Doa

TUHAN, bantu aku agar menjadi orang yang menjunjung kedamaian dan yang mengucapkan perkataan kesembuhan, kebenaran, pengendalian diri dan kebaikan.
Perjanjian Baru

Yohanes 11:45–12:11

Persepakatan untuk membunuh Yesus

(Mat. 26:1-5; Mrk. 14:1-2; Luk. 22:1-2)
45 Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya. 46 Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu. 47 Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: “Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat. 48 Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita.” 49 Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: “Kamu tidak tahu apa-apa, 50 dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa.” 51 Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu, 52 dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. 53 Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.

54 Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya.

55 Pada waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu. 56 Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: “Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?” 57 Sementara itu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi telah memberikan perintah supaya setiap orang yang tahu di mana Dia berada memberitahukannya, agar mereka dapat menangkap Dia.

Yesus diurapi di Betania

(Mat. 26:6-13; Mrk. 14:3-9)
12Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. 2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. 3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. 4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata: 5 “Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?” 6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. 7 Maka kata Yesus: “Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. 8 * Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu.”

Persepakatan untuk membunuh Lazarus

9 Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati. 10 Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga, 11 sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.

Komentar

Hidup dalam damai

Allah berdaulat. Dia bahkan memakai hal terburuk demi kebaikan. Kita lihat ini di kayu salib: alur cerita terburuk yang pernah ada, yaitu siksaan dan pembunuhan Anak Allah yang tak bersalah, digunakan oleh Allah untuk mendatangkan keselamatan bagi seluruh ras manusia.

Anda dapat hidup dalam damai, percaya bahwa Allah akan menggunakan bahkan hal-hal terburuk yang Anda alami demi kebaikan (Roma 8:28).

Yesus menghadapi plot jahat. Motif tampak karena iri (dosa yang rawan terjadi pada orang relijius). Orang-orang iri dengan Yesus karena Dia punya banyak pengikut dan tampaknya lebih berhasil dibandingkan para pemimpin agama. Dari iri hati ini, imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mengadakan rapat Sanhedrin (Yoh 11:47a).

Sanhedrin adalah mahkamah agung negara itu. Terdiri dari 71 anggota termasuk Imam Besar. Imam-imam kepala adalah mayoritas dan orang-orang Farisi adalah minoritas yang berpengaruh. Mereka bertanya, ‘Apakah yang harus kita buat?’ (Ay.47b). Pertanyaan yang sangat bagus! Mereka iri dengan kepopuleran Yesus dan berencana untuk membunuh-Nya (Ay.53).

Tujuan mereka jahat. Tujuan Allah baik. Kayafas (Imam Besar dari tahun 18-36 M) bernubuat, ‘bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa’ (Ay.50). Allah sanggup berbicara melalui agen yang tidak sadar.

Yohanes berkomentar, ‘Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri [Kayafas], tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia [Kayafas] bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu, dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai’ (Ay.51-52).

Mungkin karena Yesus tahu plot yang ditujukan pada-Nya, ‘Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya’ (Ay.54). Tetapi itu bukanlah akhir penentangan yang dihadapi Yesus.

Yang paling menyakitkan adalah penentangan dari Yudas Iskariot. Ketika Maria (saudari Lazarus) menuangkan minyak narwastu pada kaki Yesus, Yudas keberatan, ‘Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?’ (12:5). Ini adalah penolakan yang sempurna, tetapi kita baca, ‘Hal itu dikatakannya bukan karena ia [Yudas Iskariot] memperhatikan nasib orang-orang miskin’ (Ay.6).

Pastinya Yesus sedih karena teman sekaligus murid-Nya, yaitu Yudas, ternyata, mencuri uang sokongan bagi Yesus dan para murid dari para donatur yang dermawan (Lukas 8:2-3).

Yesus merespon sikap keberatan Yudas, ‘Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu’ (Yoh 12:8).

Yesus tentu peduli dengan orang miskin. Fakta bahwa kita tak akan pernah bisa menghapus kemiskinan dari dunia bukan berarti kita tidak perlu mencoba menghapusnya. Belas kasihan bagi orang miskin adalah pusat pelayanan Yesus. Justru, Yesus membalikkan perhatian para murid-Nya kepada pentingnya perlakuan Maria.

Sembari ini terjadi, rencana melawan Yesus sedang dibentuk (Ay.9-11). Iri hati bisa menuntun pada pembunuhan. Tak hanya berencana membunuh Yesus (11:53), mereka juga berencana membunuh Lazarus, karena Lazarus membawa banyak orang kepada Yesus (12:10-11).

Luar biasanya, kita dapat melihat tangan Allah berkerja melalui semua itu. Walau mendapat penentangan kejahatan, rencana Allah tetap tergenapi. Maksud yang mana lawan-lawan Yesus adalah kejahatan, digunakan Allah demi kebaikan.

Doa

TUHAN, terimakasih karena aku hidup dalam damai, mengetahui bahwa dalam segala hal Engkau bekerja mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi-Mu.
Perjanjian Lama

1 Samuel 5:1–7:17

Tabut Tuhan di tanah orang Filistin

5Sesudah orang Filistin merampas tabut Allah, maka mereka membawanya dari Eben-Haezer ke Asdod. 2 Orang Filistin mengambil tabut Allah itu, dibawanya masuk ke kuil Dagon dan diletakkannya di sisi Dagon. 3 Ketika orang-orang Asdod bangun pagi-pagi pada keesokan harinya, tampaklah Dagon terjatuh dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut Tuhan; lalu mereka mengambil Dagon dan mengembalikannya ke tempatnya. 4 Tetapi ketika keesokan harinya mereka bangun pagi-pagi, tampaklah Dagon terjatuh dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut Tuhan, tetapi kepala Dagon dan kedua belah tangannya terpenggal dan terpelanting ke ambang pintu, hanya badan Dagon itu yang masih tinggal. 5 Itulah sebabnya para imam Dagon dan semua orang yang masuk ke dalam kuil Dagon tidak menginjak ambang pintu rumah Dagon yang di Asdod, sampai hari ini.

 6 Tangan Tuhan menekan orang-orang Asdod itu dengan berat dan Ia membingungkan mereka: Ia menghajar mereka dengan borok-borok, baik Asdod maupun daerahnya. 7 Ketika dilihat orang-orang Asdod, bahwa demikian halnya, berkatalah mereka: “Tabut Allah Israel tidak boleh tinggal pada kita, sebab tangan-Nya keras melawan kita dan melawan Dagon, allah kita.” 8 Sebab itu mereka memanggil berkumpul kepadanya semua raja kota orang Filistin dan berkata: “Apakah yang akan kita lakukan dengan tabut Allah Israel itu?” Lalu kata mereka: “Tabut Allah Israel harus dipindahkan ke Gat.”

 Jadi mereka memindahkan tabut Allah Israel itu ke sana. 9 Tetapi setelah mereka memindahkannya, maka tangan Tuhan mendatangkan kegemparan yang sangat besar atas kota itu; Ia menghajar orang-orang kota itu, anak-anak dan orang dewasa, sehingga timbul borok-borok pada mereka. 10 Lalu mereka mengantarkan tabut Allah itu ke Ekron. Tetapi sesampai tabut Allah itu di Ekron, berteriaklah orang Ekron itu, demikian: “Mereka memindahkan tabut Allah Israel itu kepada kita untuk mematikan kita dan bangsa kita.” 11 Sebab itu mereka memanggil berkumpul semua raja kota orang Filistin itu dan berkata: “Antarkanlah tabut Allah Israel itu; biarlah itu kembali ke tempatnya, supaya jangan dimatikannya kita dan bangsa kita.” Sebab di seluruh kota itu ada kegemparan maut; tangan Allah menekan orang-orang di sana dengan sangat berat: 12 orang-orang yang tidak mati, dihajar dengan borok-borok, sehingga teriakan kota itu naik ke langit.

Tabut dikembalikan kepada orang Israel

6Setelah tujuh bulan lamanya tabut Tuhan itu ada di daerah orang Filistin, 2 maka orang Filistin itu memanggil para imam dan para petenung, lalu berkata kepada mereka: “Apakah yang harus kami lakukan dengan tabut Tuhan itu? Beritahukanlah kepada kami, bagaimana kami harus mengantarkannya kembali ke tempatnya.” 3 Lalu kata mereka: “Apabila kamu mengantarkan tabut Allah Israel itu, maka janganlah kamu mengantarkannya dengan tangan hampa, melainkan haruslah kamu membayar tebusan salah kepada-Nya; maka kamu akan menjadi sembuh dan kamu akan mengetahui, mengapa tangan-Nya tidak undur dari padamu.” 4 Sesudah itu bertanyalah mereka: “Apakah tebusan salah yang harus kami bayar kepada-Nya?” Jawab mereka: “Menurut jumlah raja-raja kota orang Filistin, lima borok emas dan lima tikus emas, sebab tulah yang sama menimpa kamu sekalian dan raja-raja kotamu. 5 Jadi buatlah gambar borok-borokmu dan gambar tikus yang merusak tanahmu, dan sampaikanlah hormatmu kepada Allah Israel. Mungkin Ia akan mengangkat dari padamu, dari pada allahmu dan dari pada tanahmu tangan-Nya yang menekan dengan berat. 6 Mengapa kamu berkeras hati, sama seperti orang Mesir dan Firaun berkeras hati? Bukankah mereka membiarkan bangsa itu pergi, ketika Ia mempermain-mainkan mereka? 7 Oleh sebab itu ambillah dan siapkanlah sebuah kereta baru dengan dua ekor lembu yang menyusui, yang belum pernah kena kuk, pasanglah kedua lembu itu pada kereta, tetapi bawalah anak-anaknya kembali ke rumah, supaya jangan mengikutinya lagi. 8 Kemudian ambillah tabut Tuhan, muatkanlah itu ke atas kereta dan letakkanlah benda-benda emas, yang harus kamu bayar kepada-Nya sebagai tebusan salah, ke dalam suatu peti di sisinya. Dan biarkanlah tabut itu pergi. 9 Perhatikanlah: apabila tabut itu mengambil jalan ke daerahnya, ke Bet-Semes, maka Dialah itu yang telah mendatangkan malapetaka yang hebat ini kepada kita. Dan jika tidak, maka kita mengetahui, bahwa bukanlah tangan-Nya yang telah menimpa kita; kebetulan saja hal itu terjadi kepada kita.”

 10 Demikianlah diperbuat orang-orang itu. Mereka mengambil dua ekor lembu yang menyusui, dipasangnya pada kereta, tetapi anak-anaknya ditahan di rumah. 11 Mereka meletakkan tabut Tuhan ke atas kereta, juga peti berisi tikus-tikus emas dan gambar benjol-benjol mereka. 12 Lembu-lembu itu langsung mengikuti jalan yang ke Bet-Semes; melalui satu jalan raya, sambil menguak dengan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri, sedang raja-raja kota orang Filistin itu berjalan di belakangnya sampai ke daerah Bet-Semes. 13 Orang-orang Bet-Semes sedang menuai gandum di lembah. Ketika mereka mengangkat muka, maka tampaklah kepada mereka tabut itu, lalu bersukacitalah mereka melihatnya. 14 Kereta itu sampai ke ladang Yosua, orang Bet-Semes itu, dan berhenti di sana. Di sana ada batu besar. Mereka membelah kayu kereta itu dan mereka mempersembahkan lembu-lembu sebagai korban bakaran kepada Tuhan. 15 Orang-orang suku Lewi menurunkan tabut Tuhan dengan peti yang ada di sebelahnya, yang di dalamnya ada benda-benda emas itu, lalu menaruhnya di atas batu besar itu, dan pada hari itu orang-orang Bet-Semes mempersembahkan korban bakaran dan korban sembelihan kepada Tuhan. 16 Ketika kelima raja kota orang Filistin melihat hal itu, pulanglah mereka ke Ekron pada hari itu juga.

 17 Inilah benjol-benjol emas yang dibayar orang Filistin kepada Tuhan sebagai tebusan salah: dari Asdod satu, dari Gaza satu, dari Askelon satu, dari Gat satu, dari Ekron satu; 18 lagi tikus-tikus emas menurut jumlah segala kota orang Filistin kepunyaan kelima raja kota itu, baik kota-kota yang berkubu maupun dusun-dusun sekitarnya; dan batu besar, yang di atasnya diletakkan mereka tabut Tuhan, di ladang Yosua, orang Bet-Semes itu, adalah saksi sampai hari ini.

 19 Dan Ia membunuh beberapa orang Bet-Semes, karena mereka melihat ke dalam tabut Tuhan; Ia membunuh tujuh puluh orang dari rakyat itu. Rakyat itu berkabung, karena Tuhan telah menghajar mereka dengan dahsyatnya. 20 Dan orang-orang Bet-Semes berkata: “Siapakah yang tahan berdiri di hadapan Tuhan, Allah yang kudus ini? Kepada siapakah Ia akan berangkat meninggalkan kita?” 21 Lalu mereka mengirim utusan kepada penduduk Kiryat-Yearim dengan pesan: “Orang Filistin telah mengembalikan tabut Tuhan; datanglah dan angkutlah itu kepadamu.”

7Lalu orang-orang Kiryat-Yearim datang, mereka mengangkut tabut Tuhan itu dan membawanya ke dalam rumah Abinadab yang di atas bukit. Dan Eleazar, anaknya, mereka kuduskan untuk menjaga tabut Tuhan itu.

Orang Filistin terpukul kalah dekat Mizpa

2 Sejak saat tabut itu tinggal di Kiryat-Yearim berlalulah waktu yang cukup lama, yakni dua puluh tahun, dan seluruh kaum Israel mengeluh kepada Tuhan. 3 Lalu berkatalah Samuel kepada seluruh kaum Israel demikian: “Jika kamu berbalik kepada Tuhan dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada Tuhan dan beribadahlah hanya kepada-Nya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin.” 4 Kemudian orang-orang Israel menjauhkan para Baal dan para Asytoret dan beribadah hanya kepada Tuhan. 5 Lalu berkatalah Samuel: “Kumpulkanlah segenap orang Israel ke Mizpa; maka aku akan berdoa untuk kamu kepada Tuhan.” 6 Setelah berkumpul di Mizpa, mereka menimba air dan mencurahkannya di hadapan Tuhan. Mereka juga berpuasa pada hari itu dan berkata di sana: “Kami telah berdosa kepada Tuhan.” Dan Samuel menghakimi orang Israel di Mizpa. 7 Ketika didengar orang Filistin, bahwa orang Israel telah berkumpul di Mizpa, majulah raja-raja kota orang Filistin mendatangi orang Israel. Serta didengar orang Israel demikian, maka ketakutanlah mereka terhadap orang Filistin. 8 Lalu kata orang Israel kepada Samuel: “Janganlah berhenti berseru bagi kami kepada Tuhan, Allah kita, supaya Ia menyelamatkan kami dari tangan orang Filistin itu.” 9 Sesudah itu Samuel mengambil seekor anak domba yang menyusu, lalu mempersembahkan seluruhnya kepada Tuhan sebagai korban bakaran. Dan ketika Samuel berseru kepada Tuhan bagi orang Israel, maka Tuhan menjawab dia.

10 Sedang Samuel mempersembahkan korban bakaran itu, majulah orang Filistin berperang melawan orang Israel. Tetapi pada hari itu Tuhan mengguntur dengan bunyi yang hebat ke atas orang Filistin dan mengacaukan mereka, sehingga mereka terpukul kalah oleh orang Israel. 11 Keluarlah orang-orang Israel dari Mizpa, mengejar orang Filistin itu dan memukul mereka kalah sampai hilir Bet-Kar. 12 Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: “Sampai di sini Tuhan menolong kita.” 13 Demikianlah orang Filistin itu ditundukkan dan tidak lagi memasuki daerah Israel. Tangan Tuhan melawan orang Filistin seumur hidup Samuel, 14 dan kota-kota yang diambil orang Filistin dari pada Israel, kembali pula kepada Israel, mulai dari Ekron sampai Gat; dan orang Israel merebut daerah sekitarnya dari tangan orang Filistin. Antara orang Israel dan orang Amori ada damai.

Samuel sebagai hakim

15 Samuel memerintah sebagai hakim atas orang Israel seumur hidupnya. 16 Dari tahun ke tahun ia berkeliling ke Betel, Gilgal dan Mizpa, dan memerintah atas orang Israel di segala tempat itu, 17 lalu ia kembali ke Rama, sebab di sanalah rumahnya dan di sanalah ia memerintah atas orang Israel; dan di sana ia mendirikan mezbah bagi Tuhan.

Komentar

Berdoalah demi kedamaian

Allah tidak pernah lupa satu doa pun, meski Anda mungkin lupa. Banyak hal pasti telah terjadi pada Anda saat ini sebagai hasil doa Anda bertahun-tahun lalu dan Anda telah lupa semua itu. Tetapi Allah tetap bekerja dalam waktu-Nya. Tetaplah memanjatkan doa. Bertekun dalam doa tetap berlaku.

Di bawah perjanjian lama, tabut Allah adalah tempat dimana Allah hadir, dan merupakan tempat kemuliaan Allah. Kemarin kita membaca, ‘Telah lenyap kemuliaan dari Israel, sebab tabut Allah telah dirampas’ (4:22).

Anda terkadang harus menunggu lama agar TUHAN bertindak dan menjawab doa-doa Anda. ‘... Berlalulah waktu yang cukup lama, yakni dua puluh tahun, dan seluruh kaum Israel mengeluh kepada TUHAN’ (7:2). Saya merasa kita telah lama berdoa ketika kita telah berdoa seminggu, tapi mereka telah berdoa selama 20 tahun bagi negeri mereka sebelum Allah bertindak.

Jalan pembebasan seringkali diawali ketika kita kembali kepada TUHAN dengan segenap hati. Samuel berkata, '"Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepada-Nya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin." Kemudian orang-orang Israel menjauhkan para Baal dan para Asytoret dan beribadah hanya kepada TUHAN’ (7:3-4).

Hal pertama yang perlu dilakukan dalam hidup ketika Anda mencari hadirat dan pertolongan Allah adalah melepaskan semua yang menjauhkan perhatian dan fokus Anda dari Allah.

Setelah kembali kepada TUHAN, perlu ada masa pengakuan dan pertobatan, yang ditunjukkan oleh puasa mereka: ‘Mereka juga berpuasa pada hari itu dan berkata di sana: "Kami telah berdosa kepada TUHAN”’ (Ay.6).

Akhirnya, perantaraan dan kegigihan Samuel dalam doa selama 20 tahun lah yang mendatangkan kemenangan bagi umat Allah. Samuel berkata, ‘aku akan berdoa untuk kamu kepada TUHAN’ (Ay.5). Mereka berkata, ‘Janganlah berhenti berseru bagi kami kepada TUHAN, Allah kita, supaya Ia menyelamatkan kami dari tangan orang Filistin itu’ (Ay.8). Samuel ‘berseru kepada TUHAN bagi orang Israel, maka TUHAN menjawab dia’ (Ay.9).

Mereka mengakui itu adalah jawaban yang ajaib terhadap doa: ‘Sampai di sini TUHAN menolong kita’ (Ay.12). Mereka dibebaskan dari kuasa bangsa Filistin dan ada damai di negeri (Ay.13).

Doa

TUHAN, aku berserah diri pada-Mu lagi untuk melayani-Mu saja. Ampuni segala dosaku dan dosa bangsaku. Aku berseru pada-Mu memohon pembebasan dan kedamaian. Biarlah kami menyaksikan banyak orang di negeri ini yang beriman dalam Yesus, menemukan damai dalam kesengsaraan.

Pippa menambahkan

1 Samuel 5:4

‘Tetapi ketika keesokan harinya mereka bangun pagi-pagi, tampaklah Dagon terjatuh dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut TUHAN, tetapi kepala Dagon dan kedua belah tangannya terpenggal dan terpelanting ke ambang pintu, hanya badan Dagon itu yang masih tinggal.’

Ketika hadirat TUHAN ada dalam suatu tempat, kuasa Allah dinyatakan dan berhala-berhala bergeletakan di tanah.

ayat hari ini

Amsal 12:25

‘Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia’

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790. Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group. Internal editorial notes;