Hari 67

TETAPI…

Kebijaksanaan Mazmur 31:9–18
Perjanjian Baru Markus 14:17–42
Perjanjian Lama Imamat 17:1–18:30

pengantar

Pada saat terjadi sebuah kelaparan luar biasa di Irlandia, sejumlah keluarga menulis surat kepada pemilik penginapan mereka dan mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak memiliki uang untuk membayar sewa dan memohon agar pemilik penginapan tersebut membebaskan semua utang mereka. Pemilik penginapan tersebut adalah Canon Andrew Robert Fausset, yang lahir di dekat Enniskillen, County Fermanagh, Irlandia, pada tahun 1821. Selama lima puluh satu tahun, dia adalah rektor dari St Cuthbert's, York.

Canon Fausset menulis surat kembali kepada para penyewa. Dia mengatakan bahwa sangat tidak mungkin untuk membebaskan mereka dari hutang mereka. Hal itu akan menjadi kesepakatan buruk. Mereka harus membayar seluruhnya tanpa kecuali.

Tetapi,’ tulisnya, ’Saya lampirkan sesuatu yang mungkin bisa membantu Anda.’ Ternyata yang dilampirkan adalah cek untuk jumlah uang yang sangat besar - yang jauh lebih dari menutupi semua utang mereka.

Hati mereka pasti melompat gembira ketika mereka melihat kata 'tetapi'. 'Tetapi' adalah kata yang sangat manjur ketika menghadapi masalah, ujian, dan godaan

Kebijaksanaan

Mazmur 31:9–18

9 dan tidak menyerahkan aku ke tangan musuh,
  tetapi menegakkan kakiku di tempat yang lapang.

10 Kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab aku merasa sesak;
  karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku.
11 Sebab hidupku habis dalam duka
  dan tahun-tahun umurku dalam keluh kesah;
   kekuatanku merosot karena sengsaraku,
  dan tulang-tulangku menjadi lemah.
12 Di hadapan semua lawanku aku tercela,
  menakutkan bagi tetangga-tetanggaku,
   dan menjadi kekejutan bagi kenalan-kenalanku;
  mereka yang melihat aku di jalan lari dari padaku.
13 Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati,
  telah menjadi seperti barang yang pecah.
14 Sebab aku mendengar banyak orang berbisik-bisik,
  – ada kegentaran dari segala pihak! –
   mereka bersama-sama bermufakat mencelakakan aku,
  mereka bermaksud mencabut nyawaku.
15 Tetapi aku, kepada-Mu aku percaya, ya Tuhan,
  aku berkata: “Engkaulah Allahku!”
16 Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku
  dari tangan musuh-musuhku dan orang-orang yang mengejar aku!
17 Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-Mu,
  selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!
18 Tuhan, janganlah membiarkan aku mendapat malu,
  sebab aku berseru kepada-Mu;
   biarlah orang-orang fasik mendapat malu
  dan turun ke dunia orang mati dan bungkam.

Komentar

Dalam kesesakan… ‘TETAPI aku percaya akan Engkau’

Tidak ada seorangpun menjalani hidup tanpa menghadapi masalah. Jika contoh hidup Daud adalah sesuatu yang harus dilalui, siapa pun dalam posisi dia akan menghadapi sebagian besar persamaan.

Daud dalam masalah: ‘karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku.’ (Ay.10b). Dia menghadapi masalah spiritual, mental, dan fisik.

Dia menghadapi 'kesusahan', 'kesedihan', 'penderitaan', ‘keluh kesah’, 'penderitaan', penyakit, 'musuh', penghinaan dari tetangganya, kehancuran, 'teror', konspirasi dan gejolak hidup (Ay.9–13).

Namun, di tengah-tengah semua itu, dia mampu berkata, 'Tetapi aku percaya kepada Mu, Tuhan; aku berkata, 'Tetapi aku, kepada-Mu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: "Engkaulah Allahku!"' (Ay.15). Dia percaya pada ‘kasih setia Allah yang tak pernah berhenti!’ (Ay.17). Terkadang, ketika ada hal yang terjadi tidak sesuai dengan yang kita harapkan atau salah, sulit untuk percaya bahwa Tuhan benar-benar mengasihi Anda. Tetapi Dia melakukannya. Daud berteriak minta tolong karena dia percaya bahwa Tuhan akan membebaskannya.

Pada masa-masa sulit, sesuatu yang Anda percayai sedang diuji. Tetapi, seperti yang ditulis Henry Ford, 'Ketika segala sesuatu tampaknya bertentangan dengan Anda, ingatlah bahwa pesawat terbang lepas melawan arah angin, bukan mengikutinya!' Percayalah bahwa dalam semua hal, Tuhan bekerja untuk kebaikan orang-orang yang mengasihi-Nya, yang telah dipanggil sesuai dengan rencana-Nya (Roma 8:28).

Doa

Tuhan, dalam semua tantangan yang ada di depan, bantu aku untuk percaya kepada-Mu. Aku ada di tangan-Mu... Biarkan wajah-Mu bersinar pada hamba-Mu; selamatkan aku dalam kasih-Mu yang tak berkesudahan. Janganlah sampai aku malu, Tuhan, karena aku telah berseru kepada -Mu' (Mazmur 31:15b – 18a).
Perjanjian Baru

Markus 14:17–42

17 Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas murid itu. 18 Ketika mereka duduk di situ dan sedang makan, Yesus berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku, yaitu dia yang makan dengan Aku.” 19 Maka sedihlah hati mereka dan seorang demi seorang berkata kepada-Nya: “Bukan aku, ya Tuhan?” 20 Ia menjawab: “Orang itu ialah salah seorang dari kamu yang dua belas ini, dia yang mencelupkan roti ke dalam satu pinggan dengan Aku. 21 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.”

Penetapan Perjamuan Malam

(Mat. 26:26-29; Luk. 22:15-20; 1Kor. 11:23-25)
22 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Ambillah, inilah tubuh-Ku.” 23 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu. 24 Dan Ia berkata kepada mereka: “Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang. 25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah.”

Petrus akan menyangkal Yesus

(Mat. 26:30-35; Luk. 22:31-34; Yoh. 13:36-38)
26 Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun.

27 Lalu Yesus berkata kepada mereka: “Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai. 28 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea.” 29 Kata Petrus kepada-Nya: “Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku tidak.” 30 Lalu kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” 31 Tetapi dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus berkata: “Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau.” Semua yang lain pun berkata demikian juga.

Di taman Getsemani

(Mat. 26:36-46; Luk. 22:39-46)
32 Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: “Duduklah di sini, sementara Aku berdoa.” 33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar, 34 lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah.” 35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya. 36 Kata-Nya: “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.”

37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: “Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam? 38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah.” 39 Lalu Ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga. 40 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat dan mereka tidak tahu jawab apa yang harus mereka berikan kepada-Nya. 41 Kemudian Ia kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka: “Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Cukuplah. Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. 42 Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat.”

Komentar

Dalam ujian… ‘bukan yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki’

Terkadang, Anda mungkin menghadapi kesulitan dalam hidup bukan karena Anda melakukan sesuatu yang salah, tetapi karena Anda melakukan sesuatu yang benar. Kita semua tentu akan menghadapi ujian, cobaan, dan godaan dalam kehidupan. Anda tidak sendiri. Yesus sendiri tidak pernah melakukan kesalahan, namun ia menghadapi ujian, cobaan, dan godaan yang lebih besar daripada siapa pun dalam sejarah manusia.

  1. Tidak Loyal

    Loyalitas adalah kualitas yang luar biasa. Loyalitas teman dan rekan kerja mendorong, membina, dan meyakinkan di saat-saat sulit, cobaan, dan godaan. Ketidaksetiaan adalah masalah.

    Yesus telah menghabiskan waktu selama tiga tahun dengan dua belas orang yang dikasihi-Nya, hidup bersama dan telah dilatih. Namun Dia harus mengatakan kepada mereka, 'sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku' (Ay.18). Sangat mengerikan ketika dikhianati oleh musuh atau kenalan. Tetapi lebih mengerikan dan tak tertahankan jika seseorang dikhianati oleh temannya sendiri.

  2. Kekecewaan
    Tidak hanya salah satu murid yang mengkhianatinya, semua yang lain pun pergi (Ay.27). Sekali lagi, ini pasti merupakan kekecewaan besar bagi Yesus. Mereka adalah teman-teman terdekat-Nya, namun pada saat seperti itu, mereka semua pergi - bahkan seseorang yang dapat dikatakan sebagai pemimpin yang kuat, Petrus. Meskipun Petrus benar-benar bertekad untuk tidak menyangkal Yesus, ia akhirnya menyangkal-Nya.

  3. Tertekan
    Ketika Yesus mendekati saat-saat yang mengerikan itu, dia ’sangat takut dan gentar’ (Ay.33b). Jiwanya 'sedih, seperti mau mati rasanya' (Ay.34a).

  4. Kematian
    Kita dapat melihat beberapa renungan kemarin, (lihat BiOY Hari-60) dalam latar belakang Perjanjian Lama menuju cawan terhadap dosa. Ketika dia mengangkat perjamuan, Dia berkata, 'Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang' (Ay.24). Kemudian di Getsemani dia berdoa, 'ambillah cawan ini dari pada-Ku' (Ay.36a).

Selain itu, ‘ditumpahkan bagi banyak orang’ (Markus 14:24b) menggemakan nats alkitab pada Yesaya 53; ‘sekalipun Ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak' (Yesaya 53:12c). Yesus tahu bahwa Dia pada saat disalibkan, Ia sedang menghadapi penderitaan yang tak terbayangkan, Ia mengambil dosa dunia di pundak-Nya sendiri dan menumpahkan darah-Nya bagi kita.

Sekali lagi, untuk memahami ini sepenuhnya, kita perlu mengacu pada latar belakang Perjanjian Lama. Dalam bacaan Perjanjian Lama kita untuk hari ini, dua kali kita membaca bahwa 'Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya' (Imamat 17:11,14). 'Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.' (Ay.11). Dengan kata lain, itu adalah 'nyawa ganti nyawa' (Keluaran 21:23). Yesus memberikan nyawa-Nya untuk kita.

Setiap kali Anda mengambil roti dan anggur dalam perjamuan, renungkanlah kasih-Nya yang besar, pengorbanan-Nya, dan kematian-Nya untuk Anda. Terimalah lagi pengampunan, belas kasihan, anugerah, dan pertolongan-Nya. Persembahkan hidup Anda lagi kepada-Nya dan katakan, 'Bukan kehendakku namun kehendak-Mu sajalah yang jadi.'

Yesus, menghadapi ketidaksetiaan, kekecewaan, kesusahan dan kematian, menaruh kepercayaan-Nya kepada Bapa surgawi yang pengasih dan berkata, 'janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.' (Markus 14:36c). Dia tahu bahwa Tuhan adalah Bapa-Nya yang sempurna, yang mana Dia boleh memanggil-Nya dengan 'Abba, Bapa' (Ay.36a) - cara yang akrab untuk menyapa-Nya, hampir seperti 'Ayah' atau 'Papa'.

Dia tahu bahwa Tuhan itu mahakuasa. Dalam beberapa kesempatan, Ia ingin melarikan diri dari 'cawan ini' (Ay.36b). Namun, Ia percaya bahwa Tuhan tahu yang terbaik dan bersedia tunduk pada kehendak-Nya. Ini adalah contoh terbaik bagi kita ketika kita takut akan apa yang ada di depan.

Perbedaan mencolok antara Yesus dan murid-murid-Nya sangat menarik. Mereka tidak menghadapi hal seperti apa yang Dia hadapi. Tetapi mereka bahkan tidak dapat tetap terjaga untuk mendukung-Nya dalam doa; malahan mereka terus tertidur. Saya harus mengatakan, saya bersimpati terhadap mereka. Saya sering merasa sulit untuk tetap terjaga!

Yesus berkata, 'Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah' (Ay.38). Saya harus mengakui, ini sering benar bagi saya dalam menghadapi tantangan untuk lebih banyak berdoa, 'Semangat itu mau, tetapi tubuhnya lemah.'

Doa

Terima kasih, Bapa, bahwa aku juga dapat memanggil-Mu sebagai Bapa dan menaruh kepercayaanku pada-Mu. Untuk semua rencana yang ada di depan, aku berdoa, 'bukan yang Aku kehendaki, *melainkan* apa yang Engkau kehendaki’ (Ay.36). Bantu aku untuk menempatkan kehendak-Mu di atas kehendakku sendiri.
Perjanjian Lama

Imamat 17:1–18:30

Tempat menyembelih dan mempersembahkan korban

17Tuhan berfirman kepada Musa: 2 “Berbicaralah kepada Harun dan kepada anak-anaknya dan kepada seluruh orang Israel, dan katakan kepada mereka: Inilah firman yang diperintahkan Tuhan: 3 Setiap orang dari kaum Israel yang menyembelih lembu atau domba atau kambing di dalam perkemahan atau di luarnya, 4 tetapi tidak membawanya ke pintu Kemah Pertemuan, untuk dipersembahkan sebagai persembahan kepada Tuhan di depan Kemah Suci Tuhan, hal itu harus dihitungkan kepada orang itu sebagai hutang darah, karena ia telah menumpahkan darah, dan orang itu haruslah dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya. 5 Maksudnya supaya orang Israel membawa korban sembelihan mereka, yang biasa dipersembahkan mereka di padang, kepada Tuhan ke pintu Kemah Pertemuan dengan menyerahkannya kepada imam, untuk dipersembahkan kepada Tuhan sebagai korban keselamatan. 6 Imam harus menyiramkan darahnya pada mezbah Tuhan di depan pintu Kemah Pertemuan dan membakar lemaknya menjadi bau yang menyenangkan bagi Tuhan. 7 Janganlah mereka mempersembahkan lagi korban mereka kepada jin-jin, sebab menyembah jin-jin itu adalah zinah. Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi mereka turun-temurun. 8 Dan haruslah kaukatakan kepada mereka: Setiap orang dari kaum Israel atau dari orang asing yang tinggal di tengah-tengah mereka, yang mempersembahkan korban bakaran atau korban sembelihan, 9 tetapi tidak membawanya ke pintu Kemah Pertemuan supaya dipersembahkan kepada Tuhan, maka orang itu haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya.”

Larangan tentang makan darah atau bangkai

10 “Setiap orang dari bangsa Israel dan dari orang asing yang tinggal di tengah-tengah mereka, yang makan darah apa pun juga Aku sendiri akan menentang dia dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya. 11 Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa. 12 Itulah sebabnya Aku berfirman kepada orang Israel: Seorang pun di antaramu janganlah makan darah. Demikian juga orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu tidak boleh makan darah. 13 Setiap orang dari orang Israel dan dari orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu, yang menangkap dalam perburuan seekor binatang atau burung yang boleh dimakan, haruslah mencurahkan darahnya, lalu menimbunnya dengan tanah. 14 Karena darah itulah nyawa segala makhluk. Sebab itu Aku telah berfirman kepada orang Israel: Darah makhluk apa pun janganlah kamu makan, karena darah itulah nyawa segala makhluk: setiap orang yang memakannya haruslah dilenyapkan. 15 Dan setiap orang yang makan bangkai atau sisa mangsa binatang buas, baik ia orang Israel asli maupun orang asing, haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam, barulah ia menjadi tahir. 16 Tetapi jikalau ia tidak mencuci pakaiannya dan tidak membasuh tubuhnya, ia akan menanggung kesalahannya sendiri.”

Kudusnya perkawinan

18Tuhan berfirman kepada Musa: 2 “Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Akulah Tuhan, Allahmu. 3 Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu; janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka. 4 Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah Tuhan, Allahmu. 5 Sesungguhnya kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku. Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya; Akulah Tuhan.

6 Siapa pun di antaramu janganlah menghampiri seorang kerabatnya yang terdekat untuk menyingkapkan auratnya; Akulah Tuhan. 7 Janganlah kausingkapkan aurat isteri ayahmu, karena ia hak ayahmu; dia ibumu, jadi janganlah singkapkan auratnya. 8 Janganlah kausingkapkan aurat seorang isteri ayahmu, karena ia hak ayahmu. 9 Mengenai aurat saudaramu perempuan, anak ayahmu atau anak ibumu, baik yang lahir di rumah ayahmu maupun yang lahir di luar, janganlah kausingkapkan auratnya. 10 Mengenai aurat anak perempuan dari anakmu laki-laki atau anakmu perempuan, janganlah kausingkapkan auratnya, karena dengan begitu engkau menodai keturunanmu. 11 Mengenai aurat anak perempuan dari seorang isteri ayahmu, yang lahir pada ayahmu sendiri, janganlah kausingkapkan auratnya, karena ia saudaramu perempuan. 12 Janganlah kausingkapkan aurat saudara perempuan ayahmu, karena ia kerabat ayahmu. 13 Janganlah kausingkapkan aurat saudara perempuan ibumu, karena ia kerabat ibumu. 14 Janganlah kausingkapkan aurat isteri saudara laki-laki ayahmu, janganlah kauhampiri isterinya, karena ia isteri saudara ayahmu. 15 Janganlah kausingkapkan aurat menantumu perempuan, karena ia isteri anakmu laki-laki, maka janganlah kausingkapkan auratnya. 16 Janganlah kausingkapkan aurat isteri saudaramu laki-laki, karena itu hak saudaramu laki-laki. 17 Janganlah kausingkapkan aurat seorang perempuan dan anaknya perempuan. Janganlah kauambil anak perempuan dari anaknya laki-laki atau dari anaknya perempuan untuk menyingkapkan auratnya, karena mereka adalah kerabatmu; itulah perbuatan mesum. 18 Janganlah kauambil seorang perempuan sebagai madu kakaknya untuk menyingkapkan auratnya di samping kakaknya selama kakaknya itu masih hidup. 19 Janganlah kauhampiri seorang perempuan pada waktu cemar kainnya yang menajiskan untuk menyingkapkan auratnya. 20 Dan janganlah engkau bersetubuh dengan isteri sesamamu, sehingga engkau menjadi najis dengan dia. 21 Janganlah kauserahkan seorang dari anak-anakmu untuk dipersembahkan kepada Molokh, supaya jangan engkau melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah Tuhan. 22 Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian. 23 Janganlah engkau berkelamin dengan binatang apa pun, sehingga engkau menjadi najis dengan binatang itu. Seorang perempuan janganlah berdiri di depan seekor binatang untuk berkelamin, karena itu suatu perbuatan keji.

24 Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sebab dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis. 25 Negeri itu telah menjadi najis dan Aku telah membalaskan kesalahannya kepadanya, sehingga negeri itu memuntahkan penduduknya. 26 Tetapi kamu ini haruslah tetap berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku dan jangan melakukan sesuatu pun dari segala kekejian itu, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu, 27 – karena segala kekejian itu telah dilakukan oleh penghuni negeri yang sebelum kamu, sehingga negeri itu sudah menjadi najis – 28 supaya kamu jangan dimuntahkan oleh negeri itu, apabila kamu menajiskannya, seperti telah dimuntahkannya bangsa yang sebelum kamu. 29 Karena setiap orang yang melakukan sesuatu pun dari segala kekejian itu, orang itu harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya. 30 Dengan demikian kamu harus tetap berpegang pada kewajibanmu terhadap Aku, dan jangan kamu melakukan sesuatu dari kebiasaan yang keji itu, yang dilakukan sebelum kamu, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu; Akulah Tuhan, Allahmu.”

Komentar

Dalam pencobaan… ‘TETAPI kamu…’

Orang-orang Israel sedang menghadapi godaan besar karena imoralitas seksual dan kegiatan orang-orang di sekitar mereka. Namun, Allah berbicara kepada umat-Nya tentang cara mereka hidup: 'Tetapi kamu ini haruslah tetap berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku dan jangan melakukan sesuatu pun dari segala kekejian itu' (Imamat 18:26a).

Saya mendengar kisah nyata ini: Seorang wanita ditanya 'Apa hal terbaik ketika berada pada usia 104 tahun?' Dia menjawab: 'Tidak ada tekanan teman sebaya!'

Seringkali ada godaan untuk menyesuaikan diri dengan tekanan teman sebaya dan mengikuti standar orang-orang di sekitar kita. Satu hal di mana ada tekanan besar untuk menyesuaikan diri adalah moralitas seksual.

Dalam konteks ini, Tuhan berkata kepada umat-Nya, 'Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu; janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka. Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah TUHAN, Allahmu’ (Ay.3–4).

Seperti bangsa Israel kuno, kita hidup dalam budaya yang memiliki etika seksual yang sangat berbeda dengan Tuhan. Tuhan ingin Anda untuk melindungi berkat berharga tentang seks, dan tidak terpikat untuk mengikuti orang-orang di sekitar Anda. Perhatikanlah bagaimana mengikuti jalan Tuhan. Jika Anda melakukannya, Anda tidak akan kehilangan arah, Anda benar-benar akan menemukan kehidupan; 'Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya; Akulah TUHAN.' (Ay.5).

Umat Tuhan dipanggil untuk menjadi berbeda. Paulus menulis, 'Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini' (Roma 12:2). Panggilan untuk menjadi berbeda sejak dari umat Allah mula-mula (Imamat 18).

Dalam Perjanjian Baru, rasul Paulus mencantumkan beberapa kegiatan (termasuk kegiatan seksual) yang melibatkan orang Kristen sebelum pertobatan mereka. Sekali lagi, ia menggunakan kata yang kuat ini, 'tetapi': 'Tetapi kamu,' katanya, 'telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.' (1 Korintus 6:11). Oleh karena itu, Anda harus hidup berbeda.

Doa

Tuhan, tolong aku untuk tidak hidup sesuai dengan standar orang-orang di sekitarku. Sebaliknya, bantu aku untuk menaati aturan-Mu. Bantu aku untuk menghormati-Mu dengan seluruh tubuh, pikiran, dan hatiku.

Pippa menambahkan

Markus 14:34

Yesus, baru saja memberi tahu para murid bahwa Dia putus asa. Mereka tidak mengerti. Saya ingin berpikir saya akan melakukan yang lebih baik, tetapi saya mungkin tidak akan melakukannya. Semangat sering tersedia, tetapi dagingnya sangat lemah. Dan, kadang-kadang, semangat itu bahkan tidak mau. Syukurlah, Roh Kudus memang mengubah para murid dan Dia dapat mengubah saya

ayat hari ini

Markus 14:36

‘Ya Abba, ya Bapa... tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki’

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.