Firman yang Mengubah Hidup
pengantar
Ayah saya ingin pergi ke Rusia sebelum ia meninggal. Kami pun sekeluarga akhirnya meluangkan waktu untuk berlibur ke Rusia. Pada saat itu, Alkitab dianggap sangat ilegal di sana. Meskipun begitu, saya membawa sejumlah Alkitab dalam terjemahan bahasa Rusia. Sesampainyadi sana, saya masuk ke dalam gereja dan mencari orang-orang yang kelihatannya mereka adalah Kristen asli. (Pertemuan-pertemuan gereja saat itu sering disusup oleh Komite Keamanan Negara (milik Rusia).
Dalam suatu kesempatan, saya mengikuti seorang pria di jalan setelah ibadah selesai. Saya menepuk pundaknya. Tidak ada siapa-siapa saat itu. Saya lalu mengeluarkan salah satu Alkitab saya dan kemudian memberikannya pada pria itu. Sesaat, dia tampak tidak percaya dengan apa yang dia alami saat itu. Lalu, ia mengeluarkan dari sakunya Perjanjian Baru, yang mungkin usianya sudah 100 tahun. Halaman-halamannya sudah sangat usang dan tembus pandang. Ketika sadar bahwa telah menerima Alkitab sebuku penuh, dia sangat senang. Dia tidak bisa berbahasa Inggris dan saya pun tidak dapat berbahasa Rusia. Walaupun begitu, kami saling berpelukan dan lalu dia pergi dengan berlari menyusuri jalan sambil melompat dengan sukacita.
Firman Allah itu ‘lebih berharga dari pada emas, bahkan lebih dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah’ (Mazmur 19:11).
Mengapa firman Allah begitu berharga? Yesus berkata: ‘Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah’ (Matius 4:4). ‘Firman’ itu terus berlaku sampai sekarang, terus keluar dari mulut Allah, seperti sungai dan mata air, yang tidak pernah berhenti mengalir. Allah terus berbicara kepada kita, terutama, melalui firman dalam Alkitab yang mengubah hidup.
Mazmur 19:7–14
7 Dari ujung langit ia terbit,
dan ia beredar sampai ke ujung yang lain;
tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya.
8 Taurat Tuhan itu sempurna,
menyegarkan jiwa;
peraturan Tuhan itu teguh,
memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.
9 Titah Tuhan itu tepat,
menyukakan hati;
perintah Tuhan itu murni,
membuat mata bercahaya.
10 Takut akan Tuhan itu suci,
tetap ada untuk selamanya;
hukum-hukum Tuhan itu benar,
adil semuanya,
11 lebih indah dari pada emas,
bahkan dari pada banyak emas tua;
dan lebih manis dari pada madu,
bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.
12 Lagipula hamba-Mu diperingatkan oleh semuanya itu,
dan orang yang berpegang padanya mendapat upah yang besar.
13 Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan?
Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari.
14 Lindungilah hamba-Mu, juga terhadap orang yang kurang ajar;
janganlah mereka menguasai aku!
Maka aku menjadi tak bercela
dan bebas dari pelanggaran besar.
15 Mudah-mudahan Engkau berkenan akan
ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya Tuhan,
gunung batuku dan penebusku.
Komentar
Biarkan firman Allah mengubah Anda
Kita semua membutuhkan kuasa Allah untuk mengubah kehidupan kita dalam bermacam cara. Ketika Anda membutuhkan hikmat pada saat Anda sedang kesusahan, keberanian pada saat sedang putus asa, atau tuntunan dalam melangkah ke depan, Anda dapat menemukan kesemuanya itu di dalam Alkitab.
Daud memang tidak memiliki banyak firman seperti Alkitab yang kita punya sekarang. Tetapi dia punya Taurat, peraturan, titah, dan perintah dari TUHAN (Ay.7a-9b).
Dia menggambarkan firman-firman ini ‘sempurna’ (Ay.8a), ‘murni’ (Ay.9b) dan ‘berharga’ (11).
Dalam mazmur ini, kita melihat hidup yang diubahkan dikarenakan efek dari membaca Alkitab, seperti:
1.\tMenyegarkan jiwa (Ay.8a)
2.\tMemberikan hikmat (Ay.8b)
3.\tMenyukakan hati (Ay.9a)
4.\tMembuat mata bercahaya (Ay.9b)
5.\tMemperingatkan adanya bahaya (Ay.12a)
6.\tMendapat upah yang besar (Ay.12b).
Membaca Alkitab dan berdoa sangatlah berkaitan. Jangan sekedar membaca Alkitab untuk mendapatkan informasi, tetapi carilah dan dengarlah suara Allah. Respon alami yang bisa Anda lakukan adalah dengan doa. Ini adalah proses 2-arah. Itulah mengapa kita menyelesaikan setiap sesi pada Bible in One Year ini disertai dengan doa, merespon terhadap apa yang Tuhan firmankan. Daud berlanjut dari pengagungannya akan kebajikan firman Allah kepada doa yang indah. Doa Daud adalah doa saya (Ay.13b-15):
Doa
Matius 26:47–68
Yesus ditangkap
(Mrk. 14:43-50; Luk. 22:47-53; Yoh. 18:1-11)
47 Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. 48 Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: “Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia.” 49 Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: “Salam Rabi,” lalu mencium Dia. 50 Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Hai teman, untuk itukah engkau datang?” Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya. 51 Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya. 52 Maka kata Yesus kepadanya: “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. 53 Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? 54 Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?” 55 Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: “Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. 56 Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi.” Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
Yesus di hadapan Mahkamah Agama
(Mrk. 14:53-65; Luk. 22:54-55, 63-71; Yoh. 18:12-14, 19-24)
57 Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas, Imam Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua. 58 Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu.
59 Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati, 60 tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang, 61 yang mengatakan: “Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari.” 62 Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: “Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?” 63 Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: “Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak.” 64 Jawab Yesus: “Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.” 65 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: “Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. 66 Bagaimana pendapat kamu?” Mereka menjawab dan berkata: “Ia harus dihukum mati!”
67 Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, 68 dan berkata: “Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?”
Komentar
Dituntun oleh firman Allah
Yesus mempelajari Kitab Suci dengan sangat hati-hati. Hidup-Nya terbentuk dari apa yang Dia baca. Dari membaca Kitab Sucilah, Dia mengerti apa yang akan terjadi pada-Nya ketika Ia ditangkap. Murid-murid-Nya mencoba untuk melawan tetapi Yesus berkata, ‘Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan bahwa harus terjadi demikian?’ (Ay.54). Dia menjelaskan pada orang-orang itu bahwa, ‘Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi’ (Ay.56).
Kitab Sucilah yang memberi-Nya kemampuan untuk menghadapi pengkhianatan, pengabaian, dan tuduhan palsu. Dia mencontohkan bagaimana Anda dapat mengatasi hal-hal ini dalam hidup Anda:
1.\tPengkhianatan
Yudas mengungkapkan kasihnya pada Yesus dengan sebuah ciuman, ketika dia sebenarnya mengkhianati-Nya: ‘*Si pengkhianat*... memeluk dan mencium-Nya dengan [berpura-pura] kehangatan dan kesetiaan’ (Ay.48-49). Tindakan yang bermuka dua.Yesus mengetahui perbuatan Yudas. Meskipun begitu, Dia memanggilnya ‘teman’ (Ay.50). Betapa tidak setianya kita, sementara Yesus tetap setia pada kita.
2.\tDitinggalkan sendiri
Lalu semua murid itu ‘meninggalkan Dia dan melarikan diri’ (Ay.56b). Di kala kita sukses, orang-orang datang mengerumuni kita, tetapi ketika kita jatuh, orang-orang meninggalkan kita.Dikatakan, ‘Ketika hidupmu sedang menanjak, teman-temanmulah yang mencari tahu siapa dirimu. Ketika hidupmu sedang jatuh, kamulah yang harus mencari tahu siapa teman-temanmu!’
3.\tTuduhan palsu
Pernahkan Anda dituduh palsu? Yesus mengalami ketidakadilan karena saksi-saksi palsu yang bersaksi melawan Dia agar *Dia dijatuhi hukuman mati* (Ay.59).Namun, Dia tidak melawan, tetap diam (Ay.63), membiarkan diri-Nya diserang (Ay.67), dan Dia tidak memilih untuk memenangkan debat tetapi untuk memenangkan ‘pertempuran’ (sesuatu untuk tuan rumah kelompok kecil di Alpha untuk diingat!). Dia mengerti dari Kitab Suci bahwa itu semua bertujuan untuk menuntun-Nya kepada kemenangan besar.
Yesus mengerti siapa diri-Nya dan misi-Nya jelas karena Ia telah membaca firman Allah. Dalam persidangan di hadapan Mahkamah Agama, di mana Yesus tampil sebagai korban tak berdaya, sebenarnya Dialah Sang Pendiri Bait Allah yang baru (Ay.61), Mesias (Ay.63), Anak Allah (Ay.63) dan Anak Manusia yang duduk di sebelah kanan Allah (Ay.64). Pada kenyataannya, Korban tak berdaya inilah yang memiliki semua wewenang dan kuasa.
Rujukan sebagai ‘Anak Manusia’ adalah kutipan dari Daniel 7:13. Yesus mengerti ini sebagai janji nubuatan tentang diri-Nya, penderitaan-Nya yang akan datang, pembenaran diri-Nya, dan kuasa-Nya dari Allah.
Yang ironis adalah hakim-hakim itulah yang sedang di adili. Seperti mereka, kita semua harus memutuskan apa yang kita pikirkan tentang Yesus (Matius 26:66).
Doa
Keluaran 6:13–8:32
Nenek moyang Musa dan Harun
13 Inilah para kepala kaum keluarga mereka: Anak-anak Ruben anak sulung Israel: Henokh, Palu, Hezron dan Karmi; itulah kaum-kaum Ruben. 14 Anak-anak Simeon: Yemuel, Yamin, Ohad, Yakhin, Zohar, dan Saul, anak seorang perempuan Kanaan; itulah kaum-kaum Simeon. 15 Inilah nama anak-anak Lewi menurut urutan kelahirannya: Gerson, Kehat dan Merari. Umur Lewi seratus tiga puluh tujuh tahun. 16 Anak-anak Gerson: Libni dan Simei, menurut kaum mereka. 17 Anak-anak Kehat: Amram, Yizhar, Hebron dan Uziel. Umur Kehat seratus tiga puluh tiga tahun. 18 Anak-anak Merari: Mahli dan Musi. Itulah kaum-kaum Lewi menurut urutannya.
19 Dan Amram mengambil Yokhebed, saudara ayahnya, menjadi isterinya, dan perempuan ini melahirkan Harun dan Musa baginya. Umur Amram seratus tiga puluh tujuh tahun. 20 Anak-anak Yizhar: Korah, Nefeg dan Zikhri. 21 Anak-anak Uziel: Misael, Elsafan dan Sitri. 22 Dan Harun mengambil Eliseba, anak perempuan Aminadab, saudara perempuan Nahason, menjadi isterinya, dan perempuan ini melahirkan baginya Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar. 23 Anak-anak Korah: Asir, Elkana dan Abiasaf; itulah kaum-kaum orang Korah. 24 Eleazar, anak Harun, mengambil salah seorang anak perempuan Putiel menjadi isterinya dan perempuan ini melahirkan Pinehas baginya. Itulah para kepala kaum keluarga orang Lewi menurut kaum mereka.
25 Itulah Harun dan Musa, yang diperintahkan Tuhan: “Bawalah orang Israel keluar dari tanah Mesir menurut pasukan mereka.” 26 Merekalah yang berbicara kepada Firaun, raja Mesir, supaya mereka membawa orang Israel keluar dari Mesir. Itulah Musa dan Harun.
Musa menghadap Firaun
27 Pada waktu Tuhan berfirman kepada Musa di tanah Mesir, 28 Tuhan berfirman kepadanya: “Akulah Tuhan; katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, segala yang Kufirmankan kepadamu.” 29 Tetapi Musa berkata di hadapan Tuhan: “Bukankah aku ini seorang yang tidak petah lidahnya, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku?”
7Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu. 2 Engkau harus mengatakan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan Harun, abangmu, harus berbicara kepada Firaun, supaya dibiarkannya orang Israel itu pergi dari negerinya. 3 Tetapi Aku akan mengeraskan hati Firaun, dan Aku akan memperbanyak tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang Kubuat di tanah Mesir. 4 Bilamana Firaun tidak mendengarkan kamu, maka Aku akan mendatangkan tangan-Ku kepada Mesir dan mengeluarkan pasukan-Ku, umat-Ku, orang Israel, dari tanah Mesir dengan hukuman-hukuman yang berat. 5 Dan orang Mesir itu akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, apabila Aku mengacungkan tangan-Ku terhadap Mesir dan membawa orang Israel keluar dari tengah-tengah mereka.” 6 Demikianlah diperbuat Musa dan Harun; seperti yang diperintahkan Tuhan kepada mereka, demikianlah diperbuat mereka. 7 Adapun Musa delapan puluh tahun umurnya dan Harun delapan puluh tiga tahun, ketika mereka berbicara kepada Firaun. 8 Dan Tuhan berfirman kepada Musa dan Harun: 9 “Apabila Firaun berkata kepada kamu: Tunjukkanlah suatu mujizat, maka haruslah kaukatakan kepada Harun: Ambillah tongkatmu dan lemparkanlah itu di depan Firaun. Maka tongkat itu akan menjadi ular.” 10 Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu mereka berbuat seperti yang diperintahkan Tuhan; Harun melemparkan tongkatnya di depan Firaun dan para pegawainya, maka tongkat itu menjadi ular. 11 Kemudian Firaun pun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan mereka pun, ahli-ahli Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka. 12 Masing-masing mereka melemparkan tongkatnya, dan tongkat-tongkat itu menjadi ular; tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka. 13 Tetapi hati Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya – seperti yang telah difirmankan Tuhan.
Tulah pertama: air menjadi darah
14 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Firaun berkeras hati, ia menolak membiarkan bangsa itu pergi. 15 Pergilah kepada Firaun pada waktu pagi, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai; nantikanlah dia di tepi sungai Nil dengan memegang di tanganmu tongkat yang tadinya berubah menjadi ular. 16 Dan katakanlah kepadanya: Tuhan, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan. 17 Sebab itu beginilah firman Tuhan: Dari hal yang berikut akan kauketahui, bahwa Akulah Tuhan. Lihat, dengan tongkat yang di tanganku ini akan kupukul air yang di sungai Nil dan air itu akan berubah menjadi darah, 18 dan ikan yang dalam sungai Nil akan mati, sehingga sungai Nil akan berbau busuk; maka orang Mesir akan segan meminum air dari sungai Nil ini.”
19 Tuhan berfirman kepada Musa: “Katakanlah kepada Harun: Ambillah tongkatmu, ulurkanlah tanganmu ke atas segala air orang Mesir, ke atas sungai, selokan, kolam dan ke atas segala kumpulan air yang ada pada mereka, supaya semuanya menjadi darah, dan akan ada darah di seluruh tanah Mesir, bahkan dalam wadah kayu dan wadah batu.” 20 Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang difirmankan Tuhan; diangkatnya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air yang di sungai Nil, di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, maka seluruh air yang di sungai Nil berubah menjadi darah; 21 matilah ikan di sungai Nil, sehingga sungai Nil itu berbau busuk dan orang Mesir tidak dapat meminum air dari sungai Nil; dan di seluruh tanah Mesir ada darah. 22 Tetapi para ahli Mesir membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga hati Firaun berkeras dan ia tidak mau mendengarkan mereka keduanya seperti yang telah difirmankan Tuhan. 23 Firaun berpaling, lalu masuk ke istananya dan tidak mau memperhatikan hal itu juga. 24 Tetapi semua orang Mesir menggali-gali di sekitar sungai Nil mencari air untuk diminum, sebab mereka tidak dapat meminum air sungai Nil. 25 Demikianlah genap tujuh hari berlalu setelah Tuhan menulahi sungai Nil.
Tulah kedua: katak
8Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Pergilah menghadap Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman Tuhan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku; 2 jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan menulahi seluruh daerahmu dengan katak. 3 Katak-katak akan mengeriap dalam sungai Nil, lalu naik dan masuk ke dalam istanamu dan kamar tidurmu, ya sampai ke dalam tempat tidurmu, ke dalam rumah pegawai-pegawaimu, dan rakyatmu, bahkan ke dalam pembakaran rotimu serta ke dalam tempat adonanmu. 4 Katak-katak itu akan naik memanjati engkau, memanjati rakyatmu dan segala pegawaimu.”
5 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tanganmu dengan tongkatmu ke atas sungai, ke atas selokan dan ke atas kolam, dan buatlah katak-katak bermunculan meliputi tanah Mesir.” 6 Lalu Harun mengulurkan tangannya ke atas segala air di Mesir, maka bermunculanlah katak-katak, lalu menutupi tanah Mesir. 7 Tetapi para ahli itu pun membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga mereka membuat katak-katak bermunculan meliputi tanah Mesir.
8 Kemudian Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: “Berdoalah kepada Tuhan, supaya dijauhkan-Nya katak-katak itu dari padaku dan dari pada rakyatku; maka aku akan membiarkan bangsa itu pergi, supaya mereka mempersembahkan korban kepada Tuhan.” 9 Kata Musa kepada Firaun: “Silakanlah tuanku katakan kepadaku, bila aku akan berdoa untukmu, untuk pegawaimu dan rakyatmu, supaya katak-katak itu dilenyapkan dari padamu dan dari rumah-rumahmu, dan hanya tinggal di sungai Nil saja.” 10 Katanya: “Besok.” Lalu kata Musa: “Jadilah seperti katamu itu, supaya tuanku mengetahui, bahwa tidak ada yang seperti Tuhan, Allah kami. 11 Maka katak-katak itu akan dijauhkan dari padamu, dari rumah-rumahmu, dari pegawai-pegawaimu dan dari rakyatmu; dan hanya akan tinggal di sungai Nil saja.”
12 Lalu Musa dan Harun keluar meninggalkan Firaun, dan Musa berseru kepada Tuhan karena katak-katak, yang didatangkan-Nya kepada Firaun.
13 Dan Tuhan melakukan seperti yang dikatakan Musa, sehingga katak-katak itu mati lenyap dari rumah, dari halaman dan dari ladang. 14 Dikumpulkan oranglah bangkai-bangkainya bertumpuk-tumpuk, sehingga tanah itu berbau busuk. 15 Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa telah terasa kelegaan, ia tetap berkeras hati, dan tidak mau mendengarkan mereka keduanya – seperti yang telah difirmankan Tuhan.
Tulah ketiga: nyamuk
16 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tongkatmu dan pukulkanlah itu ke debu tanah, maka debu itu akan menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir.” 17 Lalu mereka berbuat demikian; Harun mengulurkan tangannya dengan tongkatnya dan memukulkannya ke debu tanah, maka nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan pada binatang. Segala debu tanah menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir. 18 Para ahli itu pun membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu manteranya untuk mengadakan nyamuk-nyamuk, tetapi mereka tidak dapat. Demikianlah nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan pada binatang. 19 Lalu berkatalah para ahli itu kepada Firaun: “Inilah tangan Allah.” Tetapi hati Firaun berkeras, dan ia tidak mau mendengarkan mereka – seperti yang telah difirmankan Tuhan.
Tulah keempat: lalat pikat
20 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku; 21 sebab jika engkau tidak membiarkan umat-Ku itu pergi, maka Aku akan melepaskan pikat terhadap engkau, terhadap pegawai-pegawaimu, rakyatmu dan rumah-rumahmu, sehingga rumah-rumah orang Mesir, bahkan tanah, di mana mereka berdiri akan penuh dengan pikat. 22 Tetapi pada hari itu Aku akan mengecualikan tanah Gosyen, di mana umat-Ku tinggal, sehingga di sana tidak ada terdapat pikat, supaya engkau mengetahui, bahwa Aku, Tuhan, ada di negeri ini. 23 Sebab Aku akan mengadakan perbedaan antara umat-Ku dan bangsamu. Besok tanda mujizat ini akan terjadi.” 24 Tuhan berbuat demikian; maka datanglah banyak-banyak pikat ke dalam istana Firaun dan ke dalam rumah pegawai-pegawainya dan ke seluruh tanah Mesir; negeri itu menderita karena pikat itu.
25 Lalu Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: “Pergilah, persembahkanlah korban kepada Allahmu di negeri ini.” 26 Tetapi Musa berkata: “Tidak mungkin kami berbuat demikian, sebab korban yang akan kami persembahkan kepada Tuhan, Allah kami, adalah kekejian bagi orang Mesir. Apabila kami mempersembahkan korban yang menjadi kekejian bagi orang Mesir itu, di depan mata mereka, tidakkah mereka akan melempari kami dengan batu? 27 Kami harus pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan, Allah kami, seperti yang difirmankan-Nya kepada kami.” 28 Lalu kata Firaun: “Baik, aku akan membiarkan kamu pergi untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan, Allahmu, di padang gurun; hanya janganlah kamu pergi terlalu jauh. Berdoalah untuk aku.” 29 Lalu kata Musa: “Sekarang aku keluar meninggalkan tuanku dan akan berdoa kepada Tuhan, maka pikat itu akan dijauhkan besok dari Firaun, dari pegawai-pegawainya dan rakyatnya; hanya janganlah Firaun berlaku curang lagi dengan tidak membiarkan bangsa itu pergi untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan.”
30 Sesudah itu keluarlah Musa meninggalkan Firaun, lalu berdoa kepada Tuhan. 31 Dan Tuhan membuat seperti yang dikatakan Musa: pikat itu dijauhkan-Nya dari Firaun, dari pegawai-pegawainya dan rakyatnya; seekor pun tidak ada yang tinggal. 32 Tetapi sekali ini pun Firaun tetap berkeras hati; ia tidak membiarkan bangsa itu pergi.
Komentar
Menaati firman Allah
Musa dan Harun mendengarkan firman Allah dan melakukan tepat seperti yang diperintahkan (Keluaran 7:6). Mereka mematuhi firman Allah, walau di sisi lain, Firaun terus menolak untuk patuh. Dengan keras kepala, Firaun tidak menaati firman Allah.
Pada masa dahulu, dalam sejarah, Musa mungkin belum menulis firman Allah. Tetapi TUHAN berbicara kepada Musa. Musa mendengar firman Allah lagi dan lagi (6:13,28; 7:1,14,19; 8:5,16,20, dan seterusnya) serta melakukan perintah Allah. Inti firman Allah saat itu adalah ‘Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku’ (contohnya 7:16; 8:1; 9:1,13; 10:3).
Tidak perlu tercengang jika tukang sihir dan tukang tenung Firaun dengan 'ilmu dan guna-guna mereka' (Ay.7:11) bisa menampilkan mujizat yang sama seperti Musa (7:22; 8:7). Patut diingat, Iblis adalah peniru. Dia mampu membuat mujizat yang tampaknya baik tetapi sebenarnya yang mereka lakukan adalah jahat. Tujuannya selalu untuk memperdaya.
Kini, Allah sering bekerja melalui karunia Roh Kudus, seperti nubuatan, penyembuhan, berbahasa lidah, dan firman pengetahuan. Fakta di mana Iblis juga mungkin berusaha untuk meniru karunia melalui telepati, ‘penyembuhan’ spiritual, atau bahkan berbahasa lidah tidak harus membuat Anda menghindarinya.Terpenting adalah Anda dapat membedakan mana pekerjaan Roh Kudus, dan mana pekerjaan iblis.
Lihatlah buahnya. Tukang sihir Mesir meniru mujizat Musa dengan sihir mereka. Dampaknya malah buruk dan hati Firaun menjadi keras melawan Allah (7:22).
Jelas bahwa Firaun mengeraskan hatinya melawan Allah, ‘ia tetap berkeras hati, dan tidak mau mendengarkan mereka keduanya’ (8:15; lihat juga Ay.32). Di saat yang sama, dia menuai apa yang ia tabur. Allah mengeraskan hatinya (7:3). Keduanya saling melengkapi. Allah mengeraskan hati Firaun karena Firaun sendiri mengeraskan hatinya terlebih dulu.
Allah memberi banyak kesempatan. Melalui Musa, Allah berulangkali berbicara pada Firaun. Firaun memiliki banyak kesempatan untuk merespon, tetapi akhirnya ia tetap menolak. Musa, di sisi lain, berjalan begitu dekat dengan Allah, sering berdoa kepada-Nya (8:12,30), dan mendengarkan firman-Nya.
Doa
Pippa menambahkan
Matius 26:53
Menakjubkan mengetahui Yesus memiliki lebih dari 12 bala tentara malaikat dalam kuasa-Nya. Meski Dia tidak memanggil mereka pada saat itu, sebaliknya, semoga mereka membantu kita saat ini.
ayat hari ini
Mazmur 19:1
‘Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku’
App
Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.
Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)