Hari 349

Apa yang Terjadi di Balik Tiap Peristiwa Sejarah?

Kebijaksanaan Mazmur 143:1–12
Perjanjian Baru Wahyu 6:1–17
Perjanjian Lama Maleakhi 1:1–2:16

pengantar

Di Barat, banyak orang berasumsi sejarah itu tidak mempunyai tujuan: ‘Banyak bunyi dan amarah, tidak menandakan apa-apa’ (seperti yang Shakespeare kemukakan di Macbeth). Banyak agama Timur cenderung memandang sejarah itu terus berputar atau penuh ilusi, sementara penganut Marxisme memahami sejarah dalam hal perjuangan kasta.

Berlawanan dengan semua pandangan ini, Perjanjian Baru memandang sejarah seperti menuju kepada klimaks. Perjuangan terakhir adalah antara kebaikan dan kejahatan, yang berakhir dengan kemenangan kebaikan dan Allah.

Kerajaan Allah tidak akan gagal. Allah menjalankan tujuan-tujuan-Nya dalam sejarah. Yesus adalah pusatnya. Semua garis sejarah bertemu pada Dia. Seseorang pernah berkata: ‘Engsel sejarah ada di pintu kandang Betlehem.’

Sejarah adalah ‘kisah tentang-Nya’. Saat Anda mendengar berita dan membaca buku-buku sejarah, Anda mendapatkan beberapa detilnya. Ketika Anda membaca Alkitab, Anda mendapatkan gambaran besar. Secara khusus, kitab Wahyu menyingkapkan apa yang terjadi di balik peristwa sejarah.

Allah adalah TUHAN penguasa sejarah yang berdaulat. Tetapi kita bukan robot. Anda tidak digerakkan seperti buah catur. Melainkan, Anda memiliki peran. Allah melibatkan Anda dalam rencana-Nya. Allah menjalankan tujuan-Nya dalam kerjasama dengan orang-orang-Nya.

Kebijaksanaan

Mazmur 143:1–12

Doa minta pertolongan dan pengajaran

143Mazmur Daud.
Ya TUHAN, dengarkanlah doaku,
  berilah telinga kepada permohonanku!
Jawablah aku dalam kesetiaan-Mu,
  demi keadilan-Mu!
2 Janganlah beperkara dengan hamba-Mu ini,
  sebab di antara yang hidup tidak seorang pun yang benar di hadapan-Mu.
3 Sebab musuh telah mengejar aku
  dan mencampakkan nyawaku ke tanah,
menempatkan aku di dalam gelap
  seperti orang yang sudah lama mati.
4 Semangatku lemah lesu dalam diriku,
  hatiku tertegun dalam tubuhku.
5 Aku teringat kepada hari-hari dahulu kala,
  aku merenungkan segala pekerjaan-Mu,
  aku memikirkan perbuatan tangan-Mu.
6 Aku menadahkan tanganku kepada-Mu,
  jiwaku haus kepada-Mu seperti tanah yang tandus.
                         Sela
7 Jawablah aku dengan segera, ya TUHAN,
  sudah habis semangatku!
Jangan sembunyikan wajah-Mu terhadap aku,
  sehingga aku seperti mereka yang turun ke liang kubur.
8 Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi,
  sebab kepada-Mulah aku percaya!
Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh,
  sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku.
9 Lepaskanlah aku dari pada musuh-musuhku, ya TUHAN,
  pada-Mulah aku berteduh!
10 Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu,
  sebab Engkaulah Allahku!
Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku
  di tanah yang rata!
11 Hidupkanlah aku oleh karena nama-Mu, ya TUHAN,
  keluarkanlah jiwaku dari dalam kesesakan demi keadilan-Mu!
12 Binasakanlah musuh-musuhku demi kasih setia-Mu,
  dan lenyapkanlah semua orang yang mendesak aku,
  sebab aku ini hamba-Mu!

Komentar

Dibimbing oleh Allah penguasa sejarah

Kita perlu bimbingan Allah. Anda memiliki potensi untuk mengubah peristiwa demi kebaikan. Tetapi ada beberapa tantangan untuk dihadapi.

Daud sedang tertekan. Dia berada dalam ‘lubang hitam’, yaitu ‘sel bawah tanah’: ‘Semangatku lemah lesu dalam diriku, hatiku tertegun dalam tubuhku’ (Ay.4). Bagaimana Anda keluar dari keadaan ini?

1.\tIngat hal-hal yang baik
Daud memilih memikirkan yang positif: ‘Aku teringat kepada hari-hari dahulu kala, aku merenungkan segala pekerjaan-Mu, aku memikirkan perbuatan tangan-Mu’ (Ay.5).

2.\tTetap menyembah
Penyembahan dapat menjadi oase dalam masa sulit. Daud berkata, ‘Aku menadahkan tanganku kepada-Mu, jiwaku haus kepada-Mu seperti tanah yang tandus’ (Ay.6).

3.\tBerseru meminta pertolongan Allah
Dia berdoa, ‘Jawablah aku dengan segera, ya TUHAN, sudah habis semangatku! Jangan sembunyikan wajah-Mu terhadap aku, sehingga aku seperti mereka yang turun ke liang kubur’ (Ay.7).

4.\tMendengarkan bimbingan Allah
Tahun demi tahun, saya telah menulis di dekat ayat ini, ‘Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh’ (Ay.8a), daftar area di mana saya membutuhkan bimbingan Allah. Menakjubkan jika melihat kembali dan melihat bagaimana Dia telah menuntun saya, sesuatu yang melebihi apa yang saya minta atau bayangkan.

Doa

‘Ya TUHAN, dengarkanlah doaku... jiwaku haus kepada-Mu seperti tanah yang tandus... Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh... oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, keluarkanlah jiwaku dari dalam kesesakan...’
Perjanjian Baru

Wahyu 6:1–17

Keenam meterai pertama dibuka

6Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: “Mari!” 2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

3 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: “Mari!” 4 Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.

5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: “Mari!” Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. 6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: “Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu.”

7 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: “Mari!” 8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.

9 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. 10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: “Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?” 11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.

12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. 13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang. 14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. 15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. 16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: “Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.” 17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?

Komentar

Melihat di balik peristiwa sejarah

Walau banyak hal mengerikan yang Anda lihat di sekitar Anda dan yang Anda baca dalam sejarah, ada pengharapan besar. Kabar baik berpusat pada Yesus. Yesus, Anak Domba Allah, membuka meterai-meterai sejarah (Ay.1). Dia menyingkapkan apa yang terjadi di balik setiap peristiwa yang Anda baca dan dengar.

1.\tInjil yang dikabarkan kepada seluruh bangsa
Penunggang pertama diberikan ‘sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan’ (Ay.2).

Ini kedengarannya seperti Yesus sendiri, penakluk kematian, Raja alam semesta yang dimahkotai yang memberitakan kabar baik kepada bangsa-bangsa.

2.\tPerang dan kekuatan militer
Penunggang kedua ‘dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar’ (Ay.4).

Sejarah penuh dengan kekerasan dan peperangan, karena orang-orang ingin saling menguasai dan mengendalikan.

3.\tKetidakadilan dan ketidaksetaraan
Penunggang ketiga ‘memegang sebuah timbangan di tangannya’ (Ay.5).

Harga-harga mengalami inflasi (Ay.6). Ada bencana ekonomi. Seperti kasus saat ini, sementara beberapa orang hidup dalam kemiskinan, yang lain hidup dalam kemewahan (Ay.6), tak tersentuh oleh kebutuhan orang miskin.

4.\tKutuk kematian
Penunggang keempat ‘bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya’ (Ay.8a).

Maut berdampak buruk dalam sejarah. Kita membaca bahwa sejarah dunia ini adalah sejarah kekerasan (‘pembunuhan oleh pedang’), kelaparan dan penyakit (‘wabah’), sama seperti penyebab lain kematian (‘binatang buas di bumi’) (Ay.8b).

5.\tGereja yang teraniaya
‘...mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki’ (Ay.9).

Penganiayaan orang Kristen terus ada sampai saat ini. Jutaan orang Kristen di seluruh dunia hidup dalam ketakutan akan polisi rahasia, preman, atau tekanan dan diskriminasi negara. Mereka menderita karena iman mereka dalam Yesus.

6.\tPermulaan dari akhir
Yesus menubuatkan pergolakan yang mirip seperti yang digambarkan di sini, ‘... semuanya itu barulah permulaan penderitaan...’ (Matius 24:8).

Keenam meterai memberikan pandangan umum sejarah antara kedatangan Yesus yang pertama dan kedua.

Doa

TUHAN, biarlah kami menjadi pembawa damai yang memberi makan yang lapar, melawan ketidakadilan, berdiri bersama yang teraniaya dan mengabarkan kabar baik sembari menanti-nantikan kedatangan-Mu dan awal langit dan bumi yang baru yang bertahan selamanya.
Perjanjian Lama

Maleakhi 1:1–2:16

Judul

1Ucapan ilahi.
Firman TUHAN kepada Israel dengan perantaraan Maleakhi.

TUHAN mengasihi Israel

2 “Aku mengasihi kamu,” firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?” “Bukankah Esau itu kakak Yakub?” demikianlah firman TUHAN. “Namun Aku mengasihi Yakub, 3 tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun.” 4 Apabila Edom berkata: “Kami telah hancur, tetapi kami akan membangun kembali reruntuhan itu,” maka beginilah firman TUHAN semesta alam: “Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah kefasikan dan bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya.” 5 Matamu akan melihat dan kamu sendiri akan berkata: “TUHAN maha besar sampai di luar daerah Israel.”

Pencemaran korban-korban

6 Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?” 7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?” Dengan cara menyangka: “Meja TUHAN boleh dihinakan!” 8 Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN semesta alam.

9 Maka sekarang: “Cobalah melunakkan hati Allah, supaya Ia mengasihani kita!” Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan Ia akan menyambut salah seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN semesta alam. 10 Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu. 11 Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam. 12 Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu menyangka: “Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh dihinakan!” 13 Kamu berkata: “Lihat, alangkah susah payahnya!” dan kamu menyusahkan Aku, firman TUHAN semesta alam. Kamu membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit, kamu membawanya sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari tanganmu? firman TUHAN. 14 Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja yang besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa.

Murka TUHAN terhadap para Imam

2Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam! 2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan. 3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu. 4 Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta alam. 5 Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya – pada pihak lain ketakutan – dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku. 6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan. 7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam. 8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam. 9 Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.

TUHAN memarahi Israel karena kawin campur dan perceraian

10 Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita? 11 Yehuda berkhianat, dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN dan telah menjadi suami anak perempuan allah asing. 12 Biarlah TUHAN melenyapkan dari kemah-kemah Yakub segenap keturunan orang yang berbuat demikian, sekalipun ia membawa persembahan kepada TUHAN semesta alam! 13 Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu. 14 Dan kamu bertanya: “Oleh karena apa?” Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu. 15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya. 16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel – juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

Komentar

Memandang kasih Allah dalam sejarah

Lihatlah sejarah. Allah berbicara melalui nabi Maleakhi (450 SM), yang arti namanya adalah ‘utusan-Ku’. Jika Anda ingin tahu betapa Allah mengasihi Anda, lihatlah sejarah. Pesan Allah penguasa sejarah adalah ‘Aku mengasihi kamu’ (Ay.2): ‘Matamu akan melihat dan kamu sendiri akan berkata: "TUHAN maha besar sampai di luar daerah Israel”’ (Ay.5).

Latar belakangnya adalah, setelah bait suci dibangun kembali, ada penyembahan bobrok dan najis, menyembah Allah tidak lagi menjadi yang terutama (Ay.6-7): ada kegagalan memberi dengan murah hati dan perpecahan keluarga.

Firman kitab ini sangat menantang mereka yang terlibat dalam jenis kepemimpinan umat Allah (Ay.6).

Para imam adalah pemimpin umat Allah. Seperti nabi, mereka adalah perantara firman Allah: ‘Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam’ (2:7).

Tantangannya bagi kita semua adalah:

1.\tMenghormati nama Allah
‘... memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku’ (Ay.2).

2.\tMenerima ‘hidup dan damai’
Allah telah berjanji memberikan ‘kehidupan dan sejahtera’ (Ay.5). Ini adalah dua berkat terbesar yang bisa Anda terima.

3.\tMenyembah Allah dengan takut dan gentar
Ini harus menjadi respon kita terhadap kemurahan hati dan kebaikan Allah: ‘dan itu Kuberikan kepadanya[Lewi] -- pada pihak lain ketakutan -- dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku’ (Ay.5).

4.\tMengajarkan kebenaran
‘Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya’ (Ay.6a).

5.\tMenjalani hidup benar
‘Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku’ (Ay.6b). Para pemimpin Kristen harus menetapkan teladan dengan hidup kudus.

6.\tMenuntun hidup membantu sesama agar menemukan hubungan dengan Allah
‘...berbalik dari pada kesalahan’ (Ay.6b).

Selanjutnya, Maleakhi beralih kepada permasalahan hubungan. Dia mengecam atas pernikahan dengan orang asing [orang yang tak percaya] (Ay.11). Hal ini adalah hal yang juga ditakutkan di kitab lain di dalam Kitab Suci (lihat 2 Korintus 6:14). Ini menantang. Gambaran yang digunakan Maleakhi di sini bisa membantu kita memahami kenapa itu bukan ide yang bagus. Dia menggambarkan orang tak percaya sebagai ‘anak perempuan allah asing’ (Maleakhi 2:11), frasa yang menyoroti pandangan religius mereka.

Kita semua memiliki gagasan dan keyakinan religius, meski ada keyakinan yang bukan dari Allah. Menerima keyakinan yang lain pada akhirnya menjauhkan kita dari Allah.

Allah ingin anak-anak dibesarkan dalam keamanan hubungan pernikahan: ‘Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya. Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel -- juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!’ (Ay.15-16).

Perkataan ini kasar memang, tetapi sesungguhnya mengingatkan betapa Allah mengasihi dan menghargai pernikahan. Itu karena pernikahan begitu luar biasa sehingga Allah menentang apa pun yang merusaknya.

Ketidaksetiaan dimulai di dalam hati: ‘Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel... Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!’ (Ay.16).

Doa

TUHAN, terimakasih karena Yesus yang datang untuk mewujudkan pengampunan. Biarlah kami menjagai diri dalam hati dan roh kami dan tidak merusak iman.

Pippa menambahkan

Mazmur 143:8

‘Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku.’

Sepanjang hari akan menjadi jauh lebih baik jika kita membaca Alkitab di pagi hari dan dikuatkan dalam kasih setia Allah. Tanpa waktu dengan Allah, rasanya seperti pergi keluar tanpa berpakaian. Ada sesuatu yang hilang.

ayat hari ini

Mazmur 143:8

‘Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku’

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

William Shakespeare, The Tragedy of Macbeth, Act V, Scene 5

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.