Hari 332

Mendapatkan Inspirasi

Kebijaksanaan Amsal 29:1–9
Perjanjian Baru 2 Petrus 2:1–22
Perjanjian Lama Daniel 3:13–4:18

pengantar

Beberapa minggu berturut-turut di HTB, saya mewawancarai dua orang yang penuh dengan keberanian dan iman. Seorang bernama Ben Freeth, yang terinspirasi oleh iman kepada Yesus Kristus, untuk mengambil sikap berani melawan rezim yang tidak adil di Zimbabwe. Sebagai akibat, ia dipukuli, disiksa, bahkan dipaksa untuk menyaksikan ibu mertua dan ayah mertuanya disiksa, yang pada akhirnya meninggal. Tetapi dalam penderitaannya itu, ia tetap memilih untuk mengasihi dan memberkati mereka yang menyiksanya.

Seorang yang satunya adalah seorang pendeta dari salah satu dari enam puluh negara di dunia di mana di sana penganiayan umat Kristen masih terjadi. Dia sempat dipenjarakan dan, pada satu ketika, dijatuhi hukuman mati tanpa alasan lain melainkan karena imannya kepada Yesus Kristus. Tetapi dalam menghadapi penderitaan yang ekstrem, dia tetap mempertahankan imannya.

Kehidupan orang-orang seperti ini sangatlah menginspirasi, menantang, serta memotivasi.

Kebijaksanaan

Amsal 29:1–9

29Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran,
  akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
2 Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat,
  tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah rakyat.
3 Orang yang mencintai hikmat menggembirakan ayahnya,
  tetapi siapa yang bergaul dengan pelacur memboroskan harta.
4 Dengan keadilan seorang raja menegakkan negerinya,
  tetapi orang yang memungut banyak pajak meruntuhkannya.
5 Orang yang menjilat sesamanya
  membentangkan jerat di depan kakinya.
6 Orang yang jahat terjerat oleh pelanggarannya,
  tetapi orang benar akan bersorak dan bersukacita.
7 Orang benar mengetahui hak orang lemah,
  tetapi orang fasik tidak mengertinya.
8 Pencemooh mengacaukan kota,
  tetapi orang bijak meredakan amarah.
9 Jika orang bijak beperkara dengan orang bodoh,
  orang bodoh ini mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada ketenangan.

Komentar

Keadilan yang Mengispirasi

Saya terinspirasi oleh contoh-contoh gereja, individu maupun organisasi yang sangat peduli tentang keadilan bagi orang miskin. Ada begitu banyak masalah kemiskinan dan keadilan di dalam Alkitab. ‘Poverty and Justice Bible‘ menyoroti lebih dari dua ribu ayat yang menyadarkan kita pada masalah semacam ini.

Keadilan sangatlah penting. 'Dengan keadilan seorang raja menegakkan negerinya, tetapi orang yang memungut banyak pajak meruntuhkannya.' (Ay.4). Tentu sangatlah mengerikan untuk tinggal di tempat di mana suap untuk hakim dan politisi dianggap normal. ‘A leader of good judgment gives stability; an exploiting leader leaves a trail of waste' (Ay.4).

Tidak ada sistem peradilan yang sempurna. Namun, tentu merupakan hak yang begitu istimewa untuk hidup di negara yang memiliki sistem peradilan yang baik.

‘Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat, tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah rakyat.' (Ay.2). Dengan ekspresi lain: 'When good people run things, everyone is glad, but when the ruler is bad, everyone groans' (Ay.2).

Orang yang jahat terjerat oleh pelanggarannya, tetapi orang benar akan bersorak dan bersukacita (Ay.6).

Mempedulikan 'hak orang lemah' (Ay.7) adalah tanda kehidupan yang benar: 'Orang benar mengetahui hak orang lemah, tetapi orang fasik tidak mengertinya.'(Ay.7).

Doa

Tuhan, tolong kami untuk membuat perbedaan yang nyata di dunia ini dalam upaya untuk membawa keadilan bagi mereka yang miskin, mereka yang dijalanan, mereka yang terpenjara dan mereka yang lapar.
Perjanjian Baru

2 Petrus 2:1–22

Nabi-nabi dan guru-guru yang palsu

2Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. 2 Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat. 3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.

4 Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman; 5 dan jikalau Allah tidak menyayangkan dunia purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik; 6 dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian, 7 tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, – 8 sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa – 9 maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman, 10 terutama mereka yang menuruti hawa nafsunya karena ingin mencemarkan diri dan yang menghina pemerintahan Allah.

Mereka begitu berani dan angkuh, sehingga tidak segan-segan menghujat kemuliaan, 11 padahal malaikat-malaikat sendiri, yang sekalipun lebih kuat dan lebih berkuasa dari pada mereka, tidak memakai kata-kata hujat, kalau malaikat-malaikat menuntut hukuman atas mereka di hadapan Allah. 12 Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar, 13 dan akan mengalami nasib yang buruk sebagai upah kejahatan mereka. Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama dengan kamu. 14 Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu berbuat dosa. Mereka memikat orang-orang yang lemah. Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan. Mereka adalah orang-orang yang terkutuk! 15 Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat. 16 Tetapi Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu.

17 Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat. 18 Sebab mereka mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampa dan mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang yang baru saja melepaskan diri dari mereka yang hidup dalam kesesatan. 19 Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu. 20 Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula. 21 Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka. 22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini:

“Anjing kembali lagi ke muntahnya,
  dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya.”

Komentar

Kesalehan yang Menginspirasi

Saya sangat bersyukur atas teladan tokoh yang ada di sekitar kita hari ini seperti Uskup Sandy Millar, Pastor Raniero Cantalamessa dan masih banyak lagi yang kurang terkenal, yang mengilhami kita melalui teladan dan kesalehan mereka.

Perjanjian Baru mengingatkan kita pada nabi palsu yang menyesatkan dan berbahaya, yang mana "memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan" (Ay.1). Sekitar tahun lalu, salah satu sekte seperti itu, yang disebut Shincheonji, mencoba menyusup ke gereja-gereja di London dan bahkan seluruh dunia, menyamar sebagai 'Bible study' untuk mereka yang baru saja percaya. Para pemimpin 'Bible study' ini mengajarkan para pengikut mereka untuk berbohong dan menipu. Bab ini adalah serangan kata-kata keras terhadap para nabi yang berbohong dan para guru yang tidak bermoral.

Petrus membedakan kehidupan Nuh dan Lot dengan 'guru-guru palsu' (Ay.1).

Nuh, 'the sole voice of righteousness' (Ay.5), hidup di antara 'orang-orang yang fasik' tetapi adalah 'pemberita kebenaran' (Ay.5).

Lot juga merupakan ‘orang benar’ (Ay.8). Dia 'terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja' (ayat 7).

Petrus memegang gambaran Nuh dan Lot sebagai contoh untuk penerima tulisannya, karena mereka berselisih dengan guru-guru palsu yang mengajarkan ‘pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan’, dan mengikuti ‘hawa nafsu' yang 'karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.' (Ay.1–2 ).

Guru-guru palsu ini tidak sekedar pemuka Kristen yang tidak disukai Petrus. Kehidupan serta ajaran mereka sepenuhnya bertentangan dengan iman Kristen: 'Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu berbuat dosa... meninggalkan jalan yang benar, (Ay.14-15). Mereka bahkan 'mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang' (Ay.18). 'Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.' (Ay.19).

Hal-hal yang dijelaskan Petrus di sini mungkin terasa seperti cobaan - yang mana inilah sebabnya dia sangat peduli dengan para pemimpin ini. Penjelasannya tentang pencarian kesenangan (Ay.13), kebebasan seksual (Ay.14,18-19) dan pengejaran uang (Ay.15), semuanya menjadi pedoman kita hari ini.

Para guru palsu adalah budak dari hal-hal ini, tetapi mereka menarik orang lain (terutama orang yang baru saja percaya) ke dalam cara hidup yang sama, menyesatkan mereka dengan menjanjikan kebebasan (Ay.18–19). Namun, kebebasan sejati hanya ditemukan dalam jalan Allah, tidak ada dalam satupun pengajaran semacam ini, yang menjanjikan banyak tetapi sebenarnya kosong. Mereka yang membujuk dan mengajarkan ini adalah 'mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan‘(Ay.17).

Ini adalah peringatan yang keras: 'Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula. Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.' (Ay. 20–21).

Doa

Tuhan, dunia ini menarik sangat kuat. Bantu aku untuk tidak pernah berbalik dari Engkau, Tuhan dan Juruselamatku, Yesus Kristus.
Perjanjian Lama

Daniel 3:13–4:18

13 Sesudah itu Nebukadnezar memerintahkan dalam marahnya dan geramnya untuk membawa Sadrakh, Mesakh dan Abednego menghadap. Setelah orang-orang itu dibawa menghadap raja, 14 berkatalah Nebukadnezar kepada mereka: “Apakah benar, hai Sadrakh, Mesakh dan Abednego, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu? 15 Sekarang, jika kamu bersedia, demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah menyembah patung yang kubuat itu! Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?” 16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. 17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; 18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”

19 Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa. 20 Kepada beberapa orang yang sangat kuat dari tentaranya dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu. 21 Lalu diikatlah ketiga orang itu, dengan jubah, celana, topi dan pakaian-pakaian mereka yang lain, dan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. 22 Karena titah raja itu keras, dipanaskanlah perapian itu dengan luar biasa, sehingga nyala api itu membakar mati orang-orang yang mengangkat Sadrakh, Mesakh dan Abednego itu ke atas. 23 Tetapi ketiga orang itu, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, jatuh ke dalam perapian yang menyala-nyala itu dengan terikat.

24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: “Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?” Jawab mereka kepada raja: “Benar, ya raja!” 25 Katanya: “Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!” 26 Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: “Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!” Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari api itu. 27 Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri raja datang berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaran pun tidak ada pada mereka.

28 Berkatalah Nebukadnezar: “Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun kecuali Allah mereka. 29 Sebab itu aku mengeluarkan perintah, bahwa setiap orang dari bangsa, suku bangsa atau bahasa mana pun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara demikian itu.” 30 Lalu raja memberikan kedudukan tinggi kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego di wilayah Babel.

Nebukadnezar meninggikan diri dan direndahkan

4Dari raja Nebukadnezar kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang diam di seluruh bumi: “Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu! 2 Aku berkenan memaklumkan tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang telah dilakukan Allah yang maha tinggi kepadaku. 3 Betapa besarnya tanda-tanda-Nya dan betapa hebatnya mujizat-mujizat-Nya! Kerajaan-Nya adalah kerajaan yang kekal dan pemerintahan-Nya turun-temurun!

4 Aku, Nebukadnezar, diam dalam rumahku dengan tenang dan hidup dengan senang dalam istanaku; 5 lalu aku mendapat mimpi yang mengejutkan aku, dan khayalanku di tempat tidurku serta penglihatan-penglihatan yang kulihat menggelisahkan aku. 6 Maka aku mengeluarkan titah, bahwa semua orang bijaksana di Babel harus dibawa menghadap aku, supaya mereka memberitahukan kepadaku makna mimpi itu. 7 Kemudian orang-orang berilmu, ahli jampi, para Kasdim dan ahli nujum datang menghadap dan aku menceritakan kepada mereka mimpi itu, tetapi mereka tidak dapat memberitahukan maknanya kepadaku.

8 Pada akhirnya Daniel datang menghadap aku, yakni Daniel yang dinamai Beltsazar menurut nama dewaku, dan yang penuh dengan roh para dewa yang kudus. Lalu kuceritakan kepadanya mimpi itu: 9 Hai Beltsazar, kepala orang-orang berilmu! Aku tahu, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa yang kudus, dan bahwa tidak ada rahasia yang sukar bagimu! Sebab itu inilah riwayat penglihatan mimpi yang kudapat, maka ceritakanlah kepadaku maknanya. 10 Adapun penglihatan yang kudapat di tempat tidurku itu, demikian: di tengah-tengah bumi ada sebatang pohon yang sangat tinggi; 11 pohon itu bertambah besar dan kuat, tingginya sampai ke langit, dan dapat dilihat sampai ke ujung seluruh bumi. 12 Daun-daunnya indah, buahnya berlimpah-limpah, padanya ada makanan bagi semua yang hidup; di bawahnya binatang-binatang di padang mencari tempat bernaung dan di dahan-dahannya bersarang burung-burung di udara, dan segala makhluk mendapat makanan dari padanya. 13 Kemudian dalam penglihatan yang kudapat di tempat tidurku itu tampak seorang penjaga, seorang kudus, turun dari langit; 14 ia berseru dengan nyaring, demikian katanya: Tebanglah pohon itu dan potonglah dahan-dahannya, gugurkanlah daun-daunnya dan hamburkanlah buah-buahnya! Biarlah binatang-binatang lari dari bawahnya dan burung-burung dari dahan-dahannya! 15 Tetapi biarkanlah tunggulnya tinggal di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, di rumput muda di padang; biarlah ia dibasahi dengan embun dari langit dan bersama-sama dengan binatang-binatang mendapat bagiannya dari rumput di bumi! 16 Biarlah hati manusianya berubah dan diberikan kepadanya hati binatang. Demikianlah berlaku atasnya sampai tujuh masa berlalu. 17 Titah ini adalah menurut putusan para penjaga dan hal ini menurut perkataan orang-orang kudus, supaya orang-orang yang hidup tahu, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, bahkan orang yang paling kecil sekalipun dapat diangkat-Nya untuk kedudukan itu. 18 Itulah mimpi yang telah kudapat, aku, raja Nebukadnezar; sekarang engkau, Beltsazar, katakanlah kepadaku maknanya, sebab semua orang bijaksana dari kerajaanku tidak dapat memberitahukan maknanya kepadaku; tetapi engkaulah yang sanggup, karena engkau penuh dengan roh para dewa yang kudus!”

Komentar

Iman dan Keberanian yang Mengispirasi

Saya selalu terinspirasi oleh orang-orang yang memiliki keberanian dan keyakinan untuk menolak takut atau terintimidasi.

Sadrakh, Mesakh, dan Abednego adalah contoh inspirasi tentang kepercayaan mutlak kepada Allah. Mereka menolak untuk sujud menyembah patung emas, terlepas dari ancaman bahwa mereka akan dibuang ke dalam perapian yang menyala-nyala. Mereka bertekad tetap melakukan hal yang benar, apa pun harganya, karena mereka percaya pada Tuhan dan kekuatan-Nya untuk membenarkan mereka jika itu adalah keinginan hati Allah.

Mereka berkata kepada raja, 'Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu' (3:16b–18).

Sebenarnya mudah bagi Sadrakh, Mesakh, dan Abednego untuk menemukan jalan keluar. Mereka bisa saja berusaha berdiskusi jalan keluarnya dengan Nebukadnezar yang tidak terlalu banyak melibatkan kompromi. Tetapi mereka memiliki keyakinan penuh pada kekuatan Tuhan untuk membebaskan mereka jika Dia berkenan, kalaupun jika Dia tidak demikian, mereka masih tetap akan mempercayai-Nya dan taat pada-Nya.

Ini adalah contoh yang sangat menginspirasi. Saat diperhadapkan dengan keputusan yang sulit, pertanyakanlah, seperti yang mereka lakukan, 'Apa hal yang benar untuk dilakukan?' Kemudian lakukanlah itu apa pun konsekuensinya.

Kepercayaan mutlak mereka kepada Allah adalah kesaksian yang sangat luar biasa bagi Nebukadnezar. Ketika dia melihat perapian yang menyala-nyala itu, dia melihat empat orang berjalan di dalam api, tidak terikat dan tidak terluka, dan yang keempat terlihat seperti anak dewa (Ay.25). Jika membaca ini melalui perspektif Perjanjian Baru, mungkin saja disimpulkan lelaki keempat itu sebagai penglihatan terhadap Yesus sendiri, bersama mereka, di masa sengsara mereka.

Mereka keluar 'bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaran pun tidak ada pada mereka.' (Ay.27). Jika Anda menghadapi pencobaan dalam hidup Anda yang mungkin tampak seperti nyala api, Anda dapat yakin bahwa Yesus selalu bersama Anda dalam situasi apa pun yang Anda hadapi.

Bahkan Nebukadnezar sendiri mendapatkan inspirasi nyata oleh teladan mereka (Ay.28). Perubahan hati mulai ada pada dirinya sebagai dampaknya. Namun, butuh waktu lama bagi Allah untuk menyampaikan pesan ini kepadanya. Terlepas dari teladan Daniel di pasal 2, Nebukadnezar belum bertobat. Kepercayaan mutlak Sadrakh, Mesakh, dan Abednego kepada Tuhan memiliki dampak besar padanya. Namun, pertobatannya masih kurang.

Dalam pasal 4, kita membaca kesaksiannya yang luar biasa tentang bagaimana dia akhirnya mengakui Tuhan. Memberikan kesaksian membawa kesenangan yang luar biasa: ‘Aku berkenan memaklumkan tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang telah dilakukan Allah yang maha tinggi kepadaku.’ (4:2). Pada situasi ini, sikapnya telah berubah total dan seluruh kemuliaan diberikan kepada Tuhan (Ay.3).

Dia mulai dengan mengatakan bahwa, pada satu sisi, dia memiliki semua yang dia inginkan. 'Aku, Nebukadnezar, diam dalam rumahku dengan tenang dan hidup dengan senang dalam istanaku;' (Ay.4). Tetapi di bawah kemakmuran dan kepuasan ada ketakutan yang mendalam (Ay.5).

Salah satu poin utama dari kitab Daniel adalah bahwa Allah memakai contoh tokoh inspirasi seperti Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan kepercayaan mutlak mereka kepada Allah, untuk mengubah kehidupan raja - dan dampaknya, mengubah suatu bangsa.

Doa

Tuhan, tolong aku untuk melakukan hal yang benar, seberapa pun harganya. Terima kasih untuk menjadi contoh inspiratif dari umat-Mu yang meningkatkan pengetahuanku serta menunjukkan kepadaku semua kemungkinan.

Pippa menambahkan

Amsal 29:7

‘Orang benar mengetahui hak orang lemah, tetapi orang fasik tidak mengertinya.’

Dalam kunjungan saya ke Zimbabwe, saya terinspirasi oleh gereja di sana. Dia bercahaya. Kami menjumpai banyak orang yang telah mengubah hidup kaum miskin dan membuat perbedaan. Apakah ada ketidakadilan di mulut saya, yang mungkin Tuhan ingin menarik perhatian saya terhadapnya?

ayat hari ini

Daniel 3:17

'Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja...'

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

The One Year® is a registered trademark of Tyndale House Publishers. Used by permission.

The Poverty and Justice Bible (American Bible Society, 2008).

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations from The Authorized (King James) Version. Rights in the Authorized Version in the United Kingdom are vested in the Crown. Reproduced by permission of the Crown’s patentee, Cambridge University Press.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.