Hari 330

Kasih Karunia Allah yang Besar

Kebijaksanaan Mazmur 134:1–3
Perjanjian Baru 1 Petrus 5:1–14
Perjanjian Lama Daniel 1:1–2:23

pengantar

Saat melihat sekawanan terpidana digiring menuju tempat eksekusi, John Bradford (tahun 1510-1555), tokoh perubahan Inggris dikatakan pernah menyebut: ‘Kesanalah, demi kasih karunia Allah, John Bradford menuju.’

Di tahun 1807, John Newton, seorang komposer lagu terkenal, ‘Kasih Karunia yang Luar Biasa’, merangkum kasih karunia Allah yang luar biasa dalam beberapa katanya di saat terakhir. Dia menyatakan: ‘Aku adalah pendosa besar, tetapi Kristus adalah Juruselamat besar.’

Dalam renungan Perjanjian Baru hari ini, Petrus membicarakan ‘Allah, sumber segala kasih karunia’ (1 Petrus 5:10). Bagaimana harusnya respon Anda terhadap kasih karunia Allah?

Kebijaksanaan

Mazmur 134:1–3

Puji-pujian pada malam hari

134Nyanyian ziarah.
Mari, pujilah TUHAN,
  hai semua hamba TUHAN,
yang datang melayani di rumah TUHAN
  pada waktu malam.
2 Angkatlah tanganmu ke tempat kudus
  dan pujilah TUHAN!
3 Kiranya TUHAN yang menjadikan langit dan bumi,
  memberkati engkau dari Sion.

Komentar

Mengucap syukur dan memuji Allah sumber segala kasih karunia

Kasih karunia adalah anugerah, dan respon tepat terhadap anugerah adalah mengucap syukur. Pujian adalah bentuk ucapan syukur tertinggi, dan oleh karena itu pujian dan penyembahan adalah respon tepat terhadap Allah segala kasih karunia.

Pemazmur menulis, ‘Nyanyian ziarah. Mari, pujilah TUHAN, hai semua hamba TUHAN, yang datang melayani di rumah TUHAN pada waktu malam. Angkatlah tanganmu ke tempat kudus dan pujilah TUHAN’ (Ay.1-2).

Doa

TUHAN, terimakasih banyak karena Engkau Allah sumber segala kasih karunia. Terimakasih karena Engkau ‘yang menjadikan langit dan bumi, memberkati’ aku (Ay.3).
Perjanjian Baru

1 Petrus 5:1–14

Gembalakanlah kawanan domba Allah

5Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak. 2 Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. 3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu. 4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu. 5 * Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab:

“Allah menentang orang yang congkak,
  tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”

6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. 7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. 8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. 9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. 10 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. 11 Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

Salam

12 Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya!

13 Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku. 14 Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.

Komentar

Merendahkan diri di hadapan Allah sumber segala kasih karunia

Para pemimpin dipanggil untuk menjadi ‘teladan bagi kawanan domba itu’ (Ay.3). Kerendahan hati harus menjadi tanda pemimpin Kristen. Jangan seperti bos, menyuruh sana-sini: ‘Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu’ (Ay.3).

Para pemimpin di gereja-gereja dipanggil untuk menjadi gembala. Paus Francis berkata bahwa pendeta harus mencium bau dombanya. Gembala mengasihi domba mereka, menjaga mereka, dan dekat dengan mereka. Pemimpin mengawasi pekerjaan kependetaan orang lain, mendorong mereka untuk menggunakan anugerah mereka.

Petrus berkata ini bukan sesuatu yang harus dianggap kewajiban, tetapi sesuatu yang kita ingin lakukan (Ay.2). Tak boleh dilakukan dengan hasrat untuk memperoleh keuntungan pribadi, ‘jangan karena mau mencari keuntungan’ (Ay.2), tetapi dengan hasrat demi melayani sesama, ‘dengan pengabdian diri’ (Ay.2).

Petrus lalu berkata bahwa ‘Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua’ (Ay.5). Para pemimpin harus memimpin dengan kasih karunia dan pengikut harus mengikuti dengan kasih karunia.

Dia menutup suratnya dengan 3 instruksi untuk ‘kalian semua’ (Ay.5). Respon terhadap Allah sumber segala kasih karunia (Ay.10). Kasih karunia meresapi Perjanjian Baru dan meresapi bacaan ini: ‘ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Allah’ (Ay.12).

  1. Merendahkan diri
    Petrus menulis, ‘rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain’ (Ay.5). ‘Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati’ (Ay.5b). Merendahkan diri adalah pilihan. Sesuatu yang Anda perlu lakukan pada diri sendiri: ‘rendahkanlah dirimu’ (Ay.6). Merendahkan diri adalah tindakan dari kemauan hati.

    Merendahkan diri, seperti yang C.S. Lewis kemukakan, ‘bukan memikirkan kekurangan diri, melainkan tak memikirkan (mementingkan) diri sendiri.’ Ada kaitan yang kuat antara merendahkan diri dan kasih karunia. Karena kasih karunia itu cuma-cuma, respon tepat satu-satunya terhadap kasih karunia adalah merendahkan diri.

  2. Hidup tanpa kekuatiran di hadapan Allah
    Petrus menulis, ‘Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu’ (Ay.7). Dia mengakhiri dengan kata-kata, ‘Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus’ (Ay.14). Allah mengasihi Anda. Dia adalah Allah sumber segala kasih karunia. Anda dapat menyerahkan semua yang Anda pedulikan pada-Nya. Tak ada yang terlalu besar atau terlalu kecil untuk diserahkan pada-Nya.

    Tinggal dalam damai adalah bukti Anda telah merendahkan diri di hadapan Allah, dan Anda percaya pada-Nya untuk melakukan apa yang perlu dilakukan.

  3. Berjaga-jaga
    ‘Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya’ (Ay.8). Petrus mengingatkan para pembacanya bahwa mereka tidak hanya yang menderita dan bahwa penderitaan itu tak akan bertahan selamanya, dengan berkata, ‘Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya’ (Ay.9-11).

Sifat-sifat terpuji dalam renungan ini sangat berbeda dari nilai budaya kita. Pemujaan masa muda dan keindahan diganti dengan penekanan pada menghargai dan tunduk pada orang-orang tua yang bijak. Tinggi hati diganti dengan kerendahan hati. Anda dijanjikan dengan pertolongan Allah dalam menghadapi perjuangan penuh tekanan dan kekhawatiran. Daripada mengejar kepuasan sekejap, Anda dipanggil untuk mengendalikan diri dan waspada. Ini tak mudah dilakukan, tetapi jika Anda mau, Anda akan berdiri teguh dan kebal dari yang jahat.

Doa

TUHAN, bantu aku untuk mau tunduk, merendahkan diri, mengendalikan diri, dan tetap waspada. Tolong aku untuk mengetahui pekerjaan iblis dan melawannya. Saat ini aku ingin menyerahkan segala kecemasanku pada-Mu... Terimakasih karena Engkau Allah sumber segala kasih karunia.
Perjanjian Lama

Daniel 1:1–2:23

Di istana Babel

1Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu. 2 Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangannya. Semuanya itu dibawanya ke tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya; perkakas-perkakas itu dibawanya ke dalam perbendaharaan dewanya.

3 Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan, 4 yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim. 5 Dan raja menetapkan bagi mereka pelabur setiap hari dari santapan raja dan dari anggur yang biasa diminumnya. Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja.

6 Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya. 7 Pemimpin pegawai istana itu memberi nama lain kepada mereka: Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya Abednego. 8 Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. 9 Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu; 10 tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel: “Aku takut, kalau-kalau tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan minumanmu, berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja.” 11 Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya: 12 “Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum; 13 sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu.” 14 Didengarkannyalah permintaan mereka itu, lalu diadakanlah percobaan dengan mereka selama sepuluh hari. 15 Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja. 16 Kemudian penjenang itu selalu mengambil makanan mereka dan anggur yang harus mereka minum, lalu memberikan sayur kepada mereka. 17 Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.

18 Setelah lewat waktu yang ditetapkan raja, bahwa mereka sekalian harus dibawa menghadap, maka dibawalah mereka oleh pemimpin pegawai istana itu ke hadapan Nebukadnezar. 19 Raja bercakap-cakap dengan mereka; dan di antara mereka sekalian itu tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael dan Azarya; maka bekerjalah mereka itu pada raja. 20 Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.

21 Daniel ada di sana sampai tahun pertama pemerintahan Koresh.

Mimpi Nebukadnezar

2Pada tahun yang kedua pemerintahan Nebukadnezar bermimpilah Nebukadnezar; karena itu hatinya gelisah dan ia tidak dapat tidur. 2 Lalu raja menyuruh memanggil orang-orang berilmu, ahli jampi, ahli sihir dan para Kasdim, untuk menerangkan kepadanya tentang mimpinya itu; maka datanglah mereka dan berdiri di hadapan raja. 3 Kata raja kepada mereka: “Aku bermimpi, dan hatiku gelisah, karena ingin mengetahui mimpi itu.” 4 Lalu berkatalah para Kasdim itu kepada raja (dalam bahasa Aram): “Ya raja, kekallah hidupmu! Ceriterakanlah kepada hamba-hambamu mimpi itu, maka kami akan memberitahukan maknanya.” 5 Tetapi raja menjawab para Kasdim itu: “Aku telah mengambil keputusan, yakni jika kamu tidak memberitahukan kepadaku mimpi itu dengan maknanya, maka kamu akan dipenggal-penggal dan rumah-rumahmu akan dirobohkan menjadi timbunan puing; 6 tetapi jika kamu dapat memberitahukan mimpi itu dengan maknanya, maka kamu akan menerima hadiah, pemberian-pemberian dan kehormatan yang besar dari padaku. Oleh sebab itu beritahukanlah kepadaku mimpi itu dengan maknanya!” 7 Mereka menjawab pula: “Silakan tuanku raja menceriterakan mimpi itu kepada hamba-hambanya ini, maka kami akan memberitahukan maknanya.” 8 Jawab raja: “Aku tahu benar-benar, bahwa kamu mencoba mengulur-ulur waktu, karena kamu melihat, bahwa aku telah mengambil keputusan, 9 yakni jika kamu tidak dapat memberitahukan kepadaku mimpi itu, maka kamu akan kena hukuman yang sama; dan aku tahu bahwa kamu telah bermufakat untuk mengatakan kepadaku hal-hal yang bohong dan busuk, sampai keadaan berubah. Oleh sebab itu ceriterakanlah kepadaku mimpi itu, supaya aku tahu, bahwa kamu dapat memberitahukan maknanya juga kepadaku.” 10 Para Kasdim itu menjawab raja: “Tidak ada seorang pun di muka bumi yang dapat memberitahukan apa yang diminta tuanku raja! Dan tidak pernah seorang raja, bagaimanapun agungnya dan besar kuasanya, telah meminta hal sedemikian dari seorang berilmu atau seorang ahli jampi atau seorang Kasdim. 11 Apa yang diminta tuanku raja adalah terlalu berat, dan tidak ada seorang pun yang dapat memberitahukannya kepada tuanku raja, selain dari dewa-dewa yang tidak berdiam di antara manusia.” 12 Maka raja menjadi sangat geram dan murka karena hal itu, lalu dititahkannyalah untuk melenyapkan semua orang bijaksana di Babel.

13 Ketika titah dikeluarkan supaya orang-orang bijaksana dibunuh, maka Daniel dan teman-temannya pun terancam akan dibunuh. 14 Lalu berkatalah Daniel dengan cerdik dan bijaksana kepada Ariokh, pemimpin pengawal raja yang telah pergi untuk membunuh orang-orang bijaksana di Babel itu, 15 katanya kepada Ariokh, pembesar raja itu: “Mengapa titah yang begitu keras ini dikeluarkan oleh raja?” Lalu Ariokh memberitahukan hal itu kepada Daniel.

16 Maka Daniel menghadap raja dan meminta kepadanya, supaya ia diberi waktu untuk memberitahukan makna itu kepada raja. 17 Kemudian pulanglah Daniel dan memberitahukan hal itu kepada Hananya, Misael dan Azarya, teman-temannya, 18 dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.

19 Maka rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Lalu Daniel memuji Allah semesta langit. 20 Berkatalah Daniel: “Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan! 21 Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian; 22 Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya. 23 Ya Allah nenek moyangku, kupuji dan kumuliakan Engkau, sebab Engkau mengaruniakan kepadaku hikmat dan kekuatan, dan telah memberitahukan kepadaku sekarang apa yang kami mohon kepada-Mu: Engkau telah memberitahukan kepada kami hal yang dipersoalkan raja.”

Komentar

Percaya dalam Allah sumber segala kasih karunia

Apakah Anda bekerja dalam lingkungan sekuler di mana orang-orang di sekeliling Anda memiliki standar yang berbeda dari standar Anda?

Kitab Daniel mengurutkan kehidupan dan karir Daniel dan tiga pemuda lainnya, yang berhasil dalam “Dinas Sipil Babilonia.” Teladan mereka memberi Anda model hebat bagaimana bekerja dalam cara ilahi, dalam lingkungan di mana Allah tidak diakui atau diikuti. Ini mencerminkan keadaan di banyak tempat kerja sekuler saat ini. Pasal-pasal ini berisi teladan-teladan praktik dan pertolongan.

Kita melihat empat sekawan yang bekerjasama dengan pekerja-pekerja mereka, tetapi tanpa kompromi. Mereka menolak berkompromi, tetapi mereka mengabdikan diri segenap hati bagi keadaaan dan karir baru mereka. Mereka menjalani 3 tahun pelatihan dan persiapan kepemimpinan. Mereka memperbolehkan nama mereka diubah untuk mencerminkan bahwa mereka adalah bagian dalam administrasi Babilonia, dan setelahnya mereka tampak mengejar karir yang sukses.

Di saat yang sama, mereka bertekad untuk tidak berkompromi mengenai keyakinan mereka atau mencemarkan diri. Anda bisa mencemarkan diri saat ini dengan beragam film dan acara TV yang Anda tonton, situs-situs internet yang Anda kunjungi, atau apa pun yang Anda dengarkan. ‘Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja’ (1:8). (Mungkin ini karena makanan kerajaan adalah persembahan korban pada dewa-dewa Babilonia). Mereka tidak pernah membiarkan komitmen terhadap karir mereka mengalahkan kesetiaan mereka kepada Allah.

Namun, Daniel cukup bijak untuk patuh. Dia mencoba bekerja dengan pihak penguasa. Dia meminta izin dan lalu Allah, dalam kasih karunia-Nya, membuat para pejabat menunjukkan kebaikan dan simpatinya pada Daniel (Ay.9).

‘Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi’ (Ay.17). Walau para pemuda ini berkemampuan luar biasa, rupawan, unggul dalam pengetahuan, cepat paham dan cakap melayani (Ay.4), kuasa mereka dan Daniel datangnya dari hikmat supranatural Allah.

Seperti Daniel, Anda dipanggil untuk menjalani hidup kudus dan dalam kedamaian. Ikuti teladan Daniel dan nyamanlah dengan diri Anda dan berjalanlah dalam hubungan karib dengan Allah.

Di sisi yang lain, Nebukadnezar memiliki kuasa besar dan kekayaan. Dia terkenal, dihormati, dan ditakuti. Tak ada ancaman terhadap keamanannya, namun dia merasa sangat tidak aman dan takut. Sadarlah bahwa di dalam kemakmuran bisa saja tersembunyi ketidakamanan diri.

Nebukadnezar begitu dihantui oleh mimpi-mimpinya sampai-sampai tak bisa tidur. Dalam situasi ini, dia tahu dalam hatinya bahwa para ahli sihirnya tidak memiliki kuasa seperti anggapan mereka melainkan hanya bermain-main. Mereka tidak memiliki hikmat supranatural (2:9-11).

Daniel mengakui bahwa Allah sendirilah sumber segala kuasa dan hikmat (Ay.20). Dengan cara yang ajaib, Allah, dalam kasih karunia-Nya, tak akan hanya menyingkapkan banyak hal pada Anda, tetapi juga memberi Anda hikmat dan kuasa untuk memahami dan mengatasi keadaan. Anda dapat belajar dari teladan Daniel:

  1. Beriman pada Allah
    Daniel percaya bahwa Allah akan berbicara pada-Nya (Ay.16). Allah akan berbicara pada Anda juga.

  2. Mengetahui kuasa doa
    Daniel meminta waktu sebentar dan lalu dia meminta teman-temannya untuk berdoa kepada Allah ‘memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu’ (Ay.18).

  3. Menggabungkan doa dengan tindakan
    Daniel kembali kepada Nebukadnezar dan berbicara ‘dengan cerdik dan bijaksana’ (Ay.4).

  4. Belajar mengenali suara Allah
    Ketika Allah berbicara pada Daniel dalam penglihatan, Daniel mengucap syukur dan memuji-Nya terlebih dulu sebelum membagikannya dengan raja: ‘Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan... Ya Allah nenek moyangku, kupuji dan kumuliakan Engkau’ (Ay.20,23).

Doa

Allah segala kasih karunia, aku memuji-Mu karena Engkau Pencipta sorga dan bumi dan yang memberkatiku. Tolong aku untuk hidup kudus dalam hubungan karib dengan-Mu. Berikanlah aku hikmat. Tolong aku untuk mendengar suara-Mu dan berkata dengan yakin.

Pippa menambahkan

Daniel 1:12–15

‘Biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum; sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja... Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja.’

Ada sesuatu hal mengenai makan secara sehat. Bear Grylls menekankan pentingnya makan secara sehat dan lihatlah dia! (Dia pergi membeli sayur!)

ayat hari ini

1 Petrus 5:7

‘Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu’

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.