Hari 319

Mengapa dan Bagaimana Menyembah?

Kebijaksanaan Mazmur 126:1–6
Perjanjian Baru Ibrani 12:14–29
Perjanjian Lama Yehezkiel 28:1–29:21

pengantar

Mengapa menyembah penting? Apa yang Anda lakukan saat menyembah Allah?

Penulis Kitab Ibrani mendorong kita untuk ‘mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan’ (Ibrani 12:28-29).

Topik yang sama dalam keseluruhan renungan untuk hari ini adalah Gunung Sion (Mazmur 126:1), ‘kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi’ (Ibrani 12:22), ‘gunung kudus Allah’ (Yehezkiel 28:14,16). Ini adalah tempat hadirat Allah, di mana Allah disembah baik dalam perjanjian lama dan perjanjian baru. Namun, ada perbedaan di antara keduanya.

Anda tak lagi harus pergi ke tempat jasmaniah untuk mengalami hadirat Allah. Karena Yesus, ‘Pengantara perjanjian baru’ (Ibrani 12:24a), dan Anda bisa menyembah di mana pun. Yesus adalah Pribadi yang telah mewujudkan hubungan baru ini dengan Allah melalui kematian-Nya di kayu salib bagi kita.

‘Gunung kudus’ Anda, di mana Anda bisa menyembah Yesus, adalah seluruh bumi, dan ini menanti-nantikan ‘Yerusalem sorgawi’ yang kita baca dalam renungan kita dari Kitab Ibrani, dan yang digambarkan dalam Wahyu 21, yaitu langit dan bumi yang baru.

Ketika Anda dekat dengan Yesus dalam penyembahan, ada, seperti yang dikatakan C.H. Spurgeon, ‘tiga hasil kedekatan dengan Yesus’, yaitu kebahagiaan, kekudusan, dan kerendahan hati.

Kebijaksanaan

Mazmur 126:1–6

Pengharapan di tengah-tengah penderitaan

126Nyanyian ziarah.
Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion,
  keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi.
2 Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa,
  dan lidah kita dengan sorak-sorai.
Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa:
  “TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!”
3 TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita,
  maka kita bersukacita.
4 Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN,
  seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!
5 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata,
  akan menuai dengan bersorak-sorai.
6 Orang yang berjalan maju dengan menangis
  sambil menabur benih,
pasti pulang dengan sorak-sorai
  sambil membawa berkas-berkasnya.

Komentar

1. Kebahagiaan

Anak-anak tertawa, rata-rata, 150 kali sehari. Dewasa tertawa, rata-rata, hanya enam kali sehari. Yesus menginginkan kita lebih seperti anak-anak.

Iman Kristen dengan unik menggabungkan tawa dan air mata, sukacita dan kekhidmatan. ‘Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai... TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita’ (Ay.2-3). Mazmur ini merayakan kembalinya ke Sion orang-orang yang telah ditawan. Mereka sangat gembira: ‘Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi’ (Ay.1).

Mereka telah kembali ke gunung kudus, Gunung Sion. Ini adalah tempat bait Allah. Keselamatan duniawi menjadi gambaran awal keselamatan yang jauh lebih besar yang Anda alami melalui Yesus.

Seperti mereka, respon Anda harus satu penyembahan: ‘Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita’ (Ay.2-3).

Ada banyak tangisan dalam kehidupan Kristen. Jika hidup begitu berat bagi Anda, berdoalah agar Allah memulihkan keberuntungan Anda. Jika Anda menangis sekarang, akan ada masa ketika Anda akan menuai dengan sorak-sorai (Ay.5-6).

Doa

Pulihkan keberuntunganku, Ya TUHAN. Biarlah aku menemukan kebahagiaan, tawa, dan sukacita dalam hadirat-Mu.
Perjanjian Baru

Ibrani 12:14–29

14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan. 15 Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. 16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. 17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

Tanggung jawab yang berat

18 Sebab kamu tidak datang kepada gunung yang dapat disentuh dan api yang menyala-nyala, kepada kekelaman, kegelapan dan angin badai, 19 kepada bunyi sangkakala dan bunyi suara yang membuat mereka yang mendengarnya memohon, supaya jangan lagi berbicara kepada mereka, 20 sebab mereka tidak tahan mendengar perintah ini: “Bahkan jika binatang pun yang menyentuh gunung, ia harus dilempari dengan batu.” 21 Dan sangat mengerikan pemandangan itu, sehingga Musa berkata: “Aku sangat ketakutan dan sangat gemetar.” 22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, 23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna, 24 dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.

25 Jagalah supaya kamu jangan menolak Dia, yang berfirman. Sebab jikalau mereka, yang menolak Dia yang menyampaikan firman Allah di bumi, tidak luput, apa lagi kita, jika kita berpaling dari Dia yang berbicara dari sorga? 26 Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: “Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga.” 27 Ungkapan “Satu kali lagi” menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. 28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. 29 Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.

Komentar

2. Kekudusan

‘Kemajuan yang lebih relijius bisa tercipta dalam satu momen keheningan dalam hadirat Allah daripada pembelajaran yang dilakukan bertahun-tahun,’ tulis A.W. Tozer.

Penyembahan masuk ke dalam ‘hadirat yang mengagumkan’ dari Roh Kudus di atas gunung kudus-Nya. Allah kita adalah ‘api yang menghanguskan’ (Ay.29). Anda dipanggil untuk menjadi seperti-Nya: ‘kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan’ (Ay.14b). Kekudusan membutuhkan kerja keras. Seperti perkataan Bunda Teresa, ‘Progres kita dalam kekudusan tergantung pada Allah dan diri sendiri, pada anugerah Allah dan kemauan kita untuk menjadi kudus.’ Anda bisa membiarkan Yesus menguduskan Anda.

Hubungan sangat penting: ‘Berusahalah hidup damai dengan semua orang’ (Ay.14a). Jangan melakukan sesuatu yang dapat menyebabkan Anda luput dari anugerah Allah (keluar dari hadirat kudus-Nya). ‘Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang’ (Ay.15). Cabutlah akar kepahitan segera di saat Anda mendeteksinya.

Kita memiliki tanggung jawab bagi diri sendiri dan bagi satu sama lain: ‘Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan’ (Ay.16).

Coba lihat perbedaan kontras antara gunung fisik di mana Taurat diberikan dalam Perjanjian Baru, dan Gunung Sion kudus di mana Anda kini datang untuk menyembah Allah. Pikirkan tampilan ajaib kekudusan Allah, yang bersama dengan pemberian hukum dan yang bahkan membuat Musa ketakutan (Ay.18-21).

Tiap kali Anda menyembah, Anda dikelilingi oleh beribu-ribu malaikat (Ay.22b) dan hadirat Allah yang hidup (Ay.23b). Semua orang yang telah mati dalam Kristus bergabung dengan penyembahan sorgawi (Ay.23c). Anda bergabung dengan milyaran orang Kristen yang hidup sekarang dan yang di sorga.

Setiap kali Anda menyembah ‘Anda datang pada Yesus yang menjadikan semua ini mungkin (Ay.24b). ‘Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel’ (Ay.24). Darah Kristus membawa pesan pembersihan, pengampunan, dan pendamaian dengan Allah bagi semua yang beriman pada-Nya.

Saat Anda datang menyembah Yesus, ‘marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut’ (Ay.28).

Doa

Tuhan Yesus, terimakasih karena aku bisa masuk ke hadirat-Mu melalui darah-Mu yang tercurah bagiku di kayu salib. Tolong aku untuk menjadi kudus dan menyembah Allah dengan hormat dan takut.
Perjanjian Lama

Yehezkiel 28:1–29:21

Nubuatan melawan raja Tirus

28Maka datanglah firman TUHAN kepadaku: 2 “Hai anak manusia, katakanlah kepada raja Tirus: Beginilah firman Tuhan ALLAH:

Karena engkau menjadi tinggi hati,
  dan berkata: Aku adalah Allah!
Aku duduk di takhta Allah
  di tengah-tengah lautan.
Padahal engkau adalah manusia,
  bukanlah Allah,
walau hatimu menempatkan diri
  sama dengan Allah.
3 Memang hikmatmu melebihi hikmat Daniel;
  tiada rahasia yang terlindung bagimu.
4 Dengan hikmatmu dan pengertianmu
  engkau memperoleh kekayaan.
Emas dan perak kaukumpulkan
  dalam perbendaharaanmu.
5 Karena engkau sangat pandai berdagang
  engkau memperbanyak kekayaanmu,
  dan karena itu engkau jadi sombong.
6 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH:
  Karena hatimu menempatkan diri sama dengan Allah
7 maka, sungguh, Aku membawa
  orang asing melawan engkau,
yaitu bangsa yang paling ganas,
  yang akan menghunus pedang mereka,
melawan hikmatmu yang terpuja;
  dan semarakmu dinajiskan.
8 Engkau diturunkannya ke lobang kubur,
  engkau mati seperti orang yang mati terbunuh
  di tengah lautan.
9 Apakah engkau masih akan mengatakan
  di hadapan pembunuhmu: Aku adalah Allah!?
Padahal terhadap kuasa penikammu
  engkau adalah manusia, bukanlah Allah.
10 Engkau akan mati seperti orang tak bersunat
  oleh tangan orang asing.
Sebab Aku yang mengatakannya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.”

Nyanyian ratapan mengenai raja Tirus

11 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku: 12 “Hai anak manusia, ucapkanlah suatu ratapan mengenai raja Tirus dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH:

Gambar dari kesempurnaan engkau,
  penuh hikmat dan maha indah.
13 Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah
  penuh segala batu permata yang berharga:
yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau,
  permata pirus, krisopras dan nefrit,
  lazurit, batu darah dan malakit.
Tempat tatahannya diperbuat dari emas
  dan disediakan pada hari penciptaanmu.
14 Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga,
  di gunung kudus Allah engkau berada
dan berjalan-jalan di tengah batu-batu
  yang bercahaya-cahaya.
15 Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu
  sejak hari penciptaanmu
  sampai terdapat kecurangan padamu.
16 Dengan dagangmu yang besar
  engkau penuh dengan kekerasan
dan engkau berbuat dosa.
  Maka Kubuangkan engkau
dari gunung Allah
  dan kerub yang berjaga
membinasakan engkau
  dari tengah batu-batu yang bercahaya.
17 Engkau sombong karena kecantikanmu,
  hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu.
Ke bumi kau Kulempar,
  kepada raja-raja engkau Kuserahkan
  menjadi tontonan bagi matanya.
18 Dengan banyaknya kesalahanmu
  dan kecurangan dalam dagangmu
engkau melanggar kekudusan tempat kudusmu.
  Maka Aku menyalakan api dari tengahmu
  yang akan memakan habis engkau.
Dan Kubiarkan engkau menjadi abu di atas bumi
  di hadapan semua yang melihatmu.
19 Semua di antara bangsa-bangsa yang mengenal engkau
  kaget melihat keadaanmu.
Akhir hidupmu mendahsyatkan
  dan lenyap selamanya engkau.”

Nubuatan melawan Sidon

20 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku: 21 “Hai anak manusia, tujukanlah mukamu kepada Sidon dan bernubuatlah melawan dia 22 dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku menjadi lawanmu, hai Sidon, dan Aku menyatakan kemuliaan-Ku di tengah-tengahmu. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku menjatuhkan hukuman atasnya dan menunjukkan kekudusan-Ku terhadap dia. 23 Aku akan mendatangkan sampar atasnya dan darah akan mengalir di jalan-jalannya dan orang-orang akan mati rebah di tengah-tengahnya karena pedang yang datang dari sekitarnya melawan dia. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN. 24 Dan tidak akan ada lagi bagi kaum Israel dari semua tetangganya yang menghina mereka, menjadi duri yang menusuk atau onak yang memedihkan. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan ALLAH.

25 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada saat Aku mengumpulkan kaum Israel dari tengah suku-suku bangsa, di mana mereka berserak dan Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepada mereka di hadapan bangsa-bangsa, maka mereka akan diam di tanah mereka yang telah Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub. 26 Mereka akan diam di sana dengan aman tenteram, mereka akan membangun rumah dan membuat kebun anggur. Ya, mereka akan diam dengan aman tenteram pada saat Aku menjatuhkan hukuman atas semua tetangganya yang menghina mereka. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allah mereka.”

Nubuatan melawan Mesir dan Firaun

29Pada tahun kesepuluh, dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal dua belas bulan itu, datanglah firman TUHAN kepadaku: 2 “Hai anak manusia, tujukanlah mukamu kepada Firaun, raja Mesir dan bernubuatlah melawan dia dan melawan seluruh Mesir. 3 Berbicaralah dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH:

Lihat, Aku menjadi lawanmu, hai Firaun, raja Mesir, buaya yang besar, yang berbaring di tengah anak-anak sungaimu, yaitu Nil, dan yang berkata: Sungai Nil aku punya, aku yang membuatnya. 4 Aku akan mengenakan kelikir pada rahangmu dan membuat ikan dari anak-anak sungaimu berlekatan pada sisikmu. Aku akan mengangkat engkau dari tengah anak-anak sungaimu dengan segala ikannya yang berlekatan pada sisikmu 5 dan Aku akan melemparkan engkau ke padang gurun, ya, engkau dengan segala ikan anak-anak sungaimu. Engkau akan jatuh di padang dan tidak akan dipungut atau dikubur. Aku memberikan engkau menjadi makanan binatang-binatang liar dan burung-burung di udara. 6 Dan semua penduduk Mesir akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN. Oleh karena engkau ibarat tongkat bambu bagi kaum Israel: 7 pada saat mereka memegang engkau dengan tangan, engkau patah terkulai dan engkau melukai bahu mereka semua; dan waktu mereka bertopang padamu, engkau patah dan engkau membuat mereka semua terhuyung-huyung. 8 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku mendatangkan pedang atasmu dan melenyapkan manusia dan binatang dari padamu, 9 sehingga tanah Mesir akan menjadi sunyi sepi dan menjadi reruntuhan. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.

Oleh karena engkau berkata: Sungai Nil aku punya, aku yang membuatnya, 10 maka sungguh, Aku menjadi lawanmu dan lawan anak-anak sungaimu dan Aku akan membuat tanah Mesir menjadi reruntuhan dan menjadi sunyi sepi mulai dari Migdol sampai Siene, bahkan sampai perbatasan tanah Etiopia. 11 Tidak seorang manusia pun akan melintasinya, bahkan seekor binatang pun tidak dan tanah itu tidak akan didiami selama empat puluh tahun. 12 Aku akan membuat tanah Mesir menjadi sunyi sepi di tengah negeri-negeri yang sudah dimusnahkan dan kota-kotanya akan menjadi sunyi sepi di tengah kota-kota yang diruntuhkan selama empat puluh tahun. Aku akan menyerakkan orang Mesir di antara bangsa-bangsa dan menghamburkannya ke semua negeri.

13 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada akhir keempat puluh tahun itu Aku akan mengumpulkan orang-orang Mesir dari tengah bangsa-bangsa di mana mereka berserak. 14 Dan Aku akan memulihkan keadaan Mesir dan mengembalikan mereka ke tanah Patros, yaitu tanah asal mereka, dan di sana mereka menjadi kerajaan yang lemah. 15 Di antara kerajaan-kerajaan ia akan yang paling lemah dan tidak akan dapat meninggikan dirinya lagi di atas bangsa-bangsa lain. Aku akan membuat mereka begitu lemah, sehingga mereka tidak akan memerintah bangsa-bangsa lagi. 16 Dan bagi kaum Israel mereka tidak lagi menjadi kepercayaan, yang mengingatkan kesalahan Israel, kalau Israel berpaling kepada mereka untuk meminta pertolongan. Dan Mesir akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan ALLAH.”

Mesir menjadi upah Nebukadnezar

17 Lalu pada tahun kedua puluh tujuh, dalam bulan pertama, pada tanggal satu bulan itu, datanglah firman TUHAN kepadaku: 18 “Hai anak manusia, Nebukadnezar, raja Babel, menyuruh tentaranya bekerja keras melawan Tirus; semua kepala sudah gundul dan semua bahu sudah lecet, tetapi baik ia maupun tentaranya tidak mendapat untung dari Tirus atas usaha yang dilakukannya melawan dia. 19 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku memberikan tanah Mesir kepada Nebukadnezar, raja Babel, dan ia akan mengangkut kekayaannya; ia akan melakukan perampasan dan penjarahan dan itulah upah bagi tentaranya. 20 Aku akan memberikan kepadanya tanah Mesir sebagai pahala atas pekerjaan yang dilakukannya, sebab mereka sudah bekerja bagi-Ku, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

21 Pada hari itu Aku akan menumbuhkan tanduk bagi kaum Israel dan membuat engkau dapat berbicara lagi di tengah-tengah mereka. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.”

Komentar

3. Kerendahan hati

Kekudusan dan kerendahan hati tak bisa saling terlepas. Yesus menunjukkan pada kita bahwa kunci utama dari kekudusan adalah kerendahan hati. Di sisi lain, tinggi hati adalah akar dari semua dosa. Tinggi hatilah yang menuntun kepada kejatuhan setan.

Menurut pandangan-dunia alkitabiah, di balik kejahatan di dunia terdapat iblis. Kata bahasa Yunani untuk iblis, adalah diabolos, dari terjemahan kata setan dari bahasa Ibrani. Kita tidak diberitahu banyak soal asal-usul setan dalam Alkitab. Tetapi renungan ini adalah salah satu dari beberapa yang memberi petunjuk akan asal-usul setan.

Walau konteks aslinya adalah kejatuhan Raja Tirus, tampaknya setanlah, penguasa dunia (2 Korintus 4:4), yang berada di balik penguasa Tirus.

Baca bersama Yesaya 14:12-23 dan Wahyu 12, tampak bahwa baik manusia dan setan dulunya diciptakan baik: ‘Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah. Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah...’ (Yehezkiel 28:12-13). Tampaknya setan dulunya adalah seorang malaikat: ‘Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya’ (Ay.14). setan memiliki akses terhadap takhta anugerah dan terhadap hadirat TUHAN. Dia tak bercela di dalam tingkah lakunya sejak hari penciptaannya sampai terdapat kecurangan padanya (Ay.15).

Jika dibandingkan dengan menyembah Allah di gunung Allah, dia justru menjadi tinggi hati dan berkata, ‘Aku adalah Allah! Aku duduk di takhta Allah di tengah-tengah lautan’ (Ay.2). Dia mencoba menjadi Allah (Ay.2). ‘Karena engkau sangat pandai berdagang engkau memperbanyak kekayaanmu, dan karena itu engkau jadi sombong’ (Ay.5).

Seperti keterampilan dan kekayaan bisa menuntun kepada kesombongan, penampilan yang baik pun bisa: ‘Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu’ (Ay.17).

Ini adalah gambaran mengenai pemujaan diri sendiri, yang terjadi ketika kita menaruh keberhasilan kita pada hikmat, keterampilan dan keahlian kita sendiri (Ay.4), tanpa menyadari bahwa hal-hal ini berasal dari Allah dan bahwa kita harus menyembah-Nya. Dibandingkan menyembah TUHAN yang berdaulat, godaannya adalah menyembah kesuksesan, kekayaan, dan penampilan, yaitu dewa-dewa budaya kita.

Allah merendahkan orang yang tinggi hati dan meninggikan orang yang rendah hati. Sebagai hasil dari kesombongan dan dosanya, setan diusir dari hadirat Allah: ‘engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa. Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah’ (Ay.16). ‘Ke bumi kau Kulempar’ (Ay.17; lihat Yesaya 14:12; Lukas 10:18). Kehancuran akhir setan dipastikan (Yehezkiel 28:18n-19). Yesus telah mengalahkan setan oleh kematian dan kebangkitan-Nya.

Sikap Yesus adalah sungguh kebalikan dari sikap setan. Yesus mengambil jalan yang sebaiknya: ‘yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!’ (Filipi 2:6-11).

Sembahlah Yesus saat ini. Ketika Anda dekat dengan-Nya di seluruh waktu hidup Anda, Anda akan mengalami keuntungan ini, yaitu kebahagiaan, kekudusan, dan kerendahan hati.

Doa

Tuhan Yesus, saat ini kuberlutut menyembah-Mu dan mengaku bahwa Engkau adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah Bapa.

Pippa menambahkan

Hebrews 12:14

‘Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.’

Kita harus berusaha hidup damai dengan semua orang. Rasa tidak aman, kesalahpahaman dan kegagalan bisa jadi penghalang di tengah jalan. Dan untuk menjadi kudus, pasti ada sedikit tantangan.

ayat hari ini

Ibrani 12:14

‘Berusahalah hidup damai dengan semua orang...’

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.