Hari 309

Janji Allah

Kebijaksanaan Mazmur 119:161–168
Perjanjian Baru Ibrani 6:13–7:10
Perjanjian Lama Yehezkiel 7:1–9:11

pengantar

Billy Bray, lahir pada tahun 1974, adalah seorang penambang dari Cornwall. Dia adalah seorang pecandu alkohol. Dia selalu terlibat perkelahian dan pertengkaran di rumah. Di usia 29 tahun, dia mengalami perjumpaan dengan Yesus. Dia pulang dan berkata kepada istrinya, ‘Kau tak akan pernah melihat aku mabuk lagi, dengan pertolongan Tuhan’. Dan itu akan terjadi.

Firman-Nya, nada suara-Nya, dan rupa-Nya seperti memiliki daya tarik magnet. Seolah dia diisi dengan listrik ilahi. Kerumunan penambang datang dan mendengar khotbah-Nya. Banyak yang diubahkan dan ada beberapa penyembuhan yang ajaib. Dia menyukai Alkitab dan berkata, ‘Janji Allah seperti uang tunai setiap hari.’

Allah adalah Allah yang berjanji. Iman termasuk percaya akan janji Allah. Allah berjanji; iman percaya, harapan mendambakan, kesabaran menanti dengan tenang.

Kebijaksanaan

Mazmur 119:161–168

161 Pembesar-pembesar mengejar aku tanpa alasan,
  tetapi hanya terhadap firman-Mu hatiku gemetar.
162 Aku gembira atas janji-Mu,
  seperti orang yang mendapat banyak jarahan.
163 Aku benci dan merasa jijik terhadap dusta,
  tetapi Taurat-Mu kucintai.
164 Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau,
  karena hukum-hukum-Mu yang adil.
165 Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu,
  tidak ada batu sandungan bagi mereka.
166 Aku menantikan keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN,
  dan aku melakukan perintah-perintah-Mu.
167 Aku berpegang pada peringatan-peringatan-Mu,
  dan aku amat mencintainya.
168 Aku berpegang pada titah-titah-Mu dan peringatan-peringatan-Mu,
  sebab seluruh hidupku terbuka di hadapan-Mu

Komentar

Menemukan sukacita, kepuasan dan kedamaian dalam janji Allah

Pemazmur berkata, ‘Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka’ (Ay.165). Saya teringat seorang ateis yang datang ke Alpha yang berbicara tentang perasaan hampa dan kekosongan dalam hidupnya. Yang dia tahu soal Orang Kristen adalah mereka punya kedamaian yang besar. Dia mengakui bahwa ini datangnya dari iman.

Tempat terakhir di mana banyak orang berharap menemukan kedamaian, kepuasan, dan sukacita adalah melalui firman Alkitab. Namun, pemazmur berkata, ‘Aku gembira atas janji-Mu, seperti orang yang mendapat banyak jarahan’ (Ay.162).

Pemazmur menggunakan banyak kata yang berbeda untuk menggambarkan firman Allah. Dia berbicara tentang ‘firman-Mu’ (Ay.161), ‘Taurat-Mu’ (Ay.163,165) dan ‘titah-titah-Mu’ (Ay.168). Tetapi disini dia menggambarkan firman Allah sebagai ‘janji-Mu’ (Ay.162).

Firman Allah adalah janji-Nya untuk Anda. Menemukan janji-janji itu seperti menemukan harta tersembunyi. Selama Anda terus menggali, Anda akan menemukan harta yang lebih indah. Ini yang membuat pemazmur berkata, ‘Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau’ (Ay.164).

Doa

TUHAN, kupuji Engkau atas harta yang ada dalam firman-Mu. Berikanlah aku kedamaian hari ini selama kupercaya pada janji-janji-Mu.
Perjanjian Baru

Ibrani 6:13–7:10

13 Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya, 14 kata-Nya: “Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak.” 15 Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya. 16 Sebab manusia bersumpah demi orang yang lebih tinggi, dan sumpah itu menjadi suatu pengokohan baginya, yang mengakhiri segala bantahan. 17 Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah, 18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita. 19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, 20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

Kristus dan Melkisedek

7Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia. 2 Kepadanya pun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera. 3 Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.

4 Camkanlah betapa besarnya orang itu, yang kepadanya Abraham, bapa leluhur kita, memberikan sepersepuluh dari segala rampasan yang paling baik. 5 Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham. 6 Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati dia, walaupun ia adalah pemilik janji. 7 Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi. 8 Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup. 9 Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima persepuluhan, 10 sebab ia masih berada dalam tubuh bapa leluhurnya, ketika Melkisedek menyongsong bapa leluhurnya itu.

Komentar

Percaya pada janji Allah dan menanti dengan sabar

Abraham menanti selama 25 tahun. Yusuf menanti selama 13 tahun. Musa menanti selama 25 tahun. Yesus menanti selama 30 tahun. Bila Allah menyuruh Anda menunggu , Anda tak usah kuatir.

Saya telah menemukan pemisah antara janji Allah dan penggenapannya jauh lebih panjang dari perkiraan. Saya belajar untuk menjadi lebih sabar. Janji Allah untuk kita adalah sauh bagi jiwa kita (6:19). Kuat dan aman. Dia menepati janji, bahkan ketika tampaknya mustahil, bahkan ketka keadaan tampak menjadi sebaliknya. Penundaan tidak menghilangkan janji Allah.

Abraham digambarkan sebagai, ‘pemilik janji’ (7:6). Ketika Abraham dan Sara dipanggil oleh Allah, Dia berjanji bahwa dari mereka akan muncul bangsa yang besar. Dia berjanji memberi mereka keturunan. Tetapi mereka harus menunggu beberapa tahun lamanya sebelum janji itu digenapi. Mereka terus menunggu. Mereka sempat salah jalan, mencoba untuk menggenapi janji Allah melalui cara manusia. Namun, pada akhirnya, ‘TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya’ (Kejadian 21:1). Abraham usianya saat itu 100 tahun. Akhirnya, Allah menepati janji-Nya: ‘Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya’ (Ibrani 6:15).

Janji Allah itu pasti: ‘Sebab manusia bersumpah demi orang yang lebih tinggi, dan sumpah itu menjadi suatu pengokohan baginya, yang mengakhiri segala bantahan. Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah’ (Ay.16-17).

Harapan Anda tidak berdasarkan pada optimisme kabur atau khayalan. Itu adalah kepercayaan akan janji-janji Allah yang teguh. Pusatnya pada Yesus, yang adalah ‘Iman Besar’ ‘menurut peraturan Melkisedek’ (Ay.20). Melkisedek muncul entah dari mana di dalalm Alkitab dan kita tak tahu apa-apa mengenai bagaimana dia setelahnya. Dia adalah pertanda awal Kristus: ‘dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya’ (7:3 AMP).

Si penulis mendemonstrasikan keunggulan Yesus (keimaman Melkisedek) atas semua iman (Lewi) (Ay.1-10).

Yesus, imam menurut peraturan Melkisedek, adalah raja damai sejati. Nama Melkisedek berarti ‘raja kebenaran’ dan dia juga ‘raja Salem’, yang berarti ‘raja damai sejahtera’ (Ay.2).

Keimaman Yesus permanen. Tidak ada ‘akhir hidup’ yang tercatat tentang Melkisedek (Ay.3,8). Demikian halnya, Yesus adalah imam hidup selamanya. Mazmur pasal 110 juga menyatakan bahwa TUHAN adalah ‘imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek’ (Ay.4).

Yesus (Melkisedek) menerima persepuluhan dari Abraham (Ibrani 7:4). Hadiah dari Abraham ini menunjukkan bahwa dia menyadari kecilnya dirinya terhadap Melkisedek. Lewi adalah cicit Abraham. Dalam pemikiran alkitabiah, semua keturunan berada di dalam bapa leluhurnya (Ay.9-10). Oleh karena itu, keimaman Yesus (Melkisedek) memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada keimanan Lewi.

Melkisedek memberi Abraham berkat (Ay.6-7). Allah telah berjanji bahwa karena Abraham semua bangsa akan diberkati (Kejadian 22:18). Oleh karena itu, jika Melkisedek bisa memberkati Abraham, kedudukan Melkisedek pastinya lebih tinggi dari dibandingkan orde Lewi (Ibrani 7:7).

Keimaman Yesus, ‘menurut peraturan Melkisedek’, mengingatkan kita agar kita percaya bahwa janji Allah benar-benar aman. Yesus menjaminnya bagi kita dengan pergi mendahului kita, ‘atas nama kita’. Dialah ‘Imam Besar [Anda] sampai selama-lamanya menurut peraturan Melkisedek’ (6:20).

Doa

TUHAN, terimakasih walau terkadang aku harus menanti dengan sabar, Engkau selalu menggenapi janji. Kuat dan aman. Sauh bagi jiwaku.
Perjanjian Lama

Yehezkiel 7:1–9:11

Kesudahan Yerusalem tiba

7Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku: 2 “Engkau, anak manusia, katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tanah Israel: Berakhir! Berakhirlah keempat penjuru tanah itu. 3 Kini kesudahanmu tiba dan Aku akan mencurahkan murka-Ku atasmu dan Aku akan menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu dan Aku akan membalaskan kepadamu segala perbuatanmu yang keji. 4 Aku tidak akan merasa sayang kepadamu dan tidak akan kenal belas kasihan, tetapi Aku akan membalaskan kepadamu selaras dengan tingkah lakumu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji akan tertimpa atasmu. Maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN.

5 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, bencana demi bencana akan datang! 6 Kesudahan datang, kesudahanmu tiba, seakan-akan ia terbangun melawan engkau, lihat datangnya! 7 Malapetaka datang atasmu, hai penduduk negeri! Waktunya datang, saatnya tiba! Hari huru-hara, bukan tempik sorak di atas gunung-gunung. 8 Sekarang dengan segera Aku akan mencurahkan amarah-Ku atasmu dan melampiaskan murka-Ku kepadamu, Aku akan menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu dan membalaskan kepadamu segala perbuatan-perbuatanmu yang keji. 9 Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan; selaras dengan tingkah lakumu akan Kubalaskan kepadamu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji akan tertimpa atasmu. Maka kamu akan mengetahui, bahwa Aku, TUHANlah, yang memusnahkan.

10 Lihat, harinya sungguh datang: malapetaka akan menimpa, kelaliman bertunas, keangkuhan bertaruk. 11 Kekerasan bersimaharajalela, yang menjadi penopang segala kejahatan. Tidak ada dari mereka yang tertinggal, baik dari kelimpahan mereka maupun dari kemewahannya; kemolekannya pun akan terhapus. 12 Waktunya datang, harinya mendekat! Biarlah si pembeli jangan bergembira dan biarlah si penjual jangan berdukacita, karena kehangatan murka tertimpa atas segala kegemparan mereka. 13 Sebab si penjual tidak akan kembali kepada jualannya, kalaupun mereka masih di tengah-tengah orang hidup, karena kehangatan murka tertimpa atas segala kegemparan mereka dan tidak dapat ditahan lagi, dan seorang pun tidak dapat mempertahankan hidupnya oleh karena kesalahannya.

14 Tiuplah sangkakala dan sediakanlah segala sesuatu! Tetapi seorang pun tidak maju berperang, sebab kehangatan murka-Ku tertimpa atas segala kegemparan mereka. 15 Pedang ada di luar kota, sampar dan kelaparan ada di dalam. Barangsiapa yang di luar kota akan mati karena pedang, dan barangsiapa yang di dalam kota akan binasa oleh kelaparan dan sampar. 16 Dan kalaupun ada yang terluput dari antara mereka, mereka akan tinggal di gunung-gunung seperti burung perkutut di lembah-lembah, semuanya mengerang, masing-masing karena kesalahannya sendiri. 17 Semua tangan terkulai dan semua orang terkencing ketakutan. 18 Mereka akan mengenakan kain kabung, kekejutan akan meliputi mereka, semuanya akan kehilangan muka dan semua kepala akan digundul sebagai tanda perkabungan. 19 Perak mereka akan dicampakkan ke luar dan emas mereka akan dianggap cemar. Emas dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan mereka pada hari kemurkaan TUHAN. Mereka tidak akan kenyang karenanya dan perut mereka tidak akan terisi dengannya. Sebab hal itu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan. 20 Mereka menghiasi dirinya dengan emas dan peraknya dan kepermaian perhiasan ini membawa mereka dalam kecongkakan. Dari emas dan perak itu mereka membuat patung-patungnya yang keji dan dewa-dewanya yang menjijikkan; oleh sebab itu Aku akan menjadikan emas dan peraknya cemar bagi mereka. 21 Aku akan menyerahkannya menjadi rampasan di tangan orang-orang asing dan menjadi jarahan bagi orang-orang fasik di bumi ini, dan mereka ini akan menajiskannya. 22 Aku akan memalingkan wajah-Ku dari pada mereka dan perampok-perampok akan menajiskan rumah-Ku yang berharga; mereka akan masuk ke dalamnya dan menajiskannya, 23 serta memusnahkannya.

Sebab negeri itu penuh hutang darah dan kota itu penuh kekerasan. 24 Aku akan membiarkan datang bangsa-bangsa yang paling kejam dan bangsa-bangsa ini akan mengambil rumah-rumah mereka menjadi miliknya; Aku akan mengakhiri kecongkakan mereka, yang ditimbulkan kekuatan mereka itu, dan tempat-tempat kudus mereka akan dinajiskan. 25 Ketakutan datang, dan mereka mencari keselamatan, tetapi tidak ada. 26 Bencana demi bencana akan datang, kabar demi kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan suatu penglihatan dari nabi, pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat dari tua-tua. 27 Raja akan berkabung dan pemimpin akan diliputi kekagetan dan tangan seluruh penduduk negeri itu menjadi lemas ketakutan. Aku akan perbuat terhadap mereka selaras dengan tingkah lakunya dan Aku akan menghakimi mereka selaras dengan cara mereka menghakimi. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.”

Berhala kekejian yang ada di dalam bait Allah

8Pada tahun keenam, dalam bulan yang keenam, pada tanggal lima bulan itu, waktu aku duduk di rumahku berhadap-hadapan dengan para tua-tua Yehuda, kekuasaan Tuhan ALLAH meliputi aku di sana, 2 dan aku menerima penglihatan: Sungguh, ada kelihatan yang menyerupai seorang laki-laki, dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah kelihatan seperti api dan dari pinggangnya ke atas kelihatan seperti cahaya, seperti suasa mengkilat. 3 Dia mengulurkan sesuatu yang berbentuk tangan dan dipegang-Nya jambul kepalaku. Lalu Roh itu mengangkat aku ke antara langit dan bumi dan membawa aku dalam penglihatan-penglihatan ilahi ke Yerusalem dekat pintu gerbang pelataran dalam yang menghadap ke utara, di mana terdapat berhala cemburuan, yang menimbulkan cemburu itu. 4 Lihat, di sana tampak kemuliaan Allah Israel, seperti penglihatan yang kulihat di lembah itu. 5 Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, lihatlah ke utara!” Aku melihat ke utara, sungguh, di sebelah utara gerbang mezbah, dekat jalan masuk, terdapat berhala cemburuan tadi. 6 Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, kaulihatkah apa yang mereka perbuat, yaitu perbuatan-perbuatan kekejian yang besar-besar, yang dilakukan oleh kaum Israel di sini, sehingga Aku harus menjauhkan diri dari tempat kudus-Ku? Engkau masih akan melihat perbuatan-perbuatan kekejian yang lebih besar lagi.”

7 Dan dibawa-Nya aku ke pintu pelataran, aku melihat, sungguh, ada sebuah lobang di dalam temboknya. 8 Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, perbesarlah lobang yang di tembok itu!” Sesudah aku memperbesar lobang itu, lihat, ada sebuah pintu. 9 Firman-Nya kepadaku: “Masuklah dan lihatlah perbuatan-perbuatan kekejian yang jahat, yang mereka lakukan di sini.” 10 Lalu aku masuk dan melihat, sungguh, segala gambar-gambar binatang melata dan binatang-binatang lain yang menjijikkan dan segala berhala-berhala kaum Israel terukir pada tembok sekelilingnya. 11 Dan di hadapannya berdiri tujuh puluh orang tua-tua kaum Israel, dengan Yaazanya bin Safan di tengah-tengah mereka dan masing-masing memegang bokor ukupannya di tangannya, dan keharuman dari asap ukupan itu naik ke atas. 12 Firman-Nya kepadaku: “Kaulihatkah, hai anak manusia, apa yang dilakukan oleh tua-tua kaum Israel di dalam kegelapan, masing-masing di dalam kamar tempat ukiran-ukiran mereka? Sebab mereka berkata: TUHAN tidak melihat kita; TUHAN sudah meninggalkan tanah ini.” 13 Ditambahkan-Nya lagi: “Engkau masih akan melihat perbuatan-perbuatan kekejian yang lebih besar lagi yang mereka lakukan.”

14 Lalu dibawa-Nya aku dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di sebelah utara, sungguh, di sana ada perempuan-perempuan yang menangisi dewa Tamus. 15 Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, kaulihatkah apa yang mereka perbuat? Engkau masih akan melihat perbuatan-perbuatan kekejian yang lebih besar lagi dari pada ini.”

16 Kemudian dibawa-Nya aku ke pelataran dalam rumah TUHAN; sungguh, dekat jalan masuk ke bait TUHAN, di antara balai Bait Suci dan mezbah ada kira-kira dua puluh lima orang laki-laki, yang membelakangi bait TUHAN dan menghadap ke sebelah timur sambil sujud pada matahari di sebelah timur. 17 Lalu firman-Nya kepadaku: “Kaulihatkah itu, hai anak manusia? Perkara kecilkah itu bagi kaum Yehuda untuk melakukan perbuatan-perbuatan kekejian yang mereka lakukan di sini, bahwa mereka memenuhi tanah ini dengan kekerasan dan dengan itu terus menyakiti hati-Ku? Sungguh, mereka berkelakuan tak senonoh di hadapan-Ku. 18 Oleh karena itu Aku akan membalas di dalam kemurkaan-Ku. Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan. Dan kalaupun mereka berseru-seru kepada-Ku dengan suara yang nyaring, Aku tidak akan mendengarkan mereka.”

Orang-orang fasik di Yerusalem dibunuh

9Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang nyaring: “Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini! Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!” 2 Lihat, enam orang laki-laki datang dari jurusan pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan dan di sisinya terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah tembaga. 3 Pada saat itu kemuliaan Allah Israel sudah terangkat dari atas kerub, tempatnya semula, ke atas ambang pintu Bait Suci dan Dia memanggil orang yang berpakaian lenan dan yang mempunyai alat penulis di sisinya. 4 * Firman TUHAN kepadanya: “Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana.” 5 Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: “Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan. 6 Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!” Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci. 7 Kemudian firman-Nya kepada mereka: “Najiskanlah Bait Suci itu dan penuhilah pelataran-pelatarannya dengan orang-orang yang terbunuh. Pergilah!” Mereka pergi ke luar dan memukuli orang-orang sampai mati di dalam kota. 8 Sedang mereka memukuli orang-orang sampai mati – waktu itu aku tinggal di belakang – aku sujud dan berseru, kataku: “Aduh, Tuhan ALLAH, apakah Engkau memusnahkan seluruh sisa Israel di dalam mencurahkan amarah-Mu atas Yerusalem?” 9 Jawab-Nya kepadaku: “Kesalahan kaum Israel dan Yehuda sangat banyak, sehingga tanah ini penuh hutang darah dan kota ini penuh ketidakadilan; sebab mereka berkata: TUHAN sudah meninggalkan tanah ini dan TUHAN tidak melihatnya. 10 Karena itu Aku juga tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan; kelakuan mereka akan Kutimpakan atas kepala mereka.”

11 Lihat, orang yang berpakaian lenan itu dan yang mempunyai alat penulis di sisinya memberikan laporan, katanya: “Aku sudah kerjakan seperti Engkau perintahkan kepadaku.”

Komentar

Mendengarkan janji Allah dan jadi dikuatkan

Mereka yang meyakini janji Allah tidak akan pernah secara rohani kelaparan. Tetapi, banyak orang salah menaruh kepercayaan mereka. Beberapa menaruh kepercayaan mereka pada uang atau keamanan. Namun, Allah berkata bahwa ‘Emas dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan mereka...’ (7:19a). ‘Mereka tidak akan kenyang karenanya dan perut mereka tidak akan terisi dengannya’ (Ay.19b).

Aristotle Onassis, salah satu orang terkaya di dunia, berkata di akhir hidupnya: ‘Banyaknya sesuatu tidak selalu bisa memenuhi apa yang manusia sebenarnya perlukan dalam hidup.’ Banyak orang mencoba mengisi kekosongan mereka dengan cara yang sebenarnya tidak memuaskan. Mereka mencari sukacita di tempat yang salah.

Kemakmuran, yang jauh dari rasa memuaskan dan menyukakan, sering menjerumuskan kita ke dalam kesombongan, dosa dan berhala (Ay.1-11). Lebih lanjut, kemakmuran tidak akan pernah memberikan rasa aman. Kejatuhan pasar dan inflasi ekstrim dapat membuat sebuah negara menjadi bangkrut (Ay.12-20).

Di sisi lain, janji Allah itu sangat teguh. Apa yang Dia katakan, Dia berjanji. Yehezkiel menyatakan janji Allah, berkata:‘Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:"Engkau, anak manusia, katakanlah:Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tanah Israel:Berakhir! Berakhirlah keempat penjuru tanah itu’” (Ay.1-2).

Yehezkiel menjanjikan penghakiman Allah, yang sangat adil: ‘Aku akan perbuat terhadap mereka selaras dengan tingkah lakunya dan Aku akan menghakimi mereka selaras dengan cara mereka menghakimi’ (Ay.27; lihat juga Roma 2:1). Ini akan terjadi ‘pada hari bilamana Allah... akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus’ (Roma 2:16).

Yehezkiel menangkap gambaran sekilas mengenai pribadi yang akan menghakimi dunia: ‘dan aku menerima penglihatan: Sungguh, ada kelihatan yang menyerupai seorang laki-laki, dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah kelihatan seperti api dan dari pinggangnya ke atas kelihatan seperti cahaya, seperti suasa mengkilat’ (Yehezkiel 8:2). Gambaran ini seperti penggambaran Yesus di kitab Wahyu 1:10-16.

Satu-satunya cara untuk selamat dari penghakiman adalah memiliki “tanda” di dahi (Yehezkiel 9:4). TUHAN berkata, ‘Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana... semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung!’ (Ay.4,6).

Orang dengan tanda huruf ‘T’ di dahi memiliki tanda perlindungan saat penghakiman semakin dekat. Kata ‘tanda’ dalam huruf Ibrani adalah ‘taw’. Ini adalah huruf terakhir dalam abjad Ibrani mula-mula. Pada saat itu, huruf itu ditulis +, (bentuk lainnya adalah “X”) berbentuk silang/ salib. Kebetulankah? Atau adakah makna bahwa mereka yang dilindungi adalah mereka yang memiliki tanda salib di dahi mereka?

Dalam kitab Wahyu, kita membaca tentang malaikat yang berseru, ‘Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!’ (Wahyu 7:3, lihat juga Wahyu 9:4; 14:11).

Doa

TUHAN, terimakasih karena Engkau menanggung dosa dan penghakimanku di kayu salib. Terimakasih karena Engkau menaruh tanda pada dahiku. Terimakasih karena aku bisa percaya akan janji-janji-Mu bagi masa depan dan memiliki harapan ini sebagai sauh bagi jiwaku.

Pippa menambahkan

Ibrani 6:15

‘Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya.’

Menunggu sesuatu itu sulit. Teladan Abraham merupakan penguatan untuk tetap berdoa bahkan ketika rasanya tak ada yang terjadi.

ayat hari ini

Ibrani 6:15

‘Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya’

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

John Blanchard, Gathered Gold, (Evangelical Press, 2000) p.251.

Nicky Gumbel, Questions of Life, (Alpha International, 2011) p.125.

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.