Hari 307

Mendekat pada Allah

Kebijaksanaan Mazmur 119:153–160
Perjanjian Baru Ibrani 4:14–5:10
Perjanjian Lama Yehezkiel 1:1–3:27

pengantar

Semakin saya mempelajarinya, semakin saya menyukainya. Kitab Ibrani tampaknya ditujukan kepada orang-orang Kristen Yahudi. Ditulis dengan cara yang kelihatannya aneh bagi telinga modern kita - bahasanya direndam dalam Perjanjian Lama. Ini berkaitan dengan pertanyaan penting: Bagaimana Anda bisa mendekat pada Tuhan?

Jawaban penulis adalah: melalui Yesus, Imam Besar Agung kita. Imamat yang tinggi dari Yesus adalah puncak dari surat itu. Ini adalah satu-satunya dokumen Perjanjian Baru yang secara tegas menyebut Yesus sebagai Imam. Pekerjaan Imam Yesus diindikasikan di tempat lain, misalnya, doa 'imam besar' Yesus dalam Injil Yohanes (Yohanes 17) dan deskripsi 'murid terkasih' tentang Yesus yang merupakan 'perantara kepada Bapa' (1 Yohanes 2:1). Tetapi di dalam kitab Ibrani inilah, tema ini diangkat dan diuraikan.

Kebijaksanaan

Mazmur 119:153–160

153 Lihatlah sengsaraku dan luputkanlah aku,
  sebab Taurat-Mu tidak kulupakan.
154 Perjuangkanlah perkaraku dan tebuslah aku,
  hidupkanlah aku sesuai dengan janji-Mu.
155 Keselamatan menjauh dari orang-orang fasik,
  sebab ketetapan-ketetapan-Mu tidaklah mereka cari.
156 Rahmat-Mu berlimpah, ya TUHAN,
  hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-hukum-Mu.
157 Pengejar dan lawanku banyak,
  tetapi aku tidak menyimpang dari peringatan-peringatan-Mu.
158 Melihat pengkhianat-pengkhianat, aku merasa jemu,
  karena mereka tidak berpegang pada janji-Mu.
159 Lihatlah, betapa aku mencintai titah-titah-Mu!
  Ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu.
160 Dasar firman-Mu adalah kebenaran
  dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya.

Komentar

Mendekat pada Allah membuat Anda tahu Dia mengasihi dan penuh belas kasih

Kasih Tuhan untuk manusia selalu luar biasa. ‘Rahmat-Mu berlimpah, ya TUHAN’ (Ay.156). Pemazmur tahu tentang kasih Tuhan: ‘hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu.’ (Ay.159). Dia tahu Tuhan adalah seorang pembebas (Ay.153). Dia berbicara tentang penebusan (Ay.154) dan keselamatan (Ay.155).

Dia tahu Tuhan akan membebaskan, menebus, dan menyelamatkan, dan karena itulah dia tahu dia dapat dekat pada Tuhan dengan rasa percaya diri. Apa yang dia tidak tahu adalah bagaimana Tuhan akan menyelamatkannya.

Ketika kita membaca seluruh Perjanjian Lama, termasuk mazmur ini, melalui sudut pandang Perjanjian Baru, kita dapat melihat bahwa apa yang digambarkan oleh ahli mazmur dimungkinkan melalui Imam Besar Yesus.

Doa

Tuhan, terima kasih atas cinta dan belas kasih-Mu yang besar. Terima kasih bahwa melalui Yesus, Engkau telah memungkinkan aku untuk dibebaskan, ditebus, dan diselamatkan.
Perjanjian Baru

Ibrani 4:14–5:10

14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. 15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. 16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

5Sebab setiap imam besar, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa. 2 Ia harus dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan, 3 yang mengharuskannya untuk mempersembahkan korban karena dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri. 4 Dan tidak seorang pun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri, tetapi dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Harun. 5 Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya:

“Anak-Ku Engkau!
  Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini”,
6 sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain:
  “Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya,
menurut peraturan Melkisedek.”

7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. 8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, 9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, 10 dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.

Komentar

Mendekat Pada Allah Lewat Yesus, Sang Imam Besar

Cukup mengherankan bahwa Anda dan saya dapat mendekati Pencipta alam semesta dengan keyakinan dan keberanian. Tentu saja, kita harus hormat, tetapi kita tidak perlu takut atau gentar. Bagaimana bisa?

Sewaktu penulis memperkenalkan tema inti dari suratnya, Imam Besar Yesus, ia menyatakan bahwa tujuan utama dari suratnya adalah mendorong mereka untuk "teguh berpegang pada pengakuan iman kita" (4:14). Belajar lebih banyak tentang siapa itu Yesus memungkinkan Anda untuk berdiri teguh dalam iman Anda melalui badai dan cobaan kehidupan.

Yesus itu unik. Imam Besar Agung adalah 'Anak Allah' (Ay.14) dan manusia sepenuhnya. Dia mampu bersimpati dengan kelemahan kita dan dia 'Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.' (Ay.15).

Yesus memiliki semua perasaan yang sama dengan Anda. Ada kalanya dia merasa seperti melakukan hal yang salah, namun selalu memilih untuk melakukan hal yang benar. Sewaktu Anda berbicara kepada-Nya dalam doa, Anda dapat mengetahui bahwa Dia tahu apa yang Anda rasakan.

Ada tiga kualifikasi yang diperlukan untuk imamat:

  • Kemanusiaan (‘dipilih dari antara manusia’, Ibrani 5:1)
  • Belas kasih (‘mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat’, Ay.2)
  • Janji Ilahi (‘dipanggil untuk itu oleh Allah’, Ay.4)

Dalam semua hal ini, Yesus benar-benar sesuai dengan peran ini.

Tetapi Yesus milik suku Yehuda, bukan Lewi, dan karena itu Ia tidak memiliki kualifikasi untuk imamat secara normal, yang terdiri dari keturunan saudara laki-laki Musa, Harun (yang adalah seorang Lewi). Dengan demikian, penulis mengidentifikasi Dia dengan tatanan baru imam, yang diidentifikasi dengan tokoh Perjanjian Lama yaitu Melkisedek, yang adalah imam dari Tuhan yang paling tinggi dan melayani Abraham (Kejadian 14:18-20).

Kitab Ibrani menunjukkan bagaimana dalam segala hal imamat Melkisedek lebih unggul daripada Harun (lihat Ibrani 7). Karena keimamatan Yesus itu seperti Melkisedek, kekal (5:6), di mana keimamatan-Nya berlaku untuk semua masa. Hal ini mempengaruhi orang-orang yang hidup pada masa Yesus, serta semua orang yang hidup setelah Dia.

Yesus adalah wakil kita (Ay.1). Dia adalah Imam teladan dan jauh lebih unggul dari imam lainnya.

Yesus memperoleh pengalaman melalui hal-hal yang diderita-Nya (Ay.9). Tuhan memakai segala hal di hidup Anda, betapa pun menyakitkannya, agar Anda mendapatkan pengalaman itu. Anda dapat belajar menggunakan rasa sakit untuk menyemangati orang lain.

Joyce Meyer menulis bahwa Tuhan akan memakai segalanya di masa lalu kita. Tidak peduli betapa menyakitkan itu. Dia menganggap itu pengalaman ... Saya seorang spesialis dalam mengatasi rasa malu, rasa bersalah, citra diri yang buruk, kurang percaya diri, takut, marah, kepahitan, mengasihani diri sendiri, dll ... [Jadilah] positif tentang masa lalu dan rasa sakit Anda, dan menyadari bahwa itu semua dapat digunakan untuk kebaikan di kerajaan Allah. '

Seperti kita, Yesus beroleh pengalaman melalui apa yang diderita-Nya. Tetapi, tidak seperti kita, dia tidak berdosa. Karena itu, Dia tidak perlu mempersembahkan korban untuk dosa-dosa-Nya sendiri. Dia adalah 'pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,' (Ay.9).

Kita dapat 'menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.' (Ay.16). Saat Anda meminta pengampunan untuk masa lalu - Anda dapat mengetahui bahwa Anda akan menerima ‘belas kasih’. Saat Anda meminta bantuan untuk masa depan, Anda dapat mengetahui bahwa Anda akan menerima 'kasih karunia’ dalam apa pun kebutuhan Anda dan kesulitan apa pun yang Anda hadapi saat ini.

Gambaran tahta adalah cara untuk menekankan keagungan dan kemuliaan dari orang yang duduk di atasnya - Tuhan. Namun melalui Yesus, Anda dapat mendekati Tuhan dalam doa dan ibadah tidak peduli bagaimana perasaan Anda atau apa yang telah Anda lakukan.

Doa

Tuhan Yesus Kristus, Imam Besar Agungku, terima kasih, melalui pengorbanan-Mu, aku dapat mendekati takhta kasih karunia dengan keyakinan, menerima belas kasihan dan menemukan kasih karunia untuk pertolonganku di saat aku membutuhkan.
Perjanjian Lama

Yehezkiel 1:1–3:27

NUBUATAN-NUBUATAN MELAWAN ISRAEL

Nabi melihat kemuliaan TUHAN

1Pada tahun ketiga puluh, dalam bulan yang keempat, pada tanggal lima bulan itu, ketika aku bersama-sama dengan para buangan berada di tepi sungai Kebar, terbukalah langit dan aku melihat penglihatan-penglihatan tentang Allah. 2 Pada tanggal lima bulan itu, yaitu tahun kelima sesudah raja Yoyakhin dibuang, 3 datanglah firman TUHAN kepada imam Yehezkiel, anak Busi, di negeri orang Kasdim di tepi sungai Kebar, dan di sana kekuasaan TUHAN meliputi dia.

4 Lalu aku melihat, sungguh, angin badai bertiup dari utara, dan membawa segumpal awan yang besar dengan api yang berkilat-kilat dan awan itu dikelilingi oleh sinar; di dalam, di tengah-tengah api itu kelihatan seperti suasa mengkilat. 5 Dan di tengah-tengah itu juga ada yang menyerupai empat makhluk hidup dan beginilah kelihatannya mereka: mereka menyerupai manusia, 6 tetapi masing-masing mempunyai empat muka dan pada masing-masing ada pula empat sayap. 7 Kaki mereka adalah lurus dan telapak kaki mereka seperti kuku anak lembu; kaki-kaki ini mengkilap seperti tembaga yang baru digosok. 8 Pada keempat sisi mereka di bawah sayap-sayapnya tampak tangan manusia. Mengenai muka dan sayap mereka berempat adalah begini: 9 mereka saling menyentuh dengan sayapnya; mereka tidak berbalik kalau berjalan, masing-masing berjalan lurus ke depan. 10 Muka mereka kelihatan begini: Keempatnya mempunyai muka manusia di depan, muka singa di sebelah kanan, muka lembu di sebelah kiri, dan muka rajawali di belakang. 11 Sayap-sayap mereka dikembangkan ke atas; mereka saling menyentuh dengan sepasang sayapnya dan sepasang sayap yang lain menutupi badan mereka. 12 Masing-masing berjalan lurus ke depan; ke arah mana roh itu hendak pergi, ke sanalah mereka pergi, mereka tidak berbalik kalau berjalan. 13 Di tengah makhluk-makhluk hidup itu kelihatan seperti bara api yang menyala, seperti suluh, yang bergerak kian ke mari di antara makhluk-makhluk hidup itu, dan api itu bersinar sedang dari api itu kilat sabung-menyabung. 14 Makhluk-makhluk hidup itu terbang ke sana ke mari seperti kilat. 15 Aku melihat, sungguh, di atas tanah di samping masing-masing dari keempat makhluk-makhluk hidup itu ada sebuah roda. 16 Rupa roda-roda itu seperti kilauan permata pirus dan keempatnya adalah serupa; buatannya seolah-olah roda yang satu di tengah-tengah yang lain. 17 Kalau mereka berjalan mereka dapat menuju keempat jurusan; mereka tidak berbalik kalau berjalan. 18 Mereka mempunyai lingkar dan aku melihat, bahwa sekeliling lingkar yang empat itu penuh dengan mata. 19 Kalau makhluk-makhluk hidup itu berjalan, roda-roda itu juga berjalan di samping mereka; dan kalau makhluk-makhluk hidup itu terangkat dari atas tanah, roda-roda itu turut terangkat. 20 Ke arah mana roh itu hendak pergi, ke sanalah mereka pergi, dan roda-rodanya sama-sama terangkat dengan mereka, sebab roh makhluk-makhluk hidup itu berada di dalam roda-rodanya. 21 Kalau makhluk-makhluk hidup itu berjalan, roda-roda itu berjalan; kalau mereka berhenti, roda-roda itu berhenti; dan kalau mereka terangkat dari tanah, roda-roda itu sama-sama terangkat dengan mereka; sebab roh makhluk-makhluk hidup itu berada di dalam roda-rodanya.

22 Di atas kepala makhluk-makhluk hidup itu ada yang menyerupai cakrawala, yang kelihatan seperti hablur es yang mendahsyatkan, terbentang di atas kepala mereka. 23 Dan di bawah cakrawala itu sayap mereka dikembangkan lurus, yang satu menyinggung yang lain; dan masing-masing mempunyai sepasang sayap yang menutupi badan mereka. 24 Kalau mereka berjalan, aku mendengar suara sayapnya seperti suara air terjun yang menderu, seperti suara Yang Mahakuasa, seperti keributan laskar yang besar; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai. 25 Maka kedengaranlah suara dari atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai. 26 Di atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka ada menyerupai takhta yang kelihatannya seperti permata lazurit; dan di atas yang menyerupai takhta itu ada yang kelihatan seperti rupa manusia. 27 Dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke atas aku lihat seperti suasa mengkilat dan seperti api yang ditudungi sekelilingnya; dan dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah aku lihat seperti api yang dikelilingi sinar. 28 Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.

Panggilan Yehezkiel

2Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, bangunlah dan berdiri, karena Aku hendak berbicara dengan engkau.” 2 Sementara Ia berbicara dengan aku, kembalilah rohku ke dalam aku dan ditegakkannyalah aku. Kemudian aku mendengar Dia yang berbicara dengan aku.

3 Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa pemberontak yang telah memberontak melawan Aku. Mereka dan nenek moyang mereka telah mendurhaka terhadap Aku sampai hari ini juga. 4 Kepada keturunan inilah, yang keras kepala dan tegar hati, Aku mengutus engkau dan harus kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. 5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak – sebab mereka adalah kaum pemberontak – mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka. 6 Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak. 7 Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan atau tidak, sebab mereka adalah pemberontak. 8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu.” 9 Aku melihat, sesungguhnya ada tangan yang terulur kepadaku, dan sungguh, dipegang-Nya sebuah gulungan kitab, 10 lalu dibentangkan-Nya di hadapanku. Gulungan kitab itu ditulisi timbal balik dan di sana tertulis nyanyian-nyanyian ratapan, keluh kesah dan rintihan.

3Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, makanlah apa yang engkau lihat di sini; makanlah gulungan kitab ini dan pergilah, berbicaralah kepada kaum Israel.” 2 Maka kubukalah mulutku dan diberikan-Nya gulungan kitab itu kumakan. 3 Lalu firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu.” Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.

4 Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, mari, pergilah dan temuilah kaum Israel dan sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka. 5 Sebab engkau tidak diutus kepada suatu bangsa yang berbahasa asing dan yang berat lidah, tetapi kepada kaum Israel; 6 bukan kepada banyak bangsa-bangsa yang berbahasa asing dan yang berat lidah, yang engkau tidak mengerti bahasanya. Sekiranya Aku mengutus engkau kepada bangsa yang demikian, mereka akan mendengarkan engkau. 7 Akan tetapi kaum Israel tidak mau mendengarkan engkau, sebab mereka tidak mau mendengarkan Aku, karena seluruh kaum Israel berkepala batu dan bertegar hati. 8 Lihat, Aku meneguhkan hatimu melawan mereka yang berkepala batu dan membajakan semangatmu melawan ketegaran hati mereka. 9 Seperti batu intan, yang lebih keras dari pada batu Kuteguhkan hatimu; janganlah takut kepada mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak.” 10 Selanjutnya firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, perhatikanlah segala perkataan-Ku yang akan Kufirmankan kepadamu dan berikanlah telingamu kepadanya. 11 Mari, pergilah dan temuilah orang-orang buangan, teman sebangsamu, berbicaralah kepada mereka dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH; baik mereka mau mendengarkan atau tidak.”

12 Maka Roh itu mengangkat aku, dan aku mendengar di belakangku suatu suara gemuruh yang besar, tatkala kemuliaan Allah naik ke atas dari tempatnya, 13 yakni suara dari sayap-sayap makhluk-makhluk hidup yang menggesek satu sama lain, dan di samping itu suara gemertak dari roda-roda, suatu suara gemuruh yang besar. 14 Dan Roh itu mengangkat dan membawa aku, dan aku pergi dengan hati panas dan dengan perasaan pahit, karena kekuasaan TUHAN memaksa aku dengan sangat. 15 Demikianlah aku datang kepada orang-orang buangan yang tinggal di tepi sungai Kebar di Tel-Abib dan di sana aku duduk tertegun di tengah-tengah mereka selama tujuh hari.

Yehezkiel dipanggil menjadi penjaga Israel

16 Sesudah tujuh hari datanglah firman TUHAN kepadaku: 17 “Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku. 18 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! – dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. 19 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu. 20 Jikalau seorang yang benar berbalik dari kebenarannya dan ia berbuat curang, dan Aku meletakkan batu sandungan di hadapannya, ia akan mati. Oleh karena engkau tidak memperingatkan dia, ia akan mati dalam dosanya dan perbuatan-perbuatan kebenaran yang dikerjakannya tidak akan diingat-ingat, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. 21 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang yang benar itu supaya ia jangan berbuat dosa dan memang tidak berbuat dosa, ia akan tetap hidup, sebab ia mau menerima peringatan, dan engkau telah menyelamatkan nyawamu.”

Yehezkiel menjadi bisu

22 Maka di sana kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia berfirman kepadaku: “Bangunlah dan pergilah ke lembah, di sana Aku akan berbicara dengan engkau.” 23 Aku bangun dan pergi ke lembah; sesungguhnya di sana kelihatan kemuliaan TUHAN seperti kemuliaan yang telah kulihat di tepi sungai Kebar, dan aku sujud. 24 Tetapi masuklah Roh ke dalam aku dan ditegakkannya aku, lalu Ia berbicara dengan aku, kata-Nya: “Pergilah pulang, kurunglah dirimu di dalam rumahmu. 25 Dan engkau, anak manusia, sesungguhnya, engkau akan diikat dengan tali dan akan dibelenggu, sehingga engkau tidak bisa keluar masuk di tengah-tengah mereka. 26 Dan Aku akan membuat lidahmu melekat pada langit-langitmu, sehingga engkau menjadi bisu dan tidak akan menempelak mereka, sebab mereka adalah kaum pemberontak. 27 Tetapi kalau Aku berbicara dengan engkau, Aku akan membuka mulutmu dan engkau akan mengatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. Orang yang mau mendengar, biarlah ia mendengar; dan orang yang mau membiarkan, baiklah membiarkan, sebab mereka adalah kaum pemberontak.”

Komentar

Hampiri Tahta Kasih Karunia dengan Percaya Diri

Sungguh menakjubkan untuk dikatakan bahwa kita dapat mendekati takhta surgawi seutuhnya - apalagi dengan 'percaya diri' (Ibrani 4:16)! Nabi Yehezkiel (yang namanya berarti 'Tuhan kuat') menangkap gambaran sekilas mengenai tahta ini: 'Di atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka ada menyerupai takhta yang kelihatannya seperti permata lazurit; dan di atas yang menyerupai takhta itu ada yang kelihatan seperti rupa manusia. Dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke atas aku lihat seperti suasa mengkilat dan seperti api yang ditudungi sekelilingnya; dan dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah aku lihat seperti api yang dikelilingi sinar. Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.' (Yehezkiel 1:26–28).

Yehezkiel mengalami panggilan Allah (tahun 593 SM) pada usia 30 tahun (Ay.1). Dia adalah seorang imam (Ay.3). Dia adalah orang buangan Yahudi di Babilonia (sedangkan Yeremia ada di Yerusalem). Dia ditawan bersama raja muda Yoyakim pada tahun 597 SM (2 Raja-raja 24:8-17). Seperti Yeremia, dia memanggil orang-orang itu untuk bertobat dan menubuatkan pembangunan kembali Yerusalem.

Panggilan Yehezkiel dimulai dengan visi Allah. Dalam penglihatan itu, ia melihat empat makhluk aneh (Yehezkiel 1:10). Masing-masing adalah saksi untuk bagian dari karakter Allah.

Yang pertama memiliki wajah manusia, kedua singa, mewakili kekuatan dan keberanian, ketiga lembu, mewakili kesuburan, dan keempat seekor elang, mewakili kecepatan. Bersama-sama mereka menunjukkan keagungan dan kebesaran Tuhan yang luar biasa (Ay.10).

Dalam penglihatan ini, Yehezkiel menangkap sekilas seorang pria - yang sekarang kita kenal yaitu Yesus (Wahyu 4:1–10).

Tanggapan Yehezkiel terhadap penglihatan tahta kasih karunia adalah dengan melakukan sembah sujud dihadapan-Nya (Yehezkiel 1:28). Ini adalah tanggapan yang wajar atas kehadiran Allah (lihat, misalnya, Wahyu 4:10).

Tuhan berbicara kepadanya (Yehezkiel 2:1). Roh Kudus memasuki Yehezkiel (Ay.2). Dia diberi kata-kata Tuhan untuk dilahap (3:1): 'Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.' (Ay.3b). Dia diperintahkan untuk pergi dan mengucapkan pesan yang Tuhan telah berikan.

Dia harus menghadapi pertentangan besar tetapi dia diberi tahu, 'janganlah takut kepada mereka dan janganlah gentar melihat mukanya' (Ay.9). Bukan menjadi tanggung jawabnya 'baik mereka mau mendengarkan atau tidak' (Ay.11b). Tanggung jawab Anda, seperti Yehezkiel, adalah sekadar menyampaikan pesan yang Tuhan berikan kepada Anda.

Anda tidak bertanggung jawab atas reaksi orang lain (Ay.18–21) tetapi Anda akan dimintai pertanggungjawaban apakah Anda mematuhi Allah dan mengucapkan kata-kata yang telah diberikan Allah kepada Anda (Ay.18,20). Terkadang Anda tidak tahu apa hasilnya dalam situasi tertentu, tetapi Anda dapat mempercayai dan menaati Tuhan tidak peduli pada apa pun.

Kemudian, kemuliaan Tuhan muncul kepada Yehezkiel lagi dan dia jatuh tertelungkup (Ay.23). Sekali lagi, Roh memasuki dirinya (Ay.24). Tuhan berjanji, 'Tetapi kalau Aku berbicara dengan engkau, Aku akan membuka mulutmu dan engkau akan mengatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. Orang yang mau mendengar, biarlah ia mendengar; dan orang yang mau membiarkan, baiklah membiarkan, sebab mereka adalah kaum pemberontak.’ (Ay.27).

Doa

Tuhan, terima kasih untuk hak istimewa yang luar biasa ini: kalau aku dapat mendekati takhta kasih karunia dengan percaya diri, bercakap dengan-Mu dan mendengarkan pesan-Mu. Bantu aku untuk mengucapkan kata-kata-Mu hari ini.

Pippa menambahkan

Ibrani 4:16

‘Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya’

Inilah kepercayaan diri.

ayat hari ini

Ibrani 4:16

‘marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia’

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

The One Year® is a registered trademark of Tyndale House Publishers. Used by permission.

Rick Warren, ‘God Uses Your Problems for Good, Daily Hope, 22 September 2015. Accessed via: https://www.oneplace.com/ministries/daily-hope/read/devotionals/daily-hope-with-rick-warren/god-uses-your-problems-for-good-daily-hope-with-rick-warren-sep-22-2015-11744838.html

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.