Hari 275

Ambisi yang Saleh

Kebijaksanaan Mazmur 116:1–11
Perjanjian Baru Filipi 3:1 – 4:1
Perjanjian Lama Yeremia 4:10–5:31

pengantar

Chuck Colson dulu adalah pria yang selalu mengandalkan diri sendiri. Saat sebagai mahasiswa, dengan angkuh dia menolak beasiswa ke Harvard. Dia bergabung dengan Marinir, mendirikan firma hukumnya sendiri dan masuk perpolitikan. Di usianya yang ke-40, dia telah menjadi salah satu penasihat terdekat Presiden Nixon. Kemudian, dia menggambarkan diri sebagai politikus muda ambisius yang mampu menobatkan pemimpin. Dia dikenal sebagai kaki tangan Nixon.

Dia divonis bersalah atas perannya dalam skandal Watergate dan dijebloskan ke penjara. Saat itulah, dia mengalami perjumpaan dengan Yesus. Ketika dia meninggalkan persidangan setelah mendengarkan vonis, dia berkata, ‘Yang terjadi di persidangan hari ini... adalah kehendak peradilan dan kehendak TUHAN. Saya telah mengabdikan hidup saya pada Yesus Kristus dan saya mampu bekerja untuk-Nya di dalam penjara sama seperti di luar penjara.’

Begitulah yang dilakukan Colson. Setelah bebas, dia mendirikan Kelompok Persaudaraan Penjara dan secara langsung atau tidak langsung bertanggung jawab menuntun ribuan orang kepada Kristus. Saya pernah mendengarnya berkata, ‘Dulu saya ambisius, dan kini saya ambisius, tapi semoga bukan untuk Chuck Colson (walaupun nyatanya saya bergumul keras soal itu). Tetapi kini saya ambisius untuk Kristus.’

Ambisi didefinisikan sebagai ‘hasrat untuk berhasil’. Pada akhirnya ada dua ambisi pengendali yang saling mengurangi: satu adalah kemuliaan diri sendiri, yang lain adalah kemuliaan Allah.

Kebijaksanaan

Mazmur 116:1–11

Terluput dari belenggu maut

116Aku mengasihi Tuhan, sebab Ia mendengarkan
  suaraku dan permohonanku.
2 Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku,
  maka seumur hidupku aku akan berseru kepada-Nya.
3 Tali-tali maut telah meliliti aku,
  dan kegentaran terhadap dunia orang mati menimpa aku,
  aku mengalami kesesakan dan kedukaan.
4 Tetapi aku menyerukan nama Tuhan:
  “Ya Tuhan, luputkanlah kiranya aku!”
5 Tuhan adalah pengasih dan adil,
  Allah kita penyayang.
6 Tuhan memelihara orang-orang sederhana;
  aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku.
7 Kembalilah tenang, hai jiwaku,
  sebab Tuhan telah berbuat baik kepadamu.
8 Ya, Engkau telah meluputkan aku dari pada maut,
  dan mataku dari pada air mata,
  dan kakiku dari pada tersandung.
9 Aku boleh berjalan di hadapan Tuhan,
  di negeri orang-orang hidup.
10 Aku percaya, sekalipun aku berkata:
  “Aku ini sangat tertindas.”
11 Aku ini berkata dalam kebingunganku:
  “Semua manusia pembohong.”

Komentar

Berambisi dengan hubungan Anda bersama Allah

Jadikan hubungan Anda dengan Allah sebagai prioritas nomor satu. Seperti pemazmur, nyatakan ambisi Anda untuk berjalan di hadapan TUHAN: ‘Aku boleh berjalan di hadapan TUHAN’ (Ay.9). Pastikan hidup Anda berpusat pada hubungan kasih dengan Allah. Inilah jalan untuk menemukan ‘ketenangan’ bagi ‘jiwa’ (Ay.7).

Hubungan ini didirikan dalam berbagai cara di mana kita mengalami pertolongan Allah. Seperti sang pemazmur, saya teringat bagaimana Allah ‘mendengarkan suaraku dan permohonanku’ (Ay.1), bagaimana ‘di saat aku sangat membutuhkan, Dia menyelamatkan aku’ (Ay.6), bagaimana ‘TUHAN telah berbuat baik kepadaku’ (Ay.7) dan bagaimana Allah ‘meluputkan aku dari pada maut, dan mataku dari pada air mata, dan kakiku dari pada tersandung’ (Ay.8). Inilah dasar ambisinya untuk ‘berjalan di hadapan TUHAN’ (Ay.9).

Doa

TUHAN, aku mengasihi-Mu. Aku ingin menjadikan-Mu sebagai ambisiku saat ini, dan selama sisa hidupku, untuk berjalan di hadapan-Mu di tanah orang-orang hidup.
Perjanjian Baru

Filipi 3:1 – 4:1

3Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan.

Kebenaran yang sejati

1b Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu. 2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu, 3 karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. 4 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi: 5 disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, 6 tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat. 7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. 8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, 9 dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan. 10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, 11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.

12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. 13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, 14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

15 Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu. 16 Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.

Nasihat-nasihat kepada jemaat

17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu. 18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus. 19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi. 20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, 21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

4Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!

Komentar

Berambisi demi Kristus

Kadang-kadang orang Kristen bertanya-tanya apakah benar bila mempunyai ambisi. Mereka mengaitkan ambisi dengan keangkuhan dan berpikir bahwa kerendahan hati artinya tidak ambisius.

Namun, Paulus sangat ambisius. Sebelum menjadi orang Kristen, Paulus telah berambisi demi agama Yahudi, yang menuntunnya pada hasrat menyiksa jemaat Kristen. Setelah bertobat, gairah ambisinya tidak padam, tetapi arahnya yang berubah. Malah, lebih ambisius dari sebelumnya! Dia menggambarkan diri dalam renungan ini sebagai atlet yang berjuang untuk memenangkan balapan (3:13-14).

Paulus mengontraskan ambisi besarnya demi Yesus dengan 2 jenis ambisi yang salah. Yang pertama adalah ambisinya sebelum menjadi orang Kristen. Dia menggambarkan bagaimana dia dulu menempatkan keyakinannya dalam hal-hal lahiriah (‘hak-hak luaran dan keuntungan jasmaniah dan penampilan luar’ Ay.3), percaya akan tanda-tanda berbeda tentang agama lamanya (Ay.3-6). Tetapi, sebagai teolog besar, Karl Barth dulu berkata, ‘Yesus Kristus datang untuk menghancurkan agama manusia.’

Allah ingin Anda percaya, tetapi tidak ‘dalam kedagingan’. Melainkan keyakinan Anda harus pada Allah sendiri, kasih dan penyediaan-Nya. Ambisi relijius dan hasrat Paulus sebelumnya salah arah. Dia dulu ‘menganiaya jemaat’ (Ay.6).

Jenis ambisi yang salah kedua adalah fokus terhadap materi dan keduniawian di sekitar kita: ‘Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi’ (Ay.19).

Paulus kini memiliki ambisi yang saleh. Dia menggambarkan ‘pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya’ dan ambisi-ambisi yang berasal dari pengenalan tersebut (Ay.8-11).

Paulus sadar dia tak pernah bisa mencapai kesempurnaan. Semua ambisinya untuk meraih ‘kebenaran sendiri’, kini dia anggap sebagai ‘sampah’ (Ay.8). Seperti Paulus, dengan fakta bahwa melalui iman dalam Kristus, Anda juga telah menerima ‘kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan’ (Ay.9)

Kita tak akan pernah mencapai kesempurnaan dalam hidup. Kelemahan kita menjadikan kita bergantung pada Allah; bersandar pada-Nya, kasih dan anugerah-Nya. Harus jadi seperti apakah ambisi Anda?

1. Mengenal Kristus secara intim
Ambisi Paulus adalah ‘mengenal Kristus’ (Ay.10). Kata bahasa Yunaninya untuk ‘mengenal’ artinya lebih daripada pengenalan intelektual, mengetahui hal-hal mengenai sesuatu hal, melainkan, pada pengenalan pribadi. Seperti Paulus, jadikan ambisi Anda tak hanya mengetahui Kristus, tetapi mengenal-Nya lebih intim.

2. Mengalami kuasa kebangkitan Kristus
Paulus mendeskripsikan seperti apa hubungan intim dengan Kristus ini. Ini artinya mengenal ‘kuasa kebangkitan-Nya’ (Ay.10), bukan hanya sebagai peristiwa sejarah masa lalu, tetapi sebagai kuasa yang dinamis nan menggembirakan dalam karya di hidup Anda.

Roh Allah membawa kuasa kebangkitan ini pada hidup Anda. Dengan kuasa kematian dan kebangkitan-Nya, Yesus melucuti setan, mematahkan belenggu dosa dan mengalahkan kematian. Kuasa ini ada bagi Anda untuk memampukan Anda untuk hidup kudus dan melayani sesama dengan kuasa kebangkitan ini. Jadikan itu sebagai ambisi Anda untuk mengenal kuasa itu lebih lagi.

3. Bermitra dalam penderitaan Kristus
Bagi Paulus, ‘mengenal Kristus’ termasuk ‘persekutuan dalam penderitaan-Nya, ... menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya’ (Ay.10). Dia memandang penderitaan sebagai bagian tak terhindarkan demi mengenal Kristus. Bukan merupakan hukuman tetapi hak istimewa.

Penderitaan dan kematian Yesus berbeda dari penderitaan dan kematian kita karena Dia mati menebus dosa-dosa kita, menyelamatkan kita dari apa yang seharusnya kita pantas dapatkan. Anda tak akan pernah menderita sebagaimana yang dialami Kristus. Tetapi terkadang Anda akan menderita demi ambisi saleh Anda.

Penderitaan ini merupakan hasil dari kehidupan Kristen kita. Bagi beberapa orang, ini berarti penganiayaan parah.

Bagi kita semua, ini termasuk ‘semua jerih payah... dalam usaha melawan dosa baik di dalam atau di luar’ (J.B. Lightfoot). Di saat-saat penderitaan inilah kita mengalami ‘pengenalan’ dengan Kristus. Jadikan pengenalan tersebut sebagai ambisi Anda apa pun yang terjadi.

4. Mengenal tujuan
Mengenal Kristus berarti berbagi takdir-Nya, ‘supaya... akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati’ (Ay.11). Ketika Paulus berkata ‘akhirnya’, dia tidak meragukan harapan ini tetapi mengakuinya sebagai misteri yang ajaib.

Jackie Pullinger berkata bahwa Allah memberinya ‘mata kebangkitan’. Katanya, ‘Hanya Yesus yang membuka mata... tapi semua yang percaya kepada kebangkitan orang mati tahu tujuan mereka adalah tempat kesenangan, negara yang lebih baik, kota sorgawi.’

Paulus berkata dia belum memperoleh hal tersebut tetapi masih tujuan dan ambisinya (Ay.12): ‘berlari-lari kepada tujuan...’ (Ay.14). Jangan berfokus pada masa lalu, bagaimana Anda telah jatuh, kegagalan atau keberhasilan Anda. Melainkan, ‘melupakan apa yang di belakang’, tetap berfokus pada Yesus, satu tujuan, terus maju dan merespon panggilan-Nya.

Doa

TUHAN, bantu aku agar menjalankan ambisiku dengan benar. Tolong aku untuk berfokus pada ‘pengenalan akan Kristus Yesus, TUHANku’ (Ay.8).
Perjanjian Lama

Yeremia 4:10–5:31

10 sambil berkata: Ah, Tuhan Allah,
  sungguh, Engkau telah sangat memperdayakan
  bangsa ini dan penduduk Yerusalem,
dengan mengatakan: Damai kiranya ada padamu,
  padahal pedang telah mengancam nyawa kami!”

11 Pada masa itu akan dikatakan
  kepada bangsa ini dan kepada penduduk Yerusalem:
“Angin panas dari bukit-bukit gundul di padang gurun
  bertiup ke arah puteri umat-Ku;
bukan untuk menampi dan bukan untuk membersihkan,
  12 melainkan angin yang keras datang atas perintah-Ku.
Sekarang Aku sendiri akan menjatuhkan
  hukuman atas mereka.”
13 Lihat, ia naik seperti awan-awan,
  keretanya kencang seperti angin badai,
kudanya lebih tangkas dari pada burung rajawali.
  Celakalah kita, sebab kita dibinasakan!
14 Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai Yerusalem,
  supaya engkau diselamatkan!
Berapa lama lagi tinggal di dalam hatimu
  rancangan-rancangan kedurjanaanmu?
15 Dengar! Orang memberitahukan dari Dan,
  mengabarkan malapetaka dari pegunungan Efraim.
16 Peringatkanlah kepada bangsa-bangsa: Sungguh ia datang!
  Kabarkanlah di Yerusalem:
“Pengepung datang dari negeri yang jauh,
  memperdengarkan suaranya terhadap kota-kota Yehuda.
17 Seperti orang-orang yang menunggui ladang mereka mengelilinginya dari segala pihak,
  sebab Yehuda telah memberontak terhadap Aku, demikianlah firman Tuhan.
18 Tingkah langkahmu dan perbuatanmu
  telah menyebabkan semuanya ini kepadamu.
Itulah nasibmu yang buruk, betapa pahitnya,
  sampai menusuk hatimu.”

19 Aduh, dadaku, dadaku! Aku menggeliat sakit!
  Aduh, dinding jantungku!
Jantungku berdebar-debar,
  aku tidak dapat berdiam diri,
sebab aku mendengar bunyi sangkakala,
  pekik perang.
20 Kehancuran demi kehancuran dikabarkan,
  seluruh negeri dirusakkan;
kemahku dirusakkan dengan tiba-tiba,
  tendaku dalam sekejap mata.
21 Berapa lama lagi aku melihat panji-panji itu,
  dan mendengar bunyi sangkakala itu?

22 “Sungguh, bodohlah umat-Ku itu,
  mereka tidak mengenal Aku!
Mereka adalah anak-anak tolol,
  dan tidak mempunyai pengertian!
Mereka pintar untuk berbuat jahat,
  tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu.”
23 Aku melihat kepada bumi, ternyata campur baur dan kosong,
  dan melihat kepada langit, tidak ada terangnya.
24 Aku melihat kepada gunung-gunung, ternyata goncang;
  dan seluruh bukit pun goyah.
25 Aku melihat, ternyata tidak ada manusia,
  dan semua burung di udara sudah lari terbang.
26 Aku melihat, ternyata tanah subur sudah menjadi padang gurun,
  dan segala kotanya sudah runtuh di hadapan Tuhan,
  di hadapan murka-Nya yang menyala-nyala!
27 Sebab beginilah firman Tuhan:
  “Seluruh negeri ini akan menjadi sunyi sepi,
  tetapi Aku tidak akan membuatnya habis lenyap.
28 Karena hal ini bumi akan berkabung,
  dan langit di atas akan menjadi gelap,
sebab Aku telah mengatakannya, Aku telah merancangnya,
  Aku tidak akan menyesalinya dan tidak akan mundur dari pada itu.”

29 Oleh karena hiruk-pikuk pasukan berkuda dan pemanah
  seluruh negeri melarikan diri.
Mereka masuk ke dalam belukar
  dan naik ke bukit-bukit batu;
setiap kota sudah ditinggalkan
  dan tidak seorang pun tinggal di dalamnya.
30 Dan engkau, yang dimusnahkan,
  apakah yang hendak kaulakukan,
mengapa engkau mengenakan pakaian kirmizi,
  menghiasi dirimu dengan perhiasan emas,
memalit matamu dengan celak?
  Sia-sia engkau memperelok dirimu,
pencinta-pencintamu menolak engkau,
  bahkan mereka ingin mencabut nyawamu.
31 Sebab aku mendengar suara seperti suara perempuan bersalin,
  suara orang kesesakan seperti suara ibu yang melahirkan anak pertama,
suara puteri Sion yang mengap-mengap,
  yang merentang-rentangkan tangannya:
“Celakalah aku, sebab aku binasa di depan para pembunuh!”

Hukuman Tuhan tidak dapat dielakkan

5Lintasilah jalan-jalan Yerusalem,
  lihatlah baik-baik dan camkanlah!
Periksalah di tanah-tanah lapangnya,
  apakah kamu dapat menemui seseorang,
apakah ada yang melakukan keadilan
  dan yang mencari kebenaran,
maka Aku mau mengampuni kota itu.
2 Sekalipun mereka berkata: “Demi Tuhan yang hidup,”
  namun mereka bersumpah palsu.
3 Ya Tuhan, tidakkah mata-Mu terarah kepada kebenaran?
Engkau memukul mereka,
  tetapi mereka tidak kesakitan;
Engkau meremukkan mereka,
  tetapi mereka tidak mau menerima hajaran.
Mereka mengeraskan kepalanya lebih dari pada batu,
  dan mereka tidak mau bertobat.
4 Lalu aku berpikir: “Itu hanya orang-orang kecil;
  mereka adalah orang-orang bodoh,
sebab mereka tidak mengetahui jalan Tuhan,
  hukum Allah mereka.
5 Baiklah aku pergi kepada orang-orang besar,
  dan berbicara kepada mereka,
sebab merekalah yang mengetahui jalan Tuhan,
  hukum Allah mereka.”
Tetapi mereka pun semuanya telah mematahkan kuk,
  telah memutuskan tali-tali pengikat.
6 Sebab itu singa dari hutan akan memukul mati mereka,
  dan serigala dari padang yang kersang akan merusakkan mereka.
Macan tutul akan mengintai di pinggir kota-kota mereka,
  setiap orang yang ke luar akan diterkam.
Sebab pelanggaran mereka amat banyak,
  dan kesesatannya besar sekali.

7 Bagaimana, kalau begitu, dapatkah Aku mengampuni engkau?
  Anak-anakmu telah meninggalkan Aku,
  dan bersumpah demi yang bukan allah.
Setelah Aku mengenyangkan mereka, mereka berzinah
  dan bertemu ke rumah persundalan.
8 Mereka adalah kuda-kuda jantan yang gemuk dan gasang,
  masing-masing meringkik menginginkan isteri sesamanya.
9 Masakan Aku tidak menghukum mereka karena semuanya ini?,
  demikianlah firman Tuhan.
Masakan Aku tidak membalas dendam-Ku
  kepada bangsa yang seperti ini?

10 Naiklah ke kebun anggurnya yang bertangga-tangga,
  rusakkanlah, tetapi jangan membuatnya habis lenyap.
Buanglah carang-carang pokok anggurnya,
  sebab semuanya itu bukan kepunyaan Tuhan!
11 Sebab kaum Israel dan kaum Yehuda
  telah sungguh-sungguh berlaku tidak setia terhadap Aku,
  demikianlah firman Tuhan.
12 Mereka memungkiri Tuhan
  dan berkata: “Dia tidak berbuat apa-apa!
Malapetaka tidak akan menimpa kita,
  perang dan kelaparan tidak akan kita alami.
13 Para nabi akan menjadi angin,
  firman Tuhan tidak ada pada mereka.”
14 Sebab itu beginilah firman Tuhan,
  Allah semesta alam:
“Oleh karena mereka berkata seperti itu,
  maka beginilah akan terjadi kepada mereka:
Sesungguhnya Aku akan membuat perkataan-perkataan-Ku
  menjadi api di dalam mulutmu,
dan bangsa ini menjadi kayu bakar,
  maka api akan memakan habis mereka.
15 Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan
  suatu bangsa dari jauh menyerang kamu,
  hai kaum Israel, demikianlah firman Tuhan,
suatu bangsa yang kokoh kuat,
  suatu bangsa dari dahulu kala,
suatu bangsa yang tidak engkau kenal bahasanya,
  dan yang tidak engkau mengerti apa yang dikatakannya.
16 Tabung panahnya seperti kubur yang ternganga,
  mereka semuanya adalah pahlawan-pahlawan.
17 Mereka akan memakan habis hasil tuaianmu dan makananmu,
  akan memakan habis anak-anakmu lelaki dan perempuan,
akan memakan habis kambing dombamu dan lembu sapimu,
  akan memakan habis pohon anggurmu dan pohon aramu,
akan menghancurkan dengan pedang kota-kotamu yang berkubu, yang kauandalkan.”

18 “Tetapi pada waktu itu pun juga, demikianlah firman Tuhan, Aku tidak akan membuat kamu habis lenyap. 19 Dan apabila kamu nanti bertanya-tanya: Untuk apakah Tuhan, Allah kita, melakukan segala hal ini atas kita?, maka engkau akan menjawab mereka: Seperti kamu meninggalkan Aku dan memperhambakan diri kepada allah asing di negerimu, demikianlah kamu akan memperhambakan diri kepada orang-orang asing di suatu negeri yang bukan negerimu.”

20 Beritahukanlah ini di antara kaum keturunan Yakub,
  kabarkanlah itu di Yehuda dengan mengatakan:
21 “Dengarkanlah ini,
  hai bangsa yang tolol dan yang tidak mempunyai pikiran,
yang mempunyai mata, tetapi tidak melihat,
  yang mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar!
22 Masakan kamu tidak takut kepada-Ku, demikianlah firman Tuhan,
  kamu tidak gemetar terhadap Aku?
Bukankah Aku yang membuat pantai pasir sebagai perbatasan bagi laut,
  sebagai perhinggaan tetap yang tidak dapat dilampauinya?
Biarpun ia bergelora, ia tidak sanggup,
  biarpun gelombang-gelombangnya ribut, mereka tidak dapat melampauinya!
23 Tetapi bangsa ini mempunyai
  hati yang selalu melawan dan memberontak;
  mereka telah menyimpang dan menghilang.
24 Mereka tidak berkata dalam hatinya:
  Baiklah kita takut akan Tuhan, Allah kita,
yang memberi hujan pada waktunya,
  hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim,
dan yang menjamin bagi kita
  minggu-minggu yang tetap untuk panen.
25 Kesalahanmu menghalangi semuanya ini,
  dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.
26 Sesungguhnya, di antara umat-Ku terdapat orang-orang fasik
  yang memasang jaringnya;
seperti penangkap burung mereka memasang perangkapnya,
  mereka menangkap manusia.
27 Seperti sangkar menjadi penuh dengan burung-burung,
  demikianlah rumah mereka menjadi penuh dengan tipu;
itulah sebabnya mereka menjadi orang besar dan kaya,
  28 orang gemuk dan gendut.
Di samping itu mereka membiarkan berlalu kejahatan-kejahatan,
  tidak mengindahkan hukum,
tidak memenangkan perkara anak yatim,
  dan tidak membela hak orang miskin.
29 Masakan Aku tidak menghukum mereka karena semuanya ini?,
  demikianlah firman Tuhan.
Masakan Aku tidak membalas dendam-Ku
  kepada bangsa yang seperti ini?”

30 Kedahsyatan dan kengerian
  terjadi di negeri ini:
31 Para nabi bernubuat palsu
  dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang,
dan umat-Ku menyukai yang demikian!
  Tetapi apakah yang akan kamu perbuat,
apabila datang kesudahannya?

Komentar

Berambisi mengabarkan firman Allah

TUHAN berbicara melalui Yeremia dan berkata, ‘Sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku!... Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu’ (4:22). Dia memperingatkan bahwa penghakiman akan datang karena fokus umat telah jatuh pada ambisi mereka dalam arah yang salah.

Yeremia berpikir bahwa tentunya para pemimpin itu akan tahu jalan yang benar: ‘Baiklah aku pergi kepada orang-orang besar, dan berbicara kepada mereka, sebab merekalah yang mengetahui jalan TUHAN, hukum Allah mereka’ (5:5). Tetapi mereka, seperti orang-orang tersebut, ‘tidak mau bertobat’ (Ay.3c). Ambisi-ambisi mereka terfokus pada dewa-dewa uang, seks, dan kekuasaan.

Hanya Allah yang bisa memuaskan keperluan terdalam kita (Ay.7b). Allah berkata pada mereka, ‘Setelah Aku mengenyangkan mereka, mereka berzinah dan bertemu ke rumah persundalan. Mereka adalah kuda-kuda jantan yang gemuk dan gasang, masing-masing meringkik menginginkan isteri sesamanya’ (Ay.7b-8).

Dia lanjut berkata bahwa rumah-rumah mereka penuh tipu daya. Mereka telah ‘menjadi orang besar dan kaya, orang gemuk dan gendut’ (Ay.27-28a). meski mereka kaya dan berkuasa, mereka tidak peduli dengan orang miskin. ‘Di samping itu mereka membiarkan berlalu kejahatan-kejahatan, tidak mengindahkan hukum, tidak memenangkan perkara anak yatim, dan tidak membela hak orang miskin’ (Ay.28).

Allah memanggil Yeremia ke level kuasa perkataan yang baru: ‘Sesungguhnya Aku akan membuat perkataan-perkataan-Ku menjadi api di dalam mulutmu’ (5:14). Kini Anda juga bisa memiliki pengalaman memperkatakan firman Allah penuh kuasa yang mengubahkan hidup kepada orang-orang di sekitar Anda.

Doa

TUHAN, biarlah firman-Mu dalam mulutku menjadi seperti api sehingga banyak orang boleh datang mengalami pengenalan ajaib akan Kristus Yesus, TUHAN-ku.

Pippa menambahkan

Filipi 3:13b

‘Tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku.’

Penting untuk tidak terhalangi oleh masa lalu, baik itu kegagalan dan kekecewaan ataupun keberhasilan, yang mungkin membuat kita belagak pede. Justru, kita perlu tetap memandang Yesus.

ayat hari ini

Filipi 3:8

‘Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, TUHAN-ku, lebih mulia dari pada semuanya’

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.