Hari 263

Cara Menangani Konflik

Kebijaksanaan Mazmur 109:1–20
Perjanjian Baru Galatia 5:7–26
Perjanjian Lama Yesaya 47:1–49:7

pengantar

'Alkitab memberi tahu kita untuk mengasihi sesama kita, dan juga untuk mengasihi musuh kita; mungkin karena mereka umumnya adalah orang yang sama!' tulis GK Chesterton.

Konflik tidak dapat dihindari. Bahkan bagi kita yang menghindar dari konfrontasi, mustahil dihindari. Ketika kita menjalani hidup, kita pasti akan bertemu dengan siapa kita akan memiliki konflik. Selain itu, bagi orang Kristen, ada konflik internal antara keinginan sifat berdosa kita dan Roh Kudus.

Kita mungkin juga mengalami konflik ketika kita membela kebenaran di dalam gereja, atau ketika kita terlibat dengan budaya yang berlaku. Bahkan di Inggris, negara yang secara tradisional dipandang sebagai 'Kristen', budaya justru semakin memusuhi iman Kristen.

Kebijaksanaan

Mazmur 109:1–20

Doa seorang yang kena fitnah

109Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.

  Ya Allah pujianku, janganlah berdiam diri!
2 Sebab mulut orang fasik dan mulut penipu ternganga terhadap aku,
  mereka berbicara terhadap aku dengan lidah dusta;
3 dengan kata-kata kebencian mereka menyerang aku
  dan memerangi aku tanpa alasan.
4 Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku,
  sedang aku mendoakan mereka.
5 Mereka membalas kejahatan kepadaku ganti kebaikan
  dan kebencian ganti kasihku.
6 “Angkatlah seorang fasik atas dia,
  dan biarlah seorang pendakwa berdiri di sebelah kanannya;
7 apabila dihakimi, biarlah ia keluar sebagai orang bersalah,
  dan biarlah doanya menjadi dosa.
8 Biarlah umurnya berkurang,
  biarlah jabatannya diambil orang lain.
9 Biarlah anak-anaknya menjadi yatim,
  dan isterinya menjadi janda.
10 Biarlah anak-anaknya mengembara tidak keruan dan mengemis,
  dan dihalau dari reruntuhan rumahnya.
11 Biarlah penagih hutang menyita segala kepunyaannya,
  dan orang-orang lain menjarah hasil jerih payahnya.
12 Janganlah ada orang yang tetap menunjukkan kasihnya kepadanya,
  dan janganlah ada orang yang sayang kepada anak-anaknya yang menjadi yatim.
13 Biarlah dilenyapkan keturunannya,
  dan dihapuskan namanya dalam angkatan yang kemudian.
14 Biarlah kesalahan nenek moyangnya diingat-ingat di hadapan Tuhan,
  dan janganlah dihapuskan dosa ibunya.
15 Biarlah itu selalu diperhatikan Tuhan,
  supaya ingatan kepada mereka dilenyapkan dari bumi.
16 Oleh karena ia tidak ingat menunjukkan kasih,
  tetapi mengejar orang sengsara dan miskin
  dan orang yang hancur hati sampai mereka mati.
17 Ia cinta kepada kutuk – biarlah itu datang kepadanya;
  ia tidak suka kepada berkat – biarlah itu menjauh dari padanya.
18 Ia memakai kutuk sebagai bajunya –
  biarlah itu merembes seperti air ke dalam dirinya,
  dan seperti minyak ke dalam tulang-tulangnya;
19 biarlah itu baginya seperti pakaian yang dikenakannya,
  sebagai ikat pinggang yang senantiasa dipakainya.
20 Biarlah semuanya itu dari pihak Tuhan menjadi upah orang yang mendakwa aku,
  dan upah orang-orang yang berkata-kata jahat terhadap aku.”

Komentar

Konflik dengan mereka yang membenci dan menyerang kita

Daud berseru kepada Allah ‘pujianku’ (Ay.1). Dia berkonflik dengan 'mulut orang fasik dan mulut penipu ternganga terhadap aku’ (Ay.2) dengan 'lidah dusta' (Ay.2) dan 'kata-kata kebencian' (Ay.3): 'Mereka membalas kejahatan kepadaku ganti kebaikan dan kebencian ganti kasihku.’ (Ay.5).

Ini sangat menyedihkan ketika orang yang kita cintai dan kita anggap teman malah menyerang kita. Tuduhan dan kata-kata kebencian mereka menyebabkan rasa sakit yang mendalam.

Tanggapan Daud dalam mazmur ini adalah untuk membawa rasa sakit dan perjuangannya kepada Tuhan. Di tengah-tengah itu semua ia menyatakan, 'Aku mendoakan mereka’ (Ay.4), dan dia mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan. Dengan tidak ragu-ragu, dia memanggil Tuhan, bukan untuk tetap diam, tetapi sebaliknya, ‘membalas’ mereka.

Sebagian dari apa yang dikatakannya sulit dibaca dan mencerminkan betapa sulitnya memaafkan tanpa bantuan Tuhan. Ini bertentangan dengan panggilan Yesus untuk 'mengasihi musuh [kita] dan berdoa bagi mereka yang menganiaya [kita]' (Matius 5:44). Jika Anda diserang secara tidak adil, ikutilah contoh doa dan kejujuran Daud di hadapan Allah. Pada saat yang sama minta Tuhan untuk membantu Anda mengatasi kepahitan dan kebencian.

Doa

Tuhan, tolonglah aku ketika aku berada dalam konflik untuk tidak bereaksi dalam daging, tetapi untuk menanggapi dalam Roh.
Perjanjian Baru

Galatia 5:7–26

7 Dahulu kamu berlomba dengan baik. Siapakah yang menghalang-halangi kamu, sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi? 8 Ajakan untuk tidak menurutinya lagi bukan datang dari Dia, yang memanggil kamu. 9 Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan. 10 Dalam Tuhan aku yakin tentang kamu, bahwa kamu tidak mempunyai pendirian lain dari pada pendirian ini. Tetapi barangsiapa yang mengacaukan kamu, ia akan menanggung hukumannya, siapa pun juga dia. 11 Dan lagi aku ini, saudara-saudara, jikalau aku masih memberitakan sunat, mengapakah aku masih dianiaya juga? Sebab kalau demikian, salib bukan batu sandungan lagi. 12 Baiklah mereka yang menghasut kamu itu mengebirikan saja dirinya!

13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. 14 Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!” 15 Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan.

Hidup menurut daging atau Roh

16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. 17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging – karena keduanya bertentangan – sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. 18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. 19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, 20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, 21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu – seperti yang telah kubuat dahulu – bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. 22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. 24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. 25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, 26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.

Komentar

Konflik dengan ajaran sesat dan di dalam hati kita

Konflik dan konfrontasi tidak pernah mudah, tetapi mereka adalah bagian penting dari kepemimpinan yang berani. Paulus mendapati dirinya dalam konflik dengan para 'agitator'. Dia bersemangat tentang kebenaran, dan menggunakan bahasa yang sangat keras tentang mereka karena mereka menyesatkan gereja.

Akibatnya, ia mengatakan bahwa jika mereka sangat tertarik untuk memotong bagian anatomi pria itu melalui sunat, ‘baiklah mereka yang menghasut kamu itu mengebirikan saja dirinya!’ (Ay.12). Ini adalah bahasa yang agak mengejutkan untuk ditemukan dalam Perjanjian Baru! Tetapi kebenaran itu penting, dan Paulus siap menghadapi konflik untuk membela kebenaran.

Paulus kemudian beralih ke konflik antara sifat berdosa dan Roh Kudus. Roh Kudus dan sifat berdosa 'dalam konflik satu sama lain' (Ay.17).

Inti dari argumen Paulus adalah untuk menekankan kebebasan. Namun, kebebasan dari dosa tidak berarti kebebasan untuk berdosa.

Paulus membedakan dua bentuk perbudakan: legalisme (perbudakan hukum) dan lisensi (perbudakan kepada diri sendiri). Anda dibebaskan dari keduanya. Maka hindarilah pula keduanya, baik legalisme maupun lisensi: ‘Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!"' (Ay.13–14).

Itulah kebebasan sejati - bukan ketiadaan moralitas, tetapi kebebasan untuk melayani orang lain dalam kasih: untuk mengasihi sesama Anda seperti diri Anda sendiri (Ay.14). Jika kita terus menanggapi konflik seperti yang dilakukan dunia, 'menggigit dan menelan satu sama lain', kita akan saling menghancurkan (Ay.15).

Paulus membuat daftar empat contoh alam di mana konflik ini beroperasi:

1.\tDosa seksual: ‘percabulan, kecemaran, hawa nafsu’ (Ay.19) 2.\tDosa agama: ‘penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan’ (Ay.20a) 3.\tDosa sosial: 'iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah.' (Ay.20b) 4.\tDosa berkelebihan: ‘kedengkian, kemabukan, pestapora, dan sebagainya.’ (Ay. 21)

Jangan memuaskan keinginan-keinginan ini. Sebaliknya, hiduplah dan 'dipimpin oleh Roh' (Ay.18). Jika Anda memilih untuk hidup oleh Roh, Anda tidak akan mengikuti keinginan daging yang terus menggoda kita. Sebaliknya, Anda akan menghasilkan buah Roh: ‘kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri' (Ay.22–23). Seperti teman saya, Michael Timmis, menulis kepada saya, 'Cara saya mendefinisikan kasih adalah dengan menggunakan buah Roh, yang dimulai dengan kasih. Saya percaya bahwa sukacita adalah kasih yang bersukacita, kedamaian adalah kasih saat istirahat, kesabaran adalah kasih yang menunggu, kemurahan hati adalah kasih yang berinteraksi, kebaikan adalah kasih yang memulai, kesetiaan adalah kasih menjaga kata-katanya, kelembutan adalah kasih empati, dan pengendalian diri adalah kasih menahan godaan.'

Ini adalah karakteristik yang dapat kita lihat di dalam Yesus. Paulus melanjutkan, ‘Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. (Ay.24). Godaan selalu kembali. Tetapi 'jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,’ (Ay.25).

Sedapat mungkin, hindari konflik pribadi: 'Janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.’ (Ay.26).

Sekarang Roh Kudus tinggal di dalam Anda, libatkan Dia dalam semua keputusan Anda dan ikuti dorongan-Nya. Jika Anda berpikir, mengatakan atau melakukan sesuatu yang membuat Anda merasa tidak nyaman, itu mungkin merupakan dorongan Roh Kudus untuk berhenti. Di sisi lain, ketika Anda membuat keputusan dan merasakan kedamaian yang mendalam, ketahuilah bahwa itu datang dari langkah sejalan dengan Roh Kudus.

Doa

Tuhan, tolong aku untuk menangani konflik dengan bijaksana, untuk tetap melangkah dengan Roh Kudus.
Perjanjian Lama

Yesaya 47:1–49:7

Keruntuhan Babel

47Turunlah dan duduklah di atas debu,
  hai anak dara, puteri Babel!
Duduklah di tanah dengan tidak bertakhta,
  hai puteri Kasdim!
Sebab engkau tidak akan disebutkan lagi
  manis dan genit.
2 Ambillah batu kilangan dan gilinglah tepung,
  bukalah kerudungmu;
angkatlah sarungmu, singkapkanlah paha,
  seberangilah sungai-sungai!
3 Biarlah auratmu tersingkap
  dan aibmu kelihatan!
Aku akan mengadakan pembalasan
  dan tidak menyayangkan seorang pun,
4 kata Penebus kami, Tuhan semesta alam nama-Nya,
  Yang Mahakudus, Allah Israel.

5 Duduklah dengan berdiam diri dan masuklah ke dalam gelap,
  hai puteri Kasdim!
Sebab engkau tidak akan disebutkan lagi
  ratu atas kerajaan-kerajaan.
6 Aku tadinya murka terhadap umat-Ku,
  menajiskan milik pusaka-Ku,
dan menyerahkannya ke dalam tanganmu;
  dan engkau tidak menaruh belas kasihan kepada mereka,
bahkan sangat memberatkan kukmu
  kepada orang yang tua.
7 Katamu tadinya: “Untuk selama-lamanya
  aku tetap menjadi ratu!”
sedang engkau tidak menyadari
  dan tidak memikirkan kesudahan semuanya itu.

8 Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja,
  yang duduk-duduk dengan tenang,
yang berkata dalam hatimu:
  “Tiada yang lain di sampingku!
Aku tidak akan jadi janda
  dan tidak akan menjadi punah!”
9 Kedua hal itu akan menimpa engkau
  dalam sekejap mata, pada satu hari juga.
Kepunahan dan kejandaan dengan sepenuhnya
  akan menimpa engkau,
sekalipun banyak sihirmu
  dan sangat kuat manteramu.
10 Engkau tadinya merasa aman dalam kejahatanmu,
  katamu: “Tiada yang melihat aku!”
Kebijaksanaanmu dan pengetahuanmu
  itulah yang menyesatkan engkau,
sehingga engkau berkata dalam hatimu:
  “Tiada yang lain di sampingku!”
11 Tetapi malapetaka akan menimpa engkau,
  engkau tidak tahu mempergunakan jampimu terhadapnya;
bencana akan jatuh atasmu,
  engkau tidak sanggup menampiknya dengan mempersembahkan korban;
kebinasaan akan menimpa engkau dengan sekonyong-konyong,
  yang tidak terduga olehmu.
12 Bertahan sajalah dengan segala manteramu
  dan sihirmu yang banyak itu,
yang telah kaurepotkan dari sejak kecilmu;
  mungkin engkau sanggup mendatangkan bantuan,
  mungkin engkau dapat menimbulkan ketakutan.
13 Engkau telah payah karena banyaknya nasihat!
  Biarlah tampil dan menyelamatkan engkau
orang-orang yang meneliti segala penjuru langit,
  yang menilik bintang-bintang
dan yang pada setiap bulan baru
  memberitahukan apa yang akan terjadi atasmu!
14 Sesungguhnya, mereka sebagai jerami
  yang dibakar api;
mereka tidak dapat melepaskan nyawanya
  dari kuasa nyala api;
api itu bukan bara api untuk memanaskan diri,
  bukan api untuk berdiang!
15 Demikianlah faedahnya bagimu dari tukang-tukang jampi itu,
  yang telah kaurepotkan dari sejak kecilmu;
masing-masing mereka terhuyung-huyung ke segala jurusan,
  tidak ada yang dapat menyelamatkan engkau.

Tuhan menciptakan masa depan yang baru

48Dengarlah firman ini, hai kaum keturunan Yakub,
  yang menyebutkan dirinya dengan nama Israel
dan yang adalah keturunan Yehuda,
  yang bersumpah demi nama Tuhan
dan mengakui Allah Israel
  – tetapi bukan dengan sungguh-sungguh dan dengan tulus hati –
2 bahkan mereka menyebutkan dirinya menurut kota kudus
  dan mereka bertopang kepada Allah Israel,
  Tuhan semesta alam nama-Nya;
3 firman Tuhan: “Hal-hal yang terjadi di masa yang lampau telah Kuberitahukan dari sejak dahulu,
  Aku telah mengucapkannya dan telah mengabarkannya.
Kemudian dengan sekonyong-konyong Aku melaksanakannya juga dan semuanya itu
  sudah menjadi kenyataan.
4 Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar tengkuk,
  keras kepala dan berkepala batu,
5 maka Aku memberitahukannya kepadamu dari sejak dahulu;
  sebelum hal itu menjadi kenyataan,
Aku mengabarkannya kepadamu,
  supaya jangan engkau berkata: Berhalaku yang melakukannya,
  patung pahatanku dan patung tuanganku yang memerintahkannya.
6 Engkau telah mendengar semuanya itu dan sekarang engkau harus melihatnya;
  tidakkah kamu sendiri mau mengakuinya?
Aku mengabarkan kepadamu hal-hal yang baru dari sejak sekarang,
  dan hal-hal yang tersimpan yang belum kauketahui.
7 Baru sekarang hal-hal itu diciptakan dan bukan dari sejak dahulu,
  dan sebelumnya engkau tidak mendengarnya,
  supaya jangan engkau berkata: Memang aku telah mengetahuinya!
8 Engkau tidak mendengarnya ataupun mengetahuinya,
  juga telingamu tidak terbuka dari sejak dahulu;
tetapi Aku telah mengetahui, bahwa engkau berbuat khianat sekeji-kejinya,
  dan bahwa orang menyebutkan engkau: pemberontak sejak dari kandungan.
9 Oleh karena nama-Ku Aku menahan amarah-Ku
  dan oleh karena kemasyhuran-Ku Aku mengasihani engkau,
  sehingga Aku tidak melenyapkan engkau.
10 Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak,
  tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.
11 Aku akan melakukannya oleh karena Aku, ya oleh karena Aku sendiri,
  sebab masakan nama-Ku akan dinajiskan?
  Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain!”

Tuhan menebus Israel

12 “Dengarkanlah Aku, hai Yakub,
  dan engkau Israel yang Kupanggil!
Akulah yang tetap sama, Akulah yang terdahulu,
  Akulah juga yang terkemudian!
13 Tangan-Ku juga meletakkan dasar bumi,
  dan tangan kanan-Ku membentangkan langit.
Ketika Aku menyebut namanya,
  semuanya bermunculan.
14 Berhimpunlah kamu sekalian dan dengarlah!
  Siapakah di antara mereka memberitahukan semuanya ini?
Dia yang dikasihi Tuhan
  akan melaksanakan kehendak Tuhan terhadap Babel
  dan menunjukkan kekuatan tangan Tuhan kepada orang Kasdim.
15 Aku, Akulah yang mengatakannya dan yang memanggil dia juga,
  Akulah yang mendatangkan dia, dan segala usahanya akan berhasil.
16 Mendekatlah kepada-Ku, dengarlah ini:
  Dari dahulu tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi
  dan pada waktu hal itu terjadi Aku ada di situ.”

Dan sekarang, Tuhan Allah
  mengutus aku dengan Roh-Nya.
17 Beginilah firman Tuhan, Penebusmu,
  Yang Mahakudus, Allah Israel:
“Akulah Tuhan, Allahmu,
  yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah,
  yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.
18 Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku,
  maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah
   kering,
  dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-
   gelombang laut yang tidak pernah berhenti,
19 maka keturunanmu akan seperti pasir
  dan anak cucumu seperti kersik banyaknya;
nama mereka tidak akan dilenyapkan
  atau ditiadakan dari hadapan-Ku.”
20 Keluarlah dari Babel, larilah dari Kasdim!
  Beritahukanlah dengan suara sorak-sorai dan kabarkanlah hal ini!
Siarkanlah itu sampai ke ujung bumi!
  Katakanlah: “Tuhan telah menebus Yakub, hamba-Nya!”
21 Mereka tidak menderita haus,
  ketika Ia memimpin mereka melalui tempat-tempat yang tandus;
Ia mengeluarkan air dari gunung batu bagi mereka;
  Ia membelah gunung batu, maka memancarlah air.
22 “Tidak ada damai sejahtera
  bagi orang-orang fasik!” firman Tuhan.

Hamba Tuhan sebagai terang di tengah-tengah segala bangsa

49Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau,
  perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh!
Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan
  telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.
2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam
  dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya.
Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing
  dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
3 Ia berfirman kepadaku: “Engkau adalah hamba-Ku, Israel,
  dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.”
4 Tetapi aku berkata: “Aku telah bersusah-susah dengan percuma,
  dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna;
namun, hakku terjamin pada Tuhan
  dan upahku pada Allahku.”
5 Maka sekarang firman Tuhan,
  yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya,
untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya,
  dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya –
maka aku dipermuliakan di mata Tuhan,
  dan Allahku menjadi kekuatanku –, firman-Nya:
6 “Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku,
  untuk menegakkan suku-suku Yakub
  dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara.
Tetapi Aku akan membuat engkau
  menjadi terang bagi bangsa-bangsa
supaya keselamatan yang dari pada-Ku
  sampai ke ujung bumi.”
7 Beginilah firman Tuhan,
  Penebus Israel, Allahnya yang Mahakudus,
kepada dia yang dihinakan orang,
  kepada dia yang dijijikkan bangsa-bangsa,
  kepada hamba penguasa-penguasa:
“Raja-raja akan melihat perbuatan-Ku, lalu bangkit memberi hormat,
  dan pembesar-pembesar akan sujud menyembah,
oleh karena Tuhan yang setia
  oleh karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang memilih engkau.”

Komentar

Konflik dengan budaya

Seperti kebanyakan pada zaman sekarang ini, umat Allah sering menemukan diri mereka berada dalam budaya dengan standar yang sangat berbeda dari mereka sendiri. Anda tidak dipanggil untuk mengundurkan diri dari budaya, tetapi Anda dipanggil untuk membuat perbedaan. Jalanilah kehidupan kontra-budaya dan Anda akan memiliki dampak yang kuat pada budaya untuk kebaikan.

Umat Tuhan mendapati diri mereka dalam masyarakat yang kejam (Babel) yang 'tidak menaruh belas kasihan' (47:6). Sebuah budaya yang sangat angkuh (Ay.8–9) yang menyukai seni sulap, astrologi, dan horoskop - 'banyak sihir dan... mantra ampuh' (Ay.9b, 12–13).

Sangat sulit untuk menjalani kehidupan yang benar-benar kontra-budaya. Nabi Yesaya kemudian berkata kepada umat Israel. Dia menjelaskan bahwa jika saja mereka memperhatikan Tuhan dan perintah-perintah-Nya, ‘maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,’ (48:18).

Terlepas dari semua kegagalan dan masalah Israel, Tuhan tidak menyerah pada rencana dan tujuan-Nya untuk 'hambaKu Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku’ (49:3). Kita membaca tentang 'pelayan Tuhan' yang lain (lihat BiOY Hari 260), kali ini seorang individu, yang akan ‘mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya’ (Ay.5). Tujuan asli Allah bagi hamba-Nya Israel akan terungkap dan digenapi di dalam diri-Nya. Ayat ini merujuk kepada Yesus. Dia adalah orang Israel yang dikirim ke Israel. Dia benar-benar dijadikan sama dengan bangsa-Nya, namun berbeda darinya.

Tugas pertama seorang hamba adalah menyatakan kebenaran. Mulutnya ‘sebagai pedang tajam' (Ay.2). Tuhan berbicara kepada satu bangsa dan memberi tahu mereka untuk memberitahu yang lain. Tugas kedua seorang hamba adalah menjadikan Allah terlihat, 'olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku’ (Ay.3). Tugas ketiga adalah menjadi berkat bagi dunia: 'Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.’ (Ay.6, TB).

Yesaya kemudian memberi kita gambaran sekilas tentang bagaimana hamba akan mencapai hal ini. Dalam nubuatan Yesaya 53, dia berbicara tentang 'dia yang dihinakan orang, kepada dia yang dijijikkan bangsa-bangsa’ (49:7). Hamba yang olehnya kemuliaan TUHAN dinyatakan. (Ay.3). Sekarang Tuhan memuliakan hamba: 'Raja-raja akan melihat perbuatan-Ku, lalu bangkit memberi hormat, dan pembesar-pembesar akan sujud menyembah, oleh karena TUHAN yang setia oleh karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang memilih engkau.' (Ay.7).

Ayat ini digenapi ketika orang Majus datang untuk menyembah Yesus (Matius 2:1–12). Ayat ini telah terpenuhi lagi dan lagi selama 2.000 tahun terakhir ketika para raja, kaisar, presiden dan perdana menteri telah bertekuk lutut kepada Yesus.

Israel tidak berhasil, tetapi Yesus dapat melakukannya. Sekarang, adalah tugas kita untuk menjadi hamba Tuhan. Paulus dan Barnabas mengutip ayat ini: 'Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: “Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.”’ (Yesaya 49:6; Kis 13:47).

Doa

Tuhan, bantu aku untuk terlibat dengan budaya di sekitarku, berbicara kebenaran di dalam kasih, menampilkan keagungan dan terang kasih-Mu untuk orang-orang di sekitarku.

Pippa menambahkan

Galatia 5:22–23

'Tetapi buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri.'

Bagaimana keadaan kita semua?

ayat hari ini

Galatia 5:22-23

'… Buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri'

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

The One Year® is a registered trademark of Tyndale House Publishers. Used by permission.

G. K. Chesterton, Illustrated London News, 16 July 1910.

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.