Hari 216

Persatuan

Kebijaksanaan Amsal 19:3–12
Perjanjian Baru 1 Korintus 1:1–17
Perjanjian Lama 1 Tawarikh 16:37–18:17

pengantar

Beberapa tahun lalu, saya berbicara dengan teman saya yang non-Kristen. Dia menyampaikan perkataan ini kepada saya:

‘Saya tidak mengerti. Kalian orang Protestan dan Katolik tampak sama menurut saya. Gereja kalian tampak sama. Kalian memanjatkan Doa Bapa Kami, makan roti dan minum anggur. Yang kalian tidak sepakati (dan saya tidak tahu apa itu) tak ada hubungannya dengan hidup saya. Dan ketika kalian saling bertengkar, saya tidak tertarik.’

Saya prihatin betapa perpecahan itu merusak jemaat dan saksi kita kepada dunia. Tak heran Yesus mendoakan persatuan (Yoh 17:23) dan rasul Paulus menegaskan bahwa kita harus bersatu (1 Korintus 1:10).

Persatuan terletak pada inti iman kita. Kita percaya satu Allah: Bapa, Putra dan Roh Kudus. Ada persatuan dalam Tritunggal. Perpecahan, di sisi lain, telah menjadi kutuk umat manusia sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa.

Yesus telah mati untuk membawa pendamaian dan persatuan. Syukurlah karena saat ini, di seluruh dunia, kita melihat penghalang denominasi itu perlahan runtuh dan mulai terbangun persatuan yang makin besar di gereja.

Kebijaksanaan

Amsal 19:3–12

3 Kebodohan menyesatkan jalan orang,
  lalu gusarlah hatinya terhadap Tuhan.
4 Kekayaan menambah banyak sahabat,
  tetapi orang miskin ditinggalkan sahabatnya.
5 Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman,
  orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar.
6 Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan,
  setiap orang bersahabat dengan si pemberi.
7 Orang miskin dibenci oleh semua saudaranya,
  apalagi sahabat-sahabatnya, mereka menjauhi dia.
Ia mengejar mereka, memanggil mereka
  tetapi mereka tidak ada lagi.
8 Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya;
  siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan.
9 Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman,
  orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan akan binasa.
10 Kemewahan tidak layak bagi orang bebal,
  apalagi bagi seorang budak memerintah pembesar.
11 Akal budi membuat seseorang panjang sabar
  dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.
12 Kemarahan raja adalah seperti raung singa muda,
  tetapi kebaikannya seperti embun yang turun ke atas rumput.

Komentar

Persatuan dalam hubungan

Dalam renungan ini, ada satu amsal mengenai pentingnya persatuan dalam hubungan: ‘Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran’ (Ay. 11).

Saya tertantang dengan ayat ini berulang kali. Kita cenderung untuk gampang sekali untuk tersinggung. Gampang menyimpan dendam. Gampang membalas dendam. Bila respon kita seperti ini, satu pelanggaran kecil pun dapat menimbulkan rusaknya hubungan dan hal tersebut dapat mengakhiri persahabatan.

Di sisi lain, ada sesuatu yang mulia mengenai memaafkan pelanggaran. Memaafkan artinya menolak untuk tersinggung, menolak menyimpan dendam, menolak membalas dendam. Susah memang. Tetapi penting sekali bila kita hendak menjaga persatuan dalam hubungan.

Doa

TUHAN, ampuni aku ketika aku dengan mudahnya tersinggung. Terimakasih karena melalui salib Tuhan kami Yesus Kristus, Engkau memaafkan pelanggaranku. Bantu aku dengan kuasa yang sama untuk memaafkan pelanggaran orang lain.
Perjanjian Baru

1 Korintus 1:1–17

Salam

1Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita, 2 kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita. 3 Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.

Ucapan syukur

4 Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus. 5 Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan, 6 sesuai dengan kesaksian tentang Kristus, yang telah diteguhkan di antara kamu. 7 Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus. 8 Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. 9 Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.

Perpecahan dalam jemaat

10 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. 11 Sebab, saudara-saudaraku, aku telah diberitahukan oleh orang-orang dari keluarga Kloë tentang kamu, bahwa ada perselisihan di antara kamu. 12 Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus. 13 Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus? 14 Aku mengucap syukur bahwa tidak ada seorang pun juga di antara kamu yang aku baptis selain Krispus dan Gayus, 15 sehingga tidak ada orang yang dapat mengatakan, bahwa kamu dibaptis dalam namaku. 16 Juga keluarga Stefanus aku yang membaptisnya. Kecuali mereka aku tidak tahu, entahkah ada lagi orang yang aku baptis. 17 Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil; dan itu pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.

Komentar

Persatuan dalam Yesus

Korintus dulunya adalah kota kosmopolitan besar yang memikat banyak orang dari tiap negara, budaya, dan agama. Korintus adalah kota yang mirip seperti kota London, Hong Kong atau New York. Pusat komersil, pusat seni, rekreasi, sastra, dan arsitektur. Tempat dengan banyak museum dan teater.

Orang-orang Korintus merupakan orang-orang yang makmur, namun pemabuk berat dan bejat secara seksual. Kota itu terkenal buruk akan imoralitasnya.

Pada tahun 50 M, Paulus menuju Korintus untuk membangun jemaat. Dia tinggal dengan teman-temannya, yaitu Priskila dan Akwila. Dia mendapatkan pekerjaan dan mulai mengabarkan injil. Dia memulai membangun gereja di sebuah rumah dan tinggal selama 18 bulan sampai musim semi di tahun 52 M. Lalu dia menyerahkan gereja tersebut kepada Apolos dan kemudian membangun banyak gereja-gereja lain..

Beberapa waktu kemudian, Paulus menerima laporan, bahwa selama dia tidak ada, banyak masalah muncul , termasuk perpecahan jemaat. Sekitar 5 tahun kemudian, dia menulis surat ini untuk mengatasi masalah-masalah tersebut .

Pertengkaran dan perpecahan muncul di awal sejarah gereja. Di Korintus, tampaknya faksi-faksi berbeda tersebut terpecah bukan karena doktrin, atau pola pikir semata. Bukannya bersatu dalam Kristus,mereka terpisah menjadi faksi-faksi berdasarkan pemimpin yang paling mereka hormati, yaitu Paulus, Apolos atau Petrus (Kefas) (Ay. 11-13).

Bahkan sebelum Paulus mengawali nasihatnya mengenai persatuan dan kasih, kita dapat melihat pendahuluan dan salamnya bagaimana tema persatuan begitu bermakna dalam pemikiran Paulus. Landasan persatuan kita adalah Pribadi Yesus:

  1. Hubungan dengan Yesus
    Paulus menulis ‘kepada... mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita’ (Ay. 2).

    Setiap orang Kristen adalah orang yang disucikan dalam Yesus Kristus dan yang memanggil nama Tuhan kita Yesus Kristus. Kristus tidak terbagi (Ay. 13) dan jangan pula kita menjadi terbagi. Kita berbagi Tuhan yang sama. Anda semua dipanggil ke dalam (koinonia) dengan Yesus (Ay. 9). Habiskan waktu menikmati persahabatan dengan-Nya. Inilah hubungan yang terdalam dan paling karib. Koinonia adalah kata yang dipakai dalam hubungan pernikahan. Kita semua sangat mengasihi Yesus.

\t 2. Kasih Karunia Yesus
Paulus menulis, ‘Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus’ (Ay. 3-4). Menjadi orang Kristen adalah mengalami kasih karunia Allah dalam Yesus Kristus. Anda dikasihi. Kasih karunia berarti kasih yang cuma-cuma, yang diwujudkan melalui kematian Yesus Kristus bagi setiap kita. Setiap orang Kristen, dari setiap gereja dan denominasi, adalah orang yang ditebus Kristus. Kasih karunia-Nya adalah landasan persatuan kita.

  1. Roh Yesus
    Paulus menulis kepada jemaat Korintus, ‘Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karunia pun’ (Ay. 7a). Roh Yesus Kristus tinggal di dalam setiap orang Kristen. Paulus menjabarkan surat ini bagaimana setiap kita memiliki karunia rohani, karena kita memiliki Roh Kudus yang tinggal di dalam kita. Setiap orang Kristen memiliki Roh Kudus yang tinggal di dalam mereka seperti Dia tinggal di dalam Anda.

  2. Harapan dalam Yesus
    Paulus berkata, ‘sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus. Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus’ (Ay. 7b-8). Kita semua menanti kembalinya Yesus. Kelak kita akan sepenuhnya bersatu di dalam Dia. Sementara itu, kita memiliki harapan yang sama.

Paulus bersungguh-sungguh mengenai persatuan ini. Dia menulis, ‘Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir’ (Ay. 10).

Dia tidak senang dengan persatuan yang dangkal. Dia menasihatkan adanya persatuan yang sempurna. Seumur hidup kita, kita tidak berhasil menyaksikan persatuan sempurna gereja. Namun, janganlah menjadi kendor. Doakan dan lakukan apa yang Anda bisa untuk mewujudkannya. Yesus berdoa agar kita menjadi satu (Yoh 17:20-21).

Doa

TUHAN, aku mendoakan persatuan di gereja setempat kami dan di gereja di seluruh dunia. Terimakasih karena kami melihat tanda-tanda persatuan yang makin besar. Biarlah kami menjadi satu supaya dunia percaya pada-Mu.
Perjanjian Lama

1 Tawarikh 16:37–18:17

Orang-orang yang ditunjuk untuk beberapa tugas ibadah

37 Lalu Daud meninggalkan di sana di hadapan tabut perjanjian Tuhan itu Asaf dan saudara-saudara sepuaknya untuk tetap melayani di hadapan tabut itu seperti yang patut dilakukan setiap hari; 38 juga Obed-Edom dan saudara-saudara sepuaknya yang enam puluh delapan orang itu; Obed-Edom bin Yedutun dan Hosa adalah penunggu-penunggu pintu gerbang.

39 Tetapi Zadok, imam itu, dan saudara-saudara sepuaknya, para imam, ditinggalkannya di hadapan Kemah Suci Tuhan di bukit pengorbanan yang di Gibeon, 40 supaya pagi dan petang tetap dipersembahkan korban bakaran kepada Tuhan di atas mezbah korban bakaran, dan supaya dikerjakan segala yang tertulis dalam Taurat Tuhan yang diperintahkan-Nya kepada orang Israel. 41 Dan bersama-sama mereka ikut Heman dan Yedutun dan selebihnya dari orang-orang yang terpilih, yang ditunjuk dengan disebut namanya untuk menyanyikan: “Syukur bagi Tuhan. Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” 42 Pada Heman dan Yedutun itu ada nafiri dan ceracap untuk para pemain, juga alat-alat musik pengiring nyanyian untuk Allah. Dan anak-anak Yedutun harus menjaga pintu gerbang.

43 Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu masing-masing ke rumahnya, dan Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya.

Janji mengenai Bait Suci yang akan didirikan oleh Salomo

(2 Sam. 7:1-17)
17Setelah Daud menetap di rumahnya, berkatalah ia kepada nabi Natan: “Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut perjanjian Tuhan itu ada di bawah tenda-tenda.” 2 Lalu berkatalah Natan kepada Daud: “Lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab Allah menyertai engkau.”

3 Tetapi pada malam itu juga datanglah firman Allah kepada Natan, demikian: 4 “Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan: Bukanlah engkau yang akan mendirikan rumah bagi-Ku untuk didiami. 5 Aku tidak pernah diam dalam rumah sejak Aku menuntun orang Israel keluar sampai hari ini, tetapi Aku mengembara dari kemah ke kemah, dan dari kediaman ke kediaman. 6 Selama Aku mengembara bersama-sama seluruh orang Israel, pernahkah Aku mengucapkan firman kepada salah seorang hakim orang Israel, yang Kuperintahkan menggembalakan umat-Ku, demikian: Mengapa kamu tidak mendirikan bagi-Ku rumah dari kayu aras? 7 Oleh sebab itu, beginilah kaukatakan kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan semesta alam: Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika menggiring kambing domba, untuk menjadi raja atas umat-Ku Israel. 8 Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani dan telah melenyapkan segala musuhmu dari depanmu. Aku akan membuat namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi. 9 Aku akan menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan akan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan dan tidak pula ditekan oleh orang-orang lalim seperti dahulu, 10 sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku akan menundukkan segala musuhmu. Juga Aku beritahukan kepadamu: Tuhan akan membangun suatu keturunan bagimu. 11 Apabila umurmu sudah genap untuk pergi mengikuti nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, salah seorang anakmu sendiri, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. 12 Dialah yang akan mendirikan rumah bagi-Ku dan Aku akan mengokohkan takhtanya untuk selama-lamanya. 13 Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Tetapi kasih setia-Ku tidak akan Kuhilangkan dari padanya seperti yang Kuhilangkan dari pada orang yang mendahului engkau. 14 Dan Aku akan menegakkan dia dalam rumah-Ku dan dalam kerajaan-Ku untuk selama-lamanya dan takhtanya akan kokoh untuk selama-lamanya.”

15 Tepat seperti perkataan ini dan tepat seperti penglihatan ini Natan berbicara kepada Daud.

Doa syukur Daud

(2 Sam. 7:18-29)
16 Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan Tuhan sambil berkata: “Siapakah aku ini, ya Tuhan Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini? 17 Dan hal ini masih kurang di mata-Mu, ya Allah; sebab itu Engkau telah berfirman juga tentang keluarga hamba-Mu ini dalam masa yang masih jauh dan telah memperlihatkan kepadaku serentetan manusia yang akan datang, ya Tuhan Allah. 18 Apakah lagi yang dapat ditambahkan Daud kepada-Mu dalam hal Engkau memuliakan hamba-Mu ini? Bukankah Engkau yang mengenal hamba-Mu ini? 19 Ya Tuhan, oleh karena hamba-Mu ini dan menurut hati-Mu Engkau telah melakukan segala perkara yang besar ini dengan memberitahukan segala perkara yang besar itu. 20 Ya Tuhan, tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan telinga kami. 21 Dan bangsa manakah di bumi seperti umat-Mu Israel, yang Allahnya pergi membebaskannya menjadi umat-Nya, untuk mendapat nama bagi-Mu dengan perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat, dan dengan menghalau bangsa-bangsa dari depan umat-Mu yang telah Kaubebaskan dari Mesir? 22 Engkau telah membuat umat-Mu Israel menjadi umat-Mu untuk selama-lamanya dan Engkau, ya Tuhan, menjadi Allah mereka.

23 Dan sekarang, ya Tuhan, diteguhkanlah untuk selama-lamanya janji yang Kauucapkan mengenai hamba-Mu ini dan mengenai keluarganya dan lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu. 24 Maka nama-Mu akan menjadi teguh dan besar untuk selama-lamanya, sehingga orang berkata: Tuhan semesta alam, Allah Israel adalah Allah bagi orang Israel; maka keluarga hamba-Mu Daud akan tetap kokoh di hadapan-Mu. 25 Sebab Engkau, ya Allahku, telah menyatakan kepada hamba-Mu ini, bahwa Engkau akan membangun keturunan baginya. Itulah sebabnya hamba-Mu ini telah memberanikan diri untuk memanjatkan doa ke hadapan-Mu. 26 Oleh sebab itu, ya Tuhan, Engkaulah Allah dan telah menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu. 27 Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab apa yang Engkau berkati, ya Tuhan, diberkati untuk selama-lamanya.”

Kemenangan-kemenangan Daud

(2 Sam. 8:1-14)
1 Sesudah itu Daud memukul kalah orang Filistin dan menundukkan mereka; lalu ia merebut Gat dan segala anak kotanya dari tangan orang Filistin.

2 Dan Daud memukul kalah orang Moab, sehingga orang Moab takluk kepadanya dan harus mempersembahkan upeti.

3 Selanjutnya Daud memukul kalah Hadadezer, raja Zoba, dekat Hamat, ketika ia pergi menegakkan kekuasaannya pada sungai Efrat. 4 Daud merebut dari padanya seribu kereta, tujuh ribu orang pasukan berkuda dan dua puluh ribu orang pasukan berjalan kaki, lalu Daud menyuruh memotong urat keting segala kuda kereta, tetapi dengan meninggalkan seratus ekor kuda kereta. 5 Lalu orang Aram dari Damsyik datang menolong Hadadezer, raja Zoba, tetapi dari antara orang Aram itu Daud menewaskan dua puluh dua ribu orang. 6 Kemudian Daud menempatkan pasukan-pasukan pendudukan di daerah orang Aram dari Damsyik, dan orang Aram itu menjadi budak Daud yang harus mempersembahkan upeti. Tuhan memberi kemenangan kepada Daud ke mana pun ia pergi berperang. 7 Sesudah itu Daud mengangkut perisai-perisai emas yang dipakai oleh orang-orang Hadadezer, lalu membawanya ke Yerusalem. 8 Dan dari Tibhat dan dari Kun, yaitu kota-kotanya Hadadezer, Daud mengangkut amat banyak tembaga; dari padanya Salomo membuat “laut” tembaga, tiang-tiang dan perlengkapan tembaga. 9 Ketika didengar Tou, raja Hamat, bahwa Daud telah memukul kalah seluruh tentara Hadadezer, raja Zoba, 10 maka ia mengutus Hadoram, anaknya, kepada raja Daud untuk menyampaikan salam dan mengucapkan selamat kepadanya, karena ia telah berperang melawan Hadadezer dan memukul dia kalah, sebab Hadadezer sering memerangi Tou. Dan Hadoram membawa pelbagai barang-barang emas, perak dan tembaga. 11 Juga barang-barang ini dikhususkan raja Daud bagi Tuhan, bersama-sama perak dan emas yang diangkutnya dari segala bangsa, yakni dari orang Edom, dari orang Moab, dari bani Amon, dari orang Filistin dan dari orang Amalek.

12 Abisai, anak Zeruya, menewaskan delapan belas ribu orang Edom di Lembah Asin. 13 Lalu ia menempatkan pasukan-pasukan pendudukan di Edom, sehingga seluruh Edom diperbudak oleh Daud. Tuhan memberi kemenangan kepada Daud ke mana pun ia pergi berperang.

Pegawai-pegawai Daud

(2 Sam. 8:15-18, 20:23-26)
14 Demikianlah Daud telah memerintah atas seluruh Israel, dan menegakkan keadilan dan kebenaran bagi seluruh bangsanya. 15 Yoab, anak Zeruya, menjadi panglima; Yosafat bin Ahilud menjadi bendahara; 16 Zadok bin Ahitub dan Ahimelekh bin Abyatar menjadi imam; Sausa menjadi panitera; 17 Benaya bin Yoyada menjadi panglima orang Kreti dan orang Pleti; dan anak-anak Daud adalah orang-orang utama yang diperbantukan kepada raja.

Komentar

Persatuan di bawah satu Raja

Keinginan Allah adalah persatuan di antara umat-Nya. Seperti keinginan-Nya akan persatuan umat di Perjanjian Baru, begitu juga keinginan-Nya akan persatuan umat Allah di Perjanjian Lama.

Sayangnya, salah satu sejarah umat Allah di Perjanjian Lama adalah perpecahan. Hanya ada satu masa dalam sejarah Israel di mana ada persatuan. Itu adalah periode yang sekarang kita baca pada Kitab Tawarikh. Daud menyatukan seluruh Israel (18:14).

Pada saat itu, periodenya adalah periode berkat besar bagi umat Allah. Natan berkata pada Daud, ‘Lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab Allah menyertai engkau’ (17:2). ‘TUHAN memberi kemenangan kepada Daud ke mana pun ia pergi berperang’ (18:6b). ‘Demikianlah Daud telah memerintah atas seluruh Israel, dan menegakkan keadilan dan kebenaran bagi seluruh bangsanya’ (Ay. 14).

Persatuan ini berlanjut di pemerintahan Salomo. Penulis kitab Tawarikh melihat persatuan periode ini ideal. Ratusan tahun kemudian, dengan masih melanjutkan tulisannya, penulis Kitab Tawarik tidak naif mengenai kegagalan Raja Daud, dan juga dia tidak lamban mengemukakan godaan Salomo yang menuliskan awal dari akhir zaman keemasan ini, yaitu emas, kuda-kuda, dan banyak istri (lihat Ulangan 17).

Setelah ratusan tahun perpecahan, dia berharap kelak Israel akan memiliki raja yang dapat melakukan apa yang tidak bisa dilakukan Daud dan Salomo. Dia merindukan raja yang akan membawa persatuan abadi kepada umat Allah. Penggenapannya terjadi tidak melalui raja duniawi tetapi melalui Raja sorgawi.

Doa

Tuhan Yesus, Engkaulah Raja yang diurapi, yang menggenapi lebih dari yang diharapkan Israel. Terimakasih karena Engkau berkuasa menyatukan seluruh ras manusia di bawah kekuasaan-Mu. Terimakasih karena kelak kami akan melihat persatuan ini.

Pippa menambahkan

1 Korintus 1:8

‘Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.’

Terkadang saya merasa sedikit gugup mengenai hari (penghakiman) terakhir. Tetapi hal yang menguatkan adalah Yesus tetap menguatkan kita sampai akhir.

ayat hari ini

1 Korintus 1:8

'Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.'

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)