Pertanyaan Pertama Anda
pengantar
“Pertanyaan pertama apa yang akan Anda ajukan?” Saya sedang mempersiapkan pemeriksaan untuk salah satu persidangan pidana pertama, dimana saya terlibat ketika saya bekerja sebagai pengacara. Seorang pengacara senior dan berpengalaman membantu saya mempersiapkan diri. Dia menunjukkan betapa pentingnya pertanyaan pertama.
Mazmur 2:1-12
Mazmur 2
Raja yang diurapi Tuhan
1Mengapa rusuh bangsa-bangsa,
mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?
2 Raja-raja dunia bersiap-siap
dan para pembesar bermufakat bersama-sama
melawan Tuhan dan yang diurapi-Nya:
3 “Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka
dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!”
4 Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa;
Tuhan mengolok-olok mereka.
5 Maka berkatalah Ia kepada mereka dalam murka-Nya
dan mengejutkan mereka dalam kehangatan amarah-Nya:
6 “Akulah yang telah melantik raja-Ku
di Sion, gunung-Ku yang kudus!”
7 Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan;
Ia berkata kepadaku: “Anak-Ku engkau!
Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.
8 Mintalah kepada-Ku,
maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu,
dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
9 Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi,
memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk.”
10 Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana,
terimalah pengajaran, hai para hakim dunia!
11 Beribadahlah kepada Tuhan dengan takut
dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,
12 supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan,
sebab mudah sekali murka-Nya menyala.
Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya!
Komentar
1. Pertanyaan pertama dalam Mazmur adalah tentang Yesus
Semua hal adalah tentang Yesus, dan tempat teraman untuk hidup adalah dekat dengan Yesus.
Paulus, memberitakan Injil di Antiokhia, mengutip mazmur ini. Dia berkata, “Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini.” (Kisah Para Rasul 13:32-33,kutipan Mazmur 2:7).
Yesuslah yang ‘diurapi-Nya’ (Mazmur 2:2). Dalam bahasa Ibrani disini adalah ‘mashiah’ (mesias). Dia adalah Kristus, Anak Allah, yang kita cintai: ‘Ciumlah kaki-Nya’ (Ay.12).
Konteks asli mazmur mungkin menyangkut situasi tertentu yang melibatkan seorang raja Israel. Namun, ketika kita membacanya dengan sudut pandang yang lebih luas, kita melihat bahwa pertanyaan pertama yang ditanyakan dalam mazmur mengarah kepada Yesus. Mengapa orang ‘bersekongkol’ dan ‘berencana’ melawan-Nya (Ay.1-2)?
Inilah hal yang kita lihat benar-benar terjadi di Perjanjian Baru, bahkan di dalam renungan hari ini, dalam kaitannya dengan Yesus. Sejak awal kehidupan Yesus, kita melihat para penguasa berkumpul bersama dan bersekongkol dan merencanakan dengan sia-sia (Matius 2: 3–4).
Namun mazmur berakhir dengan mengatakan, 'Berbahagialah (bahagia, beruntung, dan dicemburui) adalah mereka yang mencari perlindungan dan menaruh kepercayaan mereka kepada-Nya!' (Ay.12b, AMP). Dengan timbulnya semua badai kehidupan, dan kedatangan Yesus secara luar biasa dalam penghakiman terakhir, satu-satunya tempat yang aman adalah 'di dalam Dia'.
Doa
Matius 2:1-18
Orang-orang majus dari Timur
2Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem 2 dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” 3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. 4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. 5 Mereka berkata kepadanya: “Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: 6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” 7 Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. 8 Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: “Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia.” 9 Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. 10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. 11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. 12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Penyingkiran ke Mesir
13 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.” 14 Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, 15 dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: “Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku.”
Pembunuhan anak-anak di Betlehem
16 Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. 17 Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: 18 “Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.”
Komentar
2. Pertanyaan pertama dalam Perjanjian Baru adalah tentang Yesus
Pertanyaan pertama dalam Perjanjian Baru tepatnya adalah mengenai Yesus juga. Seluruh Perjanjian Lama digenapi di dalam Yesus.
Orang Majus (sering disebut sebagai 'orang bijak') merasakan betapa pentingnya kelahiran Yesus. Mereka bertanya, ‘Dimanakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu?’ (Ay.2) Mereka mencari dan menemukan-Nya. Ketika 'mereka melihat Anak itu ... mereka sujud menyembah Dia' (Ay.11). Mereka menyadari bahwa Yesus adalah penggenapan dari semua harapan dan impian umat manusia lewat kelahiran-Nya.
Yesus adalah satu-satunya yang menggenapi seluruh janji Allah. Dalam renungan kemarin, kita melihat satu contoh penggenapan. Namun, hari ini kita dapat melihat tiga contoh lagi:
Tempat kelahiran-Nya
Matius melihat bahwa bahkan tempat kelahiran Yesus dinubuatkan dalam Mikha 5:2. Dari Betlehem akan bangkit seorang ‘penguasa’ dan ‘gembala’, 'karena inilah yang telah ditulis oleh nabi' (Matius 2: 5–6).Pengasingan di Mesir
Ketika Herodes mencoba membunuh Yesus, keluarga-Nya melarikan diri ke Mesir (Ay.13). Matius menulis, ‘Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: “Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku.” (Ay.15; lihat juga Hosea 11:1).Pembantaian anak-anak
Ketika Herodes memerintahkan pembunuhan terhadap seluruh anak laki-laki di bawah usia dua tahun (Matius 2:16), hal ini menggenapi nubuatan Yeremia 31:15 (lihat Pippa Menambah - Matius 2:17–18)
Doa
Kejadian 2:18–4:16
18 Tuhan Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” 19 Lalu Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. 20 Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. 21 Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. 22 Dan dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. 23 Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.” 24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. 25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
Manusia jatuh ke dalam dosa
3Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?” 2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, 3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” 4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati, 5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.” 6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya. 7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
9 Tetapi Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?” 10 Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” 11 Firman-Nya: “Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” 12 Manusia itu menjawab: “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” 13 Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu: “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu: “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.” 14 Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu: “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. 15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” 16 Firman-Nya kepada perempuan itu: “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.” 17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: 18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; 19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.”
20 Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
21 Dan Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
22 Berfirmanlah Tuhan Allah: “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.” 23 Lalu Tuhan Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. 24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Kain dan Habel
4Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: “Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan Tuhan.” 2 Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani. 3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada Tuhan sebagai korban persembahan; 4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka Tuhan mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, 5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. 6 Firman Tuhan kepada Kain: “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? 7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.” 8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: “Marilah kita pergi ke padang.” Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia. 9 Firman Tuhan kepada Kain: “Di mana Habel, adikmu itu?” Jawabnya: “Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?” 10 Firman-Nya: “Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah. 11 Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu. 12 Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi.” 13 Kata Kain kepada Tuhan: “Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung. 14 Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku.” 15 Firman Tuhan kepadanya: “Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat.” Kemudian Tuhan menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh barangsiapa pun yang bertemu dengan dia. 16 Lalu Kain pergi dari hadapan Tuhan dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.
Komentar
3. Pertanyaan pertama dalam Alkitab adalah tentang kebaikan Tuhan
Apakah Anda pernah meragukan bahwa jalan Tuhan benar-benar adalah yang terbaik? Apakah Anda juga pernah bertanya-tanya, meskipun Tuhan mengatakan itu salah, Anda tetap mencoba melakukannya?
Tuhan memberikan manusia segala yang mungkin mereka inginkan. Bahkan seluruh dunia yang diciptakan Tuhan dibuat semata untuk kita dapat nikmati. Setiap hal yang mungkin dibutuhkan, Ia sediakan. Puncak dari penciptaan Allah adalah umat manusia. Kebutuhan akan hidup dalam masyarakat tercukupi dengan adanya penciptaan manusia lain: 'Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja’ (2:18).
Dimulai dari karunia indah sebuah pernikahan yaitu persatuan seumur hidup seorang pria dan seorang wanita dimana seks, satu lagi tambahan karunia indah dari Tuhan, dinikmati dengan keintiman dan kebebasan, tanpa rasa bersalah atau 'malu' (Ay.24–25) .
Namun, terlepas dari banyaknya hal yang baik, manusia mencari sesuatu yang lebih dan mereka menyerah pada godaan untuk mengambil buah terlarang.
Godaan dimulai dengan keraguan tentang Tuhan. Inilah pertanyaan pertama dalam Alkitab: "Apakah Tuhan benar-benar berkata, 'Kamu tidak boleh makan dari pohon apa pun di taman'?” (3:1). Di balik pertanyaan ini adalah kebohongan iblis bahwa Tuhan menahan sesuatu sangat menggairahkan dari kita.
Kesalahan pertama Hawa adalah bercakap-cakap dengan ular. Kita diciptakan untuk berbicara dengan Tuhan, bukan iblis.
Iblis, dalam bentuk ular, membodohi Hawa agar berpikir bahwa tidak akan ada konsekuensi bagi dosanya - 'Sekali-kali kamu tidak akan mati' (Ay.4). Dia membuat rencana Tuhan menjadi terkesan buruk: 'Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat’ (Ay.5). Seringkali Anda menelan dusta tentang Tuhan, sebelum Anda menelan buah terlarang.
Buah pohon itu tampak 'baik' dan 'sedap kelihatannya' dan 'menarik hati karena memberi pengertian (Ay.6). Ini seringkali terjadi bagaimana sesungguhnya godaan muncul. Adam dan Hawa berdosa dan, seperti yang sering terjadi,bersembunyi adalah langkah berikutnya setelah melakukan dosa: 'Maka mereka menjahit daun pohon ara dan membuat penutup untuk dirinya sendiri' (Ay.7).
4. Pertanyaan pertama yang Allah tanyakan dalam Alkitab adalah tentang Anda
Persahabatan Adam dan Hawa dengan Tuhan menjadi rusak. Ketika mereka mendengar kedatangan Tuhan, mereka bersembunyi (Ay.8). Tetapi Tuhan segera datang mencari mereka, dan kita menemukan pertanyaan pertama-Nya di dalam Alkitab: 'Di manakah engkau?' (Ay.9) Tuhan tidak meninggalkan mereka.
Kapanpun Anda jatuh di dalam hubungan Anda dengan-Nya, Tuhan datang mencari Anda, dan menginginkan hubungan itu dipulihkan segera.
Dia berkata kepada ular bahwa salah satu keturunan Hawa 'akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumit-Nya’, (Ay.15b). Yesuslah yang akan menghancurkan ular. Tetapi akan ada pengorbanan 'kamu akan menyerang-Nya'. Disini kita melihat pertanda pertama dari sebuah pengorbanan untuk memulihkan hubungan. Di kayu salib Yesus menghancurkan Iblis dengan mengorbankan nyawa-Nya. Darah-Nya dicurahkan sehingga Anda dan saya dapat diampuni dan hubungan kita dengan Tuhan dipulihkan.
5. Pertanyaan pertama yang diajukkan manusia adalah tentang tanggung jawab
'Apakah aku penjaga adikku?' (Ay.9b). Ini adalah pertanyaan penting untuk hari ini. Apakah Anda memiliki tanggung jawab untuk orang lain?
Kejatuhan mengakibatkan hubungan rusak dengan Tuhan. Lihatlah, Adam dan Hawa saling menyalahkan (Ay.11-12), lalu pada bab empat kita melihat bahwa anak-anak mereka juga ikut jatuh ke dalam dosa. Berbagai pertengkaran, pertikaian, dan perselisihan antara satu dengan lainnya bermula dari sini. Dan sejak saat itu jugalah, manusia mengalami kehancuran. Cobalah untuk menghindari pertengkaran. Sulit rasanya untuk keluar dari pertengkaran karena pertengkaran itu begitu merusak.
Hati Kain menjadi sangat panas terhadap saudaranya Habel. Pertanyaan Tuhan berlanjut: ‘Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.'(4: 6-7).
Anda akan menang melawan dosa (melalui kuasa salib dan kebangkitan dan dengan bantuan Roh), atau sebaliknya, dosa akan menguasai Anda. Dalam kasus Kain terjadilah hal yang demikian. Dia membunuh saudaranya (Ay.8). Tuhan menanyakannya pertanyaan berikutnya: 'Di mana Habel, adikmu itu?’(Ay.9a).
Kain menanggapi dengan menanyakan pertanyaan pertama sebagai seorang manusia di dalam Alkitab: 'Apakah aku penjaga adikku?' (Ay.9b). Kain hendak menghindari tanggung jawab. Dia berkata, 'Apakah aku benar-benar harus bertanggung jawab pada orang lain selain aku?'
Jawaban alkitab adalah bahwa Anda memiliki tanggung jawab untuk orang lain. Kita tidak bisa membebaskan diri dari tanggung jawab atas apa yang terjadi di sekitar kita, di kota, bangsa dan dunia kita. Sebagai contoh, kita tidak dapat menerima bahwa ribuan anak meninggal setiap hari yang diakibatkan oleh kemiskinan yang semakin menjadi-jadi. dan dengan gampangnya kita mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah bagian dari tanggung jawab kita.
Anda tidak hanya memiliki tanggung jawab terhadap sesama manusia, tetapi juga Anda diperkenankan untuk membawa berkat dan sukacita kepada teman-teman Anda , keluarga, dan semua orang di sekitar Anda, dan untuk membuat perbedaan dalam kehidupan orang sebanyak mungkin.
Doa
Pippa menambahkan
Matius 2:16
'Ketika Herodes menyadari bahwa dia telah dikalahkan oleh orang Majus, dia sangat marah, dan dia memerintahkan untuk membunuh semua anak laki-laki di Betlehem dan sekitarnya yang berusia dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu dia belajar dari orang Majus. '
Saya selalu merasa trauma ketika saya membaca renungan ini. Betapa mengerikan hal yang dilakukan Herodes kepada mereka yang lemah, hanya karena dia merasa tidak aman mengenai posisinya sendiri. Apakah Anda pernah berada dalam bahaya sehingga Anda berusaha menyingkirkan orang lain demi mengamankan poisisi Anda sendiri?
ayat hari ini
Kejadian 2:24
'Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.'
App
Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.
Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation Used by permission. (www.Lockman.org)
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company All rights reserved ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica UK trademark number 1448790.