Hari 181

Pesan Paling Kuat di Dunia

Kebijaksanaan Mazmur 78:40–55
Perjanjian Baru Kisah Para Rasul 20:1–38
Perjanjian Lama 2 Raja-Raja 1:1–2:25

pengantar

Canon Andrew White dikenal sebagai si ‘Pendeta Baghdad’. Dia mengirimi saya sebuah surel (surat elektronik) dengan kop, ‘Sebuah Hari Penuh Air Mata’. Dia menulis, ‘Hari ini mengerikan. Selama dua tahun, kami telah bekerja setiap hari mendapatkan kembali dua Jason bersaudara. Mereka adalah teman saya; saya makan bersama mereka dan tinggal bersama mereka. Suatu hari saat saya sakit, salah satu dari mereka merawat saya di rumah sakit; dia dulu adalah tentara medis. Orang-orang ini tak hanya sandera... mereka adalah teman saya. Setiap hari saya mendoakan mereka dan meminta mereka dilepaskan...'

‘Saya mengaku ketika kabar pembunuhan itu dikonfirmasi... saya tak bisa membayangkan rasa sakit keluarga mereka. Betapa mengerikan bagi mereka dan bagaimana kami mendoakan mereka.'

‘Saat saya menangis, saya sedang mempersiapkan pelayanan kami... Gereja hebat seperti biasa, orang-orang begitu baik dan saling menguatkan; bersama kami berbagi rasa sakit dan kasih.’

Seperti Rasul Paulus, ada banyak air mata. Namun, Andreas terus memberitakan injil dalam kuasa Roh.

Pesan Yesus adalah pesan paling berkuasa di dunia. Kabar baik. Mengubahkan hidup. Mengubahkan kota dan budaya. Namun, juga pesan yang menimbulkan penentangan. Allah memperlengkapi Anda untuk menyebarkan pesan ini dengan memberi Anda Roh Kudus.

Kebijaksanaan

Mazmur 78:40–55

40 Berapa kali mereka memberontak terhadap Dia di padang gurun,
  dan menyusahkan hati-Nya di padang belantara!
41 Berulang kali mereka mencobai Allah,
  menyakiti hati Yang Kudus dari Israel.
42 Mereka tidak ingat kepada kekuasaan-Nya,
  kepada hari Ia membebaskan mereka dari pada lawan,
43 ketika Ia mengadakan tanda-tanda di Mesir
  dan mujizat-mujizat di padang Zoan.
44 Ia mengubah menjadi darah sungai-sungai mereka
  dan aliran-aliran air mereka, sehingga tidak terminum;
45 Ia melepaskan kepada mereka lalat pikat yang memakan mereka,
  dan katak-katak yang memusnahkan mereka;
46 Ia memberikan hasil tanah mereka kepada ulat,
  dan hasil jerih payah mereka kepada belalang;
47 Ia mematikan pohon anggur mereka dengan hujan batu,
  dan pohon-pohon ara mereka dengan embun beku;
48 Ia membiarkan kawanan binatang mereka ditimpa hujan es,
  dan ternak mereka disambar halilintar;
49 Ia melepaskan kepada mereka murka-Nya yang menyala-nyala,
  kegemasan, kegeraman dan kesesakan,
  suatu pasukan malaikat yang membawa malapetaka;
50 Ia membiarkan murka-Nya berkobar,
  Ia tidak mencegah jiwa mereka dari maut,
  nyawa mereka diserahkan-Nya kepada penyakit sampar;
51 dibunuh-Nya semua anak sulung di Mesir,
  kegagahan mereka yang pertama-tama di kemah-kemah Ham;
52 disuruh-Nya umat-Nya berangkat seperti domba-domba,
  dipimpin-Nya mereka seperti kawanan hewan di padang gurun;
53 dituntun-Nya mereka dengan tenteram, sehingga tidak gemetar,
  sedang musuh mereka dilingkupi laut;
54 dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus,
  yakni pegunungan ini, yang diperoleh tangan kanan-Nya;
55 dihalau-Nya bangsa-bangsa dari depan mereka,
  dibagi-bagikan-Nya kepada mereka tanah pusaka dengan tali pengukur,
  dan disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu.

Komentar

Menjelaskan kabar baik tentang pertolongan dari dosa

Anda tak akan sepenuhnya paham kabar baik injil sampai Anda mengerti mengapa Anda butuh pertolongan.

Yesus, melalui nyawa, kematian, dan kebangkitan-Nya dan anugerah Roh Kudus, telah menyelamatkan kita dari dosa. Di sini sekilas kita melihat dari apa kita telah diselamatkan.

Pertama, kita dapat melihat sifat dosa. Dosa adalah pemberontakan melawan Allah: ‘mereka memberontak terhadap Dia’ (Ay.40). Ini tidak sekali saja. Pemazmur menulis, ‘Berulang kali...’ (Ay.41). Dosa datang karena tidak percaya dengan sifat Allah, firman Allah dan perbuatan Allah (Ay.41-43).

Kedua, kita lihat konsekuensi dosa. Menyusahkan hati-Nya (Ay.40). Menuntun pada murka, kegemasan, kegeraman dan kesesakan (Ay.49). Pada akhirnya, menuntun pada maut (Ay.50).

Tak hanya orang Mesir yang berdosa (Ay.43-51), tetapi juga umat Allah (Ay.40-42). Meski demikian, Allah menolong mereka. Dia menebus mereka (Ay.42): ‘disuruh-Nya umat-Nya berangkat seperti domba-domba, dipimpin-Nya mereka seperti kawanan hewan di padang gurun’ (Ay.52). Dia menuntun mereka dengan selamat, sehingga mereka tidak takut (Ay.53). Semua persiapan ini untuk rencana besar Allah dalam Yesus.

Doa

Terimakasih, TUHAN, karena telah menolong dan mengampuni saya melalui Yesus. Terimakasih Engkau menuntun dan memandu saya sehingga saya tidak perlu takut.
Perjanjian Baru

Kisah Para Rasul 20:1–38

Dari Makedonia ke Troas

20Setelah reda keributan itu, Paulus memanggil murid-murid dan menguatkan hati mereka. Dan sesudah minta diri, ia berangkat ke Makedonia. 2 Ia menjelajah daerah itu dan dengan banyak nasihat menguatkan hati saudara-saudara di situ. Lalu tibalah ia di tanah Yunani. 3 Sesudah tiga bulan lamanya tinggal di situ ia hendak berlayar ke Siria. Tetapi pada waktu itu orang-orang Yahudi bermaksud membunuh dia. Karena itu ia memutuskan untuk kembali melalui Makedonia. 4 Ia disertai oleh Sopater anak Pirus, dari Berea, dan Aristarkhus dan Sekundus, keduanya dari Tesalonika, dan Gayus dari Derbe, dan Timotius dan dua orang dari Asia, yaitu Tikhikus dan Trofimus. 5 Mereka itu berangkat lebih dahulu dan menantikan kami di Troas. 6 Tetapi sesudah hari raya Roti Tidak Beragi kami berlayar dari Filipi dan empat hari kemudian sampailah kami di Troas dan bertemu dengan mereka. Di situ kami tinggal tujuh hari lamanya. 7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam. 8 Di ruang atas, di mana kami berkumpul, dinyalakan banyak lampu. 9 Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati. 10 Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu, mendekapnya, dan berkata: “Jangan ribut, sebab ia masih hidup.” 11 Setelah kembali di ruang atas, Paulus memecah-mecahkan roti lalu makan; habis makan masih lama lagi ia berbicara, sampai fajar menyingsing. Kemudian ia berangkat. 12 Sementara itu mereka mengantarkan orang muda itu hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa sangat terhibur.

Dari Troas ke Miletus

13 Kami berangkat lebih dahulu ke kapal dan berlayar ke Asos, dengan maksud untuk menjemput Paulus di situ sesuai dengan pesannya, sebab ia sendiri mau berjalan kaki melalui darat. 14 Ketika ia bertemu dengan kami di Asos, kami membawanya ke kapal, lalu melanjutkan pelayaran kami ke Metilene. 15 Dari situ kami terus berlayar dan pada keesokan harinya kami berhadapan dengan pulau Khios. Pada hari berikutnya kami menuju Samos dan sehari kemudian tibalah kami di Miletus. 16 Paulus telah memutuskan untuk tidak singgah di Efesus, supaya jangan habis waktunya di Asia. Sebab ia buru-buru, agar jika mungkin, ia telah berada di Yerusalem pada hari raya Pentakosta.

Perpisahan Paulus dengan para penatua jemaat Efesus

17 Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus. 18 Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: “Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: 19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. 20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu; 21 aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus. 22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ 23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. 24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah. 25 Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah. 26 Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapa pun yang akan binasa. 27 Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu. 28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. 29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. 30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka. 31 Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata. 32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya. 33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga. 34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku. 35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.” 36 Sesudah mengucapkan kata-kata itu Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua. 37 Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia. 38 Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena ia katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.

Komentar

Memberitakan kabar baik anugerah Allah

Jangan menyia-nyiakan satu haripun yang Allah telah berikan pada Anda. Apapun panggilan Anda, betapapun sulitnya keadaan Anda, Anda dapat menikmati panggilan Anda dan menyelesaikan tugas dengan sukacita.

Pesan injil sangat menguatkan orang. Kemanapun Paulus pergi, dia menguatkan mereka untuk meningkatkan hasil yang baik (Ay.1). Selama Paulus bepergian, dia ‘dengan banyak nasihat menguatkan hati saudara-saudara di situ’ (Ay.2).

Paulus merasa bergelora mengenai pesan ini. Sulit untuk menghentikannya berbicara tentang kabar baik itu. Di Troas, ‘Paulus berbicara...’ (Ay.7). Karena Paulus amat lama berbicara (Ay.9), Eutikhus tertidur dan jatuh dari jendela tingkat ketiga dan mati. Paulus membangkitkannya dari kematian dan ‘masih lama lagi ia berbicara, sampai fajar menyingsing’ (Ay.11).

Butuh banyak hal untuk menghentikan seorang pengkhotbah sekali mereka telah bicara, yaitu anggota jemaah itu mati dan dibangkitkan lagi hanya gara-gara melepas lelah.

Ambil tiap kesempatan untuk menyebarkan pesan kabar baik itu. Paulus berkata, ‘Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu... Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu’ (Ay.20,27). Paulus berbicara baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah (Ay.20).

Itulah kerja keras (Ay.35). Paulus mengalami ancaman kehilangan nyawa (Ay.19). Dia tak takut mati dalam penginjilan. Dia tidak mengganggap dirinya penting: ‘Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah’ (Ay.24).

Paulus tahu itu tidak akan mudah, ‘selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku’ (Ay.23). Dia mengalami pencobaan (Ay.19). Dia banyak mencucurkan air mata (Ay.19,31,37).

Mengapa harus melalui semua ini? Kita dapat melihat tiga alasan:

1. Kuasa firman
Anda memiliki pesan yang paling berkuasa di dunia. Paulus pergi memberitakan pesan ‘kasih karunia Allah’ (Ay.24). Kemurahan hati Allah. Itulah ‘jalan yang benar’ (Ay.30).

Semuanya adalah tentang Yesus. Anugerah adalah kasih yang tak layak didapatkan oleh manusia. Tetapi dimungkinkan melalui Yesus dan ‘darah-Nya sendiri’ (Ay.28). Tak bisa diperoleh dengan kekuatan kita. Itu adalah anugerah yang cuma-cuma.

Bagaimana bisa menerima anugerah itu? Pertama, berbalik pada Allah dalam pertobatan (Ay.21). Pertobatan adalah kata yang sangat positif. Pertobatan artinya berbalik dari dosa kepada Allah.

Kedua, beriman dalam TUHAN Yesus (Ay.21). Anda menerima anugerah dengan iman dalam Yesus Kristus.

2. Kuasa Roh Kudus
Anda memiliki Roh Kudus yang tinggal dalam Anda. Semua orang yang bertobat dari dosa-dosa mereka dan beriman dalam Yesus Kristus menerima Roh Kudus. Paulus berbicara tentang bagaimana dia ‘sebagai tawanan Roh’ (Ay.22). Roh Kudus berbicara pada kita (Ay.23). Roh Kuduslah yang mengurapi dan mengangkat para pemimpin.

3. Kuasa memberi
Anda akan diberkati ketika Anda memberi. Paulus tahu bahwa uang bukanlah kunci kebahagiaan: ‘harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima”’(Ay.35).

Paulus memberitakan ‘seluruh kehendak Allah’ (Ay.27). Ini jelas banyak sekali! Dalam bagian ini, kita paham sekilas. Tetapi jelas termasuk firman Allah (Ay.32), doa (Ay.36), penilik dan gembala (Ay.28), perjamuan kudus (Ay.7-11), pengudusan (Ay.32), menolong orang lemah (Ay.35), dan banyak lagi.

Doa

Terimakasih, TUHAN, Engkau telah memberiku kuasa Roh Kudus. Berikanlah aku keberanian untuk menghadapi kerja keras, air mata dan semua penghalang untuk ‘dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh TUHAN Yesus kepadaku’ (Ay.24).
Perjanjian Lama

2 Raja-Raja 1:1–2:25

Nabi Elia memberitahukan kematian Ahazia

1Sesudah Ahab mati, maka memberontaklah Moab terhadap Israel.

2 Pada suatu hari jatuhlah Ahazia dari kisi-kisi kamar atasnya yang ada di Samaria, lalu menjadi sakit. Kemudian dikirimnyalah utusan-utusan dengan pesan: “Pergilah, mintalah petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron, apakah aku akan sembuh dari penyakit ini.” 3 Tetapi berfirmanlah Malaikat Tuhan kepada Elia, orang Tisbe itu: “Bangunlah, berangkatlah menemui utusan-utusan raja Samaria dan katakan kepada mereka: Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga kamu ini pergi untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron? 4 Sebab itu beginilah firman Tuhan: Engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati.” Lalu pergilah Elia.

5 Sesudah utusan-utusan itu kembali kepada raja, berkatalah ia kepada mereka: “Mengapa kamu kembali?” 6 Jawab mereka kepadanya: “Ada seorang datang menemui kami dan berkata kepada kami: Pergilah, kembalilah kepada raja yang telah menyuruh kamu, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan: Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga engkau menyuruh meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron? Sebab itu engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati.” 7 Lalu bertanyalah ia kepada mereka: “Bagaimanakah rupa orang yang telah datang menemui kamu itu dan yang mengatakan perkataan ini kepadamu?” 8 Jawab mereka kepadanya: “Seorang yang memakai pakaian bulu, dan ikat pinggang kulit terikat pada pinggangnya.” Maka berkatalah ia: “Itu Elia, orang Tisbe!” 9 Sesudah itu disuruhnyalah kepada Elia seorang perwira dengan kelima puluh anak buahnya. Orang itu naik menjumpai Elia yang sedang duduk di atas puncak bukit. Berkatalah orang itu kepadanya: “Hai abdi Allah, raja bertitah: Turunlah!” 10 Tetapi Elia menjawab, katanya kepada perwira itu: “Kalau benar aku abdi Allah, biarlah turun api dari langit memakan engkau habis dengan kelima puluh anak buahmu.” Maka turunlah api dari langit memakan dia habis dengan kelima puluh anak buahnya.

11 Kemudian raja menyuruh pula kepadanya seorang perwira yang lain dengan kelima puluh anak buahnya. Lalu orang itu berkata kepada Elia: “Hai abdi Allah, beginilah titah raja: Segeralah turun!” 12 Tetapi Elia menjawab mereka: “Kalau benar aku abdi Allah, biarlah turun api dari langit memakan engkau habis dengan kelima puluh anak buahmu!” Maka turunlah api Allah dari langit memakan dia habis dengan kelima puluh anak buahnya. 13 Kemudian raja menyuruh pula seorang perwira yang ketiga dengan kelima puluh anak buahnya. Lalu naiklah perwira yang ketiga itu dan sesudah sampai, berlututlah ia di depan Elia, serta memohon belas kasihan kepadanya, katanya: “Ya abdi Allah, biarlah kiranya nyawaku dan nyawa kelima puluh orang hamba-hambamu ini berharga di matamu. 14 Bukankah api sudah turun dari langit memakan habis kedua perwira yang dahulu dengan kelima puluh anak buah mereka? Tetapi sekarang biarlah nyawaku berharga di matamu.” 15 Maka berfirmanlah Malaikat Tuhan kepada Elia: “Turunlah bersama-sama dia, janganlah takut kepadanya!” Lalu bangunlah Elia dan turun bersama-sama dia menghadap raja. 16 Berkatalah Elia kepada raja: “Beginilah firman Tuhan: Oleh karena engkau telah mengirim utusan-utusan untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron, seolah-olah tidak ada Allah di Israel untuk ditanyakan firman-Nya, maka sebab itu engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati.” 17 Maka matilah raja sesuai dengan firman Tuhan yang dikatakan oleh Elia. Maka Yoram menjadi raja menggantikan dia dalam tahun kedua zaman Yoram bin Yosafat, raja Yehuda, sebab Ahazia tidak mempunyai anak laki-laki.

18 Selebihnya dari riwayat Ahazia, apa yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?

Elia naik ke sorga

2Menjelang saatnya Tuhan hendak menaikkan Elia ke sorga dalam angin badai, Elia dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal. 2 Berkatalah Elia kepada Elisa: “Baiklah tinggal di sini, sebab Tuhan menyuruh aku ke Betel.” Tetapi Elisa menjawab: “Demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau.” Lalu pergilah mereka ke Betel. 3 Pada waktu itu keluarlah rombongan nabi yang ada di Betel mendapatkan Elisa, lalu berkatalah mereka kepadanya: “Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh Tuhan terangkat ke sorga?” Jawabnya: “Aku juga tahu, diamlah!” 4 Berkatalah Elia kepadanya: “Hai Elisa, baiklah tinggal di sini, sebab Tuhan menyuruh aku ke Yerikho.” Tetapi jawabnya: “Demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau.” Lalu sampailah mereka di Yerikho. 5 Pada waktu itu mendekatlah rombongan nabi yang ada di Yerikho kepada Elisa serta berkata kepadanya: “Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh Tuhan terangkat ke sorga?” Jawabnya: “Aku juga tahu, diamlah!”

6 Berkatalah Elia kepadanya: “Baiklah tinggal di sini, sebab Tuhan menyuruh aku ke sungai Yordan.” Jawabnya: “Demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau.” Lalu berjalanlah keduanya. 7 Lima puluh orang dari rombongan nabi itu ikut berjalan, tetapi mereka berdiri memandang dari jauh, ketika keduanya berdiri di tepi sungai Yordan. 8 Lalu Elia mengambil jubahnya, digulungnya, dipukulkannya ke atas air itu, maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di tanah yang kering. 9 Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: “Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu.” Jawab Elisa: “Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu.” 10 Berkatalah Elia: “Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi.” 11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai. 12 Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: “Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!” Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan. 13 Sesudah itu dipungutnya jubah Elia yang telah terjatuh, lalu ia berjalan hendak pulang dan berdiri di tepi sungai Yordan. 14 Ia mengambil jubah Elia yang telah terjatuh itu, dipukulkannya ke atas air itu sambil berseru: “Di manakah Tuhan, Allah Elia?” Ia memukul air itu, lalu terbagi ke sebelah sini dan ke sebelah sana, maka menyeberanglah Elisa. 15 Ketika rombongan nabi yang dari Yerikho itu melihat dia dari jauh, mereka berkata: “Roh Elia telah hinggap pada Elisa.” Mereka datang menemui dia, lalu sujudlah mereka kepadanya sampai ke tanah. 16 Mereka berkata: “Coba lihat! Di antara hamba-hambamu ini ada lima puluh orang laki-laki, orang-orang tangkas. Biarlah mereka itu pergi mencari tuanmu, jangan-jangan ia diangkat oleh Roh Tuhan dan dilemparkan-Nya ke atas salah satu gunung atau ke dalam salah satu lembah.” Elisa menjawab: “Janganlah suruh pergi!” 17 Tetapi ketika mereka mendesak-desak dia sampai memalukan, maka berkatalah ia: “Suruhlah pergi!” Mereka menyuruh lima puluh orang. Orang-orang ini mencari tiga hari lamanya, tetapi tidak bertemu dengan Elia. 18 Ketika mereka kembali kepada Elisa yang masih tinggal di kota Yerikho, berkatalah ia kepada mereka: “Bukankah telah kukatakan kepadamu: Jangan pergi?”

Elisa menyehatkan air di Yerikho

19 Berkatalah penduduk kota itu kepada Elisa: “Cobalah lihat! Letaknya kota ini baik, seperti tuanku lihat, tetapi airnya tidak baik dan di negeri ini sering ada keguguran bayi.” 20 Jawabnya: “Ambillah sebuah pinggan baru bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya.” Maka mereka membawa pinggan itu kepadanya. 21 Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: “Beginilah firman Tuhan: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi.” 22 Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa.

Anak-anak Betel mencemoohkan Elisa

23 Elisa pergi dari sana ke Betel. Dan sedang ia mendaki, maka keluarlah anak-anak dari kota itu, lalu mencemoohkan dia serta berseru kepadanya: “Naiklah botak, naiklah botak!” 24 Lalu berpalinglah ia ke belakang, dan ketika ia melihat mereka, dikutuknyalah mereka demi nama Tuhan. Maka keluarlah dua ekor beruang dari hutan, lalu mencabik-cabik dari mereka empat puluh dua orang anak. 25 Dari sana pergilah ia ke gunung Karmel dan dari sana pula kembalilah ia ke Samaria.

Komentar

Menceritakan kabar baik tentang Yesus

Pemimpin-pemimpin yang baik melatih para penerus. Ini adalah salah satu contoh dalam Alkitab dimana suksesi atau penerusan tugas berjalan dengan sangat baik.

Guru yang baik adalah anugerah yang hebat. Elia adalah gurunya Elisa dan meneruskan kuasanya kepada Elisa. Elisa meminta, ‘Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu’ (2:9). Elisa ingin menjadi manusia suci, seperti gurunya.

Elia berkata pada Elisa bahwa Elisa bisa mendapatkan apa yang diminta bila ia bertekun sampai akhir: ‘Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi.’ (Ay.10).

‘Ketekunan’ begitu penting dalam pelayanan. Mudah di awal dengan semangat dan antusias, tetapi tidak semua orang memiliki ‘ketekunan’ untuk bertahan dalam kerja keras, kesulitan, dan kekecewaan dan melihat hal-hal sampai akhir seperti Elisa.

Elisa memang menerima ‘porsi ganda’. Jubah Elia jatuh pada Elisa (Ay.13). Sudah jelas Elisa adalah penerus yang diurapi: ‘Roh Elia telah hinggap pada Elisa’ (Ay.15).

Penjelasan Elia dan kuasa hebatnya untuk memanggil api turun dari langit (1:12) dan membelah air (2:8), harus dibaca dalam sudut pandang Perjanjian baru. Elia menggambarkan di awal tentang sosok Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis melayani ‘dalam roh dan kuasa Elia’ (Lukas 1:14), dan mempersiapkan jalan untuk Yesus.

Yesus berkata bahwa Anda lebih dibandingkan Elia atau Elisa. Dia berkata, ‘Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya’ (Matius 11:11). Setidaknya ada dua alasan yang membuat setiap orang Kristen berada dalam kedudukan yang lebih baik dibandingkan Elia dan Yohanes Pembaptis.

Pertama, Anda berada di kedudukan yang lebih baik untuk memberitakan kabar baik tentang Yesus. Kedua, Anda memiliki karunia Roh Kudus di hari Pentakosta. Setiap orang Kristen (‘yang terkecil dalam Kerajaan Sorga’) berkesempatan menyatakan injil dalam kuasa Roh Kudus, yaitu pesan paling penuh kuasa di dunia.

Doa

TUHAN, terimakasih atas hak istimewa yang Engkau telah berikan padaku dan pada tiap orang Kristen, yaitu dapat meneruskan pesan yang paling penuh kuasa di dunia. Terimakasih karena pesan ini mengubah hidup, masyarakat, dan budaya.

Pippa menambahkan

Dua peringatan dalam renungan hari ini:

  1. Jangan bersikap kurang ajar terhadap orang berkepala botak (2 Raja-raja 2:23-25)
  2. Jika pengkhotbah terus-terusan ngomong, carilah tempat yang nyaman dan aman untuk tidur (Kisah 20:7-12)

ayat hari ini

Kisah Para Rasul 20:24

‘... asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah’

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.