Hari 179

Pertemuan Kuasa

Kebijaksanaan Mazmur 78:32-39
Perjanjian Baru Kisah Para Rasul 18:9-19:13
Perjanjian Lama 1 Raja-Raja 20:1-21:29

pengantar

Beberapa tahun yang lalu, David (bukan nama sebenarnya), seorang pengacara muda, berada di kelompok kecil kami di Alpha. Pada malam pertama, dia memberi tahu kami bahwa dia adalah seorang ateis dan datang dengan tujuan untuk mengganggu kelompok ini, itu dia coba lakukan setiap kali dia datang. Tidak seperti biasanya yang datang dengan seperti ini, dia tidak berubah sama sekali selama pengajaran.

Setelah pembicaraan tentang 'Bagaimana Aku Bisa Menolak Iblis?', Seorang wanita muda, Sarah (bukan nama sebenarnya), yang bukan seorang Kristen, mengatakan bahwa dia tidak percaya pada kuasa iblis. Ini adalah batu sandungan besar baginya untuk menjadi seorang Kristen.

Tetapi kemudian malam itu, David menjadi sangat marah tanpa alasan yang jelas dan, seolah-olah dia diambil alih oleh kekuatan iblis, dia secara fisik mengancam salah satu pembantu dalam kelompok kami dengan cara yang menakutkan. Sarah kebetulan menyaksikan kejadian itu. Dia melihat kuasa Tuhan bekerja dalam perbuatan yang lembut dan terkendali. Kemudian, matanya terbuka ke dunia rohani yang luas. Dia menaruh imannya kepada Yesus pada malam itu.

John Wimber mendefinisikan ‘pertemuan kuasa’ sebagai perselisihan kerajaan Allah dan kerajaan setan.

Rasul Paulus menulis, 'karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.' (Efesus 6:12). Kuasa Tuhan di dalam Anda jauh lebih besar daripada kekuatan Iblis.

Kebijaksanaan

Mazmur 78:32-39

32 Sekalipun demikian mereka masih saja berbuat dosa
  dan tidak percaya kepada perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib.
33 Sebab itu Ia membuat hari-hari mereka habis dalam kesia-siaan,
  dan tahun-tahun mereka dalam kekejutan.
34 Apabila Ia membunuh mereka, maka mereka mencari Dia,
  mereka berbalik dan mengingini Allah;
35 mereka teringat bahwa Allah adalah gunung batu mereka,
  dan bahwa Allah Yang Mahatinggi adalah Penebus mereka.
36 Tetapi mereka memperdaya Dia dengan mulut mereka,
  dan dengan lidahnya mereka membohongi Dia.
37 Hati mereka tidak tetap pada Dia,
  dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya.
38 Tetapi Ia bersifat penyayang,
  Ia mengampuni kesalahan mereka
dan tidak memusnahkan mereka;
  banyak kali Ia menahan murka-Nya
  dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya.
39 Ia ingat bahwa mereka itu daging,
  angin yang berlalu, yang tidak akan kembali.

Komentar

Pahami Asal Usul Iblis

Tuhan ingin kita belajar dari kesalahan kita dan tidak terus mengulangi dosa yang sama berulang kali. Sejarah umat Allah adalah bahwa, 'terlepas dari' semua yang Tuhan lakukan untuk mereka, 'mereka masih saja berbuat dosa' (Ay.32a).

Tuhan, dalam cinta-Nya bagi kita, menghormati kebebasan kita. Meskipun Dia memiliki kekuatan untuk menolak kebebasan kita, Dia tidak demikian. Dia bertindak secara supranatural atas nama umat-Nya. Namun, mereka 'tidak percaya kepada perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib.' (Ay.32b).

Dia memuridkan mereka dan mereka akan kembali kepadanya (Ay.34). ‘Tetapi mereka memperdaya Dia dengan mulut mereka, dan dengan lidahnya mereka membohongi Dia. Hati mereka tidak tetap pada Dia, dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya.' (Ay.36–37). Namun berulang kali Dia penuh akan belas kasihan, mengampuni 'kesalahan mereka dan tidak membinasakan mereka; berulang kali Ia menahan murka-Nya dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya.' (Ay.38).

Mengapa kejahatan tampaknya begitu sering berlaku kendati ada kuasa Tuhan? Mungkin renungan ini memberi kita beberapa bagian dari jawabannya. Ini bukan hanya perjumpaan antara kekuatan supranatural Tuhan dan kekuatan supranatural kejahatan. Manusia dan kehendak bebasnya adalah bagian dari persamaan. Seperti yang ditulis oleh Yakobus, 'Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.' (Yakobus 1:14).

Sewaktu Anda membaca tentang kuasa Allah dalam mazmur ini, ingatlah bahwa, melalui Roh Kudus, kuasa itu sekarang hidup di dalam Anda.

Doa

Tuhan, terima kasih atas belas kasihan dan pengampunan-Mu dan untuk kuasa Roh Kudus yang hidup di dalamku. Bantu aku untuk selalu setia kepada-Mu (Mazmur 78:37)
Perjanjian Baru

Kisah Para Rasul 18:9-19:13

9 Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu penglihatan: ”Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! 10 Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini.” 11 Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan dan ia mengajarkan firman Allah di tengah-tengah mereka. 12 Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur di Akhaya, bangkitlah orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus, lalu membawa dia ke depan pengadilan. 13 Kata mereka: ”Ia ini berusaha meyakinkan orang untuk beribadah kepada Allah dengan jalan yang bertentangan dengan hukum Taurat.” 14 Ketika Paulus hendak mulai berbicara, berkatalah Galio kepada orang-orang Yahudi itu: ”Hai orang-orang Yahudi, jika sekiranya dakwaanmu mengenai suatu pelanggaran atau kejahatan, sudahlah sepatutnya aku menerima perkaramu, 15 tetapi kalau hal itu adalah perselisihan tentang perkataan atau nama atau hukum yang berlaku di antara kamu, maka hendaklah kamu sendiri mengurusnya; aku tidak rela menjadi hakim atas perkara yang demikian.” 16 Lalu ia mengusir mereka dari ruang pengadilan. 17Maka orang itu semua menyerbu Sostenes, kepala rumah ibadat, lalu memukulinya di depan pengadilan itu; tetapi Galio sama sekali tidak menghiraukan hal itu.

Paulus kembali ke Antiokhia

18 Paulus tinggal beberapa hari lagi di Korintus. Lalu ia minta diri kepada saudara-saudara di situ, dan berlayar ke Siria, sesudah ia mencukur rambutnya di Kengkrea, karena ia telah bernazar. Priskila dan Akwila menyertai dia. 19 Lalu sampailah mereka di Efesus. Paulus meninggalkan Priskila dan Akwila di situ. Ia sendiri masuk ke rumah ibadat dan berbicara dengan orang-orang Yahudi. 20 Mereka minta kepadanya untuk tinggal lebih lama di situ, tetapi ia tidak mengabulkannya. 21 Ia minta diri dan berkata: ”Aku akan kembali kepada kamu, jika Allah menghendakinya.” Lalu bertolaklah ia dari Efesus. 22 Ia sampai di Kaisarea dan setelah naik ke darat dan memberi salam kepada jemaat, ia berangkat ke Antiokhia. 23 Setelah beberapa hari lamanya ia tinggal di situ, ia berangkat pula, lalu menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia untuk meneguhkan hati semua murid.

Apolos di Efesus

24 Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. 25 Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. 26 Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah. 27 Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. 28 Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.

Paulus di Efesus

19Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. 2 Katanya kepada mereka: ”Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia: ”Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.” 3 Lalu kata Paulus kepada mereka: ”Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?” Jawab mereka: ”Dengan baptisan Yohanes.” 4 Kata Paulus: ”Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus.” 5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. 6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. 7 Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.

8 Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah. 9 Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus. 10 Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani.

11 Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa, 12 bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.

Anak-anak Skewa

13 Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: ”Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus.”

Komentar

Ambil Otoritas Di atas Iblis

Dipenuhi dengan kuasa Roh Kudus, rasul Paulus mengalahkan kuasa jahat. Dia menghadapi 'serangan gabungan' (18:12). 'Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu penglihatan: "Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorangpun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini."’ (Ay.9–10). 'Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan dan ia mengajarkan firman Allah di tengah-tengah mereka.' (Ay.11).

Agaknya Tuhan berbicara kepada Paulus dengan cara ini karena dia dicobai di hadapan kejahatan (diseret ke pengadilan lagi dengan tuduhan palsu) untuk menjadi takut, untuk menyerah dan diam. Jangan menyerah dalam menghadapi pertentangan.

Paulus melihat pertemuan kuasa antara baik dan jahat: 'Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa, bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.' (19:11– 12).

Kuasa Allah dalam pelayanan Paulus begitu mengesankan sehingga bahkan orang-orang yang bukan Kristen mencoba menggunakan nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan setan. Mereka akan berkata, 'Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus' (Ay.13). Besok kita akan melihat bahaya dari pendekatan ini (Ay.14-16). Upaya untuk 'memanfaatkan kekuatan' dari nama Yesus oleh para pengusir setan Yahudi ini membawa konsekuensi yang menghancurkan.

Paulus mengatasi kuasa jahat dengan mukjizat melalui kuasa Yesus. Ini adalah salah satu dari banyak cara di mana Roh Kudus bekerja dalam pelayanan-Nya bersama dengan:

1. Mengajar
'Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan dan ia mengajarkan firman Allah di tengah-tengah mereka.' (18:11).

2. Mentoring
Paulus menghabiskan banyak waktu 'meneguhkan hati semua murid' (Ay.23). Priskila dan Akwila mungkin ada di antara mereka yang dibimbingnya. Dalam kebanyakan kasus, mereka yang telah dibimbing dengan baik menjadi mentor terbaik.

Misalnya, Priskila dan Akwila kemudian membimbing Apolos. Apolos adalah "seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes' (Ay.24–25).

Priskila dan Akwila membawanya ke suatu tempat. 'mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah.' (Ay.26). Dia kemudian menjadi lebih berhikmat. 'menjadi seorang yang sangat berdampak bagi orang-orang yang percaya.' (Ay.27).

3. ‘Pelayanan’
Kita dapat melihat contoh 'pelayanan' dalam kuasa Roh Kudus. 'Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.' (19:6). Setiap Akhir Pekan Alpha, kami memiliki waktu untuk meletakkan tangan pada orang-orang dan berdoa agar mereka dipenuhi dengan Roh Kudus.

4. Diskusi
Paulus 'setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.' (Ay.9). Diskusi kelompok kecil di Alpha mungkin merupakan bagian paling penting dari pengajaran. Memberi orang kesempatan untuk mengeksplorasi, membicarakan masalah dan mulai menemukan beberapa jawaban atas pertanyaan mereka.

5. Apologetika
Bagian dari diskusi melibatkan 'apologetika'. Ini berasal dari kata ‘apologia’, yang digunakan Paulus di persidangannya ketika dia berkata, ‘aku diperkenankan untuk memberi pertanggungan jawab di hadapanmu’ (26:2). Hal ini berarti menghadirkan dasar rasional bagi iman Kristen untuk melawan perselisihan dan salah tafsir.

Paulus 'berbicara' dengan mereka (18:19). 'Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.' (19:8). Dia memberi pengajaran kepada Apolos, yang kala itu ada dalam debat publik, 'berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus' (18:28).

Kita melihat di sini beberapa bidang pelayanan yang berbeda di mana kita memerlukan pelatihan dan bahwa perguruan tinggi teologi kita, sekolah pelatihan dan pemuridan dari semua anggota gereja harus termasuk di dalamnya.

Doa

Tuhan, tolong kami untuk melayani seperti Paulus dalam kuasa Roh dengan memberitakan Firman Allah dan mengatasi kuasa kejahatan melalui nama Yesus.
Perjanjian Lama

1 Raja-Raja 20:1-21:29

Samaria tertolong dari kepungan

20Benhadad, raja Aram, mengumpulkan seluruh tentaranya, tiga puluh dua orang raja bersama-sama dia beserta kuda dan kereta. Lalu ia maju, ia mengepung Samaria dan memeranginya. 2 Kemudian ia mengirim utusan ke kota itu, kepada Ahab, raja Israel, 3 dengan pesan: ”Beginilah pesan Benhadad: Emasmu dan perakmu adalah milikku, dan juga isteri-isteri dan anak-anakmu yang cantik-cantik adalah milikku.” 4 Raja Israel menjawab, katanya: ”Seperti bicaramu itulah, ya tuanku raja. Aku ini dengan segala yang ada padaku adalah milikmu!” 5 Sesudah itu utusan-utusan itu kembali dan berkata: ”Beginilah pesan Benhadad: Memang aku telah menyuruh orang kepadamu mengatakan: Emas dan perakmu, isteri-isteri dan anak-anakmu harus kauserahkan kepadaku, 6 tetapi besok kira-kira pada waktu ini, aku akan menyuruh pegawai-pegawaiku kepadamu dan mereka akan menggeledah rumahmu dan rumah pegawai-pegawaimu, maka segala yang mereka lihat dan ingini akan mereka ambil dan mereka bawa.”

7 Lalu raja Israel memanggil semua tua-tua negeri itu dan berkata: ”Camkanlah, orang ini mengikhtiarkan kecelakaan kita, sebab ia telah menyuruh orang kepadaku meminta isteri-isteriku, anak-anakku, emas dan perakku, dan aku tidak menolak memberikannya kepadanya.” 8 Lalu kata semua tua-tua dan segenap rakyat itu kepadanya: ”Jangan dengarkan, jangan luluskan!” 9 Sebab itu ia berkata kepada utusan-utusan Benhadad: ”Katakanlah kepada tuanku raja: Segala yang pertama kali kausuruhkan kepada hambamu ini, aku akan melakukannya, tetapi tuntutan yang kemudian ini tidak dapat kupenuhi.” Lalu pergilah utusan-utusan itu dan menyampaikan jawab itu kepada Benhadad. 10 Benhadad menyuruh orang kepada Ahab dengan pesan: ”Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika rakyat yang mengikut aku masih dapat menjemput segenggam penuh debu puing Samaria!” 11 Tetapi raja Israel menjawab, katanya: ”Katakanlah! Orang yang baru menyandangkan pedang janganlah memegahkan diri seperti orang yang sudah menanggalkannya.” 12 Segera sesudah Benhadad mendengar perkataan itu, pada waktu ia sedang minum-minum dengan raja-raja di pondok, berkatalah ia kepada pegawai-pegawainya: ”Aturlah barisanmu,” lalu mereka mengatur barisannya melawan kota itu.

13 Tetapi tiba-tiba tampillah seorang nabi kepada Ahab, raja Israel, serta berkata: ”Beginilah firman Tuhan: Sudahkah kaulihat semua orang yang sangat ramai itu? Bahwasanya pada hari ini Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, supaya engkau tahu, bahwa Akulah Tuhan.” 14 Lalu bertanyalah Ahab: ”Dengan bantuan siapa?” Jawabnya: ”Beginilah firman Tuhan: Dengan bantuan orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah.” Tanyanya pula: ”Siapakah yang akan memulai perang?” Jawabnya: ”Engkau!” 15 Kemudian ia menghitung jumlah orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah itu. Ada dua ratus tiga puluh dua orang banyaknya dan sesudah mereka itu ia menghitung jumlah seluruh rakyat, yakni segenap orang Israel. Ada tujuh ribu orang banyaknya. 16 Lalu mereka maju menyerang pada waktu tengah hari, sementara Benhadad minum-minum sampai mabuk di pondoknya, bersama dengan ketiga puluh dua raja yang membantunya. 17 Ketika orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah itu maju menyerang lebih dahulu, maka Benhadad menyuruh orang menyelidiknya, dan mereka memberitahukan kepadanya, demikian: ”Ada orang-orang maju menyerang dari Samaria.” 18 Lalu katanya: ”Entah mereka datang dengan maksud damai, entah dengan maksud perang, tangkaplah mereka hidup-hidup!” 19 Sementara itu keluarlah mereka itu dari dalam kota, yakni orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah dan juga tentara yang mengikuti mereka. 20 Lalu mereka masing-masing membunuh lawan yang dihadapinya, sehingga orang Aram itu melarikan diri dan dikejar oleh orang Israel. Tetapi Benhadad, raja Aram dapat meluputkan diri dengan naik kuda, beserta sejumlah orang berkuda. 21 Juga raja Israel maju, lalu memusnahkan kuda dan kereta itu dan mendatangkan kekalahan yang besar kepada orang Aram. 22 Lalu tampillah nabi itu kepada raja Israel dan berkata kepadanya: ”Baiklah, kuatkanlah hatimu, pertimbangkan dan pikirkanlah apa yang harus kauperbuat, sebab pada pergantian tahun raja Aram akan maju menyerang engkau.”

Pertempuran dekat kota Afek

23 Pegawai-pegawai raja Aram berkata kepadanya: ”Allah mereka ialah allah gunung; itulah sebabnya mereka lebih kuat dari pada kita. Tetapi apabila kita berperang melawan mereka di tanah rata, pastilah kita lebih kuat dari pada mereka. 24 Bertindaklah begini: Pecatlah raja-raja itu masing-masing dari kedudukannya, dan angkatlah bupati-bupati menggantikan mereka. 25 Lalu kerahkanlah tentara sebanyak tentara yang telah gugur dari pihakmu itu, demikian pula kuda dan kereta sebanyak yang dahulu. Marilah kita berperang melawan mereka di tanah rata, pastilah kita lebih kuat dari pada mereka.” Raja mendengarkan usul mereka, dan bertindak demikian.

26 Dalam tahun yang berikutnya Benhadad memeriksa barisan orang Aram, lalu ia maju ke Afek untuk berperang melawan orang Israel. 27 Orang Israel pun memeriksa barisannya dan setelah dibekali mereka berangkat menghadapi orang Aram. Orang Israel berkemah di hadapan mereka seperti dua kawanan kambing, sedang orang Aram telah datang membanjiri negeri itu. 28 Maka tampillah abdi Allah dan berkata kepada raja Israel: ”Beginilah firman Tuhan: Oleh karena orang Aram itu telah berkata: Tuhan ialah allah gunung dan bukan allah dataran, maka Aku akan menyerahkan seluruh tentara yang besar itu ke dalam tanganmu, supaya kamu tahu, bahwa Akulah Tuhan.” 29 Tujuh hari lamanya mereka berkemah berhadap-hadapan. Tetapi pada hari yang ketujuh mulailah pertempuran, dan pada suatu hari orang Israel menewaskan seratus ribu orang berjalan kaki dari orang Aram itu. 30 Orang-orang yang masih tinggal melarikan diri ke Afek, ke dalam kota, tetapi temboknya roboh menimpa kedua puluh tujuh ribu orang yang masih tinggal itu.

Sementara itu Benhadad melarikan diri dan masuk ke kota, dan bersembunyi dari satu kamar ke kamar yang lain. 31 Lalu berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: ”Ketahuilah, kami telah mendengar, bahwa raja-raja kaum Israel itu adalah raja-raja pemurah. Marilah kita menaruh kain kabung pada pinggang kita dan tali pada kepala kita, dan dengan demikian keluar menghadap raja Israel; barangkali ia akan menyelamatkan nyawamu.” 32 Lalu mereka melilitkan kain kabung pada pinggang mereka dan tali pada kepala mereka, kemudian mereka pergi menghadap raja Israel sambil berkata: ”Hambamu Benhadad berkata: Kiranya tuanku membiarkan aku hidup.” Jawabnya: ”Masih hidupkah dia? Dia saudaraku.” 33 Orang-orang itu menganggap hal itu sebagai tanda yang baik, maka segeralah mereka berpegang pada perkataannya itu, lalu berkata: ”Memang saudaramu Benhadad!” Sesudah itu berkatalah Ahab: ”Pergilah, ambil dia!” Jadi keluarlah Benhadad mendapatkan dia, lalu diajak naik ke atas kereta. 34 Kata Benhadad kepadanya: ”Kota-kota yang telah diambil bapaku dari pihak bapamu akan kukembalikan; engkau boleh juga membuat pasar bagimu di Damsyik, seperti yang dibuat bapaku di Samaria.” ”Dan aku sendiri,” kata Ahab, ”akan membiarkan engkau pergi dengan perjanjian.” Lalu ia mengadakan perjanjian dengan dia dan membiarkannya pergi.

Nubuat tentang hukuman yang akan menimpa Ahab

35 Seorang dari rombongan nabi berkata kepada temannya atas perintah Tuhan: ”Pukullah aku!” Tetapi orang itu menolak memukulnya. 36 Lalu ia berkata kepadanya: ”Oleh sebab engkau tidak mendengarkan suara Tuhan, ketahuilah, apabila engkau pergi dari padaku, seekor singa akan menerkam engkau.” Dan ketika orang itu pergi dari padanya, maka seekor singa bertemu dengan dia, lalu menerkam dia. 37 Kemudian nabi itu bertemu dengan orang lain, lalu ia berkata: ”Pukullah aku!” Orang itu memukul dan melukai dia. 38 Sesudah itu nabi itu pergi dan berdiri menantikan raja di jalan, sambil menyamar dengan membubuh kain pembalut pada matanya. 39 Pada waktu raja lewat, ia mengadukan halnya kepada raja, katanya: ”Ketika hambamu ini maju ke tengah pertempuran, tiba-tiba ada seorang meninggalkan barisan dan membawa seorang kepadaku sambil berkata: Jagalah orang ini, jika ia hilang dengan cara bagaimanapun juga, maka nyawamu adalah ganti nyawanya, atau engkau harus membayar setalenta perak. 40 Ketika hambamu ini repot sana sini, orang itu menghilang.” Kemudian raja Israel itu berkata kepadanya: ”Begitu jugalah hukumanmu, engkau sendiri telah menetapkannya.” 41 Lalu segeralah ia membuka kain pembalut itu dari matanya, sehingga raja Israel mengenali dia sebagai seorang dari rombongan nabi. 42 Kata nabi itu kepadanya: ”Beginilah firman Tuhan: Oleh karena engkau telah membiarkan lolos orang yang dikhususkan bagi-Ku untuk ditumpas, maka nyawamu adalah ganti nyawanya dan rakyatmu ganti rakyatnya.” 43 Lalu raja Israel pergi ke istananya dengan kesal hati dan gusar, maka sampailah ia di Samaria.

Kebun anggur Nabot

21Sesudah itu terjadilah hal yang berikut. Nabot, orang Yizreel, mempunyai kebun anggur di Yizreel, di samping istana Ahab, raja Samaria. 2 Berkatalah Ahab kepada Nabot: ”Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau lebih suka, aku akan membayar harganya kepadamu dengan uang.” 3 Jawab Nabot kepada Ahab: ”Kiranya Tuhan menghindarkan aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!” 4 Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati dan gusar karena perkataan yang dikatakan Nabot, orang Yizreel itu, kepadanya: ”Tidak akan kuberikan kepadamu milik pusaka nenek moyangku.” Maka berbaringlah ia di tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya dan tidak mau makan.

5 Lalu datanglah Izebel, isterinya, dan berkata kepadanya: ”Apa sebabnya hatimu kesal, sehingga engkau tidak makan?” 6 Lalu jawabnya kepadanya: ”Sebab aku telah berkata kepada Nabot, orang Yizreel itu: Berikanlah kepadaku kebun anggurmu dengan bayaran uang atau jika engkau lebih suka, aku akan memberikan kebun anggur kepadamu sebagai gantinya. Tetapi sahutnya: Tidak akan kuberikan kepadamu kebun anggurku itu.” 7 Kata Izebel, isterinya, kepadanya: ”Bukankah engkau sekarang yang memegang kuasa raja atas Israel? Bangunlah, makanlah dan biarlah hatimu gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu.” 8 Kemudian ia menulis surat atas nama Ahab, memeteraikannya dengan meterai raja, lalu mengirim surat itu kepada tua-tua dan pemuka-pemuka yang diam sekota dengan Nabot. 9 Dalam surat itu ditulisnya demikian: ”Maklumkanlah puasa dan suruhlah Nabot duduk paling depan di antara rakyat. 10 Suruh jugalah dua orang dursila duduk menghadapinya, dan mereka harus naik saksi terhadap dia, dengan mengatakan: Engkau telah mengutuk Allah dan raja. Sesudah itu bawalah dia ke luar dan lemparilah dia dengan batu sampai mati.”

11 Orang-orang sekotanya, yakni tua-tua dan pemuka-pemuka, yang diam di kotanya itu, melakukan seperti yang diperintahkan Izebel kepada mereka, seperti yang tertulis dalam surat yang dikirimkannya kepada mereka. 12 Mereka memaklumkan puasa dan menyuruh Nabot duduk paling depan di antara rakyat. 13 Kemudian datanglah dua orang, yakni orang-orang dursila itu, lalu duduk menghadapi Nabot. Orang-orang dursila itu naik saksi terhadap Nabot di depan rakyat, katanya: ”Nabot telah mengutuk Allah dan raja.” Sesudah itu mereka membawa dia ke luar kota, lalu melempari dia dengan batu sampai mati. 14 Setelah itu mereka menyuruh orang kepada Izebel mengatakan: ”Nabot sudah dilempari sampai mati.” 15 Segera sesudah Izebel mendengar, bahwa Nabot sudah dilempari sampai mati, berkatalah Izebel kepada Ahab: ”Bangunlah, ambillah kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, menjadi milikmu, karena Nabot yang menolak memberikannya kepadamu dengan bayaran uang, sudah tidak hidup lagi; ia sudah mati.” 16 Segera sesudah Ahab mendengar, bahwa Nabot sudah mati, ia bangun dan pergi ke kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya. 17 Tetapi datanglah firman Tuhan kepada Elia, orang Tisbe itu, bunyinya: 18 ”Bangunlah, pergilah menemui Ahab, raja Israel yang di Samaria. Ia telah pergi ke kebun anggur Nabot untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya. 19 Katakanlah kepadanya, demikian: Beginilah firman Tuhan: Engkau telah membunuh serta merampas juga! Katakan pula kepadanya: Beginilah firman Tuhan: Di tempat anjing telah menjilat darah Nabot, di situ jugalah anjing akan menjilat darahmu.”

20 Kata Ahab kepada Elia: ”Sekarang engkau mendapat aku, hai musuhku?” Jawabnya: ”Memang sekarang aku mendapat engkau, karena engkau sudah memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. 21 Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan malapetaka kepadamu, Aku akan menyapu engkau dan melenyapkan setiap orang laki-laki dari keluarga Ahab, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel. 22 Dan Aku akan memperlakukan keluargamu sama seperti keluarga Yerobeam bin Nebat dan seperti keluarga Baesa bin Ahia, oleh karena engkau menimbulkan sakit hati-Ku, dan oleh karena engkau mengakibatkan orang Israel berbuat dosa. 23 Juga mengenai Izebel Tuhan telah berfirman: Anjing akan memakan Izebel di tembok luar Yizreel. 24 Siapa dari keluarga Ahab yang mati di kota akan dimakan anjing dan yang mati di padang akan dimakan burung di udara.”

25 Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab yang memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, karena ia telah dibujuk oleh Izebel, isterinya. 26 Bahkan ia telah berlaku sangat keji dengan mengikuti berhala-berhala, tepat seperti yang dilakukan oleh orang Amori yang telah dihalau Tuhan dari depan orang Israel.

27 Segera sesudah Ahab mendengar perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada tubuhnya dan berpuasa. Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan berjalan dengan langkah lamban. 28 Lalu datanglah firman Tuhan kepada Elia, orang Tisbe itu: 29 ”Sudahkah kaulihat, bahwa Ahab merendahkan diri di hadapan-Ku? Oleh karena ia telah merendahkan diri di hadapan-Ku, maka Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya; barulah dalam zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya.”

Komentar

Bersiap Menghadapi Iblis

Sebagian besar dari kita tidak suka berkonfrontasi. Namun terkadang Tuhan memanggil kita untuk menghadapi kejahatan.

Dalam bagian ini, kita membaca tentang Ahab yang, didorong oleh istrinya Izebel dan secara terbuka menentang Allah, membuat catatan sepanjang waktu dalam membuat bisnis kejahatan besar (21:25).

Pertama, kita membaca tentang perjumpaan antara kejahatan dan kejahatan. Benhadad raja Aram menyerang Ahab. Dari mulut orang jahat muncul kata-kata bijak: 'Katakanlah! Orang yang baru menyandangkan pedang janganlah memegahkan diri seperti orang yang sudah menanggalkannya' (20:11). Tidak pernah ada ide bagus untuk membanggakan apa yang belum terjadi. Lebih baik sampaikan saja ketika hal itu telah terjadi!

Kemudian, kita melihat bagaimana kekuatan Tuhan lebih besar daripada kekuatan Aram (Pasal 20).

Selanjutnya, kita melihat betapa jahatnya Ahab dan Izebel dalam cara mereka memperlakukan Nabot (Pasal 21). Untuk mencuri tanahnya, mereka merencanakan agar dia diusir dan dirajam sampai mati. Kemudian mereka mencuri kebun anggurnya.

Elia adalah orang yang memiliki keberanian luar biasa. Dia benar-benar tidak kenal takut dalam menghadapi kejahatan. Tuhan menyuruhnya pergi dan 'menghadapi Ahab' (Ay.18). Tanpa takut dia menuduhnya mencuri dan membunuh dan mengatakan kepadanya bahwa dia berada pada posisi ‘yang jahat di mata TUHAN.' (Ay.20). Elia memperingatkan Ahab bahwa penghakiman Allah akan jatuh menimpanya.

Kata-kata Elia begitu kuat sehingga ketika Ahab mendengar mereka, dia bertobat: 'Segera sesudah Ahab mendengar perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada tubuhnya dan berpuasa. Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan berjalan dengan langkah lamban.' (Ay.27). Hebatnya, Tuhan menunjukkan kepadanya belas kasihan (Ay.29). Tidak peduli apa yang telah kita lakukan, tidak pernah ada kata terlambat untuk bertobat dan mencari belas kasihan Tuhan.

Doa

Tuhan, tolong kami, seperti Elia dan rasul Paulus, tidak takut untuk melawan kekuatan jahat. Beri kami keberanian dalam menghadapi kejahatan. Penuhilah kami dengan Roh Kudus-Mu.

Pippa menambahkan

1 Raja-raja 21

Pilih pasangan yang baik. Izebel adalah wanita paling jahat yang kita dengar di Alkitab. Ahab mungkin tidak akan pernah melakukan hal yang begitu buruk seandainya dia memilih istri yang baik.

ayat hari ini

Kisah Para Rasul 18:9-10

‘Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau…’

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.

The One Year® is a registered trademark of Tyndale House Publishers used by permission