Hari 177

Tiga Hal yang Allah Ingin Berikan pada Anda

Kebijaksanaan Mazmur 78:9–16
Perjanjian Baru Kisah Para Rasul 17:1–21
Perjanjian Lama 1 Raja-raja 16:8–18:15

pengantar

Corrie Ten Boom dan saudarinya Betsie adalah wanita-wanita Kristen paruh baya di Belanda ketika Perang Dunia II meletus. Mereka memutuskan untuk menyembunyikan orang-orang Yahudi yang kabur dari Nazi. Mereka menolong banyak orang. Tetapi mereka akhirnya ditangkap dan dibawa ke kamp konsentrasi Ravensbrück. Betsie meninggal di sana. Corrie secara ajaib bertahan untuk menyaksikan bagaimana Allah menyelamatkan, menyembuhkan, dan mengampuni.

Ketika ditanya bagaimana bersiap akan aniaya, Corrie bercerita tentang masa kanak-kanaknya:

‘Ketika saya kecil dulu, saya berkata kepada ayah saya, “Ayah, aku takut aku tak akan pernah cukup kuat untuk menjadi martir untuk Yesus Kristus.” “Katakan,” kata ayahnya, “Ketika kamu naik kereta ke Amsterdam, kapan ayah memberimu uang untuk membeli tiket? Tiga minggu sebelumnya?” “Tidak, ayah, ayah beri uangnya tepat sebelum kita naik kereta.” “Benar,” kata ayah saya, “Dan begitu juga kekuatan Allah. Bapa kita di sorga tahu kapan kamu diberi kekuatan untuk menjadi martir bagi Yesus Kristus. Dia akan mencukupkan semua keperluanmu pada waktunya.”’

Kebijaksanaan

Mazmur 78:9–16

9 Bani Efraim, pemanah-pemanah yang bersenjata lengkap,
  berbalik pada hari pertempuran;
10 mereka tidak berpegang pada perjanjian Allah
  dan enggan hidup menurut Taurat-Nya.
11 Mereka melupakan pekerjaan-pekerjaan-Nya
  dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib, yang telah diperlihatkan-Nya kepada mereka.
12 Di hadapan nenek moyang mereka dilakukan-Nya keajaiban-keajaiban,
  di tanah Mesir, di padang Zoan;
13 dibelah-Nya laut, diseberangkan-Nya mereka;
  didirikan-Nya air sebagai bendungan,
14 dituntun-Nya mereka dengan awan pada waktu siang,
  dan semalam suntuk dengan terang api;
15 dibelah-Nya gunung batu di padang gurun,
  diberi-Nya mereka minum banyak air seperti dari samudera raya;
16 dibuat-Nya aliran air keluar dari bukit batu,
  dan dibuat-Nya air turun seperti sungai.

Komentar

1. Tuntunan yang berkelanjutan

Allah akan memberi Anda semua tuntunan yang Anda perlukan. Seperti yang pemazmur ceritakan tentang sejarah umat Allah, dia mengingat bagaimana ‘dituntun-Nya mereka dengan awan pada waktu siang, dan semalam suntuk dengan terang api’ (Ay.14). Dengan kata lain, Allah menuntun mereka terus-menerus.

Anda memiliki Roh Kudus yang tinggal dalam Anda. ‘Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah’ (Roma 8:14). Roh Kudus akan menyediakan Anda dengan seluruh tuntunan yang Anda perlukan.

Allah juga akan memuaskan dahaga rohani Anda: ‘dibelah-Nya gunung batu di padang gurun, diberi-Nya mereka minum banyak air seperti dari samudera raya; dibuat-Nya aliran air keluar dari bukit batu, dan dibuat-Nya air turun seperti sungai’ (Mazmur 78:15-16). Yesus menjanjikan Anda bahwa melalui Roh Kudus, aliran air hidup akan mengalir dari dalam Anda (Yoh 7:38).

Doa

TUHAN, aku memerlukan bantuan Roh Kudus-Mu dan tuntunan-Mu. Tolong penuhi aku dengan Roh Kudus dan biarlah aliran air hidup mengalir dari dalamku.
Perjanjian Baru

Kisah Para Rasul 17:1–21

Keributan di Tesalonika

17Paulus dan Silas mengambil jalan melalui Amfipolis dan Apolonia dan tiba di Tesalonika. Di situ ada sebuah rumah ibadat orang Yahudi. 2 Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu. Tiga hari Sabat berturut-turut ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci. 3 Ia menerangkannya kepada mereka dan menunjukkan, bahwa Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, lalu ia berkata: “Inilah Mesias, yaitu Yesus, yang kuberitakan kepadamu.” 4 Beberapa orang dari mereka menjadi yakin dan menggabungkan diri dengan Paulus dan Silas dan juga sejumlah besar orang Yunani yang takut kepada Allah, dan tidak sedikit perempuan-perempuan terkemuka.

5 Tetapi orang-orang Yahudi menjadi iri hati dan dengan dibantu oleh beberapa penjahat dari antara petualang-petualang di pasar, mereka mengadakan keributan dan mengacau kota itu. Mereka menyerbu rumah Yason dengan maksud untuk menghadapkan Paulus dan Silas kepada sidang rakyat. 6 Tetapi ketika mereka tidak menemukan keduanya, mereka menyeret Yason dan beberapa saudara ke hadapan pembesar-pembesar kota, sambil berteriak, katanya: “Orang-orang yang mengacaukan seluruh dunia telah datang juga ke mari, 7 dan Yason menerima mereka menumpang di rumahnya. Mereka semua bertindak melawan ketetapan-ketetapan Kaisar dengan mengatakan, bahwa ada seorang raja lain, yaitu Yesus.” 8 Ketika orang banyak dan pembesar-pembesar kota mendengar semuanya itu, mereka menjadi gelisah. 9 Tetapi setelah mereka mendapat jaminan dari Yason dan dari saudara-saudara lain, mereka pun dilepaskan.

Paulus dan Silas di Berea

10 Tetapi pada malam itu juga segera saudara-saudara di situ menyuruh Paulus dan Silas berangkat ke Berea. Setibanya di situ pergilah mereka ke rumah ibadat orang Yahudi. 11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. 12 Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani. 13 Tetapi ketika orang-orang Yahudi dari Tesalonika tahu, bahwa juga di Berea telah diberitakan firman Allah oleh Paulus, datang jugalah mereka ke sana menghasut dan menggelisahkan hati orang banyak. 14 Tetapi saudara-saudara menyuruh Paulus segera berangkat menuju ke pantai laut, tetapi Silas dan Timotius masih tinggal di Berea.

15 Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya sampai di Atena, lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius, supaya mereka selekas mungkin datang kepadanya.

Paulus di Atena

16 Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya karena ia melihat, bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala. 17 Karena itu di rumah ibadat ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ. 18 Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata: “Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?” Tetapi yang lain berkata: “Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing.” Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya. 19 Lalu mereka membawanya menghadap sidang Areopagus dan mengatakan: “Bolehkah kami tahu ajaran baru mana yang kauajarkan ini? 20 Sebab engkau memperdengarkan kepada kami perkara-perkara yang aneh. Karena itu kami ingin tahu, apakah artinya semua itu.” 21 Adapun orang-orang Atena dan orang-orang asing yang tinggal di situ tidak mempunyai waktu untuk sesuatu selain untuk mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru.

Komentar

2. Kabar baik

Di dunia yang sangat membutuhkan kabar baik, Allah telah menyediakan Anda dengan pesan kabar baik. Kata ‘injil’ berarti ‘kabar baik’. Kabar baiknya adalah ‘mengenai Yesus dan kebangkitan’ (Ay.18). Yang Anda perlukan adalah Yesus. Semuanya adalah tentang Yesus.

Setiap kali Anda bersaksi atau berbicara tentang iman Anda dalam cara lain, tanya diri Anda, ‘Apakah ini kabar baik?’ Setiap kali kita berkhotbah, harus ada kabar baik yang disampaikan; jika tidak, maka itu bukanlah injil. Pesan Anda haruslah selalu kabar baik karena tentang Yesus, kematian-Nya, dan kebangkitan-Nya.

Allah akan menyediakan Anda dengan firman yang tepat untuk tiap kesempatan. Perkataan Anda berkuasa dan mengubahkan hidup. Kabar baik tentang Yesus secara dinamis relevan untuk semua generasi, budaya, dan keadaan. Kebutuhan orang selalu sama. Pesan injil selalu sama.

  • Menerangkan kabar baik
    Ketika Paulus masuk ke rumah ibadat di Tesalonika, ‘ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci. Ia menerangkannya kepada mereka dan menunjukkan, bahwa Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, lalu ia berkata: "Inilah Mesias, yaitu Yesus, yang kuberitakan kepadamu,"' (Ay.2-3). Penjelasan telitinya mengenai injil membuat banyak orang yakin dan bergabung (Ay.4).

    Fakta bahwa pesan Anda datang dari Allah tidak menghentikan Anda mendapatkan cercaan dan kritik. Sering kali itu salah satu harga yang harus dibayar ketika mengikut Yesus. Kesuksesan Paulus menimbulkan iri hati (Ay.5). Menariknya, dia dipandang memiliki dampak global: ‘Orang-orang yang mengacaukan seluruh dunia telah datang juga ke mari’ (Ay.6b).

  • Mempelajari kabar baik
    Allah memberi Paulus dan Silas firman yang tepat untuk orang-orang Berea. Mereka merespon dengan baik apa yang mereka dengar. Mereka menerima pesan itu dengan ‘keinginan yang besar’ dan lalu ‘menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian’ (Ay.11). Sekali lagi, pesan tersebut menghasilkan buah dan banyak orang menjadi percaya (Ay.12). Saya mendorong Anda untuk memberikan waktu untuk mempelajari Kitab Suci setiap hari.

    Sekali lagi, keberhasilan Paulus dan Silas menimbulkan penentangan. Beberapa orang mulai ‘menghasut dan menggelisahkan hati orang banyak’ (Ay.13). Jangan terkejut jika Anda mendapati penghasut dan penggelisah hati saat ini.

  • Memusyawarahkan kabar baik
    Paulus pindah ke Atena. Orang-orang Atena ‘tidak mempunyai waktu untuk sesuatu selain untuk mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru’ (Ay.21). Mereka lebih tertarik dengan apa yang baru daripada apa yang benar.

    Lagi, Allah menyediakan Paulus dengan pesan yang tepat untuk orang-orang Atena. Dia ‘bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ’ (Ay.17). Peristiwa ini terjadi pada dua kelompok pendengar yang berbeda.

Berbicara di depan penonton adalah seperti berkhotbah di gereja. Berbicara di pasar lebih seperti berbicara di tempat kerja. Tetapi, intinya, pesan Paulus tetaplah sama, yaitu ‘memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya’ (Ay.18).

Doa

TUHAN, berikanlah aku firman yang diperlukan untuk percakapan-percakapan yang akan ada di depanku saat ini. sediakan aku pesan yang dari Engkau. Aku meminta firman yang dapat mengubahkan hidup dalam semua percakapanku sehari-hari. Biarlah aku dituntun oleh Roh Kudus.
Perjanjian Lama

1 Raja-raja 16:8–18:15

Ela, raja Israel

8 Dalam tahun kedua puluh enam zaman Asa, raja Yehuda, Ela, anak Baesa, menjadi raja atas Israel di Tirza. Ia memerintah dua tahun lamanya. 9 Zimri, pegawainya yang menjadi panglima atas setengah dari pasukan kereta, mengadakan persepakatan melawan dia. Ketika ia minum-minum sampai mabuk di Tirza, di rumah Arza yang menjadi kepala istana di Tirza, 10 datanglah Zimri, lalu membunuh dia dalam tahun kedua puluh tujuh zaman Asa, raja Yehuda, dan ia menjadi raja menggantikan dia. 11 Pada waktu ia menjadi raja itu, segera sesudah ia duduk di atas takhtanya, ia membunuh seluruh keluarga Baesa. Tidak ada seorang laki-laki pun dari padanya yang ditinggalkannya hidup, juga kaumnya, dan teman-temannya. 12 Demikianlah Zimri memunahkan seluruh keluarga Baesa, sesuai dengan firman Tuhan yang diucapkan-Nya kepada Baesa dengan perantaraan nabi Yehu, 13 oleh karena segala dosa yang telah dilakukan Baesa dan Ela, anaknya, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula, sehingga mereka menimbulkan sakit hati Tuhan, Allah Israel, dengan dewa-dewa kesia-siaan mereka.

14 Selebihnya dari riwayat Ela dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?

Zimri, raja Israel

15 Dalam tahun kedua puluh tujuh zaman Asa, raja Yehuda, Zimri menjadi raja. Ia memerintah tujuh hari lamanya di Tirza, sedang rakyat berkemah mengepung Gibeton yang termasuk wilayah orang Filistin. 16 Setelah rakyat yang berkemah itu mendengar orang mengatakan: “Zimri telah mengadakan persepakatan, dan ia pun telah membunuh raja,” maka pada hari itu juga, di tempat perkemahan, seluruh Israel menobatkan Omri, panglima tentara, menjadi raja atas Israel. 17 Kemudian Omri dengan seluruh Israel maju dari Gibeton, dan mereka mengepung Tirza. 18 Segera sesudah Zimri melihat, bahwa kota itu telah direbut, masuklah ia ke dalam puri istana raja, lalu membakar istana raja itu sedang ia sendiri ada di dalamnya, dan ia mati, 19 oleh karena dosa-dosa yang telah dilakukannya dengan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan serta hidup menurut tingkah laku Yerobeam dan menurut dosa Yerobeam yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula.

20 Selebihnya dari riwayat Zimri dan persepakatan yang diadakannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?

Omri, raja Israel

21 Pada waktu itu bangsa Israel terbagi dua. Sebagian dari bangsa itu mengikuti Tibni bin Ginat, dan bermaksud mengangkat dia menjadi raja, dan sebagian lagi mengikuti Omri. 22 Tetapi rakyat yang mengikuti Omri lebih kuat dari pada rakyat yang mengikuti Tibni bin Ginat. Sesudah Tibni mati, maka Omri menjadi raja.

23 Dalam tahun ketiga puluh satu zaman Asa, raja Yehuda, Omri menjadi raja atas Israel dan ia memerintah dua belas tahun lamanya. Di Tirza ia memerintah enam tahun lamanya. 24 Kemudian ia membeli gunung Samaria dari pada Semer dengan dua talenta perak. Ia mendirikan suatu kota di gunung itu dan menamainya Samaria, menurut nama Semer, pemilik gunung itu. 25 Omri melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan ia melakukan kejahatan lebih dari pada segala orang yang mendahuluinya. 26 Ia hidup menurut segala tingkah laku Yerobeam bin Nebat dan menurut dosa Yerobeam yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula, sehingga mereka menimbulkan sakit hati Tuhan, Allah Israel, dengan dewa-dewa kesia-siaan mereka.

27 Selebihnya dari riwayat Omri, apa yang dilakukannya dan kepahlawanannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel? 28 Kemudian Omri mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Samaria. Maka Ahab, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. Ahab menyembah Baal

29 Ahab, anak Omri, menjadi raja atas Israel dalam tahun ketiga puluh delapan zaman Asa, raja Yehuda. Dan Ahab bin Omri memerintah dua puluh dua tahun lamanya atas Israel di Samaria. 30 Ahab bin Omri melakukan apa yang jahat di mata Tuhan lebih dari pada semua orang yang mendahuluinya. 31 Seakan-akan belum cukup ia hidup dalam dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, maka ia mengambil pula Izebel, anak Etbaal, raja orang Sidon, menjadi isterinya, sehingga ia pergi beribadah kepada Baal dan sujud menyembah kepadanya. 32 Kemudian ia membuat mezbah untuk Baal itu di kuil Baal yang didirikannya di Samaria. 33 Sesudah itu Ahab membuat patung Asyera, dan Ahab melanjutkan bertindak demikian, sehingga ia menimbulkan sakit hati Tuhan, Allah Israel, lebih dari semua raja-raja Israel yang mendahuluinya.

34 Pada zamannya itu Hiel, orang Betel, membangun kembali Yerikho. Dengan membayarkan nyawa Abiram, anaknya yang sulung, ia meletakkan dasar kota itu, dan dengan membayarkan nyawa Segub, anaknya yang bungsu, ia memasang pintu gerbangnya, sesuai dengan firman Tuhan yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Yosua bin Nun.

Elia di tepi sungai Kerit

17Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: “Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan.” 2 Kemudian datanglah firman Tuhan kepadanya: 3 “Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. 4 Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana.” 5 Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman Tuhan; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. 6 Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.

Elia dan janda di Sarfat

7 Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu. 8 Maka datanglah firman Tuhan kepada Elia: 9 “Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan.” 10 Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: “Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum.” 11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: “Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti.” 12 Perempuan itu menjawab: “Demi Tuhan, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.” 13 Tetapi Elia berkata kepadanya: “Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. 14 Sebab beginilah firman Tuhan, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu Tuhan memberi hujan ke atas muka bumi.” 15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. 16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman Tuhan yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.

17 Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi. 18 Kata perempuan itu kepada Elia: “Apakah maksudmu datang ke mari, ya abdi Allah? Singgahkah engkau kepadaku untuk mengingatkan kesalahanku dan untuk menyebabkan anakku mati?” 19 Kata Elia kepadanya: “Berikanlah anakmu itu kepadaku.” Elia mengambilnya dari pangkuan perempuan itu dan membawanya naik ke kamarnya di atas, dan membaringkan anak itu di tempat tidurnya. 20 Sesudah itu ia berseru kepada Tuhan, katanya: “Ya Tuhan, Allahku! Apakah Engkau menimpakan kemalangan ini atas janda ini juga, yang menerima aku sebagai penumpang, dengan membunuh anaknya?” 21 Lalu ia mengunjurkan badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada Tuhan, katanya: “Ya Tuhan, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya.” 22 Tuhan mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali. 23 Elia mengambil anak itu; ia membawanya turun dari kamar atas ke dalam rumah dan memberikannya kepada ibunya. Kata Elia: “Ini anakmu, ia sudah hidup!” 24 Kemudian kata perempuan itu kepada Elia: “Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan firman Tuhan yang kauucapkan itu adalah benar.”

Obaja, pegawai Ahab, bertemu dengan Elia

18Dan sesudah beberapa lama, datanglah firman Tuhan kepada Elia dalam tahun yang ketiga: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada Ahab, sebab Aku hendak memberi hujan ke atas muka bumi.” 2 Lalu pergilah Elia memperlihatkan diri kepada Ahab. Adapun kelaparan itu berat di Samaria. 3 Sebab itu Ahab telah memanggil Obaja yang menjadi kepala istana. Obaja itu seorang yang sungguh-sungguh takut akan Tuhan. 4 Karena pada waktu Izebel melenyapkan nabi-nabi Tuhan, Obaja mengambil seratus orang nabi, lalu menyembunyikan mereka lima puluh lima puluh sekelompok dalam gua dan mengurus makanan dan minuman mereka. 5 Ahab berkata kepada Obaja: “Jelajahilah negeri ini dan pergi ke segala mata air dan ke semua sungai; barangkali kita menemukan rumput, sehingga kita dapat menyelamatkan kuda dan bagal, dan tidak usah kita memotong seekor pun dari hewan itu.” 6 Lalu mereka membagi-bagi tanah itu untuk menjelajahinya. Ahab pergi seorang diri ke arah yang satu dan Obaja pergi ke arah yang lain.

7 Sedang Obaja di tengah jalan, ia bertemu dengan Elia. Setelah mengenali dia, ia sujud serta bertanya: “Engkaukah ini, hai tuanku Elia?” 8 Jawab Elia kepadanya: “Benar! Pergilah, katakan kepada tuanmu: Elia ada.” 9 Tetapi jawab Obaja: “Apakah dosa yang telah kuperbuat, maka engkau hendak menyerahkan hambamu ini kepada Ahab, supaya aku dibunuhnya? 10 Demi Tuhan, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada bangsa atau kerajaan, yang tidak didatangi suruhan tuanku Ahab untuk mencari engkau. Dan apabila orang berkata: Ia tidak ada, maka ia menyuruh kerajaan atau bangsa itu bersumpah, bahwa engkau tidak ditemukan di sana. 11 Dan sekarang engkau berkata: Pergilah, katakan kepada tuanmu: Elia ada. 12 Mungkin terjadi, apabila aku sudah pergi dari padamu, Roh Tuhan mengangkat engkau ke tempat yang tidak kuketahui. Kalau aku sampai kepada Ahab untuk memberitahukannya dan engkau tidak didapatinya, tentulah ia akan membunuh aku, padahal hambamu ini dari sejak kecil takut akan Tuhan. 13 Tidakkah diberitahukan kepada tuanku apa yang telah kulakukan pada waktu Izebel membunuh nabi-nabi Tuhan, bagaimana aku menyembunyikan seratus orang nabi-nabi Tuhan dalam gua, lima puluh lima puluh sekelompok dan mengurus makanan dan minuman mereka? 14 Dan sekarang, mengapa engkau ini berkata: Pergilah, katakan kepada tuanmu: Elia ada! Ia pasti akan membunuh aku.” 15 Jawab Elia: “Demi Tuhan semesta alam yang hidup, yang kulayani, sesungguhnya hari ini juga aku akan memperlihatkan diri kepadanya.”

Komentar

3. Kebutuhan materi

Yesus mengajarkan kita untuk berdoa, ‘Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya’ (Matius 6:11; Lukas 11:3). Andalkan Allah untuk menyediakan Anda kebutuhan sehari-hari. Dia tidak akan memberi Anda segala yang Anda inginkan, tetapi berdoalah Dia akan menyediakan Anda dengan segala yang Anda perlukan.

Dalam masyarakat yang terus berdosa dan terpecah menjadi bagian-bagian kecil (1 Raja-raja 16:8-34), Allah mengangkat seorang nabi yang berbicara dengan wewenang dan kuasa.

Perjanjian Baru menceritakan pada kita bahwa Elia juga manusia ‘sama seperti kita’ (Yakobus 5:17a). Namun, ‘ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan’ (Ay.17b-18).

Doa Elia menimbulkan masalah untuk Elia sendiri. Bagaimanapun, Allah menyediakan semua kebutuhan materinya. Awalnya, ‘Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu’ (1 Raja-raja 17:6). Allah bisa begitu kreatif dalam penyediaan-Nya untuk Anda. Bagian Anda adalah mematuhi-Nya dan percaya bahwa Dia akan menyediakan semua kebutuhan Anda.

Ketika sungai itu mengering (Ay.7), TUHAN berkata kepada Elia, ‘Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan’ (Ay.9). Ketika pintu tertutup (sungainya mengering), itu biasanya karena Allah hendak membuka pintu yang lain dalam hidup Anda. Dia memindahkan Elia supaya Dia menjadi jawaban atas doa orang lain yang butuh penyediaan.

Janda itu diberi ujian. Elia meminta makan. Si janda berkata bahwa dia dan putranya hendak makan untuk yang terakhir kali dan lalu mati. Elia berjanji bila si janda murah hati dengan apa yang dimilikinya, Allah akan menyediakan semua keperluaannya. Elia berkata kepada si janda, ‘Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi’ (Ay.14).

Si janda berbuat tepat seperti yang Elia suruh. Dan terjadi tepat seperti perkataan Elia (Ay.15-16). Wanita ini menunjukkan iman yang besar. Dia siap memberikan semua yang dia punya. Mereka menjadi berkecukupan, tetapi tidak pernah berkelebihan. Mereka tetap bergantung pada Allah untuk menyediakan keperluan mereka sehari-hari. Jika Anda mematuhi Allah dan memberi dengan murah hati, Anda akan mendapati bahwa Anda tidak bisa melebihi Allah. Allah akan melakukan hal-hal ajaib untuk Anda dan melalui Anda.

Bukan berarti hidup akan menjadi mudah. Meski memiliki iman, si janda menghadapi masalah lain. Putranya jatuh sakit dan akhirnya berhenti bernapas (Ay.17). Elia memiliki iman yang besar ketika dia berseru kepada TUHAN atas anak yang mati itu (Ay.20). ‘TUHAN mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali’ (Ay.22).

Betapa ajaibnya bagi Elia, bisa mengambil anak itu, membawanya turun dari kamar atas ke dalam rumah dan memberikannya pada ibunya dengan berkata, ‘Ini anakmu, ia sudah hidup!’ (Ay.23).

Doa

TUHAN, terimakasih atas kasih, kuasa dan penyediaan-Mu yang ajaib akan makanan yang cukup untuk seluruh dunia. Ampuni kami ketika kami gagal menyalurkan apa yang telah Kau sediakan. Beri kami tuntunan-Mu, firman-Mu, dan keberanian dari Engkau untuk berbuat semua yang kami bisa dalam generasi kami untuk mengubah ketidakadilan yang mengerikan ini. Pimpin kami dengan Roh Kudus-Mu untuk mengubah dunia.

Pippa menambahkan

1 Raja-raja 17:14

‘Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi.’

Saya menyukai kisah si janda miskin yang berbagi makanan dengan si nabi besar. Allah mengubah yang biasa menjadi luar biasa.

ayat hari ini

Kisah Para Rasul 17:11

'Setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci...'

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.