Hari 172

Allah Melihat Hati Anda

Kebijaksanaan Amsal 15:11–20
Perjanjian Baru Kisah Para Rasul 14:8–28
Perjanjian Lama 1 Raja-raja 8:22–9:9

pengantar

Paul Swala dulu dipenjara di Zambia. Dia didakwa karena pengkhianatan. Dia dituduh terlibat dalam kudeta terhadap pemerintah. Selagi di penjara, dia mengikuti Alpha. Dia mengalami perrjumpaan dengan Yesus dan berseru meminta Allah menyelamatkannya. Dia berkata, ‘Senyuman tampak di wajah saya dan hati saya dipenuhi dengah damai.’

Luar biasanya, dia satu-satunya ada dalam kelompok 69 terdakwa itu yang dibebaskan. Dia menceritakan kisahnya, di Konferesi Kepemimpinan kami di Aula Royal Albert. Wajahnya penuh sukacita dari TUHAN. Dia kini masuk ke setiap penjara di Zambia, membagikan kabar baik tentang Yesus Kristus, dan betapa, bahkan dalam situasi terburukpun, Yesus bisa mendatangkan harapan dan mengubah hati. Dia berkata, ‘Saya tak pernah melihat teman seperti Yesus.’ Allah benar-benar telah mengisi hatinya dengan sukacita.

Kata ‘hati’ muncul sedikitnya 17 kali dalam renungan-renungan pada hari ini. Pemahaman Ibrani tentang ‘hati’ termasuk perasaan, tetapi juga termasuk pikiran, nurani dan kehendak. Itu berarti segala yang terjadi di dalam Anda.

Semua laki-laki dan perempuan yang dipilih Allah dengan luar biasa tetap memiliki kelemahan dan berbuat kesalahan. Tetapi Allah melihat bahwa hati mereka berbalik pada-Nya. Hati Andalah yang penting. Hati Anda ‘terbuka di hadapan TUHAN’ (Amsal 15:11). Hanya Allah yang melihat dan mengetahui hati setiap manusia (1 Raja-raja 8:39).

Kebijaksanaan

Amsal 15:11–20

11 Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan Tuhan,
  lebih-lebih hati anak manusia!
12 Si pencemooh tidak suka ditegur orang;
  ia tidak mau pergi kepada orang bijak.
13 Hati yang gembira membuat muka berseri-seri,
  tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.
14 Hati orang berpengertian mencari pengetahuan,
  tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan.
15 Hari orang berkesusahan buruk semuanya,
  tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta.
16 Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan Tuhan
  dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan.
17 Lebih baik sepiring sayur dengan kasih
  dari pada lembu tambun dengan kebencian.
18 Si pemarah membangkitkan pertengkaran,
  tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan.
19 Jalan si pemalas seperti pagar duri,
  tetapi jalan orang jujur adalah rata.
20 Anak yang bijak menggembirakan ayahnya,
  tetapi orang yang bebal menghina ibunya.

Komentar

Wajah Anda mencerminkan hati Anda

Beberapa wajah orang memancarkan kasih dan sukacita. Senyum mereka menenangkan dan menghibur kita. Ekspresi wajah orang lain mungkin lebih masam dan dapat membuat kita tidak nyaman.

Wajah Anda sering mencerminkan hati Anda. ‘Hati yang gembira membuat muka berseri-seri’ (Ay.13). Saya ingat seorang pengkhotbah yang mengatakan bahwa hidup kita menunjukkan wajah kita, oleh karena itu, semua orang yang usianya lebih dari 40 tahun bertanggung jawab dengan wajah mereka.

Bahkan bagaimanapun Anda berusaha menyembunyikan hati Anda dari orang-orang, Allah tetap bisa melihatnya: ‘Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan TUHAN, lebih-lebih hati anak manusia!’ (Ay.11).

Allah tertarik dengan hati Anda. Renungan hari ini memberi nasihat bijak bagaimana Anda memberi makan hati Anda: ‘Hati orang berpengertian mencari pengetahuan’ (Ay.14a). ‘Orang yang gembira hatinya selalu berpesta’ (Ay.15b).

Si penulis memberikan contoh bagaimana yang di dalam jauh lebih penting daripada yang di luar: ‘Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian’ (Ay.17). Kasih dan persahabatan menjadikan segalanya menyenangkan.

Doa

Terimakasih, TUHAN, karena Engkau melihat jauh melebihi penampilan luar ke dalam hatiku: biarlah wajahku mencerminkan kasih dan sukacita yang Engkau taruh dalam hatiku dan mendatangkan penghiburan dan keyakinan bagi siapapun yang kutemui.
Perjanjian Baru

Kisah Para Rasul 14:8–28

8 Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya dan lumpuh sejak ia dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan. 9 Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Dan Paulus menatap dia dan melihat, bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan. 10 Lalu kata Paulus dengan suara nyaring: “Berdirilah tegak di atas kakimu!” Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian ke mari. 11 Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia: “Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.” 12 Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena ia yang berbicara. 13 Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada rasul-rasul itu. 14 Mendengar itu Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru: 15 “Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu. Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya. 16 Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing, 17 namun Ia bukan tidak menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan.” 18 Walaupun rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-hampir tidak dapat mereka mencegah orang banyak mempersembahkan korban kepada mereka. 19 Tetapi datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium dan mereka membujuk orang banyak itu memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati. 20 Akan tetapi ketika murid-murid itu berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe. Kembali ke Antiokhia

21 Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. 22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. 23 Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka. 24 Mereka menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia. 25 Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia, di pantai. 26 Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia; di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan, yang telah mereka selesaikan. 27 Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman. 28 Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid itu.

Komentar

Hati Anda dapat dipenuhi dengan sukacita tak peduli bagaimana penampilan luar Anda

Sukacita datang dari hati dan tidak terkait dengan keadaan luarnya. Terkadang hidup Anda sulit, bukan karena Anda berbuat salah, tetapi karena Anda berbuat benar.

Paulus menghadapi kesulitan tetapi tetap bersukacita karena dia berbuat benar dan membuat perbedaan besar bagi dunia.

Dia menjalankan kampanye penginjilan pertama kepada dunia non-Yahudi. Itulah yang membawa Kekristenan menjadi tidak sekedar sekte Yahudi, tetapi iman dengan jumlah pengikut terbesar di dunia saat ini. Allah ‘lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman’ (Ay.27).

Paulus berbicara tentang segala sesuatu yang Allah ‘lakukan dengan perantaraan mereka’ (Ay.27). Namun, berdasarkan penampilan luaran, orang-orang aneh menentang dia. Penampilannya sangatlah tidak mengesankan (2 Korintus 10:10). Satu deskripsi tentang penampilan fisik Paulus saat ini (dalam sebuah dokumen abad ke-2 bernama ‘Kisah Perbuatan Paulus dan Tekla’) menggambarkan dia sebagai ‘orang yang sedikit jangkung, rambut tipis di kepala, bengkok di kakinya, kondisi tubuh yang bagus, dengan alis menyatu, dan hidung agak melengkung, penuh anugerah: karena terkadang dia tampak seperti manusia, dan terkadang berwajah seperti malaikat’.

Tidak hanya tampak tidak mengesankan, Paulus juga menderita sakit fisik (Galatia 4:13). Lebih lagi, tubuhnya memar karena penganiayaan fisik yang dialaminya. Pada saat itu, kerumunan merajamnya sampai pingsan dan meninggalkan dia agar mati (Kisah 14:19).

Seperti banyak orang yang mengikuti langkah Paulus, walau menderita secara fisik, hatinya bersukacita, dan Allah bekerja melaluinya. Allah memakai Paulus dalam kelemahannya. Ini menguatkan kita agar percaya bahwa Allah dapat bekerja melalui kita dalam kelemahan kita.

Sukacita batin ini adalah salah satu dari beragam jenis hati yang berbeda yang kita dapat lihat pada renungan ini:

1. Hati yang penuh iman
Paulus mengikuti teladan Tuhan dan melihat hati. Dia melihat ‘seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya dan lumpuh sejak ia dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan’ (Ay.8). Saat Paulus melihat dia, dia melihat hati orang itu dan ‘melihat, bahwa ia [orang itu] beriman dan dapat disembuhkan’ (Ay.9).

Terkadang Allah memampukan kita untuk melihat hati orang, untuk melihat bahwa mereka memiliki iman agar disembuhkan, dipenuhi dengan Roh atau menerima anugerah. Kemudian, kita dapat melihat bagaimana Allah ‘telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman’ (Ay.27). Iman adalah kunci keselamatan.

2. Hati yang plin-plan
Ketika kerumunan itu melihat orang itu disembuhkan, mereka menganggap Paulus dan Barnabas sebagai dewa. Mereka berdua berkata, ‘Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu. Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup’ (Ay.15). Namun, hati kerumunan itu plin-plan. Mereka dengan sekejap berubah pikiran dari mempersembahkan korban kepada Paulus menjadi merajamnya karena dipengaruhi beberapa orang Yahudi (Ay.18-19).

3. Hati yang penuh sukacita
Ini adalah baru salah satu dari banyak ‘kesusahan’ (Ay.22) yang Paulus dan teman-temannya lalui. Namun, Paulus dapat berbicara tentang bagaimana Allah ‘memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan’ (Ay.17). Lagi, dia berkata bahwa yang di dalam lebih penting dari yang di luar.

Paulus ‘menguatkan’ dan ‘menasihati’ para murid di Listra, Ikonium dan Antiokhia (Ay.21-22). Cara dia menguatkan dan menasihati mereka tidak melalui perkataan bahwa hidup orang Kristen itu mudah. Paulus berkata bahwa dosa mereka ada di belakang mereka, masalah mereka ada di depan mereka. Dia berkata, ‘untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara’ (Ay.22).

Doa

TUHAN, terimakasih banyak atas contoh inspiratif dari orang-orang seperti rasul Paulus. Bagaimanapun penampilan atau keadaan luarnya, biarlah hatiku bersukacita. Biarlah aku tidak menghakimi orang atau keadaan berdasarkan bagaimana kelihatannya dari luar, tetapi seperti-Mu, yang selalu melihat hati.
Perjanjian Lama

1 Raja-raja 8:22–9:9

Doa Salomo

(2Taw. 6:12-42)
22 Kemudian berdirilah Salomo di depan mezbah Tuhan di hadapan segenap jemaah Israel, ditadahkannyalah tangannya ke langit, 23 lalu berkata: “Ya Tuhan, Allah Israel! Tidak ada Allah seperti Engkau di langit di atas dan di bumi di bawah; Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hamba-Mu yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu; 24 Engkau yang tetap berpegang pada janji-Mu terhadap hamba-Mu Daud, ayahku, dan yang telah menggenapi dengan tangan-Mu apa yang Kaufirmankan dengan mulut-Mu, seperti yang terjadi pada hari ini. 25 Maka sekarang, ya Tuhan, Allah Israel, peliharalah apa yang Kaujanjikan kepada hamba-Mu Daud, ayahku, dengan berkata: Keturunanmu takkan terputus di hadapan-Ku dan tetap akan duduk di atas takhta kerajaan Israel, asal anak-anakmu tetap hidup di hadapan-Ku sama seperti engkau hidup di hadapan-Ku. 26 Maka sekarang, ya Allah Israel, biarlah kiranya menjadi nyata keteguhan janji yang telah Kauucapkan kepada hamba-Mu Daud, ayahku. 27 Tetapi benarkah Allah hendak diam di atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit pun tidak dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini. 28 Maka berpalinglah kepada doa dan permohonan hamba-Mu ini, ya Tuhan Allahku, dengarkanlah seruan dan doa yang hamba-Mu panjatkan di hadapan-Mu pada hari ini! 29 Kiranya mata-Mu terbuka terhadap rumah ini, siang dan malam, terhadap tempat yang Kaukatakan: nama-Ku akan tinggal di sana; dengarkanlah doa yang hamba-Mu panjatkan di tempat ini. 30 Dan dengarkanlah permohonan hamba-Mu dan umat-Mu Israel yang mereka panjatkan di tempat ini; bahwa Engkau juga yang mendengarnya di tempat kediaman-Mu di sorga; dan apabila Engkau mendengarnya, maka Engkau akan mengampuni.

31 Jika seseorang telah berdosa kepada temannya, lalu diwajibkan mengangkat sumpah dengan mengutuk dirinya, dan dia datang bersumpah ke depan mezbah-Mu di dalam rumah ini, 32 maka Engkau pun kiranya mendengarkannya di sorga dan bertindak serta mengadili hamba-hamba-Mu, yakni menyatakan bersalah orang yang bersalah dengan menanggungkan perbuatannya kepada orang itu sendiri, tetapi menyatakan benar orang yang benar dengan memberi pembalasan kepadanya yang sesuai dengan kebenarannya. 33 Apabila umat-Mu Israel terpukul kalah oleh musuhnya karena mereka berdosa kepada-Mu, kemudian mereka berbalik kepada-Mu dan mengakui nama-Mu, dan mereka berdoa dan memohon kepada-Mu di rumah ini, 34 maka Engkau pun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni dosa umat-Mu Israel dan mengembalikan mereka ke tanah yang telah Kauberikan kepada nenek moyang mereka. 35 Apabila langit tertutup, sehingga tidak ada hujan, sebab mereka berdosa kepada-Mu, lalu mereka berdoa di tempat ini dan mengakui nama-Mu dan mereka berbalik dari dosanya, sebab Engkau telah menindas mereka, 36 maka Engkau pun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni dosa hamba-hamba-Mu, umat-Mu Israel, – karena Engkaulah yang menunjukkan kepada mereka jalan yang baik yang harus mereka ikuti – dan Engkau kiranya memberikan hujan kepada tanah-Mu yang telah Kauberikan kepada umat-Mu menjadi milik pusaka. 37 Apabila di negeri ini ada kelaparan, apabila ada penyakit sampar, hama dan penyakit gandum, belalang, atau belalang pelahap, apabila musuh menyesakkan mereka di salah satu kota mereka, apabila ada tulah atau penyakit apa pun, 38 lalu seseorang atau segenap umat-Mu Israel ini memanjatkan doa dan permohonan di rumah ini dengan menadahkan tangannya – karena mereka masing-masing mengenal apa yang merisaukan hatinya sendiri – 39 maka Engkau pun kiranya mendengarkannya di sorga, tempat kediaman-Mu yang tetap, dan Engkau kiranya mengampuni, bertindak, dan membalaskan kepada setiap orang sesuai dengan segala kelakuannya, karena engkau mengenal hatinya – sebab Engkau sajalah yang mengenal hati semua anak manusia, – 40 supaya mereka takut akan Engkau selama mereka hidup di atas tanah yang telah Kauberikan kepada nenek moyang kami.

41 Juga apabila seorang asing, yang tidak termasuk umat-Mu Israel, datang dari negeri jauh oleh karena nama-Mu, – 42 sebab orang akan mendengar tentang nama-Mu yang besar dan tentang tangan-Mu yang kuat dan lengan-Mu yang teracung – dan ia datang berdoa di rumah ini, 43 maka Engkau pun kiranya mendengarkannya di sorga, tempat kediaman-Mu yang tetap, dan Engkau kiranya bertindak sesuai dengan segala yang diserukan kepada-Mu oleh orang asing itu, supaya segala bangsa di bumi mengenal nama-Mu, sehingga mereka takut akan Engkau sama seperti umat-Mu Israel dan sehingga mereka tahu, bahwa nama-Mu telah diserukan atas rumah yang telah kudirikan ini. 44 Apabila umat-Mu keluar untuk berperang melawan musuhnya, ke arah mana pun Engkau menyuruh mereka, dan apabila mereka berdoa kepada Tuhan dengan berkiblat ke kota yang telah Kaupilih dan ke rumah yang telah kudirikan bagi nama-Mu, 45 maka Engkau kiranya mendengarkan di sorga doa dan permohonan mereka dan Engkau kiranya memberikan keadilan kepada mereka. 46 Apabila mereka berdosa kepada-Mu – karena tidak ada manusia yang tidak berdosa – dan Engkau murka kepada mereka dan menyerahkan mereka kepada musuh, sehingga mereka diangkut tertawan ke negeri musuh yang jauh atau yang dekat, 47 dan apabila mereka sadar kembali dalam hatinya di negeri tempat mereka tertawan, dan mereka berbalik, dan memohon kepada-Mu di negeri orang-orang yang mengangkut mereka tertawan, dengan berkata: Kami telah berdosa, bersalah, dan berbuat fasik, 48 apabila mereka berbalik kepada-Mu dengan segenap hatinya dan dengan segenap jiwanya di negeri musuh yang mengangkut mereka tertawan, dan apabila mereka berdoa kepada-Mu dengan berkiblat ke negeri mereka yang telah Kauberikan kepada nenek moyang mereka, ke kota yang telah Kaupilih dan ke rumah yang telah kudirikan bagi nama-Mu, 49 maka Engkau kiranya mendengarkan di sorga, tempat kediaman-Mu yang tetap, kepada doa dan permohonan mereka dan Engkau kiranya memberikan keadilan kepada mereka. 50 Engkau kiranya mengampuni umat-Mu yang telah berdosa kepada-Mu, mengampuni segala pelanggaran yang dilakukan mereka kepada-Mu, dan kiranya Engkau membuat mereka menjadi kesayangan orang-orang yang mengangkut mereka tertawan, sehingga orang-orang itu menyayangi mereka, 51 sebab mereka itu umat-Mu dan milik kepunyaan-Mu yang telah Kaubawa keluar dari Mesir dari tengah-tengah dapur peleburan besi.

52 Hendaklah mata-Mu terbuka terhadap permohonan hamba-Mu dan terhadap permohonan umat-Mu Israel dan hendaklah Engkau mendengarkan mereka seberapa kali mereka berseru kepada-Mu. 53 Sebab Engkaulah yang memisahkan mereka bagi-Mu menjadi milik kepunyaan-Mu dari antara segala bangsa di bumi, seperti yang telah Kaufirmankan dengan perantaraan Musa, hamba-Mu, pada waktu Engkau membawa nenek moyang kami keluar dari Mesir, ya Tuhan Allah!”

Berkat dan pujian

(2Taw. 7:1-3)
54 Ketika Salomo selesai memanjatkan segala doa dan permohonan itu kepada Tuhan, bangkitlah ia dari depan mezbah Tuhan setelah berlutut dengan menadahkan tangannya ke langit. 55 Maka berdirilah ia dan memberkati segenap jemaah Israel dengan suara nyaring, katanya: 56 “Terpujilah Tuhan yang memberikan tempat perhentian kepada umat-Nya Israel tepat seperti yang difirmankan-Nya; dari segala yang baik, yang telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan Musa, hamba-Nya, tidak ada satu pun yang tidak dipenuhi. 57 Kiranya Tuhan, Allah kita, menyertai kita sebagaimana Ia telah menyertai nenek moyang kita, janganlah Ia meninggalkan kita dan janganlah Ia membuangkan kita, 58 tetapi hendaklah dicondongkan-Nya hati kita kepada-Nya untuk hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, dan untuk tetap mengikuti segala perintah-Nya dan ketetapan-Nya dan peraturan-Nya yang telah diperintahkan-Nya kepada nenek moyang kita. 59 Hendaklah perkataan yang telah kumohonkan tadi di hadapan Tuhan, dekat pada Tuhan, Allah kita, siang dan malam, supaya Ia memberikan keadilan kepada hamba-Nya dan kepada umat-Nya Israel menurut yang perlu pada setiap hari, 60 supaya segala bangsa di bumi tahu, bahwa Tuhanlah Allah, dan tidak ada yang lain, 61 dan hendaklah kamu berpaut kepada Tuhan, Allah kita, dengan sepenuh hatimu dan dengan hidup menurut segala ketetapan-Nya dan dengan tetap mengikuti segala perintah-Nya seperti pada hari ini.”

Korban pentahbisan dan perayaan

(2Taw. 7:4-10)
62 Lalu raja bersama-sama segenap Israel mempersembahkan korban sembelihan di hadapan Tuhan. 63 Sebagai korban keselamatannya kepada Tuhan Salomo mempersembahkan dua puluh dua ribu ekor lembu sapi dan seratus dua puluh ribu ekor kambing domba. Demikianlah raja dan segenap Israel mentahbiskan rumah Tuhan itu.

64 Pada hari itu juga raja menguduskan pertengahan pelataran yang di depan rumah Tuhan, sebab di situlah ia mempersembahkan korban bakaran, korban sajian dan segala lemak korban keselamatan, sebab mezbah tembaga yang di hadapan Tuhan itu terlalu kecil untuk memuat korban bakaran dan korban sajian dan segala lemak korban keselamatan itu.

65 Lalu Salomo mengadakan perayaan pada waktu itu juga, di hadapan Tuhan, Allah kita, selama tujuh hari, bersama-sama dengan seluruh Israel, suatu jemaah yang besar, dari jalan masuk ke Hamat sampai sungai Mesir. 66 Pada hari yang kedelapan disuruhnya bangsa itu pergi, maka mereka memohon berkat untuk raja, lalu pulang ke kemah mereka sambil bersukacita dan bergembira atas segala kebaikan yang telah dilakukan Tuhan kepada Daud, hamba-Nya, dan kepada orang Israel, umat-Nya.

Tuhan menampakkan diri kepada Salomo untuk kedua kalinya

(2 Taw. 7:11-22)
9Ketika Salomo selesai mendirikan rumah Tuhan dan istana raja dan membuat segala yang diinginkannya, 2 maka Tuhan menampakkan diri kepada Salomo untuk kedua kalinya seperti Ia sudah menampakkan diri kepadanya di Gibeon. 3 Firman Tuhan kepadanya: “Telah Kudengar doa dan permohonanmu yang kausampaikan ke hadapan-Ku; Aku telah menguduskan rumah yang kaudirikan ini untuk membuat nama-Ku tinggal di situ sampai selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa. 4 Mengenai engkau, jika engkau hidup di hadapan-Ku sama seperti Daud, ayahmu, dengan tulus hati dan dengan benar, dan berbuat sesuai dengan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan jika engkau tetap mengikuti segala ketetapan dan peraturan-Ku, 5 maka Aku akan meneguhkan takhta kerajaanmu atas Israel untuk selama-lamanya seperti yang telah Kujanjikan kepada Daud, ayahmu, dengan berkata: Keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel. 6 Tetapi jika kamu ini dan anak-anakmu berbalik dari pada-Ku dan tidak berpegang pada segala perintah dan ketetapan-Ku yang telah Kuberikan kepadamu, dan pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, 7 maka Aku akan melenyapkan orang Israel dari atas tanah yang telah Kuberikan kepada mereka, dan rumah yang telah Kukuduskan bagi nama-Ku itu, akan Kubuang dari hadapan-Ku, maka Israel akan menjadi kiasan dan sindiran di antara segala bangsa. 8 Dan rumah ini akan menjadi reruntuhan, sehingga setiap orang yang lewat akan tertegun, bersuit, dan berkata: Apakah sebabnya Tuhan berbuat yang demikian kepada negeri ini dan kepada rumah ini? 9 Maka orang akan berkata: Sebab mereka meninggalkan Tuhan, Allah mereka, yang membawa nenek moyang mereka keluar dari tanah Mesir dan sebab mereka berpegang pada allah lain dan sujud menyembah kepadanya dan beribadah kepadanya. Itulah sebabnya Tuhan mendatangkan segala malapetaka ini ke atas mereka.”

Komentar

Hati Anda harus sepenuhnya tunduk pada TUHAN

Ketika Salomo berdedikasi kepada Bait Suci, dia berdoa kepada TUHAN, ‘Ya TUHAN, Allah Israel! Tidak ada Allah seperti Engkau di langit di atas dan di bumi di bawah; Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hamba-Mu yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu’ (8:23).

Hati Allah itu bagi umat-Nya dan Dia melihat serta mengetahui hati semua orang: ‘sebab Engkau sajalah yang mengenal hati semua anak manusia’ (Ay.39).

Doa Salomo mengakui fakta bahwa kita gagal. Kita berdosa. Dia tidak berkata ‘seandainya’ mereka berdosa. Melainkan dia berkata, ‘Apabila mereka berdosa kepada-Mu -- karena tidak ada manusia yang tidak berdosa’ (Ay.46, lihat juga Roma 3:23).

Syukurlah, masih ada harapan. Ada kemungkinan untuk ‘sadar kembali dalam hati’ (1 Raja-raja 8:47). Ada kemungkinan hati kita berbalik pada Allah (Ay.48). Dia berdoa agar ‘dicondongkan-Nya hati kita kepada-Nya’ (Ay.58). Allah itu penuh belas kasihan dan pengampunan (Ay.28,30,34,36,39,50). Dia mengasihi dan menjaga perkataan-Nya (Ay.23).

Semakin baik Anda mengenal Allah, hati-Nya, karakter-Nya dan kasih-Nya bagi Anda, semakin mudah untuk taat pada-Nya dengan segenap hati.

Jangan pernah merasa nyaman. Seperti kata Salomo, ‘hendaklah kamu berpaut kepada TUHAN, Allah kita, dengan sepenuh hatimu...’ (Ay.61). Allah ingin Anda berjalan di hadapan-Nya ‘dengan tulus hati dan dengan benar’ (9:4). Umat Allah bertekad untuk hidup seperti itu dan pulang ‘sambil bersukacita dan bergembira’ (8:66). Seperti para murid, hati mereka penuh dengan sukacita.

Kita semua memiliki kelemahan dan bisa berbuat salah. Tetapi Allah melihat hati Anda. Dia mengasihi dan berkenan pada Anda. Bersukacitalah saat ini.

Doa

TUHAN, hatiku terarah pada-Mu. Namun, Engkau tahu betapa aku sering gagal. Ampuni dan kasihanilah aku. Terimakasih karena Engkau memampukanku untuk berbalik pada-Mu setiap hari. Terimakasih karena Engkau mengisi hatiku dengan sukacita. Bantu aku untuk mengikut-Mu dengan segenap hati saat ini.

Pippa menambahkan

Amsal 15:13

‘Hati yang gembira membuat muka berseri-seri...’

Senyuman mengubahkan wajah. Sulit untuk tersenyum saat susah. Satu hal yang selalu menyentuh saya ketika kami mengunjungi kota-kota di Afrika adalah senyuman di wajah anak-anak. Seringkali mereka tidak punya apa-apa tapi tetap memiliki senyuman yang terindah.

ayat hari ini

Amsal 15:17

'Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian.'

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Acts of Paul 3, ‘The Acts od Paul and Thecia’, Paragraph 2, in J.K.Elliot, The Apocryphal New Testament (Oxford: Clarendon, 1993), p.364

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.