Hari 166

Ketika Anda Tidak Mengerti Tuhan

Kebijaksanaan Mazmur 74:1–9
Perjanjian Baru Kisah Para Rasul 9:32 – 10:23a
Perjanjian Lama 2 Samuel 23:8–24:25

pengantar

John Newton, yang kehidupannya dapat kita lihat kemarin, dia membimbing seorang pria bernama William Cowper (1731–1800). Cowper pernah mengalami tragedi yang menyedihkan, yaitu ibunya meninggal ketika dia berumur enam tahun sedangkan ayahnya meninggal pada saat dia masih muda. Walaupun dia memiliki tragedi yang menyedihkan, dia adalah seseorang yang memenuhi syarat sebagai pengacara. Secara lahiriah dia berhasil. Namun, dia menderita depresi yang serius. Ketika mengajukan permohonan untuk jabatan administratif di House of Lords yang mensyaratkan pemeriksaan formal, dia sangat terganggu dengan prospek ujian tersebut sampai dia mencoba untuk bunuh diri. Selama sisa hidupnya, dia menderita penyakit mental.

Ketika Cowper berusia tiga puluhan, John Newton menganjurkan Cowper untuk mulai menyusun lagu-lagu pujian. Dia menulis dengan penuh semangat tentang suka dan duka dalam kehidupan sehari-hari. Pada 1774, ia mengalami peristiwa penyakit mental yang parah sehingga ia dilarang memasuki pernikahan yang dimaksudkannya dengan Mary Unwin. Dia merasa kecewa. Akan tetapi, tak lama setelah itu, mungkin dalam nyanyian pujiannya yang paling terkenal, dia menulis:

Tuhan bergerak dengan cara misterius
Keajaiban-Nya untuk melakukan

Tuhan itu baik. Tuhan adalah kasih. Tuhan menyayangi Anda. Allah telah menyatakan diri-Nya dalam Yesus. Semua ini telah kita ketahui, di mana kemudian Anda membaca ayat-ayat dalam Alkitab yang sepertinya tidak sesuai dengan pemahaman Anda tentang Tuhan. Anda mungkin juga memiliki pengalaman dalam hidup yang sepertinya juga tidak sesuai.

Anda tidak dapat menempatkan Tuhan di dalam kotak. Ia jauh lebih besar daripada yang dapat Anda bayangkan. Beberapa bagian dalam Alkitab adalah misterius. Yesus berkata pada satu kesempatan, 'Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengerti kelak’ (Yohanes 13: 7). Terkadang pemahaman itu mungkin datang dalam hidup kita. Beberapa hal yang hanya akan kita pahami ketika kita bertemu dengan Tuhan.

Bagaimana seharusnya Anda menanggapi ketika Anda tidak memahami Tuhan?

Kebijaksanaan

Mazmur 74:1–9

Nyanyian ratapan karena Bait Suci yang rusak

74Nyanyian pengajaran Asaf.

Mengapa, ya Allah, Kaubuang kami untuk seterusnya?
  Mengapa menyala murka-Mu terhadap kambing domba gembalaan-Mu?
2 Ingatlah akan umat-Mu yang telah Kauperoleh pada zaman purbakala,
  yang Kautebus menjadi bangsa milik-Mu sendiri!
  Ingatlah akan gunung Sion yang Engkau diami.
3 Ringankanlah langkah-Mu ke tempat yang rusak terus-menerus;
  segala-galanya telah dimusnahkan musuh di tempat kudus.
4 Lawan-lawan-Mu mengaum di tempat pertemuan-Mu
  dan telah mendirikan panji-panji mereka sebagai tanda.
5 Kelihatannya seperti orang mengayunkan tinggi-tinggi
  sebuah kapak kepada kayu-kayuan yang lebat,
6 dan sekarang ukir-ukirannya seluruhnya
  dipalu mereka dengan kapak dan beliung;
7 mereka menyulut tempat kudus-Mu dengan api,
  mereka menajiskan tempat kediaman nama-Mu sampai pada tanah;
8 mereka berkata dalam hatinya: “Baiklah kita menindas mereka semuanya!”
  Mereka membakar segala tempat pertemuan Allah di negeri.
9 Tanda-tanda kami tidak kami lihat, tidak ada lagi nabi,
  dan tidak ada di antara kami yang mengetahui berapa lama lagi.

Komentar

Jujurlah dengan Tuhan

Adakah waktu dalam hidupmu ketika Anda tidak mengerti mengapa hal-hal tertentu terjadi pada Anda? Apakah seolah-olah Tuhan sepertinya menolak Anda? Jika demikian, pengalamanmu adalah hal biasa dalam sejarah umat Allah. Mazmur ini dimulai dengan pertanyaan berikut: ’Mengapa, ya Allah, Kaubuang kami untuk seterusnya?’ (Ay.1).

Terkadang mungkin tampak seolah-olah bahwa Tuhan diam dan tidak campur tangan dalam membantu Anda dengan cara apa pun. Seperti yang dikatakan pemazmur, 'Tanda-tanda kami tidak kami lihat, tidak lagi ada nabi, dan tidak ada di antara kami yang mengetahui berapa lama lagi’ (Ay.9).

Ketika Anda melewati saat-saat seperti ini, Anda tidak pernah tahu 'berapa lama' ini akan terjadi (Ay.9). Anda mungkin memiliki pertanyaan tentang mengapa sebagian dari kehidupanmu berjalan sebagaimana adanya. Atau mungkin Anda hanya merasa bahwa Tuhan itu jauh. Rasul Yohanes (1542–1591) menyebut waktu-waktu ini sebagai 'malam kegelapan jiwa'.

Apa yang seharusnya Anda lakukan di saat seperti ini?

  1. Ajukan pertanyaan
    Pemazmur tidak bertele-tele. Dia mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan. Dia bertanya kepada Tuhan dengan pertanyaan yang sulit. ‘Mengapa, ya Tuhan, Kaubuang kami untuk seterusnya? Mengapa menyala murka-Mu terhadap kambing domba gembalaan-Mu? (Ay.1).

  2. Mintalah jawaban
    ‘Ingatlah akan umat-Mu... Ingatlah akan gunung Sion yang Engkau diami. Ringankanlah langkah-Mu ke tempat yang rusak terus-menerus...’ (Ay.2-3).

    Anda tidak sendirian ketika Anda memiliki pengalaman dan emosi seperti ini. Salah satu berkat besar dari mazmur adalah bahwa Anda dapat menghadapinya pada saat-saat penderitaan yang misterius dan memanjatkan doa-doa di dalam hati Anda.

Doa

Tuhan, terima kasih bahwa bahkan ketika aku tidak dapat mengerti apa yang sedang terjadi padaku, aku dapat jujur kepada-Mu ketika aku berdoa dan mencurahkan isi hatiku kepada-Mu.
Perjanjian Baru

Kisah Para Rasul 9:32 – 10:23a

Petrus menyembuhkan Eneas dan membangkitkan Dorkas

32 Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan kunjungan ke mana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida. 33 Di situ didapatinya seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh. 34 Kata Petrus kepadanya: “Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!” Seketika itu juga bangunlah orang itu. 35 Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan. 36 Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita – dalam bahasa Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. 37 Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas. 38 Lida dekat dengan Yope. Ketika murid-murid mendengar, bahwa Petrus ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan permintaan: “Segeralah datang ke tempat kami.” 39 Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas dan semua janda datang berdiri dekatnya dan sambil menangis mereka menunjukkan kepadanya semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup. 40 Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: “Tabita, bangkitlah!” Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk. 41 Petrus memegang tangannya dan membantu dia berdiri. Kemudian ia memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu menunjukkan kepada mereka, bahwa perempuan itu hidup. 42 Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope dan banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan. 43 Kemudian dari pada itu Petrus tinggal beberapa hari di Yope, di rumah seorang yang bernama Simon, seorang penyamak kulit.

Petrus dan Kornelius

10Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia. 2 Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah. 3 Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: “Kornelius!” 4 Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: “Ada apa, Tuhan?” Jawab malaikat itu: “Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau. 5 Dan sekarang, suruhlah beberapa orang ke Yope untuk menjemput seorang yang bernama Simon dan yang disebut Petrus. 6 Ia menumpang di rumah seorang penyamak kulit yang bernama Simon, yang tinggal di tepi laut.” 7 Setelah malaikat yang berbicara kepadanya itu meninggalkan dia, dipanggilnya dua orang hambanya beserta seorang prajurit yang saleh dari orang-orang yang selalu bersama-sama dengan dia. 8 Dan sesudah ia menjelaskan segala sesuatu kepada mereka, ia menyuruh mereka ke Yope.

9 Keesokan harinya ketika ketiga orang itu berada dalam perjalanan dan sudah dekat kota Yope, kira-kira pukul dua belas tengah hari, naiklah Petrus ke atas rumah untuk berdoa. 10 Ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi. 11 Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah. 12 Di dalamnya terdapat pelbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung. 13 Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: “Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!” 14 Tetapi Petrus menjawab: “Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir.” 15 Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: “Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram.” 16 Hal ini terjadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit.

17 Petrus bertanya-tanya di dalam hatinya, apa kiranya arti penglihatan yang telah dilihatnya itu. Sementara itu telah sampai di muka pintu orang-orang yang disuruh oleh Kornelius dan yang berusaha mengetahui di mana rumah Simon. 18 Mereka memanggil seorang dan bertanya, apakah Simon yang disebut Petrus ada menumpang di rumah itu. 19 Dan ketika Petrus sedang berpikir tentang penglihatan itu, berkatalah Roh: “Ada tiga orang mencari engkau. 20 Bangunlah, turunlah ke bawah dan berangkatlah bersama-sama dengan mereka, jangan bimbang, sebab Aku yang menyuruh mereka ke mari.” 21 Lalu turunlah Petrus ke bawah dan berkata kepada orang-orang itu: “Akulah yang kamu cari; apakah maksud kedatangan kamu?” 22 Jawab mereka: “Kornelius, seorang perwira yang tulus hati dan takut akan Allah, dan yang terkenal baik di antara seluruh bangsa Yahudi, telah menerima penyataan Allah dengan perantaraan seorang malaikat kudus, supaya ia mengundang engkau ke rumahnya dan mendengar apa yang akan kaukatakan.” 23 Ia mempersilakan mereka untuk bermalam di situ.

Komentar

Terbuka pada Tuhan

Yesus memberi tahu murid-murid-Nya untuk menyembuhkan yang sakit, membangkitkan orang mati, dan memberitakan Injil. Gereja mula-mula melanjutkan dengan melakukan persis apa yang Yesus perintahkan agar mereka lakukan. Mereka pasti sangat terkejut dengan apa yang terjadi. Namun mereka terbuka terhadap kepemimpinan-Nya.

  1. Misteri penyembuhan
    Mereka terus melihat kekuatan luar biasa dari Tuhan dalam pekerjaan mereka. Petrus berkata kepada seorang pria yang terbaring di tempat tidur selama delapan tahun, 'Yesus Kristus menyembuhkan engkau' (9:34). Dia segera 'bangun dari tempat tidur' (Ay.34). ’Semua penduduk... melihat dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan’ (Ay.35).

    Namun tidak semuanya disembuhkan. Mengapa Tuhan tidak menyembuhkan semua orang? Saya tidak tahu. Terkadang sangat sulit untuk memahami mengapa Tuhan tidak menyembuhkan seseorang yang telah kita doakan begitu banyak. Ini adalah sebuah misteri.

  2. Misteri membangkitkan orang mati
    Selanjutnya, Petrus membangkitkan orang mati! Kisah tentang orang mati yang dibangkitkan jarang terjadi di Alkitab. Itu terjadi dua kali dalam Perjanjian Lama - sekali dengan Elia dan sekali dengan Elisa. Yesus membangkitkan orang mati tiga kali, sekali Paulus, dan Petrus membangkitkan Dorkas dari kematian. Perintah untuk membangkitkan orang mati hanya terjadi sekali (Matius 10: 8).

    Pada hampir setiap kasus, yang dibangkitkan dari kematian adalah mereka yang masih muda. Tidak satu pun dari mereka hidup untuk selamanya - tetapi hidup mereka tidak terputus sebelum waktunya. Terkadang Tuhan campur tangan dengan cara seperti ini. Kita tidak tahu mengapa, tetapi ini adalah sebuah misteri.

    Di sini Tuhan melakukan campur tangan. Dorkas, 'yang selalu berbuat baik dan membantu orang miskin' (Kis. 9:36), menjadi sakit dan mati. Petrus berlutut dan berdoa. Yang pada akhirnya dia membuka matanya, duduk, dan Petrus memegang tangannya dan membantunya berdiri! Dengan terjadinya kejadian itu, 'banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan' (Ay.42).

  3. Misteri penginjilan
    Rasul Paulus kemudian menjelaskan, ‘bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus’ (Efesus 3:6).

    Hingga titik ini di dalam kitab Kisah Para Rasul, semua pengikut Yesus adalah orang Yahudi. Bahkan, mereka tidak berpikir bahwa orang di luar Yahudi dapat menjadi orang Kristen. Namun Tuhan mengejutkan mereka. Dia mempersiapkan Petrus dengan sebuah penglihatan. Dalam keadaan rohnya diliputi kuasa ilahi, dia melihat langit terbuka dan dia diberitahu untuk menyembelih dan memakan berbagai binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung yang 'haram' dan 'najis'. Tetapi Petrus menjawab: 'Tidak, Tuhan, tidak!' (Kis. 10:14).

    Wahyu, dan suara Tuhan yang menyertainya, menantang Petrus untuk tidak membuat perbedaan antara makanan yang bersih dan tidak bersih (Ay.13-15). Namun, Petrus juga menyadari bahwa penglihatan ini berarti bahwa dia seharusnya tidak membuat perbedaan antara orang yang 'bersih' dan yang 'tidak bersih' - yaitu orang Yahudi dan non-Yahudi. Dalam renungan yang akan datang , kita akan menemukan bahwa Petrus berkata, 'Tuhan telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir’ (Ay.28).

    Pada saat itu, hal itu adalah sebuah misteri. ‘Petrus bertanya-tanya di dalam hati-Nya, apa kiranya arti penglihatan yang telah dilihatnya itu. Sementara itu telah sampai di muka pintu orang-orang yang disuruh Kornelius dan yang berusaha mengetahui di mana rumah Petrus’ (Ay.17). Dia tidak menyadari apa yang sedang dilakukan oleh Tuhan. Baru kemudian dia mengerti. Tuhan memiliki rencana yang jauh lebih besar dari rencana mereka. Kabar baik tentang Yesus tidak terbatas pada orang-orang Yahudi - itu untuk semua orang di dunia. Syukurlah, Petrus cukup terbuka untuk menanggapi bimbingan Allah, entah itu melalui penglihatan atau bahkan ketika Roh berbisik kepadanya (Ay.19).

Doa

Tuhan, terima kasih bahwa bahkan jika kami tidak memahami beberapa misteri dalam kehidupan ini, kami dapat mempercayai-Mu dan mengetahui bahwa Engkau selalu memiliki alasan.
Perjanjian Lama

2 Samuel 23:8–24:25

Pahlawan-pahlawan Daud

(1 Taw. 11:10-44)
8 Inilah nama para pahlawan yang mengiringi Daud: Isybaal, orang Hakhmoni, kepala triwira; ia mengayunkan tombaknya melawan delapan ratus orang yang tertikam mati dalam satu pertempuran. 9 Dan sesudah dia, Eleazar anak Dodo, anak seorang Ahohi; ia termasuk ketiga pahlawan itu. Ia ada bersama-sama Daud, ketika mereka mengolok-olok orang Filistin, yang telah berkumpul di sana untuk berperang, padahal orang-orang Israel telah mengundurkan diri. 10 Tetapi ia bangkit dan membunuh demikian banyak orang Filistin sampai tangannya lesu dan tinggal melekat pada pedangnya. Tuhan memberikan pada hari itu kemenangan yang besar. Rakyat datang kembali mengikuti dia, hanya untuk merampas. 11 Sesudah dia, Sama, anak Age, orang Harari. Ketika orang Filistin berkumpul di Lehi – di sana ada sebidang tanah ladang penuh kacang merah – dan tentara telah melarikan diri dari hadapan orang Filistin, 12 maka berdirilah ia di tengah-tengah ladang itu, ia dapat mempertahankannya dan memukul kalah orang Filistin. Demikianlah diberikan Tuhan kemenangan yang besar.

13 Sekali datanglah tiga orang dari ketiga puluh kepala mendapatkan Daud, menjelang musim menuai, dekat gua Adulam, sedang sepasukan orang Filistin berkemah di lembah Refaim. 14 Pada waktu itu Daud ada di dalam kubu gunung dan pasukan pendudukan orang Filistin pada waktu itu ada di Betlehem. 15 Lalu timbullah keinginan pada Daud, dan ia berkata: “Sekiranya ada orang yang memberi aku minum air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang!” 16 Lalu ketiga pahlawan itu menerobos perkemahan orang Filistin, mereka menimba air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang, mengangkatnya dan membawanya kepada Daud. Tetapi Daud tidak mau meminumnya, melainkan mempersembahkannya sebagai korban curahan kepada Tuhan, 17 katanya: “Jauhlah dari padaku, ya Tuhan, untuk berbuat demikian! Bukankah ini darah orang-orang yang telah pergi dengan mempertaruhkan nyawanya?” Dan tidak mau ia meminumnya. Itulah yang dilakukan ketiga pahlawan itu.

18 Abisai, adik Yoab, anak Zeruya, dialah kepala ketiga puluh orang itu. Dan dialah yang mengayunkan tombaknya melawan tiga ratus orang yang mati ditikamnya; ia mendapat nama di antara ketiga puluh orang itu. 19 Bukankah ia yang paling dihormati di antara ketiga puluh orang itu? Memang ia menjadi pemimpin mereka, tetapi ia tidak dapat menyamai triwira itu.

20 Selanjutnya Benaya bin Yoyada, anak seorang yang gagah perkasa, yang besar jasanya, yang berasal dari Kabzeel; ia menewaskan kedua pahlawan besar dari Moab. Juga pernah ia turun ke dalam lobang dan membunuh seekor singa pada suatu hari bersalju. 21 Pula ia membunuh seorang Mesir, seorang yang tinggi perawakannya; di tangan orang Mesir itu ada tombak, tetapi ia mendatanginya dengan tongkat, merampas tombak itu dari tangan orang Mesir itu, lalu membunuh orang itu dengan tombaknya sendiri. 22 Itulah yang diperbuat Benaya bin Yoyada; ia mendapat nama di antara ketiga puluh pahlawan itu. 23 Di antara ketiga puluh orang itu ia paling dihormati, tetapi ia tidak dapat menyamai triwira. Dan Daud mengangkat dia mengepalai pengawalnya.

24 Asael, saudara Yoab, ada di antara ketiga puluh orang itu; selanjutnya Elhanan bin Dodo, dari Betlehem; 25 Sama, orang Harod; Elika, orang Harod; 26 Heles, orang Palti; Ira anak Ikesh orang Tekoa; 27 Abiezer, orang Anatot; Mebunai, orang Husa; 28 Zalmon, orang Ahohi; Maharai, orang Netofa; 29 Heleb anak Baana orang Netofa; Itai bin Ribai, dari Gibea orang Benyamin; 30 Benaya, orang Piraton; Hidai dari lembah-lembah Gaas; 31 Abialbon, orang Bet-Araba; Azmawet, orang Bahurim; 32 Elyahba, orang Saalbon; Yasyen, orang Guni; Yonatan 33 anak Sama orang Harari; Ahiam bin Sarar, orang Harari; 34 Elifelet anak Ahasbai orang Maakha; Eliam anak Ahitofel orang Gilo; 35 Hezrai, orang Karmel; Paerai, orang Arbi; 36 Yigal bin Natan, dari Zoba; Bani, orang Gad; 37 Zelek, orang Amon; Naharai, orang Beerot, pembawa senjata Yoab anak Zeruya; 38 Ira, orang Yetri; Gareb, orang Yetri; 39 Uria, orang Het, semuanya tiga puluh tujuh orang.

Pendaftaran dan hukuman

(1 Taw. 21:1-17)
24Bangkitlah pula murka Tuhan terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya: “Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda.” 2 Lalu berkatalah raja kepada Yoab dan para panglima tentara yang bersama-sama dengan dia: “Jelajahilah segenap suku Israel dari Dan sampai Bersyeba; adakanlah pendaftaran di antara rakyat, supaya aku tahu jumlah mereka.” 3 Lalu berkatalah Yoab kepada raja: “Kiranya Tuhan, Allahmu, menambahi rakyat seratus kali lipat dari pada yang ada sekarang, dan semoga mata tuanku raja sendiri melihatnya. Tetapi mengapa tuanku raja menghendaki hal ini?” 4 Namun titah raja itu terpaksa diikuti oleh Yoab dan oleh para panglima tentara. Maka pergilah Yoab dan panglima-panglima tentara itu atas perintah raja untuk mengadakan pendaftaran di antara bangsa Israel. 5 Mereka menyeberangi sungai Yordan, lalu mulai dari Aroër dan dari kota yang terletak di tengah-tengah lembah ke arah Gad dan Yaezer. 6 Kemudian sampailah mereka ke Gilead dan ke Kadesh di negeri orang Het. Selanjutnya sampailah mereka ke Dan dan dari Dan mengambil jurusan Sidon. 7 Kemudian sampailah mereka ke tempat yang berkubu, Tirus, dan ke segala kota orang Hewi dan orang Kanaan; akhirnya tibalah mereka di bagian selatan Yehuda, di Bersyeba. 8 Setelah mereka menjelajah seluruh negeri itu, sampailah mereka kembali ke Yerusalem setelah lewat sembilan bulan dan dua puluh hari. 9 Lalu Yoab memberitahukan kepada raja hasil pendaftaran rakyat. Orang Israel ada delapan ratus ribu orang perangnya yang dapat memegang pedang; dan orang Yehuda ada lima ratus ribu.

10 Tetapi berdebar-debarlah hati Daud, setelah ia menghitung rakyat, lalu berkatalah Daud kepada Tuhan: “Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, Tuhan, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh.” 11 Setelah Daud bangun dari pada waktu pagi, datanglah firman Tuhan kepada nabi Gad, pelihat Daud, demikian: 12 “Pergilah, katakanlah kepada Daud: Beginilah firman Tuhan: tiga perkara Kuhadapkan kepadamu; pilihlah salah satu dari padanya, maka Aku akan melakukannya kepadamu.” 13 Kemudian datanglah Gad kepada Daud, memberitahukan kepadanya dengan berkata kepadanya: “Akan datangkah menimpa engkau tiga tahun kelaparan di negerimu? Atau maukah engkau melarikan diri tiga bulan lamanya dari hadapan lawanmu, sedang mereka itu mengejar engkau? Atau, akan adakah tiga hari penyakit sampar di negerimu? Maka sekarang, pikirkanlah dan timbanglah, jawab apa yang harus kusampaikan kepada Yang mengutus aku.” 14 Lalu berkatalah Daud kepada Gad: “Sangat susah hatiku, biarlah kiranya kita jatuh ke dalam tangan Tuhan, sebab besar kasih sayang-Nya; tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia.”

15 Jadi Tuhan mendatangkan penyakit sampar kepada orang Israel dari pagi hari sampai waktu yang ditetapkan, maka matilah dari antara bangsa itu, dari Dan sampai Bersyeba, tujuh puluh ribu orang. 16 Ketika malaikat mengacungkan tangannya ke Yerusalem untuk memusnahkannya, maka menyesallah Tuhan karena malapetaka itu, lalu Ia berfirman kepada malaikat yang mendatangkan kemusnahan kepada bangsa itu: “Cukup! Turunkanlah sekarang tanganmu itu.” Pada waktu itu malaikat Tuhan itu ada dekat tempat pengirikan Arauna, orang Yebus. 17 Dan berkatalah Daud kepada Tuhan, ketika dilihatnya malaikat yang tengah memusnahkan bangsa itu, demikian: “Sesungguhnya, aku telah berdosa, dan aku telah membuat kesalahan, tetapi domba-domba ini, apakah yang dilakukan mereka? Biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku.”

Mezbah didirikan dekat Yerusalem

Tulah berhenti

(1 Taw. 21:18-27)
18 Pada hari itu datanglah Gad kepada Daud dan berkata kepadanya: “Pergilah, dirikanlah mezbah bagi Tuhan di tempat pengirikan Arauna, orang Yebus itu.” 19 Lalu pergilah Daud, sesuai dengan perkataan Gad, seperti yang diperintahkan Tuhan. 20 Ketika Arauna menjenguk dan melihat raja dengan pegawai-pegawainya mendapatkannya, pergilah Arauna ke luar, lalu sujud kepada raja dengan mukanya ke tanah. 21 Bertanyalah Arauna: “Mengapa tuanku raja datang kepada hambanya ini?” Jawab Daud: “Untuk membeli tempat pengirikan ini dari padamu dengan maksud mendirikan mezbah bagi Tuhan, supaya tulah ini berhenti menimpa rakyat.” 22 Lalu berkatalah Arauna kepada Daud: “Baiklah tuanku raja mengambilnya dan mempersembahkan apa yang dipandangnya baik; lihatlah, itu ada lembu-lembu untuk korban bakaran, dan eretan-eretan pengirik dan alat perkakas lembu untuk kayu bakar. 23 Semuanya ini, ya raja, diberikan Arauna kepada raja.” Arauna berkata pula kepada raja: “Kiranya Tuhan, Allahmu, berkenan kepadamu.” 24 Tetapi berkatalah raja kepada Arauna: “Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya dari padamu dengan membayar harganya, sebab aku tidak mau mempersembahkan kepada Tuhan, Allahku, korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa.” Sesudah itu Daud membeli tempat pengirikan dan lembu-lembu itu dengan harga lima puluh syikal perak. 25 Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi Tuhan dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan. Maka Tuhan mengabulkan doa untuk negeri itu, dan tulah itu berhenti menimpa orang Israel.

Komentar

Dibingungkan oleh Tuhan

Ini adalah salah satu bagian yang paling misterius di seluruh Alkitab. Semua tampaknya berjalan dengan baik. Daud memiliki orang-orang baik di sekitarnya. Dia sangat dibantu dan didukung oleh tiga pria perkasa, serta kelompok dalam yang lebih luas sebanyak 'Tiga Puluh'.

Namun sesuatu yang mengerikan terjadi. Siapa yang menghasut Daud untuk menghitung pasukannya? Dalam ayat ini tampaknya adalah Tuhan. Namun dalam ayat yang serupa dalam kitab Tawarikh, kita diberi tahu, 'Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel’ (1 Tawarikh 21:1). Ini adalah salah satu dari hanya tiga kali di mana Iblis disebutkan dalam Perjanjian Lama.

Daud rupanya tahu bahwa apa yang dilakukannya salah ('karena dia menghitung orang, mengganti iman dengan statistik', 2 Samuel 24:10). Tetapi ‘berdebar-debarlah hati Daud... lalu berkatalah Daud kepada Tuhan: “Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, Tuhan, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu,sebab perbuatanku itu sangat bodoh”’ (Ay.10).

Mengingat berbagai pilihan, yang diucapkan oleh nabi Gad, dia memilih untuk jatuh ke tangan Tuhan, sebab besar kasih sayang-Nya' (Ay.14). Dia menolak untuk mempersembahkan korban yang tidak mengeluarkan biaya apa pun (Ay.24). Setelah pengorbanannya maka, 'Tuhan mengabulkan doa atas negeri itu’ (Ay.25).

Masih banyak di sini yang sulit dimengerti. Tetapi renungan ini berakhir pada catatan harapan dan hubungan baru.

Doa

Tuhan, tolong aku untuk mempercayai Engkau bahkan di tengah kebingungan dan ketidakpastian. Terima kasih, suatu hari, kebijaksanaan-Mu akan terungkap sepenuhnya. Terima kasih bahwa Engkau baik dan bahwa kasih-Mu bertahan untuk selamanya.

Pippa menambahkan

2 Samuel 24

Apakah orang lain dibingungkan dengan sensus?

ayat hari ini

Kisah Para Rasul 9:34

'Yesus Kristus menyembuhkan engkau'

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

St John of the Cross (Mirabai Starr Tr.), The Dark Night of the Soul (Riverhead Books, 2003).

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.

The One Year® is a registered trademark of Tyndale House Publishers used by permission