Tiga Kunci Percepatan
pengantar
Beberapa tahun lalu, Pippa dan saya diminta berbicara di sebuah konferensi di Somerset, Inggris bagian barat daya. Perjalanan dari London seharusnya memakan waktu sekitar 3 jam. Namun, harinya sangat panas dan di depan kami ada sebuah kereta gerbong pengangkut jerami yang dilalap api dan muatannya tumpah di jalur cepat. Kami terjebak. Hampir tak bisa bergerak selama 5 jam. Kami merasa lega ketika akhirnya kami bisa menambah kecepatan.
Ada saat-saat dalam kehidupan pribadi kita, kehidupan jemaat dan pelayanan ketika rasa-rasanya kita terjebak dan tak bisa bergerak secepat yang kita inginkan. Di saat yang lain, kesempatan mulai tampak dan sudah ‘saatnya untuk meningkatkan kecepatan’.
Dalam renungan kita hari ini, kita memahami 3 kunci percepatan yang mana menggairahkan sekaligus menantang.
Mazmur 9:1-7
9Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mut-Laben. Mazmur Daud.
2 Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hatiku,
aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib;
3 aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau,
bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi,
4 sebab musuhku mundur,
tersandung jatuh dan binasa di hadapan-Mu.
5 Sebab Engkau membela perkaraku dan hakku,
sebagai Hakim yang adil Engkau duduk di atas takhta.
6 Engkau telah menghardik bangsa-bangsa,
telah membinasakan orang-orang fasik;
nama mereka telah Kauhapuskan
untuk seterusnya dan selama-lamanya;
7 musuh telah habis binasa,
menjadi timbunan puing senantiasa:
kota-kota telah Kauruntuhkan;
lenyaplah ingatan kepadanya.
Komentar
1. Menyadari adanya pihak penentang
Semakin cepat Anda melaju, semakin banyak pihak yang menghambat. Semakin tinggi kedudukan Anda, semakin banyak kritik yang Anda dapat. Umat Allah selalu menghadapi penentangan. Daud menghadapi banyak ‘musuh’ (Mazmur 9:4-7). Ditentang dan dimusuhi sudah jelas menyakitkan. Namun, dalam Kristus, Anda akan mampu mengatasi.
Kita sudah terlebih dahulu memahami ini dalam mazmur untuk hari ini. Daud memuji Allah atas kemenangannya: ‘Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku; aku mau menceriterakan segala perbuatan-Mu yang ajaib. Aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau; bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi, sebab Engkau memukul musuhku mundur...’ (Ay.2-4).
Kita semua hidup dalam dunia yang jahat. Yesus memperingatkan, ‘Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi...’ (Matius 10:34). Yesus mengatakan, ‘Jangan heran dengan adanya orang yang menentangmu.’
Jadilah pembawa damai (5:9,38–48). Anda dipanggil untuk memutus siklus kebencian. Meski demikian, pihak penentang mungkin berasal dari orang-orang terdekat Anda (10:34–36).
Jutaan pengikut Yesus di seluruh dunia sedang menghadapi penganiayaan fisik karena keyakinan mereka. Beberapa menghadapi penentangan, penindasan, dan diskriminasi dari pemerintah baik di daerah maupun di pusat.
Anda mungkin tidak menghadapi penentangan seperti ini dalam hidup Anda, tetapi Anda harus menyadari adanya pihak yang menentang Anda – apakah dari media sosial, teman, dan keluarga yang tidak memahami iman Anda, atau kolega kerja yang tidak setuju dengan pendirian Anda.
Doa
Matius 10:32–11:15
32 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. 33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga.”
Yesus membawa pemisahan
Bagaimana mengikut Yesus
34 “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. 35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, 36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. 37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. 38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. 39 Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku. 41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. 42 Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya.”
11Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
Yesus dan Yohanes Pembaptis
(Luk. 7:18-35)
2 Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus, 3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?” 4 Yesus menjawab mereka: “Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: 5 orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. 6 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”
7 Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: “Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? 8 Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja. 9 Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi. 10 Karena tentang dia ada tertulis:
Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau,
ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.
11 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya. 12 Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya. 13 Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes 14 dan – jika kamu mau menerimanya – ialah Elia yang akan datang itu. 15 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!
Komentar
2. Mau berkorban
Yesus meminta murid-murid-Nya untuk mau berkorban demi diri-Nya: ‘Barangsiapa yang mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; barangsiapa yang mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku’ (10:37). Kasih Anda bagi Yesus harus jauh lebih besar dari kasih terbesar Anda bagi manusia.
Yesus melanjutkan, ‘Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa yang mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa yang kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya’ (Ay.38-39). Mungkin ini yang Rasul Paulus maksud ketika ia mendorong kita untuk ‘mempersembahkan tubuh [kita] sebagai persembahan yang hidup’ (Roma 12:1).
Inilah cara mengetahui kehendak Allah di dalam hidup Anda, ‘apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna’ (Ay.2). Jika Anda ingin lebih dipakai Allah dan mengalami percepatan, Anda harus mau berkorban dengan cara ini.
Jangan khawatir. Pelayanan Anda di dalam Yesus tidaklah sia-sia. Yesus berkata, ‘Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya.’ (Matius 10:42).
Martin of Tours (316-397 M) dulunya adalah Uskup dari Tours, Prancis, 371 M. Di suatu malam yang dingin, saat menunggangi kuda, dia melewati seorang pengemis. Martin turun dari kuda, merobek jubahnya menjadi dua dan memberikan setengahnya ke si pengemis. Malamnya, Martin bermimpi melihat Yesus sedang memakai jubah yang telah disobek itu di pundak-Nya. Ketika ditanya dari mana asal jubah yang sobek itu, Yesus menjawab, ‘Hamba-Ku Martin yang memberikannya pada-Ku.’
Dalam konteks ini, di injil Matius, pengorbanan Yesus merujuk pada pengakuan mengenai diri-Nya di dalam dunia yang jahat. Yesus berkata, ‘Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa yang menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga’ (Ay.32-33).
‘Mengakui’ Yesus bisa menuntun pada penentangan dan kesukaran. Bagi murid-murid pertama Yesus, secara harafiah, kita diartikan untuk memikul salib dan mengikut Dia (Ay.38), bahkan sampai mati. Bagi kita, harganya mungkin berbeda, tetapi kita dipanggil untuk berkomitmen secara sungguh-sungguh kepada Yesus.
Doa
Kejadian 27:1–28:22
Yakub diberkati Ishak sebagai anak sulung
27Ketika Ishak sudah tua, dan matanya telah kabur, sehingga ia tidak dapat melihat lagi, dipanggilnyalah Esau, anak sulungnya, serta berkata kepadanya: “Anakku.” Sahut Esau: “Ya, bapa.” 2 Berkatalah Ishak: “Lihat, aku sudah tua, aku tidak tahu bila hari kematianku. 3 Maka sekarang, ambillah senjatamu, tabung panah dan busurmu, pergilah ke padang dan burulah bagiku seekor binatang; 4 olahlah bagiku makanan yang enak, seperti yang kugemari, sesudah itu bawalah kepadaku, supaya kumakan, agar aku memberkati engkau, sebelum aku mati.” 5 Tetapi Ribka mendengarkannya, ketika Ishak berkata kepada Esau, anaknya. Setelah Esau pergi ke padang memburu seekor binatang untuk dibawanya kepada ayahnya, 6 berkatalah Ribka kepada Yakub, anaknya: “Telah kudengar ayahmu berkata kepada Esau, kakakmu: 7 Bawalah bagiku seekor binatang buruan dan olahlah bagiku makanan yang enak, supaya kumakan, dan supaya aku memberkati engkau di hadapan Tuhan, sebelum aku mati. 8 Maka sekarang, anakku, dengarkanlah perkataanku seperti yang kuperintahkan kepadamu. 9 Pergilah ke tempat kambing domba kita, ambillah dari sana dua anak kambing yang baik, maka aku akan mengolahnya menjadi makanan yang enak bagi ayahmu, seperti yang digemarinya. 10 Bawalah itu kepada ayahmu, supaya dimakannya, agar dia memberkati engkau, sebelum ia mati.”
11 Lalu kata Yakub kepada Ribka, ibunya: “Tetapi Esau, kakakku, adalah seorang yang berbulu badannya, sedang aku ini kulitku licin. 12 Mungkin ayahku akan meraba aku; maka nanti ia akan menyangka bahwa aku mau memperolok-olokkan dia; dengan demikian aku akan mendatangkan kutuk atas diriku dan bukan berkat.” 13 Tetapi ibunya berkata kepadanya: “Akulah yang menanggung kutuk itu, anakku; dengarkan saja perkataanku, pergilah ambil kambing-kambing itu.” 14 Lalu ia pergi mengambil kambing-kambing itu dan membawanya kepada ibunya; sesudah itu ibunya mengolah makanan yang enak, seperti yang digemari ayahnya. 15 Kemudian Ribka mengambil pakaian yang indah kepunyaan Esau, anak sulungnya, pakaian yang disimpannya di rumah, lalu disuruhnyalah dikenakan oleh Yakub, anak bungsunya. 16 Dan kulit anak kambing itu dipalutkannya pada kedua tangan Yakub dan pada lehernya yang licin itu. 17 Lalu ia memberikan makanan yang enak dan roti yang telah diolahnya itu kepada Yakub, anaknya.
18 Demikianlah Yakub masuk ke tempat ayahnya serta berkata: “Bapa!” Sahut ayahnya: “Ya, anakku; siapakah engkau?” 19 Kata Yakub kepada ayahnya: “Akulah Esau, anak sulungmu. Telah kulakukan, seperti yang bapa katakan kepadaku. Bangunlah, duduklah dan makanlah daging buruan masakanku ini, agar bapa memberkati aku.” 20 Lalu Ishak berkata kepada anaknya itu: “Lekas juga engkau mendapatnya, anakku!” Jawabnya: “Karena Tuhan, Allahmu, membuat aku mencapai tujuanku.” 21 Lalu kata Ishak kepada Yakub: “Datanglah mendekat, anakku, supaya aku meraba engkau, apakah engkau ini anakku Esau atau bukan.” 22 Maka Yakub mendekati Ishak, ayahnya, dan ayahnya itu merabanya serta berkata: “Kalau suara, suara Yakub; kalau tangan, tangan Esau.” 23 Jadi Ishak tidak mengenal dia, karena tangannya berbulu seperti tangan Esau, kakaknya. Ishak hendak memberkati dia, 24 tetapi ia masih bertanya: “Benarkah engkau ini anakku Esau?” Jawabnya: “Ya!” 25 Lalu berkatalah Ishak: “Dekatkanlah makanan itu kepadaku, supaya kumakan daging buruan masakan anakku, agar aku memberkati engkau.” Jadi didekatkannyalah makanan itu kepada ayahnya, lalu ia makan, dibawanya juga anggur kepadanya, lalu ia minum. 26 Berkatalah Ishak, ayahnya, kepadanya: “Datanglah dekat-dekat dan ciumlah aku, anakku.” 27 Lalu datanglah Yakub dekat-dekat dan diciumnyalah ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinyalah dia, katanya:
“Sesungguhnya bau anakku
adalah sebagai bau padang yang diberkati Tuhan.
28 Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit
dan tanah-tanah gemuk di bumi
dan gandum serta anggur berlimpah-limpah.
29 Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu,
dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu;
jadilah tuan atas saudara-saudaramu,
dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu.
Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia,
dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia.”
30 Setelah Ishak selesai memberkati Yakub, dan baru saja Yakub keluar meninggalkan Ishak, ayahnya, pulanglah Esau, kakaknya, dari berburu. 31 Ia juga menyediakan makanan yang enak, lalu membawanya kepada ayahnya. Katanya kepada ayahnya: “Bapa, bangunlah dan makan daging buruan masakan anakmu, agar engkau memberkati aku.” 32 Tetapi kata Ishak, ayahnya, kepadanya: “Siapakah engkau ini?” Sahutnya: “Akulah anakmu, anak sulungmu, Esau.” 33 Lalu terkejutlah Ishak dengan sangat serta berkata: “Siapakah gerangan dia, yang memburu binatang itu dan yang telah membawanya kepadaku? Aku telah memakan semuanya, sebelum engkau datang, dan telah memberkati dia; dan dia akan tetap orang yang diberkati.” 34 Sesudah Esau mendengar perkataan ayahnya itu, meraung-raunglah ia dengan sangat keras dalam kepedihan hatinya serta berkata kepada ayahnya: “Berkatilah aku ini juga, ya bapa!” 35 Jawab ayahnya: “Adikmu telah datang dengan tipu daya dan telah merampas berkat yang untukmu itu.” 36 Kata Esau: “Bukankah tepat namanya Yakub, karena ia telah dua kali menipu aku. Hak kesulunganku telah dirampasnya, dan sekarang dirampasnya pula berkat yang untukku.” Lalu katanya: “Apakah bapa tidak mempunyai berkat lain bagiku?” 37 Lalu Ishak menjawab Esau, katanya: “Sesungguhnya telah kuangkat dia menjadi tuan atas engkau, dan segala saudaranya telah kuberikan kepadanya menjadi hambanya, dan telah kubekali dia dengan gandum dan anggur; maka kepadamu, apa lagi yang dapat kuperbuat, ya anakku?” 38 Kata Esau kepada ayahnya: “Hanya berkat yang satu itukah ada padamu, ya bapa? Berkatilah aku ini juga, ya bapa!” Dan dengan suara keras menangislah Esau. 39 Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnya:
“Sesungguhnya tempat kediamanmu
akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi
dan jauh dari embun dari langit di atas.
40 Engkau akan hidup dari pedangmu
dan engkau akan menjadi hamba adikmu.
Tetapi akan terjadi kelak,
apabila engkau berusaha sungguh-sungguh,
maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu.”
Yakub lari ke Mesopotamia
41 Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri: “Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh.” 42 Ketika diberitahukan perkataan Esau, anak sulungnya itu kepada Ribka, maka disuruhnyalah memanggil Yakub, anak bungsunya, lalu berkata kepadanya: “Esau, kakakmu, bermaksud membalas dendam membunuh engkau. 43 Jadi sekarang, anakku, dengarkanlah perkataanku, bersiaplah engkau dan larilah kepada Laban, saudaraku, ke Haran, 44 dan tinggallah padanya beberapa waktu lamanya, sampai kegeraman 45 dan kemarahan kakakmu itu surut dari padamu, dan ia lupa apa yang telah engkau perbuat kepadanya; kemudian aku akan menyuruh orang menjemput engkau dari situ. Mengapa aku akan kehilangan kamu berdua pada satu hari juga?” 46 Kemudian Ribka berkata kepada Ishak: “Aku telah jemu hidup karena perempuan-perempuan Het itu; jikalau Yakub juga mengambil seorang isteri dari antara perempuan negeri ini, semacam perempuan Het itu, apa gunanya aku hidup lagi?”
28Kemudian Ishak memanggil Yakub, lalu memberkati dia serta memesankan kepadanya, katanya: “Janganlah mengambil isteri dari perempuan Kanaan. 2 Bersiaplah, pergilah ke Padan-Aram, ke rumah Betuel, ayah ibumu, dan ambillah dari situ seorang isteri dari anak-anak Laban, saudara ibumu. 3 Moga-moga Allah Yang Mahakuasa memberkati engkau, membuat engkau beranak cucu dan membuat engkau menjadi banyak, sehingga engkau menjadi sekumpulan bangsa-bangsa. 4 Moga-moga Ia memberikan kepadamu berkat yang untuk Abraham, kepadamu serta kepada keturunanmu, sehingga engkau memiliki negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yang telah diberikan Allah kepada Abraham.” 5 Demikianlah Ishak melepas Yakub, lalu berangkatlah Yakub ke Padan-Aram, kepada Laban anak Betuel, orang Aram itu, saudara Ribka ibu Yakub dan Esau.
6 Ketika Esau melihat, bahwa Ishak telah memberkati Yakub dan melepasnya ke Padan-Aram untuk mengambil isteri dari situ – pada waktu ia memberkatinya ia telah memesankan kepada Yakub: “Janganlah ambil isteri dari antara perempuan Kanaan” – 7 dan bahwa Yakub mendengarkan perkataan ayah dan ibunya, dan pergi ke Padan-Aram, 8 maka Esau pun menyadari, bahwa perempuan Kanaan itu tidak disukai oleh Ishak, ayahnya. 9 Sebab itu ia pergi kepada Ismael dan mengambil Mahalat menjadi isterinya, di samping kedua isterinya yang telah ada. Mahalat adalah anak Ismael anak Abraham, adik Nebayot.
Mimpi Yakub di Betel
10 Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran. 11 Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu. 12 Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu. 13 Berdirilah Tuhan di sampingnya dan berfirman: “Akulah Tuhan, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu. 14 Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. 15 Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.”
16 Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: “Sesungguhnya Tuhan ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya.” 17 Ia takut dan berkata: “Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga.” 18 Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya. 19 Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
20 Lalu bernazarlah Yakub: “Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, 21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka Tuhan akan menjadi Allahku. 22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu.”
Komentar
3. Menikmati tantangan
Tampaknya, para pembalap Formula 1 harus benar-benar bugar dan kuat karena tubuh mereka turut terpengaruh selama balapan berlangsung.
Jika kita ingin melihat kedatangan Kerajaan Allah dipercepat, Yesus berkata butuh orang-orang tidak sabaran (Matius 11:12). (Beberapa terjemahan menggunakan kata ‘kasar’ dibandingkan ‘tidak sabaran’. Namun, banyak yang lebih menyukai terjemahan dan tafsiran ini.) Ini adalah orang-orang yang tidak terganggu dengan pihak penentang atau perlunya berkorban. Nyatanya, mereka menikmati tantangan.
Ketika melihat sejarah gereja, ada banyak tokoh yang menginspirasi melalui kehidupan mereka yang penuh dimana mereka telah mengubah dunia. Sepanjang sejarah, kedatangan Kerajaan Sorga makin dipercepat dengan adanya orang-orang beriman yang ‘tidak sabaran’.
Yesus berkata, ‘Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, kerajaan sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya’ (Matius 11:12). Konteks dari kata-kata ini adalah bahwa Yohanes Pembaptis ketika dalam penjara bertanya kalau Yesus adalah orang yang dinubuatkan. Alhasil, Yesus menjawab dengan berkata, ‘Lihat buktinya’ (Ay.4-5).
Yesus kemudian berkata bahwa Yohanes Pembaptis adalah tokoh terbesar yang pernah hidup sebelum Dia dan jemaat-Nya (Ay.11). Yohanes Pembaptis adalah nabi perjanjian lama yang terakhir (Ay.13). Kita melihat banyak contoh dalam Perjanjian Lama orang-orang yang ‘tidak sabaran’ (Ay.12).
Yakub adalah orang yang tidak sabaran, dalam arti baik, karena ingin memperoleh berkat dari Allah (lihat Kejadian 32:22-32). Namun, dalam renungan ini, kita melihat ketidaksabaran dia menimbulkan pelanggaran. Dia tahu begitu berharganya berkat dari bapanya, tetapi dia akhirnya dengan menipu demi mendapatkan berkat tersebut (pasal 27).
Ibu Yakub, Ribka, juga perempuan yang tidak sabaran. Tidak hanya pilih kasih, dia juga terlibat dalam konspirasi mengakali Ishak. Yang hasilnya adalah perseteruan keluarga, yang mana konsekuensinya berlangsung selama berabad-abad.
Itu adalah kisah yang sudah terlanjur dan kita tak tahu harus bagaimana – dan jelas bukan contoh yang baik untuk ditiru!
Walaupun begitu, rencana dan maksud Allah terus berjalan. Janji-Nya pada Abraham dan keturunannya berlanjut. Janji dan maksud Allah berlanjut kepada Yakub (28:13-15), tepat seperti yang Allah telah janjikan sebelum Esau dan Yakub lahir (25:23). Jika semua orang bertindak jujur dan dengan hormat, segala kesedihan mungkin bisa dihindari.
Hampir semua kisah-kisah dan tokoh-tokoh ini memiliki kekurangan – namun Allah masih bekerja melalui mereka. Sungguh suatu sukacita mengetahui bahwa Allah yang sempurna dapat menggunakan orang-orang yang tidak sempurna.
Allah memberkati Yakub. Bapanya, Ishak, memberinya berkat (28:3-4). Kemudian, Allah berbicara kepadanya di dalam mimpi. Dia melihat tangga yang menjulang dari bumi ke sorga, dengan para malaikat Allah naik dan turun melalui tangga itu (Ay.12). Ada jalan terbuka antara sorga dan bumi bagi kita semua. Allah berkata kepadanya, ‘...dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, kemanapun engkau pergi...’ (Ay.14b-15a).
Allah menggunakan orang-orang ‘tak sabaran’: Abraham dan Sarah, Ishak dan Ribka, Yakub dan Rahel. Tetapi Yesus berkata tak ada satupun yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis. Dan Yohanes Pembaptis tidak lebih besar daripada yang terkecil dari pengikut Yesus di hari-hari kerajaan sorga – dan itu termasuk Anda!
Doa
Pippa menambahkan
Kejadian 27
Tipu daya dan dusta memecah belah persatuan keluarga.
ayat hari ini
Kejadian 28:15
‘Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, kemanapun engkau pergi...’
App
Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.
Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.
Referensi
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790. Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.