Hari 118

Ini Belum Berakhir

Kebijaksanaan Mazmur 52:1–9
Perjanjian Baru Lukas 24:36–53
Perjanjian Lama Yosua 13:1–14:15

pengantar

Anda bisa mendengar jarum jatuh. Itu hal yang mempesona. Suatu ketika kami terpesona oleh seorang pria delapan puluh lima tahun, hampir sepenuhnya buta, berkhotbah pada 1.500 orang dari segala usia pada hari libur gereja kami. Dia tidak memiliki catatan, tentu saja karena dia tidak bisa membaca lagi. Dia memberi dua ceramah, masing-masing satu jam.

Dalam khotbah pertama, dia memberikan ringkasan yang menakjubkan dari seluruh Perjanjian Lama. Pada yang kedua, yang sama-sama cemerlang, ia memberikan ringkasan dari keseluruhan Perjanjian Baru. Tidak ada keraguan, tidak ada ucapan yang terbata-bata dan tidak ada kata yang salah. Itu adalah kebijaksanaan yang disaring dari seorang pria yang telah mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati sepanjang hidupnya.

Uskup Lesslie Newbigin memiliki salah satu pelayanan paling luar biasa abad ke-20. Pada usia tiga puluh enam ia terpilih sebagai salah satu uskup pertama dari Gereja baru India Selatan. Ketika dia kembali dari India, di kemudian hari, dia menulis beberapa buku yang bertujuan untuk membantu gereja di Barat memenuhi misinya di dunia yang berubah dengan cepat bagi mereka yang merasa tidak membutuhkan Tuhan.

Tulisan dan bahasanya mempengaruhi ribuan pemimpin Kristen di seluruh dunia. Namun bagi pria yang menakjubkan ini, yang telah mencapai begitu banyak hal dalam hidupnya, hal itu belum berakhir baginya. Dia memberi judul otobiografinya Agenda yang Belum Berakhir. Baginya, selalu ada begitu banyak harapan dan masih banyak lagi yang harus dilakukan.

Kebijaksanaan

Mazmur 52:1–9

Hukuman terhadap orang fasik

52Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran Daud, 2 ketika Doëg, orang Edom itu, datang memberitahukan kepada Saul, bahwa Daud telah sampai di rumah Ahimelekh.

3 Mengapa engkau memegahkan diri dengan kejahatan, hai pahlawan,
  terhadap orang yang dikasihi Allah sepanjang hari?
4 Engkau merancangkan penghancuran,
  lidahmu seperti pisau cukur yang diasah,
  hai engkau, penipu!
5 Engkau mencintai yang jahat lebih dari pada yang baik,
  dan dusta lebih dari pada perkataan yang benar.                          Sela

6 Engkau mencintai segala perkataan yang mengacaukan,
  hai lidah penipu!

7 Tetapi Allah akan merobohkan engkau untuk seterusnya,
  Ia akan merebut engkau dan mencabut engkau dari dalam kemah,   membantun engkau dari dalam negeri orang-orang hidup.                          Sela

8 Maka orang-orang benar akan melihatnya dan menjadi takut,
  dan mereka akan menertawakannya:
9 “Lihatlah orang itu yang tidak menjadikan Allah tempat pengungsiannya,
  yang percaya akan kekayaannya yang melimpah,
  dan berlindung pada tindakan penghancurannya!”

Komentar

Tidak pernah berakhir bagi seorang yang visioner

Bagaimana reaksi Anda di tengah-tengah tragedi dan pertentangan? Sangat menggoda untuk panik, meninggalkan, kehilangan harapan atau bahkan menyerah.

Daud adalah seorang visioner. Visi telah didefinisikan sebagai kombinasi dari 'ketidakpuasan mendalam dengan apa yang ada dan pemahaman yang jelas tentang apa yang bisa terjadi'. Jika Anda memiliki visi, Anda akan selalu dapat mengatakan, 'Ini belum berakhir.'

Daud mencapai begitu banyak hal dalam masa hidupnya. Namun, dia harus menghadapi kenyataan pertentangan. Mazmur ini ditulis setelah kemunduran yang menghancurkan. Daud telah melarikan diri dari Saul, tetapi lokasinya telah dikhianati oleh Saul dan oleh 'Doeg orang Edom’. Meskipun Daud telah bergerak pada saat orang-orang Saul tiba, sahabatnya, Ahimelekh, dan hampir semua keluarga Ahimelekh, telah dibunuh (lihat 1 Samuel 21-22).

Dalam mazmur ini kita melihat bagaimana ia harus berurusan dengan orang-orang yang mencoba untuk menghancurkannya dengan 'tipu daya' (Mazmur 52:4c), 'dusta' (Ay.5b) dan 'kata yang mengacaukan’ (Ay.6a). Kita mungkin bertanya-tanya apakah Daud memikirkan Doeg khususnya ketika dia menulis deskripsi itu. Dia seperti pria yang digambarkan dalam ayat 9 ‘yang tidak menjadikan Tuhan sebagai benteng mereka tetapi percaya pada kekayaannya yang luar biasa dan tumbuh kuat dengan menghancurkan orang lain!’ Hal ini memiliki hubungan yang sangat kontemporer.

Namun, bahkan di tengah tragedi dan pertentangan seperti itu, Daud tidak putus asa atau menyerah. Dia melihat bahwa, dengan Tuhan, itu belum berakhir. Ini belum berakhir untuk Doeg: ‘Tuhan akan merobohkan engkau untuk seterusnya' (Ay.7a). Dan itu belum berakhir bagi Daud: 'Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah' (Ay.10a). Daud berbalik kepada Tuhan. Apa yang bisa kita pelajari dari tanggapannya?

  1. Percayalah pada kasih Allah
    ‘Aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya’ (Ay.10b). Kasih Allah tidak akan pernah gagal.

  2. Puji Tuhan
    ‘Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkau yang bertindak.... aku hendak memasyurkannya di depan orang-orang yang Kaukasihi’ (Ay.11a). Sampai Tuhan membuka pintu, pujilah Dia.

  3. Harapan dalam nama Tuhan
    ‘Dalam nama-Mu, aku akan berharap, karena nama-Mu baik (Ay.11b). Dengan Tuhan, betapapun buruk keadaanmu, itu belum berakhir. Masukan harapan Anda dalam nama Tuhan.

Doa

Tuhan, terima kasih atas mimpi dan visi yang Engkau masukkan di dalam hatiku. Saat aku menghadapi semua tantangan dan perlawanan di depanku, biarlah aku percaya pada kasih setia-Mu dan menaruh harapanku untuk masa depanku.
Perjanjian Baru

Lukas 24:36–53

Yesus menampakkan diri kepada semua murid

(Yoh. 20:19-23)
36 Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: “Damai sejahtera bagi kamu!” 37 Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. 38 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? 39 Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.” 40 Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. 41 Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: “Adakah padamu makanan di sini?” 42 Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. 43 Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.

44 Ia berkata kepada mereka: “Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.” 45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. 46 Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, 47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. 48 Kamu adalah saksi dari semuanya ini. 49 Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.”

Kenaikan Yesus

50 Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. 51 Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. 52 Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. 53 Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.

Komentar

Ini belum berakhir bagi Yesus

Ketika Yesus mati di kayu salib, hal itu tampak menjadi hal yang paling buruk yang mungkin bisa terjadi. Hal itu tampak seperti semuanya untuk Dia dan pengikut-Nya.

Tapi itu belum berakhir. Tuhan belum selesai. Dia membangkitkan Yesus untuk hidup kembali. Dalam renungan hari ini kita mengetahui bahwa Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya dan berkata, 'Damai sejahtera bagi kamu’ (Ay.36). Mereka masih tampak 'bermasalah' dan memiliki 'keraguan' (Ay.38). Yesus memberi mereka bukti yang sangat kuat bahwa Ia benar-benar hidup.

‘Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku’ (Ay.39).

Yesus lebih dari seorang tokoh sejarah yang lahir dan mati 2.000 tahun yang lalu. Dia masih hidup. Dia ada di sini dan hadir hari ini.

Ketika para murid menyadari bahwa Yesus benar-benar hidup, mereka diliputi dengan ‘sukacita’ dan ‘kekaguman’ (Ay.41). Setelah makan ikan goreng (Ay.42) Dia berkata kepada mereka, ‘Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama Anda, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur’ (Ay.44-47).

Ketika Yesus menunjukkan kepada mereka ‘Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci’ (Ay.45), Dia menetapkan pola untuk kita. Inilah sebabnya mengapa Anda harus selalu mencoba membaca Kitab Perjanjian Lama melalui sudut pandang Yesus.

Yesus telah sepenuhnya memenuhi bagian dari misi-Nya, yang telah diramalkan dalam Perjanjian Lama. Namun, rencana Yesus belum berakhir.

Murid-murid-Nya memiliki tugas: 'Pertobatan dan pengampunan dosa akan diberitakan dalam nama-Nya bagi semua bangsa, dimulai di Yerusalem' (Ay.47). Sekarang, Anda dan saya, sebagai murid-murid-Nya, memiliki tugas untuk mengatakan kepada 'semua bangsa' tentang Yesus - berbicara tentang pertobatan dan pengampunan dosa (Ay.47). Untuk bagian dari rencana-Nya ini Anda akan membutuhkan kekuatan Roh Kudus. Yesus berjanji bahwa Anda akan 'diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi' (Ay.49).

Setelah menetapkan rencana barunya, Yesus 'mengangkat tangan dan memberkati mereka. Dan ketika Dia memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga '(Ay.50-51). Sangat menarik bahwa setelah Dia terangkat ke surga dan Dia tidak hadir secara fisik lalu mereka kemudian menyembah Dia (Ay.52a), mengetahui bahwa Dia masih bersama mereka. Mereka kemudian kembali ke Yerusalem, 'penuh dengan sukacita' (Ay.52b). waktu-waktu terakhir Yesus bersama-sama dengan mereka juga merupakan awal yang sangat menarik.

Pada hari Pentakosta, mereka menerima apa yang dijanjikan Yesus. Mereka dipenuhi dengan Roh Kudus dan mulai mengambil rencana baru Yesus tersebut. Di seluruh dunia saat ini, rencana Yesus sedang dijalankan oleh murid-murid-Nya. Hal ini jauh dari kata selesai. Anda dan saya dapat berperan dalam menyelesaikan rencana Yesus yang belum berakhir. Ini belum berakhir. Akan tetapi suatu hari semua ini akan berakhir dan kemudian Yesus akan kembali.

Doa

Tuhan, biarlah aku memberikan hidup untuk melayani rencana besar-Mu yang belum berakhir. Terima kasih bahwa Roh Kudus memperlengkapi dan menguatkanku untuk tugas ini.
Perjanjian Lama

Yosua 13:1–14:15

Daerah-daerah yang belum direbut

13Setelah Yosua menjadi tua dan lanjut umurnya, berfirmanlah Tuhan kepadanya: “Engkau telah tua dan lanjut umur, dan dari negeri ini masih amat banyak yang belum diduduki. 2 Inilah negeri yang tertinggal: segenap wilayah orang Filistin dan seluruh negeri orang Gesur, 3 mulai dari sungai Sikhor di sebelah timur Mesir sampai ke daerah Ekron ke arah utara – semuanya itu terhitung tanah orang Kanaan –; ada lima raja kota orang Filistin, yakni di Gaza, di Asdod, di Askelon, di Gat dan di Ekron –; dan orang Awi 4 di sebelah selatan; seluruh negeri orang Kanaan dan Meara, kepunyaan orang Sidon, sampai ke Afek, sampai ke daerah orang Amori; 5 selanjutnya negeri orang Gebal dan seluruh gunung Libanon di sebelah matahari terbit, mulai dari Baal-Gad di kaki gunung Hermon sampai ke jalan yang menuju ke Hamat; 6 semua orang yang diam di pegunungan, mulai dari gunung Libanon sampai ke Misrefot-Maim; semua orang Sidon. Aku sendiri akan menghalau mereka dari depan orang Israel; hanya undikanlah dahulu negeri itu di antara orang Israel menjadi milik pusaka mereka, seperti yang Kuperintahkan kepadamu. 7 Oleh sebab itu, bagikanlah negeri ini kepada suku yang sembilan itu dan kepada suku Manasye yang setengah itu menjadi milik pusaka mereka.”

Pembagian tanah yang di seberang sungai Yordan

8 Bersama-sama dengan suku Manasye yang setengah lagi, orang Ruben dan orang Gad telah menerima milik pusaka mereka, yang telah diberikan Musa kepada mereka di sebelah timur sungai Yordan, seperti yang ditentukan Musa, hamba Tuhan itu, kepada mereka, 9 yakni mulai dari Aroër, yang di tepi sungai Arnon, kota pada pertengahan sungai itu, dan seluruh dataran tinggi, dari Medeba sampai ke Dibon; 10 dan segala kota Sihon, raja orang Amori, yang berkerajaan di Hesybon, sampai ke daerah orang Amon; 11 selanjutnya Gilead dan daerah orang Gesur dan orang Maakha, serta seluruh gunung Hermon dan seluruh tanah Basan sampai ke Salkha, 12 seluruh kerajaan Og di Basan, yang memerintah di Asytarot dan Edrei, dialah yang tinggal hidup dari sisa-sisa orang Refaim yang telah dikalahkan dan dihalau oleh Musa. 13 Tetapi orang Israel tidak menghalau orang Gesur dan orang Maakha itu, sehingga Gesur dan Maakha masih tetap diam di tengah-tengah Israel sampai sekarang. 14 Hanya kepada suku Lewi tidak diberikan milik pusaka: yang menjadi milik pusakanya ialah Tuhan, Allah Israel, seperti yang dijanjikan-Nya kepada mereka.

15 Kepada suku bani Ruben, menurut kaum-kaum mereka, telah diberikan Musa bagian ini: 16 daerah kepunyaan mereka mulai dari Aroër yang di tepi sungai Arnon, kota pada pertengahan sungai itu, dan seluruh dataran tinggi dekat Medeba; 17 Hesybon dan segala kotanya, yang di dataran tinggi, yakni Dibon, Bamot-Baal, Bet-Baal-Meon, 18 Yahas, Kedemot, Mefaat, 19 Kiryataim, Sibma, Zeret-Hasahar di atas gunung di lembah itu, 20 Bet-Peor, lereng-lereng gunung Pisga, Bet-Yesimot, 21 selanjutnya segala kota di dataran tinggi itu dan seluruh kerajaan Sihon, raja orang Amori, yang memerintah di Hesybon, yang dikalahkan oleh Musa; bersama-sama dia juga dikalahkannya raja-raja Midian, yakni Ewi, Rekem, Zur, Hur dan Reba, raja-raja bawahan Sihon, penduduk negeri itu. 22 Juga Bileam bin Beor, juru tenung itu, telah dibunuh oleh orang Israel dengan pedang, beserta orang-orang yang telah mati tertikam oleh mereka. 23 Jadi batas daerah bani Ruben ialah sungai Yordan dengan daerah pinggirnya. Itulah milik pusaka bani Ruben menurut kaum-kaum mereka, yakni kota-kota dengan desa-desanya.

24 Kepada suku Gad, yakni kepada bani Gad menurut kaum-kaum mereka, telah diberikan Musa bagian ini: 25 daerah kepunyaan mereka ialah Yaezer dan segala kota negeri Gilead, serta setengah negeri orang Amon sampai ke Aroër, yang di sebelah timur Raba, 26 yakni mulai dari Hesybon sampai ke Ramat-Mizpa dan Betonim, dan dari Mahanaim sampai ke daerah Debir; 27 dan di lembah: Bet-Haram, Bet-Nimra, Sukot dan Zafon, sisa kerajaan Sihon, raja Hesybon; sungai Yordan dengan daerah pinggirnya, sampai ke ujung danau Kineret, di sebelah timur sungai Yordan. 28 Itulah milik pusaka bani Gad menurut kaum-kaum mereka, yakni kota-kota dengan desa-desanya.

29 Kepada suku Manasye yang setengah itu, yakni kepada puak bani Manasye yang setengah itu, menurut kaum-kaum mereka, telah diberikan Musa bagian ini: 30 daerah mereka mulai dari Mahanaim: seluruh Basan, seluruh kerajaan Og, raja Basan, dan segenap Hawot-Yair, yang di Basan itu, enam puluh kota banyaknya; 31 selanjutnya setengah Gilead, Asytarot dan Edrei, kota-kota kerajaan Og di Basan, menjadi bagian bani Makhir, anak Manasye, yaitu bagian setengah bani Makhir menurut kaum-kaum mereka. 32 Itulah semuanya yang dibagikan Musa sebagai milik pusaka di dataran Moab di sebelah timur sungai Yordan dekat Yerikho. 33 Tetapi kepada suku Lewi Musa tidak memberikan milik pusaka: Tuhan, Allah Israel, Dialah yang menjadi milik pusaka mereka, seperti yang dijanjikan-Nya kepada mereka.

Pembagian tanah Kanaan

14Inilah semuanya yang diterima oleh orang Israel sebagai milik pusaka di tanah Kanaan, yang telah dibagikan kepada orang Israel oleh imam Eleazar, dan Yosua bin Nun dan para kepala kaum keluarga dari suku-suku mereka, 2 dengan mengundi milik pusaka itu, seperti yang diperintahkan Tuhan dengan perantaraan Musa mengenai suku-suku yang sembilan setengah itu. 3 Sebab kepada suku-suku yang dua setengah lagi telah diberikan Musa milik pusaka di seberang sungai Yordan, tetapi kepada orang Lewi tidak diberikannya milik pusaka di tengah-tengah mereka. 4 Sebab bani Yusuf merupakan dua suku, Manasye dan Efraim. Maka kepada orang Lewi tidak diberikan bagiannya di negeri itu, selain dari kota-kota untuk didiami, dengan tanah penggembalaannya untuk ternak dan hewan mereka. 5 Seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa, demikianlah diperbuat oleh orang Israel dan dibagi-bagi merekalah negeri itu.

Kaleb mendapat Hebron

6 Bani Yehuda datang menghadap Yosua di Gilgal. Pada waktu itu berkatalah Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, kepadanya: “Engkau tahu firman yang diucapkan Tuhan kepada Musa, abdi Allah itu, tentang aku dan tentang engkau di Kadesh-Barnea. 7 Aku berumur empat puluh tahun, ketika aku disuruh Musa, hamba Tuhan itu, dari Kadesh-Barnea untuk mengintai negeri ini; dan aku pulang membawa kabar kepadanya yang sejujur-jujurnya. 8 Sedang saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar hati bangsa itu, aku tetap mengikuti Tuhan, Allahku, dengan sepenuh hati. 9 Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti Tuhan, Allahku, dengan sepenuh hati. 10 Jadi sekarang, sesungguhnya Tuhan telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan Tuhan firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini; 11 pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk. 12 Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan Tuhan pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin Tuhan menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan Tuhan.” 13 Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya. 14 Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti Tuhan, Allah Israel, dengan sepenuh hati. 15 Nama Hebron dahulu ialah Kiryat-Arba; Arba ialah orang yang paling besar di antara orang Enak. Dan amanlah negeri itu, berhenti berperang.

Komentar

Tidak pernah berakhir bagi mereka yang ‘menyelesaikan dengan baik’

Mereka yang menyelesaikan dengan baik akan selalu memiliki rencana yang belum berakhir. Anda akan dapat mengatakan, 'Ini belum berakhir.'

Sekali lagi kita melihat tema ini dari 'rencana yang belum berakhir' dalam kehidupan Yosua: 'Setelah Yosua menjadi tua dan lanjut umurnya, berfirmanlah Tuhan kepadanya: "Engkau telah tua dan lanjut umur, dan dari negeri ini masih amat banyak yang belum diduduki"' (13:1).

Terinspirasi oleh teladan Yosua. Dia mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati. Begitu juga Kaleb, yang bisa berkata, 'Aku tetap mengikuti Tuhan Allahku dengan sepenuh hati' (14:9). ‘Dia menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Tuhan’ (Ay.14).

Kaleb tidak hanya mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati pada usia empat puluh (Ay.7), ia masih melakukannya pada usia delapan puluh lima (Ay.10 - usia yang sama dengan Lesslie Newbigin ketika ia memberikan ceramah yang mengherankan itu). Inilah tantangannya - untuk menyelesaikan dengan baik, bukan untuk kehilangan kasih Anda yang mula-mula tetapi untuk terus mengiring Yesus.

Hasil yang diterima Kaleb adalah 'kekuatan' - baginya itu kekuatan fisik serta kekuatan karakter (Ay.11). Tetapi bagi semua yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah ada kekuatan batiniah dari Roh Kudus, yang dijanjikan Yesus kepada Anda dan saya. Anda membutuhkan kekuatan batin Roh Kudus ini jika Anda ingin menyelesaikan dengan baik dan memenuhi panggilan Anda untuk mencari penggenapan rencana baru Yesus.

Doa

Tuhan, bantu aku menyelesaikannya dengan baik. Biarlah aku dapat mengatakan pada akhir hidup aku, 'Aku telah mengikuti Tuhan Allahku dengan sepenuh hati.' Tolong penuhi aku dengan kekuatan Roh Kudus ketika aku mencari untuk melihat rencana baru Yesus yang digenapi dan Injil diberitakan dalam nama-Mu untuk semua bangsa.

Pippa menambahkan

Lukas 24:39

‘Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku’

Pada salah satu perjalanan kami ke India, kami diminta untuk berbicara dengan beberapa staf dari hotel Oberoi dan Taj Mahal. Kedua hotel menjadi sasaran serangan teroris pada November 2008. Banyak yang meninggal; dan yang lain terluka. Banyak staf yang mengalami trauma - bersembunyi selama pengepungan dan melihat teman-teman dan tamu hotel mereka tertembak di depan mereka.

Ketika saya berdiri di depan mereka, saya merasa kewalahan oleh rasa sakit dan trauma yang mereka alami. Sewaktu saya mencari kata-kata, saya mengingat kembali ayat ini - bahwa Yesus berdiri di antara mereka dan berkata, 'Damai sejahtera bagi kamu’ (Ay.36) dan menunjukkan kepada mereka tangan dan kaki-Nya. Bahkan setelah kebangkitan-Nya, Ia masih membawa bekas luka penderitaan-Nya ke dalam kekekalan.

ayat hari ini

Lukas 24:36

'Damai sejahtera bagi Anda'

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

John Stott, Issues facing Christians Today, (Zondervan, 2006) p.368.

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.