Hari 112

Perkataan Anda Berkuasa

Kebijaksanaan Amsal 10:11–20
Perjanjian Baru Lukas 21:5–38
Perjanjian Lama Yosua 1:1–2:24

pengantar

Pengaruh Sir Winston Churchill di abad ke-20 sulit untuk dinilai. Sebagai orator handal dan penulis, Churchill tahu kekuatan kata-kata. Martin Gilbert, penulis biografi resmi Churchill, menulis sebuah buku berjudul Churchill: Kekuatan Kata-kata. Banyak pemimpin kebahasaan dan politikus Inggris yang mencoba untuk meniru gaya perkataan Churchill, tetapi selalu gagal.

Walau begitu, bagi kita semua, perkataan penuh kuasa. Perkataan Anda penuh kuasa. Dengan perkataan yang baik dan menguatkan, Anda dapat mengubah hari orang, atau bahkan hidup mereka.

Kebijaksanaan

Amsal 10:11–20

11 Mulut orang benar adalah sumber kehidupan,
  tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.
12 Kebencian menimbulkan pertengkaran,
  tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.
13 Di bibir orang berpengertian terdapat hikmat,
  tetapi pentung tersedia bagi punggung orang yang tidak berakal budi.
14 Orang bijak menyimpan pengetahuan,
  tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam.
15 Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya,
  tetapi yang menjadi kebinasaan bagi orang melarat ialah kemiskinan.
16 Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan,
  penghasilan orang fasik membawa kepada dosa.
17 Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan,
  tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat.
18 Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya;
  siapa mengumpat adalah orang bebal.
19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran,
  tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
20 Lidah orang benar seperti perak pilihan,
  tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

Komentar

Memberitakan perkataan kasih

Perkataan Anda memiliki kuasa untuk membawa berkat besar: ‘Mulut orang benar adalah sumber kehidupan’ (Ay.11a). Tetapi perkataan bisa juga berbahaya: ‘tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman’ (Ay.11b).

Perkataan memiliki kuasa untuk menghancurkan hubungan: ‘Kebencian menimbulkan pertengkaran’ (Ay.12a). Di sisi lain, perkataan memiliki kuasa memulihkan hubungan: ‘tetapi kasih menutupi segala pelanggaran’ (Ay.12b).

Kendali atas lidah sangat penting. ‘Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi’ (Ay.19). Abraham Lincoln pernah berkata, ‘Lebih baik diam dan dianggap bodoh, daripada berbicara dan selesai segala keraguan.’

Dalam renuingan ini, penulis kitab Amsal secara jelas membedakan ‘mulut orang bodoh’ (Ay.14b) dengan ‘mulut orang bijak’ (Ay.11a). Orang menebar ujaran kebencian (Ay.12a). Yang lain menebar ujaran kasih (Ay.12b) dan hikmat (Ay.13).

Ujaran kebencian (Ay.12a) menimbulkan kekerasan (Ay.11b), pertengkaran (Ay.12a), kebinasaan (Ay.14b) dan menebar dusta (Ay.18b).

Ujaran kasih (Ay.12b) adalah sumber kehidupan (Ay.11a). Menutupi segala pelanggaran (Ay.12b). Seperti perak pilihan (Ay.20a). Bila seseorang menyakiti Anda, jangan dibalas. Dikatakan bahwa menyimpan dendam ibarat membiarkan orang menghuni kepala Anda dengan gratis. Sebaliknya, balas dengan kasih. Katakan kebaikan orang lain bahkan ketika di belakang mereka dan Anda akan melihat bahwa kasih Anda mengakhiri percekcokan dan memulihkan hubungan.

Doa

TUHAN, bantu aku saat ini untuk mengendalikan lidahku, untuk hanya memperkatakan kasih dan kehidupan. Bantu aku untuk selalu merespon segala yang buruk yang ditujukan padaku dengan perkataan kasih.
Perjanjian Baru

Lukas 21:5–38

Bait Allah akan diruntuhkan

(Mat. 24:1-2; Mrk. 13:1-2)
5 Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus: 6 “Apa yang kamu lihat di situ – akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.”

Permulaan penderitaan

(Mat. 24:3-14; Mrk. 13:3-13)
7 Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: “Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?” 8 Jawab-Nya: “Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. 9 Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.”

10 Ia berkata kepada mereka: “Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, 11 dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit. 12 Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. 13 Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. 14 Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. 15 Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. 16 Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh 17 dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. 18 Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang. 19 Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.”

Tentang runtuhnya Yerusalem

(Mat. 24:15-21; Mrk. 13:14-19)
20 “Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. 21 Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, 22 sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis. 23 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, 24 dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.”

Kedatangan Anak Manusia

Perumpamaan tentang pohon ara

(Mat. 24:29-35; Mrk. 13:24-31)
25 “Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. 26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. 27 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. 28 Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.”

29 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: “Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. 30 Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. 31 Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. 32 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi. 33 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.”

Nasihat supaya berjaga-jaga

34 “Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. 35 Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. 36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”

37 Pada siang hari Yesus mengajar di Bait Allah dan pada malam hari Ia keluar dan bermalam di gunung yang bernama Bukit Zaitun. 38 Dan pagi-pagi semua orang banyak datang kepada-Nya di dalam Bait Allah untuk mendengarkan Dia.

Komentar

Memperkatakan firman Yesus

Yesus tidak punya gelar pendidikan atau pelatihan formal apapun. Walau Dia tahu Kitab Suci dari depan sampai belakang, Dia tidak pernah masuk kuliah teologi. Namun, perkataan dan bahasa-Nya tentang Allah sangat berkuasa sampai-sampai, di usia 30-an awal, Dia bisa mengajar setiap hari di bait Allah dan menarik kerumunan.

Firman Yesus adalah perkataan yang paling berkuasa yang pernah terucapkan. ‘Pada siang hari Yesus mengajar di Bait Allah... Dan pagi-pagi semua orang banyak datang kepada-Nya di dalam Bait Allah untuk mendengarkan Dia’ (Ay.37-38).

Firman Yesus itu kekal. Yesus membandingkan firman-Nya dengan hal-hal fana yang para murid lihat. Yesus menubuatkan kehancuran bait Allah yang akan datang (Ay.5-6) dan Yerusalem (Ay.8 dan seterusnya), yang terjadi di tahun 70 M. Dia berkata, ‘Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu’ (Ay.33). Dua ribu tahun kemudian semakin banyak orang di seluruh dunia yang mengenal firman Yesus.

Ajaran Yesus diakui secara luas sebagai yang terbesar sepanjang masa. Kita telah begitu maju dalam sains dan teknologi. Namun,dalam 2000 tahun terakhir, tidak ada seorangpun yang pernah memiliki pengajaran yang lebih hebat daripada ajaran moral Yesus. Padahal itu adalah firman terbesar yang pernah dirucapkan. Semacam perkataan yang Anda ingin Allah sampaikan.

Yesus memperingatkan tentang perkataan yang penipu. Dia berkata, ‘Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka’ (Ay.8).

Yesus mengasihi semua orang, bahkan termasuk musuh kita. Kini Dia memperingatkan kita walaupun kita harus mengasihi semua orang, kita juga akan dibenci oleh semua orang (Ay.17).

Jika Anda dianiaya, Anda harus melihatnya sebagai kesempatan menjadi ‘saksi’ (Ay.13). Pada kesempatan ini Yesus berkata, ‘Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu’ (Ay.14-15). Tak hanya firman Yesus berkuasa, Dia juga berjanji menaruh firman yang berkuasa itu dalam mulut Anda.

Bahasa yang dipakai Yesus adalah bahasa kasih dan hubungan. Itu berkaitan dengan hati dan kehidupan doa Anda. Dia berkata, ‘Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi...’ (Ay.34). ‘Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa’ (Ay.36).

Doa

TUHAN, berikan aku firman dan hikmat untuk setiap kesempatan. Bantu aku untuk mengembangkan bahasa kasih dan doa dan untuk memperkatakan firman-Mu yang berkuasa dalam nama-Mu.
Perjanjian Lama

Yosua 1:1–2:24

Perintah Tuhan kepada Yosua untuk merebut tanah Kanaan

1Sesudah Musa hamba Tuhan itu mati, berfirmanlah Tuhan kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian: 2 “Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu. 3 Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. 4 Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu. 5 Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. 6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. 7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi. 8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. 9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.”

10 Lalu Yosua memberi perintah kepada pengatur-pengatur pasukan bangsa itu, katanya: 11 “Jalanilah seluruh perkemahan dan perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: Sediakanlah bekalmu, sebab dalam tiga hari kamu akan menyeberangi sungai Yordan ini untuk pergi menduduki negeri yang akan diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu untuk diduduki.”

12 Kepada orang Ruben, kepada orang Gad dan kepada suku Manasye yang setengah itu berkatalah Yosua, demikian: 13 “Ingatlah kepada perkataan yang dipesankan Musa, hamba Tuhan itu, kepadamu, yakni: Tuhan, Allahmu, mengaruniakan keamanan kepadamu dan memberikan kepadamu negeri ini; 14 perempuan-perempuan dan anak-anak di antara kamu dan ternakmu boleh tinggal di negeri yang diberikan Musa kepadamu di seberang sungai Yordan, tetapi kamu, semua pahlawan yang gagah perkasa, haruslah menyeberang di depan saudara-saudaramu dengan bersenjata, dan haruslah menolong mereka, 15 sampai Tuhan mengaruniakan keamanan kepada saudara-saudaramu seperti kepada kamu juga, dan mereka juga menduduki negeri yang akan diberikan kepada mereka oleh Tuhan, Allahmu. Kemudian bolehlah kamu pulang kembali ke negerimu sendiri dan menduduki negeri yang diberikan Musa, hamba Tuhan itu, kepadamu di seberang sungai Yordan, di sebelah matahari terbit.” 16 Lalu mereka menjawab Yosua, katanya: “Segala yang kauperintahkan kepada kami akan kami lakukan dan ke mana pun kami akan kausuruh, kami akan pergi; 17 sama seperti kami mendengarkan perintah Musa, demikianlah kami akan mendengarkan perintahmu. Hanya, Tuhan, Allahmu, kiranya menyertai engkau, seperti Ia menyertai Musa. 18 Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu, apa pun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu!”

Pengintai-pengintai di Yerikho

2Yosua bin Nun dengan diam-diam melepas dari Sitim dua orang pengintai, katanya: “Pergilah, amat-amatilah negeri itu dan kota Yerikho.” Maka pergilah mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang bernama Rahab, lalu tidur di situ. 2 Kemudian diberitahukanlah kepada raja Yerikho, demikian: “Tadi malam ada orang datang ke mari dari orang Israel untuk menyelidik negeri ini.” 3 Maka raja Yerikho menyuruh orang kepada Rahab, mengatakan: “Bawalah ke luar orang-orang yang datang kepadamu itu, yang telah masuk ke dalam rumahmu, sebab mereka datang untuk menyelidik seluruh negeri ini.” 4 Tetapi perempuan itu telah membawa dan menyembunyikan kedua orang itu. Berkatalah ia: “Memang, orang-orang itu telah datang kepadaku, tetapi aku tidak tahu dari mana mereka, 5 dan ketika pintu gerbang hendak ditutup menjelang malam, maka keluarlah orang-orang itu; aku tidak tahu, ke mana orang-orang itu pergi. Segeralah kejar mereka, tentulah kamu dapat menyusul mereka.” 6 Tetapi perempuan itu telah menyuruh keduanya naik ke sotoh rumah dan menyembunyikan mereka di bawah timbunan batang rami, yang ditebarkan di atas sotoh itu. 7 Maka pergilah orang-orang itu, mengejar mereka ke arah sungai Yordan, ke tempat-tempat penyeberangan, dan ditutuplah pintu gerbang, segera sesudah pengejar-pengejar itu keluar.

8 Tetapi sebelum kedua orang itu tidur, naiklah perempuan itu mendapatkan mereka di atas sotoh 9 dan berkata kepada orang-orang itu: “Aku tahu, bahwa Tuhan telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu. 10 Sebab kami mendengar, bahwa Tuhan telah mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og, yang telah kamu tumpas. 11 Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab Tuhan, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah. 12 Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi Tuhan, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya, 13 bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan yang perempuan dan semua orang-orang mereka dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa kami dari maut.” 14 Lalu jawab kedua orang itu kepadanya: “Nyawa kamilah jaminan bagi kamu, asal jangan kaukabarkan perkara kami ini; apabila Tuhan nanti memberikan negeri ini kepada kami, maka kami akan menunjukkan terima kasih dan setia kami kepadamu.” 15 Kemudian perempuan itu menurunkan mereka dengan tali melalui jendela, sebab rumahnya itu letaknya pada tembok kota, jadi pada tembok itulah ia diam. 16 Berkatalah ia kepada mereka: “Pergilah ke pegunungan, supaya pengejar-pengejar itu jangan menemui kamu, dan bersembunyilah di sana tiga hari lamanya, sampai pengejar-pengejar itu pulang; kemudian bolehlah kamu melanjutkan perjalananmu.” 17 Kedua orang itu berkata kepadanya: “Kami akan bebas dari sumpah kami ini kepadamu, yang telah kausuruh kami ikrarkan – 18 sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum keluargamu kaukumpulkan di rumahmu. 19 Setiap orang yang keluar nanti dari pintu rumahmu, harus sendiri menanggung akibatnya, kalau darahnya tertumpah, dan kami tidak bersalah; tetapi siapa pun juga yang ada di dalam rumahmu, jika ada orang yang menciderainya, kamilah yang menanggung akibat pertumpahan darahnya. 20 Tetapi jika engkau mengabarkan perkara kami ini, maka bebaslah kami dari sumpah kepadamu itu, yang telah kausuruh kami ikrarkan.” 21 Perempuan itu pun berkata: “Seperti yang telah kamu katakan, demikianlah akan terjadi.” Sesudah itu dilepasnyalah orang-orang itu pergi, maka berangkatlah mereka. Kemudian perempuan itu mengikatkan tali kirmizi itu pada jendela. 22 Mereka pun pergilah dan tiba di pegunungan. Mereka tinggal di sana tiga hari lamanya, sampai pengejar-pengejar itu pulang. Pengejar-pengejar itu telah mencari di mana-mana sepanjang jalan tanpa menemukan mereka. 23 Maka pulanglah kedua orang itu, mereka turun dari pegunungan, lalu menyeberang dan sampai kepada Yosua bin Nun, kemudian mereka ceritakan segala pengalaman mereka. 24 Kata mereka kepada Yosua: “Tuhan telah menyerahkan seluruh negeri ini ke dalam tangan kita, bahkan seluruh penduduk negeri itu gemetar menghadapi kita.”

Komentar

Mengabarkan firman Allah

Yosua melanjutkan kepemimpinan Musa. Musa digambarkan sebagai ‘hamba TUHAN’ (1:1), dan Yosua mendapatkan gelar yang sama dari Allah. Gelar yang juga dimiliki para nabi (Amos 3:7), Paulus (Roma 1:1) dan Yesus sendiri (Yesaya 52:13). Menjadi ‘hamba TUHAN’ adalah berkat bagi semua orang Kristen. Tetapi ada ukuran tanggung jawabnya yang harus diambil dan dijalankan dengan sungguh-sungguh.

Yosua memperhatikan firman Allah secara khusus (Yosua 1:7). Dia menaatinya (Ay.7), memperkatakannya (Ay.8a), merenungkannya siang dan malam (Ay.8b) dan melakukannya (Ay.8b). Penuhi pikiran Anda dengan kebenaran Allah bahkan di kala terjaga di waktu malam. Ini akan mempengaruhi pemikiran Anda. Pikiran Anda akan menjadi pikiran kebenaran, kebebasan, kasih, kemenangan dan damai. Allah juga menggarisbawahi ini dengan secara langsung berbicara pada Yosua (Ay.1), menguatkan dia dengan dua janji kunci.

Pertama, ada janji kedamaian Allah: ‘Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu’ (Ay.3). ‘Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu’ (Ay.5a). ‘TUHAN, Allahmu, mengaruniakan keamanan kepadamu dan memberikan kepadamu negeri ini’ (Ay.13). Bagi kita, ketenangan itu datang melalui Yesus. Ketenangan bukan cuma mengangkat kaki dan bersantai, tapi melepaskan masalah Anda dan merasakan kedamaian dan keamanan yang dalam dalam identitas Anda karena Yesus.

Penulis kitab Ibrani menyatakan, ‘Sebab, Andaikata Yosua telah membawa mereka masuk ke tempat perhentian, pasti Allah tidak akan berkata-kata kemudian tentang suatu hari lain’ (Ibrani 4:8). Dan ‘hari’ itu adalah hari yang diwujudkan melalui Yesus. Seperti janji Yesus sendiri, ‘Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu’ (Matius 11:28).

Kedua, ada janji hadirat pribadi Allah: ‘seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau’ (Yosua 1:5b). Ini membawa kekuatan dan keberanian: ‘Janganlah kecut dan tawar hati’ (Ay.9b). Allah tidak menyuruh kita untuk takut. Allah menyuruh kita untuk tidak menyerah. Lanjut-Nya, ‘sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi’ (Ay.9b).

Lagi, Anda kini mengalami janji melalui Yesus, oleh pekerjaan Roh. Firman terakhir Yesus sebelum naik ke sorga adalah, ‘Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman’ (Matius 28:20).

Seperti Yosua di bawah kuasa firman Allah, perkataannya sendiri mengandung kuasa dan otoritas. Umat menjawab, ‘Segala yang kau perintahkan kepada kami akan kami lakukan dan ke mana pun kami akan kausuruh, kami akan pergi; sama seperti kami mendengarkan perintah Musa, demikianlah kami akan mendengarkan perintahmu’ (Yosua 1:16-17). Bila Anda mendengar dan memperkatakan firman Allah, ‘perkataanmu’ (Ay.18), seperti milik Yosua, akan menjadi perkataan yang penuh kuasa.

Agar semua ini harus menuntun pada intensitas, spiritualitas tinggi atau kebenaran diri, bacaan hari ini diakhiri dengan penjelasan yang ajaib akan bagaimana Allah memakai Rahab si pelacur. Allah memilih pendosa, seorang pelacur, untuk menjadi nenek moyang Yesus (Matius 1:5) dan pahlawan iman (Ibrani 11:31). Kita dikuatkan untuk tidak merasa rendah diri karena masa lalu kita. Seperti kata Joyce Meyer, ‘Kita semua punya masa lalu. Tak peduli seberapa buruk masa lalu Anda, Dia bisa memakai Anda dengan hebat dan memberi Anda masa depan.’

Doa

TUHAN, bantu aku setiap hari untuk merenungkan firman-Mu, mematuhinya, melakukannya dan meneruskannya kepada orang lain dalam kuasa Roh Kudus.

Pippa menambahkan

Yosua 1:6–9

Ini adalah ayat-ayat yang berarti sekali bagi saya. Menjadi ‘kuat dan teguh’ tidak muncul begitu saja. (Secara fisik, saya lemah. Saya tidak dapat mengangkat beban sambil berbaring). Ketika menghadapi kesulitan, saya mungkin tergoda untuk kabur. Saya mengulang ayat-ayat itu agar saya ‘kuat dan teguh’.

ayat hari ini

Yosua 1:9

'Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.'

reader

App

Download the Bible in One Year app for iOS or Android devices and read along each day.

reader

Email

Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day.

reader

Website

Start reading today’s devotion right here on the BiOY website.

Read now

Referensi

Joyce Meyer, Everyday Life Bible, (Faithwords, 2013), p.337.

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.